Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT PENATALAKSANAAN

Dr. SITANALA TANGERANG GLOMERULONEFRITIS AKUT PASCA


STREPTUKOKUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………… ……. …….

Jl. Dr. Sitanala No. 99 Sewan


Kota Tangerang
Ditetapkan
Direktur RS. Dr. Sitanala
Tangerang,
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
…………

drg. Liliana Lazuardy, M.Kes


NIP. 195512171982032002

PENGERTIAN Glomeulonefritis akut pasca streptukokusm (GNAPS) adalah sindrom nefritik


akut yang ditandai dengan : hematuria, edema, hipertensi dan penurunan
fungsi ginjal (azotemia).
TUJUAN Mencegah terjadinya gagal ginjal akut.
KEBIJAKAN Penderita GNAPS harus dirawat inap.
PROSEDUR Anamnesis :
1. Riwayat infeksi saluran nafas atas (faringitis) 1-2 minggu sebelumnya atau
infeksi kulit (pyoderma) 3-6 minggu sebelumnya.
2. Gross hematuria atau sembab dikedua kelopak mata dan tungkai.
3. Kadang-kadang kejang dan penurunan kesadaran akibat ensefalopati
hipertensi
4. Oliguria/anuria

Pemeriksaan Fisis :
1. Sering dijumpai edema dikedua kelopak mata, tungkai, hipertensi.
2. Lesi di kulit.
3. Bila terjadi ensefalopati dijumpai penurunan kesadaran, kejang.
4. Kadang dijumpai gejala hipervolemia : gagal jantung, edema paru.

Pemeriksaan Penunjang :
- Urinalisis : proteinuria, hematuria, silinder eritrosit.
- Kreatinin dan ureum darah meningkat.
- ASTO meningkat, C3 menurun.

Tatalaksana :
Medika Mentosa.
- Golongan penisilin : amoxicillin 50 mg/kgbb/hr, dibagi 3 dosis selama 10
hari jika alergi dapat diberikan : eritromisin dosis 30 mg/kgbb/hr dibagi 3
dosis.
- Diuretik untuk mengatasi retensi cairan dan hipertensi.
- Antihipertensi.
Suportif :
- Tirah baring
- Diet nefritis

UNIT TERKAIT 1. Patologi Klinis


2. SMF Gizi

Anda mungkin juga menyukai