Anda di halaman 1dari 5

Cerpen Singkat

Kisah Dua Gadis Kembar

Pada suatu hari tepatnya di Bandung, hiduplah dua


gadis kembar yang bernama Juli dan Sofi. Namun Sofi
terlahir tidak sempurna, Ia cacat di bagian muka
sedangkan Juli terlahir sempurna.

Mereka pun tumbuh semakin besar, hingga suatu


ketika Juli dan Sofi tumbuh dewasa, Juli dan Sofi
ditinggalkan kedua orang tuanya saat umur mereka
menginjak dewasa.

Sejak itu Juli mulai bekerja keras untuk menghidupi


Sofi saudara kembarnya yang terlahir cacat di bagian
muka, ia inggin bisa melihat indahnya dunia diluar sana
tapi apa daya, Sofi menyadari bahwa dirinya cacat, tidak
seperti Juli yang terlahir sempurna.

Diam-diam Sofi menyukai seorang lelaki yang


bernama Tristan, namun Sofi tidak berani untuk bercerita
kepada Juli. Hingga suatu hari Sofi menyadari bahwa
sebenarnya Tristan menyukai Juli.

Sofi pun merasa kecewa ia berkata “ Saya memang


tidak pantas untuk dicintai oleh lelaki yang sempurna
seperti Tristan, mana mungkin dia bisa mencintai gadis
cacat seperti aku ”.
Hingga suatu ketika Sofi memilih untuk bunuh diri
karena malu dengan wajahnya yang cacat, sedangkan Juli
yang sedang berada dikantor ingin segera pulang dan
memberitahu - Cerpen Singkat, Kisah Dua Gadis Kembar -
Sofi bahwa ia sudah mendapatkan uang untuk biaya
operasi Sofi, Juli berkata “ Pasti Sofi senang sekarang bisa
mengoperasi wajahnya dan tidak akan malu lagi untuk
pergi keluar kamar ”.

Juli pun pulang dengan segera, ia tidak sabar untuk


memberitahu Sofi. Saat Juli sampai di apartemen Juli
memanggil-manggil Sofi, namun tidak ada jawaban dari
Sofi, Juli mencari kekamar Sofi namun tidak ada. Juli pun
melihat kamar mandi Sofi, dan Juli pun terkejut saat
melihat Sofi tergeletak berlumuran darah.

Juli berteriak dan menangis, ia memeluk Sofi dan


berkata “ Kenapa kamu lakukan ini Sofi,aku sudah
mendapatkan uang untuk biaya operasimu, tetapi kenapa
kamu melakukan ini dan meninggalkan aku ”.

Petugas apartemen mendengar suara teriakan dan


langsung mendatangi Juli. Petugas apartemen pun
terkejut melihat wanita yang ada di pelukan Juli,ia tidak
mengetahui bahwa Juli memiliki saudara kembar, karena
ia tidak pernah melihat bahwa di apartemen Juli ada
wanita selain Juli.
Tiga tahun kemudian Juli dan Tristan menikah,
awalnya mereka hidup bahagia. Pada suatu ketika Juli
dan Tristan pergi untuk berjalan-jalan dan tidak sengaja
mereka bertemu dengan seorang peramal dan permal itu
meramal masa depan Juli dan Tristan dari sebuah kartu.

Peramal itu berkata “ Kehidupan kalian akan di


ganggu oleh sesuatu yang datang dari masa lalu untuk
mengambil nyawa dari salah satu di antara kalian ”.
Namun mereka tidak langsung percaya dengan ramalan
tersebut, terutama Tristan. Namun tanpa di sadari Juli
akhirnya terpengaruh dengan ramalan tersebut dan secara
tiba-tiba ia teringat pada saudara kembarnya.

Sejak Juli dan Tristan di ramal, Juli merasa tidak


tenang hampir setiap hari ia mendapat mimpi buruk,
tubuh yang memar tanpa sebab dan bayang-bayang
tentang Sofi yang membuatnya hampir stres, dan dari
situlah Juli menyadari bahwa Tristan dan hidupnya
sedang dalam bahaya.

Juli pun mengajak Tristan untuk menemui peramal


itu kembali, kemudian Juli berkata kepada peramal itu “
Bagaiman menghentikan ramalan itu terjadi ”, Peramal
menjawab “ Ramalan itu tidak dapat di hentikan dengan
cara apa pun ”.
Peramal pun bergegas pergi, berbagai teror pun
semakin mengancam Juli dan Tristan. Hingga suatu
ketika Sofi mendatangi Juli dan menampakkan wajahnya,
Juli pun ketakutan dan berteriak.

Mendengar Juli bereriak, Tristan pun mendatangi Juli


dan Tristan sangat terkejut melihat Sofi saudara kembar
Juli istrinya. Sofi berbalik badan dan langsung
menghampiri Tristan, Sofi berkata “ Kamu yang telah
membuat aku seperti ini, sekarang aku akan mengakhiri
hidupmu”.

Belum sempat Tristan menjawab Sofi pun langsung


menjatuhkan Tristan dari atas apartemen, dan Juli
berteriak sangat keras lalu berkata kepada Sofi “ Kenapa
kamu lakukan ini Sofi, apa salah Tristan terhadapmu ?”
Sofi menjawab “ Dia yang sudah membuat aku menjadi
seperti ini ”.

Juli berkata “ Apa yang sudah di lakukan Tristan, dan


mengapa kamu pergi meninggalkan aku Sofi, sebenarnya
saat itu aku ingin memberitahumu kalau aku sudah
mendapatkan uang untuk biaya operasi wajahmu, tapi
kenapa kamu lakukan hal itu dan meninggalkan aku Sofi.

Aku sangat menyayangi mu ”. Sofi pun menangis dan


menjawab “ Karena aku mencintaimu Tristan tetapi dia
lebih mencintaimu. Aku melakukan ini semua karena aku
malu akan wajah ku yang cacat, aku juga menyayangimu
Juli”.
Sofi pun pergi dan akhirnya Juli hidup seorang diri.
Demikianlah, Cerpen Singkat, Kisah Dua Gadis Kembar
tersebut.

--- Tamat ---

Anda mungkin juga menyukai