Anda di halaman 1dari 12

Penggunaan Media Permainan Ular Tangga

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR


SISWA PADA MATERI IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA KELAS V SDN BABATAN 1/456
SURABAYA

Ni Putu Weda Putri Astiti


Jurusan PGSD FIP Unesa, E-mail: niputuweda20@gmail.com
FX. Mas Subagyo
Jurusan PGSD, FIP, Unesa

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa, aktivitas guru, serta meningkatkan hasil belajar
siswa dengan penggunaan media permainan ular tangga pada mata pelajaran IPS. Aktivitas siswa mengalami
peningkatan selama 2 siklus, pada siklus I mencapai 70,49% dan meningkat menjadi 88,59% pada siklus II.
Peningkatan juga terlihat pada aktivitas guru, pada siklus I mencapai 75,46% dan meningkat menjadi 92,05%
pada siklus II. Terlihat bahwa aktivitas siswa dan guru telah mencapai indikator keberhasilan yaitu 80%.
Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal juga mengalami peningkatan dari siklus I mencapai 72,50% dan
meningkat menjadi 88,57% pada siklus II, sehingga hasil belajar siswa telah mencapai indikator keberhasilan
yaitu 80%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa dan guru
serta hasil belajar siswa setelah diterapkannya media permainan ular tangga pada mata pelajaran IPS.
Kata Kunci: Media Permainan Ular Tangga, Pembelajaran IPS, Hasil Belajar

Abstract
This research purposes to increase the students activities, teachers activities, and improve the outcome of
student learning by using snakes and ladders game on social studies subject. The students activities develop
during 2 cycles, in the cycle I reach 70.49% and increase to 88.59% in the cycle II. The improvement also can be
seen in teachers activities, in the cycle I reach 75.46% and increase to 92.05% in the cycle II. It shows that the
students activities and teachers acquire the successful indicator which is (more than) 80%. The completeness
of student learning outcomes also develop in the cycle I reach 72.50% and increase to 88.57% in the cycle II, so
that the outcomes of student learning acquire the successful indicator which is (more than) 80%. Based on this
research, it can be concluded that there is improvement through students activities and teachers and also the
outcomes of student learning after snakes and ladders game is applied as a method on social studies subject.
Keywords : Snake and Ladder Media Game, Social Studies Material, and Learning Result.
kepada siswa berpikir belajar. Oleh karena itu,
PENDAHULUAN selebihnya siswa yang kritis untuk siswa mudah jenuh dan
Dewasa ini diminta untuk menyelesaikan masalah malas dalam mengikuti
kemampuan individu yang menemukan sendiri materi yang dihadapi dan kegiatan pembelajaran.
berkualitas sangat tersebut, tetapi guru tetap memiliki kemampuan Pembelajaran
dibutuhkan. Hal tersebut memegang peranan untuk bersosialisasi dalam dikatakan berhasil jika
tidak selalu dilihat dari penting dalam kegiatan kehidupan sosial. pemilihan dan
tingginya kualitas pembelajaran. Guru Dari hasil penggunaan sumber
pendidikan, tetapi juga dituntut bisa observasi sebelumnya pembelajaran seperti
kualitas sikap dan moral. menyampaikan materi pada bulan September pemilihan media
Terdapat beberapa pelajaran dengan sangat 2016 tentang kegiatan pembelajaran, strategi
langkah yang bisa baik. Seorang guru dapat pembelajaran pada materi pembelajaran berupa
dilakukan, salah satunya dikatakan berhasil jika IPS di kelas V SDN metode, model,
dengan meningkatkan mampu melaksanakan Babatan 1/456 Surabaya pendekatan maupun
kualitas dan kemampuan kegiatan pembelajaran diperoleh beberapa teknik yang dipilih
individu melalui yang disesuaikan dengan informasi mengenai haruslah tepat supaya bisa
pendidikan. Pendidikan kriteria siswanya, oleh aktivitas guru, terlihat mengoptimalkan kegiatan
bertujuan untuk sebab itu guru perlu bahwa: (1) penggunaan pembelajaran. Kegiatan
menyiapkan individu yang mendapatkan suatu ilmu media pembelajaran yang pembelajaran dapat
berkualitas untuk masa tentang media belum terlaksana secara berjalan baik dan efektif,
depan yang lebih baik. pembelajaran. Selain itu, maksimal sehingga siswa serta tercapainya hasil
Suatu pendidikan dapat guru harus bisa membuat lebih persuasif dan tidak pembelajaran yang
dipandang berhasil suatu media pembelajaran termotivasi dalam materi maksimal.
apabila pendidikan dengan harapan untuk pembelajaran serta hasil Silberman
mampu membentuk memperoleh hasil belajar pembelajaran tidak (2013:44-43)
individu yang cerdas, siswa yang lebih baik. berlangsung maksimal, (2) mengungkapkan berbagai
berkarakter, bermoral, kurangnya ketersediaan macam strategi
serta memiliki Ilmu media pembelajaran di pembelajaran aktif,
kepribadian yang baik. Pengetahuan Sosial (IPS) sekolah sehingga kegiatan diantaranya adalah dengan
Oleh karenanya, adalah suatu pelajaran pembelajaran belum permainan. Dalam
diperlukan suatu sistem yang diyakini dapat secara sepenuhnya penggunaan permainan,
pendidikan yang dapat memberikan pengetahuan terpenuhi, (3) rendahnya Silberman
menciptakan kegiatan dan pemahaman kepada motivasi belajar siswa, hal mengungkapkan agar
pembelajaran yang siswa untuk menjadi ini terlihat pada perhatian menggunakan permainan
menarik dan mudah individu yang cerdas, siswa yang hanya tertuju kuis guna memperoleh ide
dipahami siswa sehingga berkarakter, dan bermoral. pada guru di awal dan pengetahuan atau
dapat mengembangkan Dengan IPS, siswa dapat pembelajaran saja. keterampilan siswa. Oleh
pola pikir dan kreativitas beradaptasi dengan Berdasarkan data yang karena itu, pilihlah
siswa dalam kegiatan lingkungannya serta diperoleh, dari 35 siswa permainan yang
pembelajaran. memahami perkembangan hanya 14 siswa yang membangun energi dan
Dalam usaha kehidupan masyarakat mencapai nilai di atas keterlibatan siswa.
untuk memperbaiki yang ada di sekitarnya. KKM atau 75 sedangkan Permainan juga berguna
kualitas ilmu pendidikan IPS merupakan nilai yang di bawah KKM untuk memberi
agar lebih baik, maka pelajaran yang dipelajari atau 75 sebanyak 21 pengalaman yang tidak
dibutuhkan adanya siswa di sekolah, dimana siswa dalam materi siswa lupakan.
peningkatan hasil belajar cakupan materinya sangat pembelajaran IPS. Hal ini Permainan yang
pada sekolah dasar. Dalam luas. Melalui membuktikan bahwa hasil digunakan sebagai media
hal ini, kerjasama dari pembelajaran IPS, belajar yang diharapkan pembelajaran sangat
berbagai pihak terutama diharapkan siswa mampu masih rendah dan belum penting untuk siswa dan
pada guru dan siswa mengembangkan aspek terpenuhi sepenuhnya. guru dalam membantu
sangat diperlukan. Pada pengetahuan, aspek moral, Penyebab lainnya kegiatan pembelajaran.
masa sekarang, kegiatan dan aspek sikap. IPS pada yang timbul pada saat Salah satu media yang
pembelajaran sudah bukan sekolah dasar bertujuan kegiatan pembelajaran digunakan untuk
hanya berpusat pada guru, agar siswa dapat adalah: (1) sarana dan mengatasi permasalahan
tetapi siswa juga diminta menguasai konsep materi prasarana yang kurang adalah media permainan
untuk berpikir kritis dan IPS, yaitu siswa mampu memadai, (2) media yang ular tangga. Permainan
terampil. Dalam mengembangkan belum sesuai dan kurang ular tangga adalah
pembelajaran, guru hanya pengetahuan dan menarik, (3) lingkungan permainan yang
menyampaikan garis besar keterampilan dasar. Serta yang kurang menarik mengutamakan
materi pembelajaran dan memberikan kesempatan kemauan siswa untuk kekompakan dan keuletan
yang dimainkan oleh dimudahkan dalam Surabaya; (2) Melestarikan Peninggalan
beberapa orang. memahami materi tersebut Mendeskripsikan Kerajaan Islam
Permainan ini terdiri atas sehingga tertarik untuk peningkatan aktivitas guru Pembelajaran 6; (3)
beberapa kotak yang mencari permasalahan dalam kegiatan Pelaksanaan pembelajaran
memiliki sejumlah tangga dalam pembelajaran. pembelajaran dengan yang akan dilakukan
dan ular. Permainan ini Oleh sebab itu, menggunakan media dalam penelitian ini hanya
merupakan jenis peneliti mengangkat permainan ular tangga menggunakan media
permainan kompetensi masalah tersebut untuk untuk meningkatkan hasil permainan ular tangga; (4)
yang berguna dalam diteliti dengan judul belajar IPS siswa kelas V Peningkatan hasil belajar
melatih kemampuan Penggunaan Media SDN Babatan 1/456 yang ingin dicapai dalam
bekerja sama, dan bisa Permainan Ular Tangga Surabaya; (3) penelitian ini adalah hasil
memperkaya pengalaman Untuk Meningkatkan Mendeskripsikan belajar kognitif pada
sosial dan moral anak. Hasil Belajar Siswa Pada peningkatan hasil belajar materi IPS.
Permainan ini dapat Materi IPS Tema Sejarah IPS siswa selama kegiatan Definisi
menarik perhatian dan Peradaban Indonesia pembelajaran setelah operasional penelitian ini
dapat mengembangkan Kelas V SDN Babatan menggunakan media meliputi: (1) Media
kemampuan berpikir kritis 1/456 Surabaya. Peneliti permainan ular tangga di permainan ular tangga; (2)
siswa selama kegiatan berharap penelitian ini kelas V SDN Babatan Hasil belajar.
pembelajaran. dapat mengatasi masalah- 1/456 Surabaya. Media permainan
Media permainan masalah yang terjadi Beberapa ular tangga merupakan
ular tangga ini digunakan dalam pembelajaran. manfaat yang diperoleh permainan berpetak untuk
selama kegiatan Rumusan dari penelitian ini yaitu: anak-anak yang
pembelajaran yang masalah dari penelitian ini (1) Bagi siswa yaitu dimainkan oleh beberapa
berfungsi untuk adalah (1) Bagaimana menjadikan lebih aktif, orang dalam sebuah
memudahkan siswa dalam aktivitas siswa dalam berani, percaya diri dalam kelompok yang telah
memahami materi dan kegiatan pembelajaran menyerap atau menerima dibagi dalam suatu kelas.
mengerjakan soal evaluasi dengan menggunakan pembelajaran yang Permainan ini memiliki
pada materi IPS di Kelas media permainan ular diberikan oleh guru; (2) beberapa kotak-kotak
V Tema Sejarah tangga untuk Bagi guru yaitu kecil yang terdapat
Peradaban Indonesia meningkatkan hasil memberikan pengetahuan sejumlah tangga dan ular.
Subtema Melestarikan belajar IPS siswa kelas V penggunaan media Media ini telah
Peninggalan Kerajaan SDN Babatan 1/456 pembelajaran yang lebih dimodifikasi berbentuk
Islam tentang berbagai Surabaya?; (2) Bagaimana inovatif serta variatif persegi panjang dengan
jenis peninggalan pada aktivitas guru dalam dengan menggunakan ukuran 2,5 m x 1,75 m
masa kerajaan Islam dan kegiatan pembelajaran media permainan ular dan dicetak pada sebuah
perubahan kehidupan dengan menggunakan tangga; (3) Bagi sekolah banner serta dilengkapi
masyarakat Indonesia media permainan ular yaitu menambah satu set dadu, dan
dalam bentuk kuis. tangga untuk pengetahuan tentang beberapa bidak yang
Berdasarkan uraian latar meningkatkan hasil peranan media terhadap disesuaikan dengan
permasalahan di atas, belajar IPS siswa kelas V peningkatan hasil belajar jumlah kelompok.
media permainan ular SDN Babatan 1/456 siswa di sekolah; (4) Bagi Hasil belajar
tangga adalah media yang Surabaya?; (3) Bagaimana peneliti yaitu mengetahui adalah penilaian oleh guru
dapat meningkatkan hasil peningkatan hasil belajar dan menambah wawasan yang bertugas untuk
belajar siswa tentang IPS siswa setelah serta mengasah otak untuk memantau kemajuan
materi pembelajaran yang menggunakan media menyelesaikan masalah belajar, memantau
dipelajari dengan cara permainan ular tangga di kegiatan pembelajaran. peningkatan hasil belajar
yang lebih mudah, kelas V SDN Babatan Batasan masalah dan mencari tahu
menyenangkan, dan 1/456 Surabaya?. dalam penelitian ini yaitu: kebutuhan perbaikan
menarik. Maka peneliti Berdasarkan (1) Penelitian ini hanya pendidikan siswa secara
ingin menggali wawasan rumusan masalah, tujuan dilaksanakan pada siswa berkesinambungan.
bahwa dengan dari penelitian ini yaitu: kelas V SDN Babatan Kajian teoritik
menerapkan media (1) Mendeskripsikan 1/456 Surabaya yang dalam penelitian ini
permainan ular tangga, peningkatan aktivitas terdiri dari 35 siswa meliputi: (1) Pendidikan
diharapkan siswa dapat siswa dalam kegiatan dengan siswa laki-laki 21 IPS SD; (2) Media
dengan mudah memahami pembelajaran dengan orang dan siswa Pembelajaran; (3) Media
materi pembelajaran IPS. menggunakan media perempuan 14 orang; (2) Permainan Ular Tangga;
Siswa tidak hanya dengan permainan ular tangga Penelitian ini hanya (4) Hasil Belajar.
menghafal materi, tetapi untuk meningkatkan hasil dibatasi pada Tema 7 Menurut
melalui media permainan belajar IPS siswa kelas V Sejarah Peradaban Siradjuddin (2012:1),
ular tangga ini siswa SDN Babatan 1/456 Indonesia Subtema 3 Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) sebagai ilmu terapan pengetahuan dan secara bersiklus. Dalam dengan kriteria pemilihan
mampu memberikan pemahaman siswa yang PTK, setiap siklusnya dibawah ini adalah:
pengetahuan dan bisa dinilai melalui bentuk memiliki pelaksanaan 80%
pemahaman kepada tes obyektif. berupa pola yaitu = sangat
peserta didik untuk perencanaan, pelaksanaan, tinggi
mempersiapkan diri METODE pengamatan, dan refleksi. 60% - 79%
memasuki dunia sosial Jenis penelitian Subjek penelitian = tinggi
secara nyata dan obyektif yang dilakukan adalah pada penggunaan media 40% - 59%
serta menjadikan mereka jenis Penelitian Tindakan permainan ular tangga ini =
sebagai warga Negara Kelas (PTK). PTK adalah dilaksanakan pada siswa sedang
yang baik yang berguna penelitian yang dilakukan kelas V SDN Babatan 20% - 39%
bagi masyarakat dan oleh guru bekerjasama 1/456 Surabaya pada =
bangsanya serta mampu dengan peneliti di kelas, materi IPS Tema Sejarah
rendah
beradaptasi secara cepat di sekolah atau di tempat Peradaban Indonesia,
20%
karena mereka memiliki peneliti mengajar dengan yang terdiri dari 35
= sangat
berbagai kompetensi tujuan penyempurnaan jumlah siswa dengan
sosial yang disajikan atau peningkatan proses rincian 21 siswa laki-laki rendah
secara terpadu, sehingga pembelajaran. Penelitian dan 14 siswa perempuan. (Aqib, dkk,
ia dengan mudah dapat Tindakan Kelas (PTK) Teknik 2011:41)
mengikuti perkembangan adalah kegiatan pengumpulan data yang
dan dinamika kehidupan pengkajian masalah digunakan dalam Sedangkan untuk
masyarakat di sekitarnya pembelajaran di dalam penelitian ini adalah analisis data tes hasil
dengan kemampuan dan kelas melalui refleksi diri observasi dan tes. Teknik belajar adalah sebagai
konsep yang dimilikinya. dan upaya untuk observasi digunakan berikut:
Menurut memecahkannya dengan untuk mengumpulkan data
Sadiman (2010:6), kata cara melakukan berbagai aktivitas siswa dan data 1) Nilai Individu
media berasal dari bahasa tindakan yang terencana aktivitas guru dalam Untuk
Latin dan merupakan dalam situasi nyata serta kegiatan pembelajaran, mengetahui
bentuk jamak dari kata menganalisis setiap sedangkan tes digunakan ketercapaian nilai
medium yang secara pengaruh dari tindakan untuk mengumpulkan data individu pada mata
harfiah berarti perantara tersebut. Penelitian ini hasil belajar siswa pada pelajaran IPS, skor
atau pengantar. Media digunakan untuk setiap siklusnya. siswa diperoleh
adalah perantara atau menyempurnakan dengan menggunakan
pengantar pesan dari pembelajaran dan Data hasil rumus:
pengirim ke penerima memperoleh hasil belajar observasi aktivitas siswa
pesan. yang diinginkan. dan aktivitas guru
Menurut Permasalahan PTK dipicu dianalisis menggunakan
Tingkat
Dananjaya (2013:165), oleh adanya permasalahan data dengan rumus:
keberhasilan
permainan sebagai media pembelajaran dalam kelas,
ditentukan dengan
pembelajaran melibatkan contohnya rendahnya
menggunakan kriteria
siswa dalam kegiatan kemampuan siswa dalam
penilaian sebagai
pengalaman dan sekaligus memahami materi yang Keterangan:
berikut:
menghayati tantangan, diajarkan, kurangnya P =
80%
mendapatkan inspirasi, motivasi siswa dalam persentase
= sangat
terdorong untuk kreatif, belajar, dan pertanyaan keterlaksanaan
tinggi
dan berinteraksi dalam guru yang tidak pernah pembelajaran
60 - 79%
kegiatan dengan sesama terjawab. Tentunya, f =
= tinggi
siswa dalam melakukan peneliti mencari akar jumlah skor yang
40 - 59%
permainan permasalahan dan mencari diperoleh
=
Menurut Sudjana cara untuk memperbaiki N =
sedang
(2011:22), hasil belajar permasalahan yang jumlah skor
20 - 39 %
adalah kemampuan- terjadi, serta berusaha maksimal semua
=
kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan hasil komponen yang
rendah
peserta didik setelah ia belajar siswa yang masih diambil
20%
menerima pengalaman rendah pada kegiatan (Indarti,
= sangat
belajar. Hasil belajar pada penelitian. 2008:76)
rendah
penelitian ini adalah Penelitian ini
(Aqib, dkk,
ketercapaian perubahan dilaksanakan secara Adapun hasil
pada ranah kognitif yang bertahap, karena itu 2011:41)
observasi yang bersifat
menekankan pada tingkat penelitian ini dilakukan kualitatif dibandingkan
2) Ketuntasan Belajar siswa, aktivitas guru, dan b) Aspek kesiapan a) Aspek kesiapan
Klasikal hasil belajar siswa setelah siswa dalam siswa dalam
Untuk mengikuti pembelajaran mengikuti mengikuti
menghitung IPS dengan penggunaan
kegiatan kegiatan
persentase ketuntasan media permainan ular
tangga. pembelajaran pembelajaran
belajar siswa secara mendapatkan mendapatkan
klasikal, diperoleh 1) Aktivitas Siswa
Data tentang persentase persentase
dengan menggunakan
hasil aktivitas siswa sebesar 62,5% sebesar 75% bisa
rumus:
selama kegiatan bisa dikategorikan
P= x 100% pembelajaran siklus I dikategorikan baik. Persentase
sampai siklus II, baik. Hal tersebut ini meningkat
(Indarti,
disajikan dalam dikarenakan dari pertemuan
2008:76)
penjelasan sebagai beberapa siswa sebelumnya,
berikut:
Keterangan: belum dikarenakan guru
P = Berdasarkan
mempersiapkan memberikan
hasil pengamatan
persentase diri untuk motivasi dan
yang dilakukan oleh
x = menerima arahan kepada
observer pada siklus I
jumlah siswa
pertemuan ke 1 pembelajaran. siswa.
yang mengenai aktivitas c) Aspek b) Aspek membuat
mendapatkan siswa selama kegiatan mendengarkan kesimpulan dan
nilai 75 pembelajaran
N = dan merefleksikan
berlangsung
jumlah siswa memperhatikan kegiatan
menunjukkan bahwa:
seluruhnya a) Aspek penjelasan dari pembelajaran
bekerjasama guru mendapatkan
dengan mendapatkan persentase
kelompok yang persentase sebesar 75% bisa
dilakukan oleh sebesar 50% bisa dikategorikan
Adapun hasil
siswa dan dikategorikan baik. Persentase
observasi yang
bersifat kualitatif kegiatan cukup. Hal tersebut
dibandingkan dengan menutup tersebut meningkat dari
kriteria pemilihan pembelajaran dikarenakan pada pertemuan
dibawah ini adalah: dengan berdoa saat guru sebelumnya. Hal
80% menjelaskan, tersebut
dan salam
= sangat siswa tidak dikarenakan
mendapatkan
tinggi mencatat hal-hal siswa sudah
60% - 79% persentase
sebesar 75% bisa yang penting mulai terlihat
= tinggi
40% - 59% dikategorikan dikarenakan guru aktif dan percaya
= baik. Hal tersebut tidak diri untuk
sedang dikarenakan memberikan menyampaikan
20% - 39% siswa merasa arahan kepada pendapat.
= bersemangat siswa untuk c) Aspek
rendah ketika melakukan mencatat hal-hal membentuk
20% penting. kelompok belajar
kegiatan kerja
= sangat dan duduk sesuai
kelompok
rendah Berdasarkan dengan
(Aqib, dkk, bersama teman-
hasil pengamatan kelompok yang
2011:41) temannya dan
yang dilakukan oleh ditetapkan guru
mendengarkan observer pada siklus I
HASIL DAN instruksi dari mendapatkan
pertemuan ke 2
PEMBAHASAN guru sewaktu mengenai aktivitas persentase
Dalam menutup siswa selama kegiatan sebesar 62,5%
pembahasan ini akan kegiatan pembelajaran bisa
dijelaskan tentang pembelajaran. berlangsung dikategorikan
peningkatan aktivitas menunjukkan bahwa: baik. Tetapi
aspek tersebut kegiatan sebesar 75% bisa
belum meningkat Berdasarkan pembelajaran dikategorikan
dari pertemuan hasil pengamatan dengan berdoa baik. Hal tersebut
yang dilakukan oleh
sebelumnya dan salam dikarenakan
observer pada siklus
dikarenakan pada II pertemuan ke 1 meningkat dari siswa merasa
saat mengenai aktivitas siklus termotivasi pada
pembentukan siswa selama kegiatan sebelumnya yaitu saat kegiatan
kelompok masih pembelajaran mendapatkan pembelajaran.
banyak siswa berlangsung persentase Dalam hal ini
yang tidak menunjukkan bahwa: sebesar 87,5% siswa bisa
a) Aspek kesiapan
memperhatikan bisa menerima
siswa dalam
guru. dikategorikan penjelasan oleh
mengikuti
sangat baik. Hal guru karena guru
kegiatan
Berdasarkan tersebut dengan sigap
analisis persentase pembelajaran,
dikarenakan membimbing
keseluruhan, angka aspek
antusias siswa siswa tersebut
tersebut menunjukkan memberikan
meningkat dalam agar
bahwa aktivitas siswa tanggapan
dalam melaksanakan menanggapi mendengarkan
presensi dan
kegiatan kegiatan penjelasan materi
apersepsi yang
pembelajaran pada pembelajaran tersebut.
diberikan oleh
siklus I baik pada yang diberikan
pertemuan 1 maupun guru, aspek
oleh guru. Berdasarkan
pertemuan 2 mendengarkan hasil pengamatan
b) Aspek
memperoleh informasi dari yang dilakukan oleh
membentuk
persentase sebesar guru, aspek observer pada siklus
70,49% yang kelompok belajar
memperhatikan II pertemuan ke 2
dikategorikan baik dan duduk sesuai mengenai aktivitas
dan
tetapi perolehan dengan siswa selama kegiatan
persentase aktivitas mendengarkan
kelompok yang pembelajaran
siswa pada siklus I penjelasan dari
ditetapkan guru, berlangsung
belum mencapai guru, aspek menunjukkan bahwa:
aspek menerima
indikator menggunakan a) Aspek kesiapan
LKPD dan
keberhasilan yang media permainan siswa dalam
telah ditentukan yaitu bekerjasama
ular tangga mengikuti
sebesar 80%. dengan
dengan benar, kegiatan
Oleh karena itu, kelompok, aspek
perlu adanya aspek bekerja pembelajaran,
menunjukkan
perbaikan kegiatan dalam kelompok aspek
perilaku
pembelajaran pada dengan baik, memberikan
berkarakter, dan
siklus selanjutnya. aspek tanggapan
aspek menerima
Untuk mempresentasika presensi dan
memperbaikinya, penghargaan
n hasil kerja apersepsi yang
maka peneliti perlu apabila
kelompok, aspek diberikan oleh
mengambil memperoleh
perencanaan dan membantu guru guru, aspek
predikat sebagai
tindakan untuk dalam membuat memperhatikan
kelompok
meningkatkan hasil kesimpulan/refle dan
terbaik, dan
aktivitas siswa ksi kegiatan mendengarkan
lapang dada
dengan melaksanakan pembelajaran, penjelasan dari
siklus II yang apabila belum
aspek mengikuti guru, aspek
bertujuan untuk menjadi
arahan dari guru menggunakan
memperbaiki kelompok terbaik
kekurangan pada untuk menutup media permainan
meningkat dari
kegiatan kegiatan ular tangga
siklus
pembelajaran yang pembelajaran, dengan benar,
sebelumnya yaitu
dihadapi pada siklus dan aspek aspek
I. mendapatkan
menutup mengerjakan soal
persentase
evaluasi yang memperoleh persentase sebesar membimbing
diberikan oleh predikat sebagai 88,59%. Dengan kelompok untuk
guru, dan aspek kelompok terbaik demikian dapat berdiskusi secara
disimpulkan bahwa
membantu guru dan lapang dada baik sehingga
aktivitas siswa dalam
dalam membuat apabila belum kegiatan memudahkan
kesimpulan/refle menjadi pembelajaran pada siswa dalam
ksi kegiatan kelompok materi IPS Tema bermain dan
pembelajaran terbaik, aspek Sejarah Peradaban mengerjakan
meningkat dari mengikuti arahan Indonesia, Subtema LKPD
siklus dari guru untuk Melestarikan b) Aspek
Peninggalan Kerajaan
sebelumnya yaitu menutup menyiapkan
Islam dengan
mendapatkan kegiatan menggunakan media siswa di dalam
persentase pembelajaran, permainanan ular kelas, aspek
sebesar 100% dan aspek tangga pada siklus II menyiapkan
bisa menutup mengalami media dan
dikategorikan kegiatan peningkatan pada sumber
sangat baik. Hal pembelajaran semua aspek yang pembelajaran,
diamati bila
tersebut dengan berdoa aspek
dibandingkan dengan
dikarenakan dan salam siklus I. Sehingga mengucapkan
siswa bisa meningkat dari pada siklus II ini, salam sebelum
menerima siklus dapat dikatakan kegiatan
penjelasan dari sebelumnya yaitu bahwa aktivitas siswa pembelajaran,
guru dan guru mendapatkan sudah berhasil. aspek mengajak
dengan sigap persentase siswa untuk
2) Aktivitas Guru
membimbing sebesar 87,5% berdoa dan
Data tentang
siswa dalam bisa melakukan
hasil aktivitas guru
kegiatan dikategorikan presensi
selama kegiatan
pembelajaran sangat baik. Hal kehadiran siswa,
pembelajaran siklus I
maupun diskusi tersebut aspek melakukan
sampai siklus II,
kelompok agar dikarenakan kegiatan
disajikan dalam
mendengarkan siswa aktif dalam apersepsi dan
penjelasan sebagai
penjelasan yang mengikuti memberikan
berikut:
diberikan guru. kegiatan motivasi, aspek
Berdasarkan
b) Aspek pembelajaran dan hasil pengamatan menjelaskan
mendengarkan mampu bekerja yang dilakukan oleh pokok materi
informasi dari sama dengan observer pada siklus I pembelajaran dan
guru, aspek kelompok serta pertemuan ke 1 menunjukkan
membentuk percaya diri mengenai aktivitas penguasaan
kelompok belajar untuk guru selama kegiatan dalam materi,
pembelajaran
dan duduk sesuai menyampaikan aspek
berlangsung
dengan pendapat menunjukkan bahwa: mendemonstrasik
kelompok yang bersama guru. a) Aspek an media
ditetapkan guru, membimbing permainan ular
aspek bekerja Berdasarkan kelompok diskusi tangga dan
dalam kelompok uraian di atas, kriteria mendapatkan menunjukkan
dengan baik, penilaian aktivitas kejelasan materi
persentase
siswa dalam kegiatan
aspek sebesar 87,5% melalui media
pembelajaran dengan
menunjukkan menggunakan media bisa permainan ular
perilaku permainan ular dikategorikan tangga, aspek
berkarakter, tangga dengan sangat baik. Hal membagikan
aspek menerima keseluruhan aspek tersebut LKPD kepada
penghargaan sudah terlaksana dikarenakan guru kelompok, aspek
apabila dengan perolehan memberikan
penghargaan atau pembelajaran pada kedua aspek umpan balik
memberikan guru belum mengalami kepada siswa,
apresiasi menyampaikan peningkatan, aspek
terhadap siswa tujuan yaitu aspek memberikan
atau kelompok pembelajaran melakukan penghargaan atau
yang memiliki secara kegiatan memberikan
kinerja terbaik, menyeluruh, apersepsi dan apresiasi
aspek membuat guru pada saat memberikan terhadap siswa
kesimpulan/refle pembagian motivasi dan atau kelompok
ksi kegiatan kelompok juga aspek yang memiliki
pembelajaran, masih bingung menjelaskan kinerja terbaik,
aspek menutup dalam pokok materi aspek membuat
kegiatan mengkondisikan pembelajaran dan kesimpulan/refle
pembelajaran siswa, dan guru menunjukkan ksi kegiatan
dengan berdoa juga belum bisa penguasaan pembelajaran,
dan salam, dan memberikan dalam materi. aspek menutup
aspek umpan balik b) Aspek kegiatan
melaksanakan kepada siswa menyiapkan pembelajaran
pembelajaran secara baik. siswa di dalam dengan berdoa
dengan runtut kelas, aspek dan salam, dan
mendapatkan Berdasarkan menyiapkan aspek
persentase hasil pengamatan media dan melaksanakan
sebesar 75% bisa yang dilakukan oleh sumber pembelajaran
observer pada siklus I
dikategorikan pembelajaran, dengan runtut
pertemuan ke 2
baik. Hal tersebut mengenai aktivitas aspek mendapatkan
dikarenakan guru guru selama kegiatan mengucapkan persentase
melaksanakan pembelajaran salam sebelum sebesar 75% bisa
kegiatan berlangsung kegiatan dikategorikan
pembelajaran menunjukkan bahwa: pembelajaran, baik. Hal tersebut
secara runtut dan a) Aspek aspek mengajak dikarenakan
mampu melakukan siswa untuk aktivitas guru
menguasai kelas. kegiatan berdoa dan pada beberapa
c) Aspek apersepsi dan melakukan aspek mengalami
menyampaikan memberikan presensi peningkatan.
tujuan motivasi, aspek kehadiran siswa, Guru
pembelajaran, menjelaskan aspek menyampaikan
aspek melakukan pokok materi menyampaikan tujuan
pembagian pembelajaran dan tujuan pembelajaran
kelompok menunjukkan pembelajaran, secara runtut dan
diskusi, dan penguasaan aspek melakukan membimbing
aspek dalam materi, pembagian kelompok diskusi
memberikan dan aspek kelompok sehingga
umpan balik membimbing diskusi, aspek memudahkan
kepada siswa kelompok diskusi mendemonstrasik siswa dalam
mendapatkan mendapatkan an media belajar serta
persentase persentase permainan ular memberikan
sebesar 62,5% sebesar 87,5% tangga dan umpan balik
bisa bisa menunjukkan kepada siswa
dikategorikan dikategorikan kejelasan materi mengenai materi
baik. Hal tersebut sangat baik. Hal melalui media pembelajaran
dikarenakan, tersebut permainan ular yang telah
pada saat dikarenakan tangga, aspek disampaikan
kegiatan aktivitas guru memberikan dengan baik.
pembelajaran, melakukan c) Aspek
Berdasarkan aspek presensi menyampaikan
analisis persentase menjelaskan kehadiran siswa, tujuan
keseluruhan, angka pokok materi aspek melakukan pembelajaran,
tersebut menunjukkan
pembelajaran dan kegiatan aspek melakukan
bahwa aktivitas guru
dalam melaksanakan menunjukkan apersepsi dan pembagian
kegiatan penguasaan memberikan kelompok
pembelajaran pada dalam materi, motivasi, aspek diskusi, dan
siklus I baik pada dan aspek mendemonstrasik aspek menutup
pertemuan 1 maupun melakukan an media kegiatan
pertemuan 2 kegiatan permainan ular pembelajaran
memperoleh
apersepsi dan tangga dan dengan berdoa
persentase sebesar
75,46% yang memberikan menunjukkan dan salam
dikategorikan baik motivasi, aspek kejelasan materi mendapatkan
tetapi perolehan memberikan melalui media persentase
persentase aktivitas penghargaan atau permainan ular sebesar 75% bisa
guru pada siklus I memberikan tangga, aspek dikategorikan
belum mencapai apresiasi membagikan baik. Hal tersebut
indikator
terhadap siswa LKPD kepada dikarenakan guru
keberhasilan yang
telah ditentukan yaitu atau kelompok kelompok, aspek belum
sebesar 80%. yang memiliki memberikan menyampaikan
Oleh karena itu, kinerja terbaik umpan balik tujuan
perlu adanya mendapatkan kepada siswa, pembelajaran
perbaikan kegiatan persentase aspek membuat secara
pembelajaran pada sebesar 100% kesimpulan/refle keselurahan,
siklus selanjutnya.
bisa ksi kegiatan pada saat
Untuk
memperbaikinya, dikategorikan pembelajaran, pembagian
maka peneliti perlu sangat baik dan aspek kelompok kurang
mengambil meningkat dari melaksanakan bisa mengontrol
perencanaan dan siklus pembelajaran siswa di dalam
tindakan untuk sebelumnya. Hal dengan runtut kelas. Tetapi
meningkatkan hasil tersebut mendapatkan aspek tersebut
aktivitas guru dengan
dikarenakan guru persentase bisa diperbaiki
melaksanakan siklus
II yang bertujuan sangat menguasai sebesar 87,5% lagi oleh guru
untuk memperbaiki materi bisa pada pertemuan
kekurangan pada pembelajaran dikategorikan selanjutnya.
kegiatan yang diajarkan sangat baik dan
pembelajaran yang sehingga siswa meningkat dari Berdasarkan
dihadapi pada siklus hasil pengamatan
paham dengan siklus
I. yang dilakukan oleh
apa yang sebelumnya. Hal
observer pada siklus
Berdasarkan disampaikan tersebut
II pertemuan ke 2
hasil pengamatan guru. dikarenakan guru mengenai aktivitas
yang dilakukan oleh b) Aspek menguasai materi guru selama kegiatan
observer pada siklus menyiapkan pembelajaran dan pembelajaran
II pertemuan ke 1 siswa di dalam guru sangat baik berlangsung
mengenai aktivitas menunjukkan bahwa:
kelas, aspek dalam
guru selama kegiatan a) Aspek
pembelajaran menyiapkan memotivasi
media dan siswa sehingga menyiapkan
berlangsung
menunjukkan bahwa: sumber siswa cepat siswa di dalam
a) Aspek pembelajaran, tanggap dan kelas, aspek
mengucapkan aspek mengajak memperhatikan menyiapkan
salam sebelum siswa untuk penjelasan guru. media dan
kegiatan berdoa dan sumber
pembelajaran, dikategorikan Berdasarkan dan siklus II
aspek sangat baik. Pada uraian di atas, mengalami
mengucapkan aspek tersebut, kriteria penilaian peningkatan. Adapun
aktivitas guru
salam sebelum guru sudah data hasil belajar
dalam kegiatan
kegiatan melaksanakanny pembelajaran siswa disajikan pada
pembelajaran, a dengan sangat dengan tabel sebagai berikut:
aspek mengajak baik dan menggunakan Tabel 1
siswa untuk meningkat dari media permainan Hasil Belajar Siswa
berdoa dan siklus ular tangga Siklus I dan Siklus II
melakukan sebelumnya. dengan
keseluruhan Nama Siswa Siklus I Siklus II
presensi b) Aspek
aspek sudah
AHMAD PAUZI 55 80
kehadiran siswa, menyampaikan terlaksana ANDIKA RAFAEL 78 88
aspek tujuan dengan perolehanARYADINATA
melakukan pembelajaran, persentase ANISA GHONIYU ILMI 92 100
DAFIQ
kegiatan aspek melakukan sebesar 92,05%.
ARISTA OKTY 90 96
apersepsi dan pembagian Dengan demikian RAMADHANI
memberikan kelompok dapat BINTANG ADIDHARMA 78 90
disimpulkan WIJAYA
motivasi, aspek diskusi, aspek CHELSYA DWI FEBRIANTI 94 98
bahwa aktivitas
menjelaskan memberikan guru DANDA
dalam 68 80
DAWATUL KHOIROH 55 70
pokok materi umpan balik kegiatan DEO AFIANSYAH 78 82
pembelajaran dan kepada siswa, pembelajaran EGY FERBIYAN 80 92
menunjukkan aspek membuat pada materi IPS FADEL RAMADHANA 78 86
Tema PUTRA NASRULLOH
Sejarah
penguasaan kesimpulan/refle FALDY RIAN AHDAN 76 88
dalam materi, ksi kegiatan Peradaban GENTUR NUR 78 84
Indonesia RAMADHANI
aspek pembelajaran,
Subtema HALIMATUS SAKDIYA 86 94
mendemonstrasik dan aspek Melestarikan HILDA WIDY ARIANI 84 96
an media menutup Peninggalan IDA WAHYUNINGSIH 84 94
IKFAR SANDIKA 80 100
permainan ular kegiatan Kerajaan Islam RIZKYANTO
tangga dan pembelajaran dengan IRSANANDA 55 70
menunjukkan dengan berdoa menggunakan FEBRIANSYAH
kejelasan materi dan salam media ITSNA NURUZZAHWA 94 100
YUSUF
permainanan ular
melalui media mendapatkan MAULANA 60 88
tangga pada
MOCH. AL-ARYA 55 70
permainan ular persentase siklus II
IVANSYAH
tangga, aspek sebesar 87,5% mengalami MOCH. DREAYEN EGGI 60 88
membimbing bisa peningkatan padaPRADANA
MUHAMMAD FIRMAN AL 76 88
kelompok dikategorikan semua aspek
KAUTSAR
diskusi, aspek sangat baik. Pada yang diamati bila
MUHHAMMAD VIKRAM 60 80
dibandingkan ALJABIR
memberikan aspek tersebut,
dengan siklusNABILI. AKBAR MUSSAFA 78 88
penghargaan atau guru bisa Sehingga pada OKTAVIANTO 60 74
memberikan meningkatkan ARRAHMANSYAH
siklus II ini, RAMADHANI
apresiasi penilaian dapat dikatakan RACHEL CLARISSA PUTRI 80 100
terhadap siswa aktivitas guru bahwa aktivitas WINA
guru RIO MAULANA HIDAYAH
sudah 78 98
atau kelompok pada kegiatan
RISMA 76 80
yang memiliki pembelajaran berhasil.
SIMFONI NAYLA SEHATI 80 100
kinerja terbaik, dikarenakan guru STEVE RASYA NUGROHO 60 80
3) Hasil Belajar SiswaSYARIEF HIDAYATULLAH 76 76
dan aspek sudah bisa Setelah DARMAWAN
melaksanakan menguasai kelas mengikuti kegiatan ULFIYATUL HIKMAH 78 96
pembelajaran dan mengajak CHELSYA DWI FEBRIANTI 78 84
pembelajaran denganZENI ROSA TIKA DEWI 76 78
dengan runtut siswa untuk ikut menggunakan media Jumlah Siswa Tuntas 25 31
mendapatkan aktif dalam permainan Persentase
Rata-rata
ular Ketntasan Klasikal (%)
74,68 87,3
72,50% 88,57%
persentase kegiatan tangga, hasil belajar
sebesar 100% pembelajaran. siswa pada siklus I
bisa
Data hasil Dari hasil guru dengan baik. Hal pelaksanaan pembelajaran
aktivitas siswa, aktivitas penelitian dan tersebut terlihat dari dengan menggunakan
guru, dan hasil belajar pembahasan, maka dapat meningkatnya hasil media permainan ular
siswa dianalisis dengan disimpulkan bahwa telah persentase aktivitas siswa tangga agar dapat
menggunakan diagram ditemukan adanya dalam kegiatan diterapkan dengan lebih
untuk mengetahui peningkatan antara siklus pembelajaran pada siklus I baik. Bagi siswa yaitu
peningkatan yang I dan siklus II. Aktivitas sampai dengan siklus II. agar siswa dapat
terjadi pada kegiatan siswa pada siklus I hanya berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran dari siklus mencapai 70,49% dan Aktivitas guru pembelajaran maupun
I hingga siklus II. meningkat pada siklus II selama kegiatan diskusi kelompok; bagi
Adapun data penelitian menjadi 88,59%; aktivitas pembelajaran dengan guru yaitu guru
yang telah dianalisis guru pada siklus I hanya menggunakan media diharapkan lebih detail
adalah sebagai berikut: mencapai 75,46% dan permainan ular tangga dalam memilih media
meningkat pada siklus II pada materi IPS Tema yang cocok digunakan
menjadi 92,05%; dan hasil Sejarah Peradaban pada saat kegiatan
belajar siswa secara Indonesia Subtema pembelajaran
klasikal pada siklus I Melestarikan Peninggalan berlangsung; bagi sekolah
hanya mencapai 72,50% Kerajaan Islam yaitu memberikan
kemudian meningkat pada mengalami peningkatan motivasi dan binaan yang
siklus II menjadi 88,57% dalam kegiatan bersifat akademik dalam
yang melebihi kriteria pembelajaran. Hal rangka melaksanakan
ketuntasan klasikal yaitu tersebut terlihat dari tugasnya sebagai guru
80%. Berdasarkan meningkatnya hasil untuk selalu dapat
penelitian yang dilakukan persentase aktivitas guru menggunakan media
oleh peneliti di SDN dalam kegiatan pembelajaran yang
Babatan 1/456 Surabaya pembelajaran pada siklus I bervariasi; bagi peneliti
untuk mengetahui sampai dengan siklus II. yaitu penggunaan media
aktivitas siswa, aktivitas permainan ular tangga
guru dan hasil belajar Hasil belajar diharapkan dapat lebih
siswa terhadap siswa setelah kegiatan meningkatkan penelitian
Diagram 1 penggunaan media pembelajaran dengan lebih lanjut dengan
Persentase Keberhasilan permainan ular tangga menggunakan media menggunakan media
Siklus I Siklus II pada materi IPS Tema permainan ular tangga pembelajaran yang
Dari diagram di Sejarah Peradaban pada materi IPS Tema berbeda.
atas, terlihat bahwa Indonesia Subtema Sejarah Peradaban
adanya peningkatan antara Melestarikan Peninggalan Indonesia Subtema DAFTAR PUSTAKA
siklus I dan siklus II. Kerajaan Islam di kelas V Melestarikan Peninggalan
Aktivitas siswa pada Arikunto, Suharsimi.
SDN Babatan 1/456 Kerajaan Islam
siklus I hanya mencapai 2013. Prosedur
Surabaya, dapat mengalami peningkatkan
70,49% dan meningkat Penelitian: Suatu
disimpulkan bahwa pada tiap siklus/tahap
pada siklus II menjadi Pendekatan
aktivitas siswa selama penelitian. Hal tersebut
88,59%; aktivitas guru Praktik. Jakarta: Rineke
kegiatan pembelajaran terlihat dari meningkatnya
pada siklus I hanya Cipta.
dengan menggunakan jumlah siswa yang
mencapai 75,46% dan media permainan ular mencapai Kriteria
meningkat pada siklus II Arsyad, Azhar. 2014.
tangga pada materi IPS Ketuntasan Minimal
menjadi 92,05%; dan hasil Media Pembelajaran.
Tema Sejarah Peradaban (KKM) selama dua
belajar siswa secara Jakarta: Raja
Indonesia Subtema siklus/tahap penelitian dan
klasikal pada siklus I Grafindo
Melestarikan Peninggalan meningkatnya persentase
hanya mencapai 72,50% Persada.
Kerajaan Islam hasil belajar siswa pada
kemudian meningkat pada mengalami peningkatan. siklus I sampai dengan
siklus II menjadi 88,57%. Aqib, Zainal, dkk. 2011.
Peningkatan yang terjadi siklus II. Sehingga dapat
Penelitian Tindakan
diantaranya siswa dikatakan bahwa
Kelas (PTK) untuk
merespon motivasi dan penelitian ini berhasil.
Guru SD, SLB, TK.
apersepsi yang diberikan
Bandung: CV.
oleh guru, menerima Saran
Yrama Widya.
informasi pembelajaran, Berdasarkan
aktif dalam mengikuti hasil penelitian tindakan Cahyo, Agus. 2011. Game
kegiatan pembelajaran, kelas, peneliti
PENUTUP Khusus Penyeimbang
dan mengikuti menyarankan kepada Otak Kanan & Kiri
arahan/bimbingan dari beberapa pihak terkait
Simpulan
Anak. Yogyakarta: dan Pembelajaran.
Flashbooks. Bandung: PT. Remaja.

Dananjaya, Utomo. 2013. Sardiman, A. M. 2014.


Media Pembelajaran Interaksi dan Motivasi
Aktif. Bandung: Belajar Mengajar.
Nuansa Cendekia. Jakarta: Grafindo Persada.

Gunansyah, Ganes. 2015. Silberman, Melvin L.


Pendidikan IPS: 2013. Active Learning:
Berorientasi Praktik 101 Cara Belajar
yang Baik. Surabaya: Siswa Aktif. Yogyakarta:
Unesa University Pustaka Insan Madani.
Press.
Siradjuddin dan
Gunawan, Rudi. 2011. Suhanadji. 2012.
Pendidikan IPS: Filosofi, Pendidikan IPS.
Konsep, dan Aplikasi. Surabaya: Unesa
Jakarta: Alfabeta. University Press.

Hamid, Sholeh. 2014. Sudjana, Nana. 2011.


Metode Edutainment Penilaian Hasil Kegiatan
menjadikan Siswa Belajar Mengajar.
Kreatif dan Nyaman di Bandung: PT. Remaja
Kelas. Yogyakarta: Diva Rosdakarya.
Press.
Sudjana, Nana dan Rivai,
M. Husna, A. 2009. 100+ Achmad. 2013. Media
Permainan Tradisional Pengajaran.
Indonesia untuk Bandung: Sinar Alge
Kreativitas, Ketangkasan, Sindo.
dan Keakraban.
Yogyakarta: Andi Offset. Susanto, Ahmad. 2014.
Pengembangan
Indarti, Titik. 2008. Pembelajaran IPS di
Penelitian Tindakan Sekolah Dasar. Jakarta:
Kelas (PTK) dan Prenada Media Grup.
Penelusuran Ilmiah.
Surabaya:FBS Unesa.

Riva, Iva. 2012. Koleksi


Games Edukatif di Dalam
dan di Luar Sekolah.
Yogyakarta: Flashbooks.

Sadiman, Arief, dkk.


2010. Media Pendidikan:
Pengertian,
Pengembangan, dan
Pemanfaatannya.
Jakarta: Rajawali Pers.

Sanjaya, Wina. 2013.


Penelitian Pendidikan:
Jenis, Metode, dan
Prosedur. Jakarta:
Prenada Media Grup.

Sapriya. 2009.
Pendidikan IPS Konsep

Anda mungkin juga menyukai