(Pain Management)
Pembimbing
dr. Zulkimaulub Ritonga, Sp.An
Penyusun
Sulthan Salsabil Neza, S.Ked
H1AP20056
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
2022
• Pengalaman & emosi sensori yang tidak menyenangkan
dihubungkan dengan kerusakan jaringan atau potensial
rusak (IASP).
Nyeri (Pain)
Gejala paling umum yang membawa pasien berobat ke
dokter
Bentuk awal dari manifestasi yang bersifat patologis
3
Klasifikasi Nyeri
Neurogenik
Patofisiologi Campuran
Klasifikasi Nosiseptif
Nyeri
Akut
Durasi
Kronik
Nyeri Nosiseptif
disebabkan oleh aktivasi
nosiseptor yang dipicu oleh
stimulus pada reseptor
Nyeri Campuran
disebabkan karena adanya
Contoh : gabungan antara nyeri
nosiseptif dan neurogenik
• Nyeri karena inflamasi Nyeri Neurogenik
• Nyeri tulang pada fraktur
• Nyeri sendri pada osteoarthritis disebabkan karena adanya lesi
• Nyeri perut pasca operasi Contoh : atau disfungsi pada sistem saraf
• Nyeri kanker
• Low back pain dengan radiculopathy Contoh :
Ascending
input Descending
modulation
Local anesthetics
Dorsal Opioids
horn
Ada 3 jenis Neuron :
Dorsal root 1. First Order Neuron
ganglion 2. Second Order Neuron
Traktus 3. Third Order Neuron
Spinotalamikus
Local anesthetics
Peripheral
Peripheral nociceptors
nerve Local anesthetics
Anti-inflammatory drugs
Stimulasi
Ketika tekanan darah meningkat secara tiba-tiba, maka akan terjadi vasokontriksi dan vasodilatasi dari
arteriol otak yang mengakibatkan kerusakan endotel, ekstravasasi protein plasma, edema serebral
Jika peningkatan tekanan darah terjadi secara persisten sampai ke hipertensi maligna maka dapat
menyebabkan nekrosis fibrinoid pada arteriol dan gangguan pada sirkulasi eritrosit dalam pembuluh darah
yang mengakibatkan deposit fibrin dalam pembuluh darah (anemia hemolitik mikroangiopati)
Teori Hipertensi Ensefalopati :
Reaksi Autoregulasi
yang Berlebihan Menimbulkan reaksi vasospasme arteriol yang hebat disertai
penurunan aliran darah otak dan iskemi. Vasospasme dan iskemi
(the overregulation akan menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler, nekrosis,
theory of hypertensive fibrinoid, dan perdarahan kapiler.
encephalopathy)
Kegagalan
autoregulasi Menyebabkan kegagalan autoregulasi sehingga tidak terjadi
vasokonstriksi tetapi justru vasodilatasi. Permeabilitas segmen
(the breakthrough endotel yang dilatasi terganggu sehingga menyebabkan
ekstravasasi komponen plasma yang akhirnya menimbulkan
theory of hypertensive edema otak.
encephalopathy)
Bagan 2.1. Patofisiologi Ensefalopati Hipertensi akibat Reaksi Autoregulasi yang Berlebihan
12
↑↑ Blood pressure
Intense reflex cerebral vasoconstriction
Reaksi autoregulasi yang Berlebihan
(Exaggerated autoregulation)
(the overregulation theory of hypertensive
↑↑ Cerebral blood flow
encephalopathy)
damage
Failure of autoregulation
Forced vasodilatation
Kegagalan Autoregulasi
(the breakthrough theory of hypertensive
- Hyperperfusion encephalopathy)
Endothelial permeability
- capillary hydrostatic pressure
Cerebral edema
Hypertensive encephalopathy Aliran darah ke otak pada penderita hipertensi kronis tidak
(headache, nausea, vomiting, altered
mengalami perubahan bila Mean Arterial Pressure 120
mental status, convulsion)
mmHg – 160 mmHg, sedangkan pada penderita hipertensi
baru dengan MAP diantara 60 – 120 mmHg.
Sumber: Cermin Dunia Kedokteran No.157, halaman 176
Gejala Klinis
Diastolik <110
Fenildopam Dosis inisial 0,003 mcg/kg/min IV
secara progresif ditingkatkan sampai
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Pada penderita Hipertensi Ensefalopati, Ad sanationam : Bonam
jika tekanan darah tidak segera diturunkan,
maka penderita akan jatuh dalam koma dan
meninggal dalam beberapa jam.
Sebaliknya apabila tekanan darah
diturunkan secepatnya secara dini
prognosis umumnya baik dan tidak
menimbulkan gejala sisa
BAB III
Kesimpulan
Ensefalopati hipertensi merupakan sindrom klinik akut reversibel