RUMAH SAKIT PENATALAKSANAAN

Dr. SITANALA TANGERANG ESENFALITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

………… ……. …….

Jl. Dr. Sitanala No. 99 Sewan

Kota Tangerang
Ditetapkan
Direktur RS. Dr. Sitanala
Tangerang,
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
…………

drg. Liliana Lazuardy, M.Kes

NIP. 195512171982032002

PENGERTIAN Esenfslitis adalah infeksi jaringan otak yang disebabkan oleh berbagai macam
mikroorganisme (virus,bakteri,jamur,protozoa)
TUJUAN Mencegah terjadinya gejala sisa dan kematian
KEBIJAKAN Setiap penderita esenfalitis harus dirawat
PROSEDUR Anamnesis
1. Demam tinggi mendadak, sering dijumpai hipereksia
2. Penurunan kesadaran dengan cepat, nyeri kepala, esenfalopati, kejang
3. Kejang bersifat umum, fokal status konvulsivus
Pemeriksaan Fisis
1. Hiperekasia, kesadaran menurun sampai koma kejang, stauts konvulsivus
2. Gejala peningkatan tekanan intra karnial
3. Gejala selebral lain : kelumpuhan tipe UMN) spatis, hiperefleks, refleks
patologis, klonis
Pemeriksaan penunjang
1. Darah perifer lengkap, gula darah, elektrolit
2. Pungsi lumbal : pemeriksaan cairan serebrospiral (CSS) bisa normal
abrolmalitos ringan sampai sedang :
3. Pemeriksaan Elektro Ensefalografi (EEG) penting, walaupun kadang
didapatkan gambaran normal atau perlambatan gelombang epileptiform.
Tatalaksana
1. Tidak ada yang spesifik.
2. Terapi suportif : hiperpirejksia, keseimbangan cairan dan elektrolit
peningkatan tekanan intrakarnial, tatalaksana kejang.
3. Sebaiknya dirawat diruang rawat intensif
4. Pemberian pengobatan berupa : antipiretik, cairan intravena, obat anti
epilepsy, kadang kortikosteroid
5. Peningkatan tekanan intrakarnia diberikan : diuretic osmotic : manitol 0,5-
1 gram/kg/bb atau furosemid 1 mg/kg/bb/kali
6. Bila keadaan umum pasien stabil konsul ke SMF rehabilitasi medik
Pemantauan Pasca Rawat :
Gejala sisa yang sering ditemukan : gangguan penglihatan, puksi selebral,
epilepsy, resordasi mental, gangguan perilaku, dikonsultasikan ke SMF terkait.
UNIT TERKAIT 1. SMF Saraf
2. Rehabilitasi Medik
3. SMF Mata
4. SMF Psikiatri