Anda di halaman 1dari 3

Drama Sejarah Indonesia “Putera”

Pusat Tenaga Rakyat (disingkat Putera) adalah organisasi yang dibentuk pemerintah Jepang
di Indonesia pada 16 April 1943 dan dipimpin oleh Empat Serangkai, yaitu Ir. Soekarno, M.
Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur
Strukturnya organisasi Putera dimulai dari pimpinan pusat sampai pimpinan daerah yang
dibagi sesuai dengan tingkatnya, yaitu syu, ken, dan gun. Putera juga mempunyai beberapa
orang penasihat yang berasal dari orang-orang Jepang.
Gerakan ini tidak dibiayai pemerintah Jepang. Walaupun demikian, para pemimpin bangsa
diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas Jepang seperti koran dan radio.
Latar belakang berdirinya organisasi ini adalah untuk menggantikan organisasi 3A yang gagal
menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Tujuan Putera sendiri adalah untuk membujuk kaum nasionalis dan intelektual untuk
mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk kepentingan perang melawan sekutu dan
diharapkan dengan adanya pemimpin orang Indonesia, maka rakyat akan mendukung
penuh kegiatan ini.
ORANG JEPANG BERJALAN SAMBIL NGOBROL
Alya : “Seperti yang kita ketahui, organisasi gerakan 3A gagal untuk menarik simpati rakyat
pribumi.”
Anggie : “Lalu bagaimana langkah kita agar dapat manarik simpati mereka.”
Alya : “Pokoknya kita harus mendirikan organisasi baru yang dipimpin langsung oleh tokoh
penting Indonesia.”
Anggie : “Siapa tokoh yang kamu maksud.”
Alya : “Tokoh yang saya maksud yaitu Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H. Mas
Mansyur.”
Anggie : “Setuju, besok kita akan menggadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh tersebut.
Alya : “Baiklah kalau begitu.”
Mereka semua mengadakan pertemuan keesokan harinya dengan tokoh tokoh tersebut.
KEESOKAN HARINYA..... (diwaca narator)
Mereka membujuk tokoh tokoh tersebut dengan tujuan organisasi yang baik akan tertapi
ada maksud tujuan tersembunyi jepang....
Alya : “Selamat pagi, kami mengundang kalian semua disini dengan tujuan untuk
membentuk organisasi baru.”
Soekarno : “Organisasi apa yang kalian maksud.”
Anggie : “Organisasi ini bertujuan untuk membangun dan menghidupkan kembali segala
sesuatu yang telah dirobohkan oleh belanda.”
Hatta : “Apa nama organisasi yang akan didirikan ini?”
Anggi : “PUTERA yang memiliki kepanjangan Pusat Tenaga Rakyat.”
Alya : “Bagaimana apakah kalian setuju dengan tawaran kami?”
Soekarno : “Kalau boleh tahu, apa keuntungan kami bangsa Indonesia dari dibentuknya
organisasi ini?”
Ki Hajar : “Betul, apa keuntungan kami?”
Alya : “Nantinya Indonesia dapat belajar strategi perang dari Jepang, dan dapat membuat
alat perang yang modern karena belajar dari kami, Bagaimana?”
Soekarno: “Baiklah kalau begitu, kami setuju”
SURAT KABARPUN BEREDAR RAKYAT MENGETAHUI ADANYA ORGANISASI BARU YAITU
ORGANISASI PUTERA.

Arry (Pribumi) : “Puspa,, Puspa,,,sampean ngerti ra?” Ana organisasi anyar sing dibentuk
Jepang
Zakia (Pribumi) : “Organisasi apa to ar....”
Arry (Pribumi) : “Organisasi PUTERA kayane loh.”
Zakia (Pribumi) : “Ohhh.”
Dalam waktu singkat, Putera berhasil berkembang hingga ke daerah dengan anggotanya
yang merupakan kumpulan organisasi profesi.
Dengan cara dan kegiatan yang telah dilakukan dalam tugasnya, para pemimpin Putera
dapat berkomunikasi dengan leluasa kepada rakyat.
Pada akhirnya, gerakan ini ternyata berhasil membentuk mental masyarakat untuk
menyambut kemerdekaan dua tahun kemudian.
Seiring berjalannya waktu, Jepang akhirnya menyadari bahwa Putera lebih banyak
menguntungkan bagi pergerakan nasional daripada untuk kepentingan Jepang sendiri.
Alya : “Bagaimana ini?!Kenapa organisasi PUTERA lebih condong dan bermanfaat bagi
bangsa Indonesia daripada Jepang?
Anggie : “Saya pun berpikir seperti itu, apa yang harus segera kita lakukan terhadap
organisasi ini?”
Alya : “Bagaimana kalo kita bubarkan saja organisasi ini! Saya khawatir ini akan menjadi
bumerang bagi kita.”
Anggie : “Baik akan saya panggil Soekarno, Hatta, Ki Hajar, dan Mas Mansyur.”
Jepang mengadakan pertemuan dengan empat serangkai dengan tujuan untuk
memberitahu pembubaran organisasi PUTERA

Soekarno : “Ada keperluan apa sehingga kami di undang kesini.”


Ki Hajar : “Apa ada yang bisa kami bantu?”
Alya : “Kami memutuskan untuk membubarkan organisasi PUTERA.”
Mas Mansyur : “Kenapa dibubarkan?”
Hatta : “Bukankah organisasi ini banyak mendapat dukungan masyarakat?”
Alya : “Kami akan membubarkan organisasi ini dan akan memfokuskan pada organisasi baru
yang akan kami bentuk.”
Soekarno : “Lantas alasan apa yang membuat kalian memutuskan untuk membubarkan
organisasi ini?”
Anggie :” Organisasi ini sudah terlalu usang, maka dari itu kami akan mendirikan organisasi
baru dengan visi dan misi baru.”
Soekarno :” Baik kalau begitu. Kita bubarkan organisasi ini.”

Maka pada tahun 1944, Jepang resmi membubarkan organisasi Putera ini.

Cepat atau lambat rakyat pun mulai mengetahui bahwa organisasi PUTERA telah dibubarkan
melalui desas desus yang beredar, meskipun begitu rakyat tidak tau pasti mengapa
organisasi ini dibubarkan...

Anda mungkin juga menyukai