Perhatian/137-161
137
Jurnal Aksioma Ad-Diniyah Vol. 5 No.2
138
Siti Ema Maemunah/ Pengaruh Permainan Sapintrong terhadap Peningkatan Atensi pada Siswa Gangguan Pemusatan
Perhatian/137-161
142
Siti Ema Maemunah/ Pengaruh Permainan Sapintrong terhadap Peningkatan Atensi pada Siswa Gangguan Pemusatan
Perhatian/137-161
144
Siti Ema Maemunah/ Pengaruh Permainan Sapintrong terhadap Peningkatan Atensi pada Siswa Gangguan Pemusatan
Perhatian/137-161
18
Tecroci, A., Cavaggioni, L., 19
Ilbeigi, S., Khirkhah, M., Mahjur,
Caccia, R., & Alberti, G.
M., Soltani, H., &
(2015). Jump Rope Training :
Jafarkhosbakhti. (2016).
Balance and Motor
Investigating the Effects of 8
Coordination in
Weeks of Rope Skipping on
Preadolescent Soccer Player.
Static and Dynamic Balance
Journal of Sports Science and
on Educable Mentally
Medicine. Vol. 14. No. 4
Retarded Boys. International
(792-79). Diakses pada
Journal of Medical Research
tanggal 01 mei 2017, melalui
& Health Science. Diakses
https://scholar.google.co.id.
pada tanggal 8 Mei 2017,
melalui
https://scholar.google.co.id.
20
Ayres, J.A. (2005). Sensory
Integration and the Child.
147
Jurnal Aksioma Ad-Diniyah Vol. 5 No.2
148
Siti Ema Maemunah/ Pengaruh Permainan Sapintrong terhadap Peningkatan Atensi pada Siswa Gangguan Pemusatan
Perhatian/137-161
tenang/diam antara pre-test dan post atensi antara pre-test sebesar 224 dan
test setelah pemberian treatment. post-test sebesar 439, artinya
Apabila dilihat dari hasil terdapat peningkatan durasi atensi
kategorisasi, diketahui bahwa tidak sebesar 215 detik setelah pemberian
terjadi perubahan kategori durasi treatment berupa permainan
atensi pada aspek sikap duduk sapintrong (jump rope). Namun
tenang/diam, yaitu durasi atensi saat demikian, peningkatan durasi atensi
pre-test dan post test tetap berada yang terjadi masih tergolong rendah
dalam kategori rendah. Berdasarkan karena belum sesuai dengan kriteria
hal tersebut, maka dapat disimpulkan durasi atensi yang harus dicapai pada
bahwa terdapat peningkatan durasi usia Sekolah Dasar yaitu 15 sampai
atensi pada aspek sikap duduk 20 menit.
tenang/diam setelah pemberian Peningkatan kemampuan
treatment namun peningkatan yang atensi terjadi karena ketika bermain
terjadi tergolong rendah. sapintrong (jump rope) anak dituntut
Berdasarkan pemaparan di agar dapat memfokuskan pandangan
atas, diketahui bahwa terdapat matanya lurus ke depan, menjaga
perubahan skor durasi atensi pada tubuh tetap tegak dan seimbang,
masing-masing aspek, artinya menjaga posisi kepala tetap tegak,
terdapat peningkatan skor durasi melompat dengan ketinggian 1 inchi
atensi antara pre-test dan post test di atas tanah agar bisa melewati tali,
pada masing-masing aspek. Hal ini mendarat dengan menggunakan
menunjukkan bahwa ketiga aspek kedua kaki tanpa terjatuh, serta
mengalami peningkatan durasi atensi menjaga siku tetap berada di
21
setelah pemberian treatment samping tubuh (Lee, 2007) . Hal-hal
permainan sapintrong (jump rope). tersebut akan membuat anak terus
21
Lee, Budi. (2007). Jump Rope
2. Pembahasan Basic. Crossfit Journal. Vol.
62, No. 7. Diakses pada
Hasil penelitian menunjukkan tanggal 30 maret 2017,
bahwa terjadi perubahan skor durasi melalui https:library
crossfit.com.
151
Jurnal Aksioma Ad-Diniyah Vol. 5 No.2
25
Ayres, J.A. (2005). Sensory
Integration and the Child.
USA: Western Psychological USA: Western Psychological
Services. Services.
153
Jurnal Aksioma Ad-Diniyah Vol. 5 No.2
155
Jurnal Aksioma Ad-Diniyah Vol. 5 No.2
157
Jurnal Aksioma Ad-Diniyah Vol. 5 No.2
159
Jurnal Aksioma Ad-Diniyah Vol. 5 No.2
161