Anda di halaman 1dari 26

Pengaruh Dukungan Sosial dan

Study-Life Balance Terhadap


Psychological Well-Being Mahasiswa yang
Menjalani Pembelajaran Jarak Jauh
Disusun oleh : Ikrimah Wardah
Dibimbing oleh: 1. Dr. Nurul Qomariyah, S.Psi., M.Psi
2. Aprilia Maharani Ayuningsih, M.Si
Pendahuluan
Latar Belakang
Latar Belakang
Study-life balance: diisukan menjadi faktor
PWB pada mahasiswa saat PJJ karena rentannya
terjadi konflik antar peran

Dukungan sosial: menjadi salah satu faktor


PWB yang sangat berkaitan karena adanya
pergeseran sumber dukungan utama

Adanya permasalahan psychological well-being


menjadi salah satu dampak PJJ pada mahasiswa (Livana,
dkk., 2020; Aryani, dkk., 2020; Rahman, 2021).

Pandemi >> PJJ >> berdampak ke mahasiswa


Tujuan dan Manfaat Penelitian
Menguji secara empiris pengaruh dukungan sosial dan study-life balance terhadap
Tujuan psychological well-being pada mahasiswa yang menjalani pembelajaran jarak jauh

bidang psikologi positif, sosial, dan pendidikan Teoritis

Manfaat
Mahasiswa

Instansi Pendidikan Praktis

Keluarga

Peneliti selanjutnya
Tinjauan
Pustaka
Psychological Well-Being
purpose in life
Keberfungsian individu secara optimal yang
ditunjukkan dengan adanya tujuan dalam hidup, terus
bertumbuh secara personal, menerima kelebihan dan
kelemahan diri sendiri, memiliki kualitas hubungan Dimensi
(Ryff, 1989)
yang baik dengan orang lain, mampu mengendalikan
lingkungan, dan dapat bertanggung jawab atas
kehidupan mereka sendiri.

Pengertian self-acceptance
Dukungan Sosial
Berbagai bentuk bantuan, seperti bantuan instrumental, informasi, penilaian, dan emosional,
dari berbagai lapisan lingkungan sosial individu yang dapat dipersepsi atau secara jelas
Pengertian diterima oleh individu sehingga ia percaya bahwa dirinya dicintai, dihargai, dan
kesejahteraannya diperhatikan di antara lingkungan sosialnya.

Sumber dukungan sosial (Zimet, dkk., 1988)

Keluarga 1

Teman-teman 2

Orang terdekat (significant other) 3


Study-life balance
Dimensi

Pengertian Netemeyer, dkk., Waumsley, dkk.,


(1996) (2010)
Kepuasan yang didapatkan seorang
individu atas tercapainya kemampuan
mengelola potensi konflik dari berbagai
peran dalam kehidupannya, khususnya
peran dalam akademik dan kehidupan
pribadi seorang peserta didik. FWC
Study-life balance
Dimensi

Pengertian Netemeyer, dkk., Waumsley, dkk.,


(1996) (2010)

Kepuasan yang didapatkan seorang


individu atas tercapainya kemampuan
mengelola potensi konflik dari berbagai
peran dalam kehidupannya, khususnya
peran dalam akademik dan kehidupan
pribadi seorang peserta didik.
Dinamika (Penelitian Terdahulu)

DS PWB SLB PWB DS + SLB PWB


Wilson, dkk., (2020): terdapat Saraswati & Lie (2020): terdapat
pengaruh dukungan sosial pengaruh signifikan WLB
terhadap PWB mahasiswa sebesar terhadap PWB karyawan sebesar r Stankeviciene, dkk., (2021):
β =.284 dengan nilai p < .0001. = 0.430 dengan p < 0.05. dukungan sosial dan WLB para
pekerja secara simultan dan
Poots & Cassidy, (2020): terdapat John, dkk., (2020): terdapat signifikan merupakan prediktor
pengaruh dukungan sosial pengaruh signifikan WLB yang sesuai bagi PWB pada
terhadap PWB mahasiswa sebesar terhadap PWB karyawan sebesar pekerja dengan skor r2 sebesar
β =.160 dengan p = .001. sebesar r = 0.135 dengan p < 0.05. 0,44 pada level signifikansi
0,01.
Eva, dkk., (2020): terdapat Shadzadi, dkk., (2020): WLB
pengaruh dukungan sosial memiliki pengaruh langsung yang
terhadap PWB mahasiswa sebesar positif terhadap PWB karyawan
β = 0,474 dengan nilai p < 0,01. sebesar β =.333 dengan p = .001.
Hipotesis dan Kerangka Penelitian
H1: Dukungan sosial dan study-life balance secara bersama-sama memengaruhi psychological
well-being mahasiswa yang menjalani pembelajaran jarak jauh.
H2: Ada pengaruh dukungan sosial terhadap psychological well-being pada mahasiswa yang
menjalani pembelajaran jarak jauh.
H3: Ada pengaruh study-life balance terhadap psychological well-being pada mahasiswa yang
menjalani pembelajaran jarak jauh.

Kerangka Penelitian
Dukungan Sosial

Psychological Well-Being

Study-Life Balance
Metode
Penelitian
Variabel dan Sampling
p u l as i
Identifikasi Variabel P o
Mahasiswa
Mahasiswa

Psychological Well-Being
sebagai Y
Mahasiswa
Dukungan Sosial
sebagai X1 Teknik
Purposive sampling

Study-Life Balance Sampel


sebagai X2
Mahasiswa aktif S1
Berusia 18-25 tahun
Teknik Pengumpulan Data
Jenis Skala Likert

Total : 28 aitem
Skala Psychological Well-Being,
Psychological Well-Being diadaptasi dari Fadhil (2021)
Favorable : 19 aitem
Unfavorable : 9 aitem

Multidimensional Scale of Total : 12 aitem


Dukungan Sosial Perceived Social Support (MSPSS) Favorable : 12 aitem

Skala Study-Life Balance,


Total : 20 aitem
Study-Life Balance dimodifikasi dari skala Work Unfavorable : 20 aitem
Life Balance
Teknik Seleksi Aitem dan Analisis Data

Daya diskriminasi
ai tem
Reliabilitas
Validitas

Analisis
Content Internal Batasan Multiple
Validity consistency, diturunkan Regression
dengan menjadi 0,25
batasan 0,7

Pengujian dilakukan dengan SPSS versi 22 for Windows


Pelaksanaan
& Hasil
Penelitian
Pelaksanaan Penelitian

Sebanyak 145 data


yang diolah
Sebanyak 13 data
dieliminasi
Sebanyak 158
data terkumpul

Penyebaran kuesioner
melalui link Google Form
(12 -15 Januari 2022)
Kuesioner disetujui
pembimbing untuk
disebar
Uji Seleksi Aitem
Uji Seleksi
Aitem Daya Diskriminasi Aitem Reliabilitas
Skala Validitas
(batas 0,25) (batas 0,7)
Variabel

Uji ke-1: total 3 aitem gugur Uji ke-1: 0,874


Psychological Well-Being Seluruh aitem valid
Uji ke-2: total 25 aitem baik Uji ke-2: 0,879

Dukungan sosial Seluruh aitem valid Seluruh 12 aitem baik 0,899

Study-life balance Seluruh aitem valid Seluruh 20 aitem baik 0,942


Uji Asumsi Klasik

• Nilai tolerance dan VIF dari X1 dan X2 tidak melebihi batas yang ditentukan.
Multikolinearitas
• Tidak terjadi multikolinearitas pada kedua variabel bebas ✔
• Plots pada grafik menyebar secara merata (tidak berpola).
Heteroskedastisitas • Pada uji Glejser, nilai sig. X1 dan X2 lebih besar dari α (0,05).
• Tidak terjadi heteroskedastisitas pada data ✔
• Plots pada grafik normalitas cenderung berada pada garis diagonal.
Normalitas • Hasil uji K-S menunjukkan nilai lebih besar dari α (0,05).
• Data terdistribusi normal ✔
• Nilai sig. X1 dengan Y 0,000 (p < 0,01), atau keduanya linier ✔
Linearitas
• Nilai sig. X2 dengan Y 0,000 (p < 0,01), atau keduanya linier ✔
Uji Hipotesis
Pengujian Variabel F R Adjusted R2 Sig. Keterangan
Hasil Uji Hipotesis 1
(X1) + (X2) (Y) 32,207 ,559 ,302 ,000 Hipotesis 1 diterima

Unstandardized
Uji Regresi (Y) Sig. Parsial(2) Keterangan
Coefficient (B)
Hasil Uji
Dukungan Sosial (X1) ,000 ,165 ,559 Hipotesis 2 diterima
Hipotesis 2 dan 3
Study-life balance (X2) ,000 ,133 ,290 Hipotesis 3 diterima
(Konstanta) - - 43,487 -

Dukungan Sosial
16,5%
Model penelitian 30,2% Psychological Well-Being
13,3%
Study-Life Balance
Kategorisasi

Psychological Well-Being

Dukungan Sosialci

Study-Life Balance
Deskripsi Subjek
180 -
90,26 91,19 91,47 89,54
89,82
160 - Psychological
Well-Being
140 -
Dukungan
70,25 Sosial
68,86
120 -
69,33 69,43 69,25
Study-life
100 - Balance
95,14 92,91 43,01 43,51 44,67 93,29 42,13
43,34
80 - 89,66 89,35
Bold color:
71,03 Higher Score
60 - 69,97 69,53 69,83
66,28
44,86 45,74 44,21 46,37 Light color:
40 - Lower Score
40,98

20 -

Jenis Kelamin Tempat Tinggal Rumpun Jurusan Adanya Kegiatan Daerah Kampus
Perempuan Rumah Sos-hum Ada Jabodetabek
Laki-laki Kost/Asrama Sain-tek Tidak Ada Non-Jabodetabek
Kesimpulan &
Penutup
Kesimpulan

Ketiga hipotesis penelitian diterima

Besar pengaruh kedua variabel bebas secara simultan adalah 30,2%

Arah pengaruh kedua variabel bebas terhadap variabel terikat adalah


positif

Subjek rata-rata berada pada kategori sedang di ketiga variabel yang diuji
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai