HAVE CARDIOPULMONARY
CONDITION
KELOMPOK 8
ANGGOTA KELOMPOK 8
Evita Lubban Dzakiya (P27228019123)
Mahendra Verdi Suseno (P27228019134)
Maya Priza Aisyah (P27228019135)
Sadha Manungso Kerti (P27228019152)
KEGIATAN
BELAJAR 1
DEFINISI
Obesitas Perilaku
sedentary
Upaya pencegahan risiko
terkena cardiopulmonary
disease
Pendekatan
Alat evaluasi yang digunakan terapis okupasi pada pasien Occupational
rehabilitasi kardiovaskular : (COPM), (HADS), (HRSD), (SMQ) Therapeutic dan
Evaluasi
The Model of Human Occupation (MOHO) merupakan
kerangka acuan dimana terapis okupasi mengidentifikasi
dengan jelas area dan penyebab disfungsi sehingga
memastikan bahwa perencanaan dan intervensi terapeutik
okupasi tetap fokus pada pasien.
Empat tahapan rehabilitasi menurut stefanac
(2011)
1. Tahap 1/Rawat inap
2. Tahap 2/Early discharge
3. Tahap 3/Manajemen rawat jalan
4. Tahap 4/Manajemen jangka Panjang
Rehabilitasi
Approach
Tujuan Rehabilitasi Approach ini untuk
mendapatkan kembali function dari individu /
pasien ataupun untuk mengkompensasi
keterbatasannya.jadi tujuan dari program
rehabilitasi cardiac pulmonary yakni untuk
membuat pasien mampu untuk melakukan fungsi
dengan semaksimal mungkin serta diperlukan
rancangan untuk perawatan terapi individu pada
tiap pasien.
Pendekatan multidisiplin
Reacher/long handle
Assisstive
Devices
Shower Bench Long-handle bath sponge trolli dorong
Intervensi Terapi Okupasi dalam
Cardiovascular Disease
Assessment
dan pelatihan
Produktivitas Leisure
ADL (self-
care)
Peran Terapi Okupasi dalam
Rehabilitasi Jantung
1. Assessment kemampuan activity daily living (ADL)
2. Memaksimalkan kemampuan serta kemandirian pasien
dengan memberikan latihan aktivitas bertingkat
3. Edukasi mengenai strategi kompensasi untuk meningkatkan
kekuatan dan toleransi dalam melakukan ADL
4. Rekomendasi teknik yang tepat saat melakukan aktivitas
sehari-hari
5. Saran dan dukungan psikologis bagi klien dan keluarga
6. Edukasi mengenai perubahan gaya hidup
LATIHAN
JURNAL
PENELITIAN
JURNAL 1
Judul Penelitian Sumber Jurnal
Effect of a Respiratory Training Program https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/
Using Wind Instruments on articles/PMC6080582/
Cardiopulmonary Function, Endurance, and
Quality of Life of Elderly Women Isi Jurnal
Nama Peneliti Jurnal ini berisi tentang pengaruh bermain
alat musik tiup terhadap fungsi
kardiopulmoner, daya tahan cardiopulmonary,
Byeong-Soo Kim, Ji- dan kualitas hidup wanita lanjut usia.
Hoe Kim Pelatihan tersebut dilakukan dengan
Hyeon-Seon Seo intensitas 2 sesi perminggu selama 1 jam per
Hye-Sun Lee sesi
Myung-Mo Lee Penilaian yang dilakukan yaitu (FVC),
(FEV1), rasio FEV1/FVC (FEV1%), (MVV),
(6MWT), (MBS), dan (LSS).
Hasil Pembahasan Kelebihan &
Kekurangan
partisipasi yang lebih lama dalam program
pelatihan memiliki efek positif pada fungsi paru-
paru, daya tahan cardiopulmonary, dan kualitas Kelebihan
hidup wanita lansia. Pelatihan pernapasan menggunakan alat musik tiup
FVC, FEV1, dan MVV menunjukkan peningkatan yang diberikan kepada responden menunjukkan
yang signifikan karena peningkatan tekanan terdapat peningkatan yang lebih besar dalam fungsi
pernapasan peserta dengan mempraktikkan pola motorik dan penurunan gangguan pernapasan.
pernapasan berulang dalam program alat musik
tiup 10 minggu. Kekurangan
Saran Tidak adanya data homogenitas yang dikumpulkan
untuk pengukuran pre-test dan karakteristik umum
Penelitian ini dapat dijadikan dasar pengembangan
dari dua kelompok. Kemudian untuk efek dari program
pelayanan di berbagai pusat komunitas yang
pelatihan tidak dipertimbangkan oleh peneliti.
didukung juga oleh program tambahan untuk
Evaluasi untuk efek jangka panjang dari program
mencegah penyakit pernapasan pada orang lanjut
usia serta dapat menjadi bahasan untuk pelatihan juga tidak dilakukan.
Isi Jurnal
Nama Peneliti Partisipan berjumlah 120 orang pria dan wanita dengan
obesitas rata-rata usia 65 tahun dibagi menjadi
Lei Sun, MD. kelompok Tai Chi dan kelompok kontrol. Pelatihan Tai
Lv-Ping Zhuang, MD. Chi dimulai dengan stretching, walking, dan latihan
berdiri serta persiapan relaksasi. Durasi latihan 30 - 40
Xiu-Zhu Li, MD.
menit selama 3x seminggu. Setiap partisipan dievaluasi
Jian Zheng, MD.
mengenai berat badan, lingkar pinggang, lingkar paha,
Wei-Fen Wu, MD. tekanan darah, BMI, dan insiden penyakit kronis setiap
3 - 6 bulan hingga 6 tahun.
Hasil Pembahasan Kelebihan &
Kekurangan
Pada jurnal ini, setelah masa tindak lanjut selama 6 tahun
studi ini menegaskan bahwa Tai Chi penting untuk lansia Tai Chi bukan hanya olahraga yang cocok untuk
dengan obesitas karena dapat mengurangi BMI. Studi ini orang lanjut usia dengan obesitas, tetapi juga
juga menunjukkan bahwa Tai Chi dapat memperbaiki kondisi dapat membantu mengatur tekanan darah,
darah dan tekanan darah lansia, meningkatkan fungsi mendukung penurunan berat badan, dan
diastolik endotel, mengurangi aterosklerosis, memperlancar meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru pada
aliran napas, meningkatkan fungsi paru-paru, dan individu tersebut, serta mengurangi kejadian
meningkatkan indeks fungsi jantung. penyakit kardiovaskular dan penyakit kronis
lainnya.
JURNAL 4
Judul Penelitian Sumber Jurnal
Workplace Health Promotion : Assessing https://journals.plos.org/plosone/article?
the Cardiopulmonary Risk of the id=10.1371/journal.pone.0146286
Construction Workforce in Hong Kong
Isi Jurnal
Jurnal ini berisi tentang penilaian kondisi pekerja di
hongkong terkait dengan resiko cardiopulmonary di
Nama Peneliti tempat mereka bekerja
Pengukuran dilakukan pada 1903 pekerja pada
Sze Pui Pamela Tin* Weiwei Zhang kontrak infrastruktur di Hong Kong yang diukur
meliputi tekanan darah (sistolik dan diastolik,
Wendy W. T. Lam Ke Ma
mmHg), glukosa darah (mmol/L) dan kolesterol
Sungwon Yoon Richard Fielding darah utuh (total dan high density lipoprotein
Na Zhang (HDL), mmol/L ;indeks massa tubuh (BMI) dan rasio
pinggang-pinggul (WHR) satu stasiun), dan aliran
Nan Xia
ekspirasi puncak (PEF) (L/menit) dan tingkat karbon
monoksida (CO) yang dihembuskan (ppm)
Hasil Pembahasan Kelebihan &
Kekurangan
dari peneltian yang dilakukan pada subkelompok
karyawan industri konstruksi berpotensi berisiko tinggi
terhadap jantung paru , hal ini dkarenakan pekerja Kelebihan
konstruksi cukup banyak yang merokok serta pengaruh
dari kualitas udara di tempat mereka bekerja cenderung Penelitian ini memperlihatkan bahwa adanya
kotor karena proyek. dibandingkan dengan pekerja masalah-masalah yang ditemui di pekerja konstruksi
didalam ruangan yang minim merokok dan mempunyai baik yang di luar ruangan maupun yang di
kualitas udara yang lebih baik. jadi untuk kondisi perkantoran dengan tingkat problem yang berbeda
cardiopulmonary lebih tinggi resikonya pada pekerja beda. juga dijelaskan beberapa faktor lain yang
konstruksi terutama yang bekerja di luar ruangan
mempengaruhi selain dalam kegiatanbekerja di
proyek konstruksi tersebut.
Saran Kekurangan