Disusun Oleh :
BANDUNG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Peneliti Observer
Menyetujui,
Mohamad Yasin, S. Ag
NIP.-
KATA PENGANTAR
Pembuatan laporan ini dapat bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini disampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
i
Terimakasih atas semua yang telah diberikan, hanya kepada Allah semua
dikembalikan. Semoga semua bantuan yang telah penulis terima mendapat balasan
dari Allah SWT.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
A. Latar Belakang............................................................................................................1
C. Hipotesis Tindakan.....................................................................................................9
A. Hasil Penelitian......................................................................................................... 15
B. Pembahasan............................................................................................................... 19
iii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 21
A. Simpulan ................................................................................................................... 21
B. Saran .......................................................................................................................... 21
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................... 24
iv
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR DIAGRAM
DAFTAR TABEL
v
ABSTRAK
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini yang masih terus dibicarakan dalam masalah mutu
pendidikan adalah prestasi belajar siswa dalam suatu bidang ilmu tertentu.
Menyadari hal itu, maka perintah bersama para ahli pendidikan, berusaha
untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya melalui seminar,
lokakarya dan pelatihan-pelatihan dalam hal pemantapan materi pelajaran
serta metode pembelajaran untuk bidang studi tertentu misalnya IPA, IPS,
Matematika dan lain-lain, namun belum menampakkan hasil yang
memuaskan, baik ditinjau dari proses pembelajarannya maupun hasil
belajar siswanya.
Guru sebagai pengelola pembelajaran bertanggung jawab penh
terhadap keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar. Namun sering
mengalami kesulitan, diantaranya dalam penggunaan metode pembelajaran
yang tepat. Situasi diatas sangat memprihatinkan dan jika tidak segera
diatasi, akan menghambat pencapaian hasil belajar siswa khususnya pada
mata pelajarn IPS. Oleh karena itu, segera di upayakan solusinya. Sebelum
menentukan solusi terbaik, perlu diketahui fakta yang mempengaruhi hasil
belajar siswa diantaranya: (1) Kemampuan guru mengajar, (2) Minat dan
(3) Motivasi belajar siswa.1
Menyimak pemaparan di atas, dapat dikatakan bahwa pembelajaran
dengan penerapan metode kerja kelompok sangatlah dibutuhkan, karena
dengan adanya penerapan metode kerja kelompok diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Kondisi yang terjadi pada siswa kelas IX
MTs Nahdlatul Falah akhir-akhir ini menunjukkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS sangat kurang, sehingga pembelajaran dengan penerapan
metode kerja kelompok sangat tepat digunakan sabagai salah satu alternatif
1
Abdurrahman Dan Totok 2000. Memahami Dan Menangani Siswa Dengan Problema Dalam
Belajar: Pedoman Guru, Jakarta: Depdiknas
1
2
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Di samping itu juga bagi guru dapat
meningkatkan kemampuan untuk mengajar. Keunggulan metode kerja
kelompok pada pembelajaran IPS ini ialah menciptakan peluan strategi
pencapaian tujuan-tujuan pendidikan tertentu, terutama membangkitkan
dan meningkatkan kemauan dan kemampuan bekerjasama di antara para
siswa.
C. Tujuan Penulisan
Menggunakan metode kerja kelompok dapat Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas Ix Mts Nahdlatul Falah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Meningkatkan minat siswa dalam pelajaran IPS serta untuk
memotivasi siswa.
2) Meningkatkan prestasi belajar IPS siswa dengan
mengembangkan minat.
b. Bagi Guru
1) Bahan referensi bagi guru dalam melaksanakan pemebelajaran.
2) Menambah pengetahuan guru tentang minat belajar IPS.
3) Informasi bagi guru agar mampu menentukan pendekatan yang
cocok dalam pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
1) Sebagai bahan pertimbangan terhadap peningkatan kinerja guru.
2) Sebagai upaya peningkatan kualitas pengelolaan pembelajaran..
3) Menjadi daya tarik bagi calon siswa baru yang akan masuk pada
sekolah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar siswa adalah pernyataan yang menentukan apa
yang akan diketahui, dapat dilakukan atau dapat ditunjukkan siswa
ketika mereka telah menyelesaikan atau berpartisipasi dalam
pembelajaran. Hasil belajar siswa menentukan tindakan oleh siswa yang
harus dapat diamati, diukur dan dapat ditunjukkan.
Hasil pembelajaran adalah pernyataan yang mudah digunakan
yang memberi tahu siswa apa yang akan dapat mereka lakukan pada
akhir waktu setelah pembelajaran dilakukan. Hasil pemebelajaran harus
mencakup pertanyaan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan siswa
pada akhir pembelajaran, yang tidak dapat mereka lakukan di awal,
berfokus pada produk siswa, artefak, atau pertunjukkan, daripada teknik
intruksional atau konten pembelajaran, berpusat pada siswa daripada
berpusat pada guru.
Hasil pembelajaran sangat berharga bagi pelajar, hasil belajar
lebih dari sekedar beberapa kalimat yang ditambahkan pada rencana
pelajaran atau kurikulum yang ada. Sebaliknya, pengembangan hasil
belajar dan penggunaannya dalam satu unit intruksi membentuk
kegiatan pembelajaran dan penilaian dan dapat meningkatkan
keterlibatan dan pembelajaran siswa.2
Menurut Mulyasa (2008) hasil belajar didefinisikan sebagai
prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator
kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan.
Kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa harus dinyatakan
sedemikian rupa agar bisa dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang
2
Mark Battersby 1999 learning outcomes network
4
5
3
Saodih san Surya 1971
7
4
Idtesis.com “pengertian metode pembelajaran kerja kelompok
8
B. Kerangka Berfikir
Kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Kondisi
Akhir Penggunaan pembelajaran
metode kerja kelompok
dapat meningkatkan minat
belajar siswa
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis dapat
merumuskan hipotesis Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut:
Dengan menggunakan metode kerja kelompok diduga dapat meningkatkan
hasil belajar IPS pada siswa kelas IX MTs Nahdlatul Falah.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas IX MTs Nahdlatul Falah.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan selama 1 hari yaitu pada tanggal
23 November 2022.
C. Metedologi Penelitian
1. Sumber Data
a. Narasumber terdiri dari guru mata pelajaran IPS kelas IX MTs
Nahdlatul Falah.
b. Arsip dan dokumen hasil belajar.
c. Tes hasil belajar.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran
berlangsung.
b. Wawancara
Dilakukan oleh peneliti kepada guru mata pelajaran.
c. Dokumen
10
11
1 Ruang Desa
2 Ruang Kota
Gambar 3. 1 Siklus 1
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas telah selesai dilaksanakan pada tanggal
23 November 2022. Hasil pelaksanaannya yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan yang dilakukan peneliti adalah menyusun
beberapa instrument penelitian yang akan digunakan dalam tindakan
dengan menerapkan metode kerja kelompok. Penggunaan metode ini
peserta didik diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman
terhadap materi yang disampaikan.
Perangkat pembelajaran dan instrument yang dipersiapkan
meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal evaluasi dan
lembar observasi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan, guru menyampaikan materi bagian
yang akan disampaikan. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan sebanyak
satu kali tatap muka dengan alokasi waktu 60 menit. Penelitian ini
dilaksanakan pada hari Selasa 23 November 2022.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan langkah-langkah
pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat yaitu:
a. Kegiatan Awal
Sebelum menyampaikan materi siswa diperkenankan
membaca doa sebelum belajar dan melantunkan asmaul husna,
setelah selesai guru mengkondisikan siswa agar bisa memulai
pembelajaran. Guru mengabsen dan menyiapkan materi yang
disampaikan. Selanjutnya, guru mengulang kembali materi yang
sebelumnya sudah disampaikan agar siswa kembali mengingat
15
16
4. Refleksi
Peneliti mengadakan evaluasi dan refleksi dan kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan observasi. Diadakannya refleksi ini
diharapkan menemukan kekurangan dan kelebiha selama prses
pembelajaran berlangsung sehingga bisa dijadikan sebagai bahan acuan
kedepannya untuk lebih baik lagi.
Pada pertemuan ini di dapatkan data nilai hasil belajar siswa
melalui penilaian guru, seperti pada tabel di bawah ini:
A Sangat Baik 3
B Baik 13
C Cukup 4
Jumlah 20
B. Pembahasan
1. Pembahasan Data Siklus
Berdasarkan data siklus diatas dapat dibuat diagram sebagai
berikut:
Pengelompokkan Nilai
14
12
10
0
Baik Sangat Baik Cukup
A B C
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik
kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode kerja kelompok dapat
meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IX MTs Nahdlatul Falah Tahun
Pelajaran 2022/2023. Melalui metode kerja kelompok akan menciptakan
semangat dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran, siswa menjadi
lebih berani untuk menyampaikan pendapat, memberikan pertanyaan,
maupun memberikan pertanyaan kepada teman atau guru. Sehingga dengan
menggunakan metode kerja kelompok pembelajaran menjadi lebih aktif dan
tidak membosankan sehingga kegiatan belajar siswa dapat meningkat.
B. Saran
Dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh
peneliti, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru diharapkan lebih mampu melakukan pembelajaran yang aktif,
baik dari perencanaan, pelaksanaan maupun tindak lanjut. Dan tidak
segan-segan selalu merefleksikan diri untuk perbaikan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
b. Untuk setiap topik pembelajaran dibutuhkan bahan ajar yang
spesifik, karena itu perlu persiapan yang baik dalam menyiapkan
bahan ajar. Karena dalam sebuah bahan ajar menentukan
keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi siswa
Siswa diharapkan dapat selalu aktif dalam setiap kegiatan belajar
mengajar. Karena siswa sebagai salah satu objek dalam kegiatan belajar
21
22
23
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
24
25
Lembar Observasi
26
Lampiran 2
27
28
29
RPP
Lampiran 3
Lampiran 4