Anda di halaman 1dari 3

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana
metode cara menghapalkan surah Al-fatihah dan maknanya kepada anak usia?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan anak usia dini terhadap
metode menghapalkan nya dan mengetahui maknanya

Data Wawancara

Rahmania : Metode apa yang digunakan dalam menghapalkan surah Al-fatihah dan
maknanya di TK Al-Ikhlas Selambo 1 Amplas

Ummi iis : Sekolah ini menggunakan metode Penggulangan (Talaqqi) dan memberi contoh
kepada anak usia dini dengan cara berbicara di depan kelas dan anak murid mengikuti nya.

Anggi : Apakah ada kendala dalam menggunakan metode yang digunakan?

Ummi iis : ada kendalanya seperti tidak semua anak murid bisa menangkap metode yang
diajarkan oleh guru mereka dan ada juga anak yang belum fasih saat berbicara sehingga
menjadikan tugas guru untuk selalu mengulang-ulang dan melatih anak murid tersebut.

kiki : Berapa lama murid untuk mengerti dan memfasihkan cara penghapalan surah Al-
Fatihah dan maknanya ?

Ummi iis : Tergantung murid dan orang tuanya, kalau orang tuanya mengulang-ulang di
rumah maka InsyaAllah anak tersebut akan cepat mengigatkan dan fasih dalam
melafalkannya.

Rahmania : Apakah ada tuntutan orang tua murid dan masyarakat luar terhadap anak dalam
menghapalkan surah Al-fatihah ?

Ummi iis : Ada, tetapi guru tersebut tidak bisa memaksakan muridnya untuk menghapalkan
surah Al-fatihah dan maknanya karena anak tidak semua memiliki potensi diri yang sama
yang diinginkan orang tua murid dan masyarakat luar.

Anggi : Apakah guru yang mengajarkan anak murid tersebut harus memiliki bidang di bagian
anak-anak juga ?

Ummi iis : Iya, karena setiap guru harus ada teknik dan memiliki sabar yang besar untuk
menghadapi anak-anak usia dini sehingga guru dapat memahami karakter dan moodnya
anak saat belajar jadi guru dan anak murid sinkron dalam melakukan pembelajaran.
Kiki : Kapan waktu pembelajaran anak murid dimulai dan bermain?

Ummi iis : Kalau di sekolah ini dari hari senin-kamis pukul 08.00-11-00 dan jumat-sabtu
pukul 08.00-10.30
untuk waktu pembelajaran dan bermain di sekolah ini menggunakan metode belajar sambil
bermain sehingga anak murid tidak mudah bosen.

Rahmania : Ada berapa kelas di TK yang digunakan untuk belajar dan bermain ?

Ummi iis : di TK Al-Ikhlas Selambo 1 Amplas ini menggunakan tiga kelas dan satu kelas
dijadikan area untuk tempat bermain anak murid.

Anggi : Ada berapa jumlah anak murida dan guru di TK Al-Ikhlas Selambo 1 Amplas ?

Ummi iis : Ada 42 anak murid dan 4 guru

Kiki : Apakah di TK Al-Ikhlas Selambo 1 Amplas


sudah memakai kurikulum yang sudah diterapkan oleh pemerintah ?

Ummi iis : Tidak, karena anak murid belum mampu untuk menjalankan metode dalam
kurikulum tersebut karena masih ada anak yang balita.

Rahmania : Apakah ada target pencapain untuk naik semester selanjutnya ?

Ummi iis : Ada, guru tersebut memberikan syarat dalam minimal hapal 6 surah , terutama
surah Al-fatihah.

Anggi : Apakah setiap pencapaian anak murid untuk menghapalkan surah Al-fatihah atau
surah lainnya akan mendapatkan hadiah yang bisa membuat anak murid semangat untuk
menghapal?

Ummi iis : Ada, seperti buku mewarnai, cat untuk menggambar, tas dan kebutuhan anak
murid belajar.

Kiki : Ini kan muridnya banyak ummi, jadi bagaimana cara guru mengontrol murid sehingga
semua anak murid menangkap apa yang disampaikan dalam surah Al-Fatihah ?

Ummi iis : di TK Al-Ikhlas Selambo 1 Amplas ini biasanya menggunakan metode


berkelompok-kelompok untuk membuat mereka seperti belajar sambil bermain sehingga
mereka bisa terkontrol di dalam kelas.

Kesimpulan dari wawancara yang kami dapat adalah


di TK Al-Ikhlas Selambo 1 Amplas menurut kami sangat bagus karena mereka mengajarkan
dalam metode penggulangan dan tidak memaksakan anak murid mengikuti kurikulum yang
diberikan pada saat ini, guru di TK lebih mengikuti kemampuan anak murid mereka.

Anda mungkin juga menyukai