Anda di halaman 1dari 9

HIDUP KRISTEN: BUKAN BAGAIMANA KITA MEMULAINYA

TETAPI BAGAIMANA KITA MENGAKHIRINYA

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang


mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban
dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan
tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. (Ibrani
12 : 1)

Dari Ibrani 12 ini kita diingatkan akan adanya “Perlombaan


yang diwajibkan bagi kita”.

PERLOMBAAN berarti tidak semua menjadi juara. Dan


bahkan bukan hanya perlombaan biasa melainkan
perlombaan yang wajib diikuti setiap kita.

Ada beberapa tokoh yang bisa menjadi contoh bagi kita


untuk belajar, yaitu : Billy Graham, Chuck Templeton, Bron
Clifford dan John Bisagno.

Tahun 1945, pada usia 27 tahun Billy Graham mulai


melayani KKR dari satu auditorium ke auditorium lainnya
di seluruh Amerika, dengan kehadiran sampai 30.000 orang
per KKR. Dan sampai sekarang, begitu banyak orang
Kristen pernah mendengar nama Billy Graham. 
Pada th 1940 mulai berkotbah pada usia 22 th. 1945
dihadiri 30.000 org/kotbah, 1973 di Korea dihadiri 3 juta
orang, 2012 usia 92 th tetap melayani, sudah berkotbah di >
80 negara, kpd > 110 juta org secara langsung.
Siapakah BILLY GRAHAM? PEJUANG IMAN - PENGINJIL DUNIA

Siapakah CHUCK TEMPLETON? Templeton dan Graham


adalah saling berkawan. Keduanya melayani Youth for
Christ. Keduanya pengkotbah yang luar biasa. Bahkan di
masa itu para pengamat melihat bahwa Templeton lebih
dahsyat dari pada Billy Graham.

 Salah satu faktanya adalah di tahun 1946, the National


Association of Evangelicals menerbitkan artikel tentang
orang-orang yang dipakai Tuhan luar biasa selama
keberadaan organisasi tersebut dalam lima tahun, sangat
menyoroti pelayanan Chuck Templeton.

Billy Graham sama sekali tidak disebut-sebut.

Seorang direktur sekolah Alkitab setelah mendengar


kotbah Chuck Templeton di suatu malam KKR di hadapan
ribuan pengunjung menjuluki dia sebagai anak muda paling
berbakat dengan karunia luar biasa di Amereka untuk
berkotbah.

Hanya dalam waktu lima tahun kemudian, Templeton


meninggalkan pelayanan untuk mengejar karir sebagai
komentator radio dan kolumnis surat kabar.

Templeton kemudian memutuskan untuk tidak lagi


sepenuhnya mempercayai Yesus dalam pandangan gereja
secara umum.

Bahkan di tahun 1950, ia tidak lagi mempercayai


ketuhanan Yesus Kristus sepenuhnya. Siapa Chuck
Templeton? Peserta lomba yg kena DISKUALIFIKASI bahkan
KEHILANGAN IMAN.
Siapa Bron Clifford? Bron Clifford juga salah seorang yang
sangat memiliki talenta di usia 25 tahun. Di tahun 1945
banyak orang percaya bahwa Clifford akan menjadi
pengkotbah terbesar abad ini.

 Di tahun yang sama, Clifford berkotbah dihadapan ribuan


orang di Miami, Florida. Orang-orang antri dalam barisan
yang panjang di luar gedung untuk dapat masuk.

Belakangan di tahun yang sama ketia Clifford berkotbah di


Baylor University, rektor memerintahkan untuk setiap bel
tanda istirahat untuk dimatikan agar tidak mengganggu
pelayanan dengan kotbah selama dua jam lima belas menit.
Tidak satu orang mahasiswa pun yang meninggalkan kelas
ketika mereka mendengarkan kotbah dengan thema
“Kristus sebagai Batu Penjuru”.

Pada usia duapuluhan Clifford telah menyentuh hati lebih


banyak jiwa, mempengaruhi lebih banyak pemimpin, dan
mencatat kehadiran paling banyak dibandingkan pelayanan
orang-orang muda seusianya di Amerika. Dia seorang yang
bertubuh jangkung, tampan, cerdas, dan cakap. Hollywood
mengundangnya untuk audisi sebagai pemeran Marcellus
dalam film “The Robe” kisah tentang kepala pasukan
Romawi dalam peristiwa jubah Yesus yang tidak dipotong-
potong.
Tampaknya Clifford memiliki segalanya.

Di tahun 1954, Clifford kehilangan keluarga, pelayanan,


kesehatan, dan kemudian… nyawanya.
Alkohol dan masalah keuangan menjadi penyebabnya.
Dia meninggalkan istri  dan dua anak yang mengidap down
syndrom. Di usia 35 tahun, dia yang sebelumnya pernah
menjadi penginjil besar, meninggal karena cirrosis hati di
sebuah motel bangkrut di Amarillo, Texas.

Pekerjaan terakhirnya adalah salesman mobil bekas. Dia


meninggal, seperti yang John Haggai sebutkan sebagai
“unwept, unhonored, and unsung” (tanpa diratapi, tidak
terhormati dan tanpa diiringi lagu).

Beberapa orang pendeta di Amarillo mengumpulkan


persembahan untuk membeli peti mati paling murah untuk
mengirimkan jasadnya ke kota asalnya untuk dikuburkan
dipekuburan kaum miskin.

PELAJARAN APA YANG KITA DAPAT DARI KETIGA TOKOH


TERSEBUT ?

Di tahun 1945 ketiga anak muda ini memiliki karunia yang


luar biasa dalam memberitakan injil kepada puluhan ribu
orang. Hanya dalam waktu 10 tahun, hanya satu dari mereka
yang masih tetap di dalam jalur Tuhan.

Dalam Hidup Kristen, bukan bagaimana kita memulainya,


tetapi bagaimana kita mengakhirinya.

John Bisagno telah bertahun-tahun menggembalakan


Gereja First Baptis di Houston. Ketika John berusia 20
tahunan, hampir lulus sekolah Alkitab, dia suatu ketika
diajak makan malam di rumah tunangannya. Setelah selesai
makan malam, dia berbincang-bincang dengan calon
mertuanya, Dr. Paul Beck yang sudah lama sekali
berkecimpung dalam dunia pelayanan.

Nasihatnya, “John, as you get ready to enter to the ministry,


I want to give you some advice. Stay true to Jesus!

“John, karena kamu akan masuk dalam dunia pelayanan,


saya ingin memberi sedikit nasihat. Sungguh-sungguhlah
dalam mengikut Yesus.

Make sure that you keep your heart to Jesus every day. It’s
along way from here to where you’re going to, and Satan’s in
no hurry to get you.

Pastikan bahwa hatimu melekat kepada Yesus. Masih panjang


jalanmu untuk sampai tujuan dan Iblis tidak akan terburu-
buru untuk menggagalkannya.

It has been my observation that just one out of ten who start
out in full-time service for the Lord at twenty-one are still
on track by the age of sixty-five.

Dalam pengamatan saya, hanya satu dari sepuluh orang


yang memulai pelayanan full-time dalam usia 20 tahunan
yang bertahan sampai usia 65 tahunan.

They’re shot down morally, they’re shot down with


discouragement, they’re shot down with liberal theology,
they get obsessed with making money... but for one reason
or another, nine out of ten fall out.” 

Mereka dijatuhkan oleh immoralitas, kekecewaan, theologi


liberal, ambisi untuk uang… tetapi untuk alasan apapun
sembilan dari sepuluh orang gugur.”
Bisagno pulang dan menulis di halaman belakang Scofield
Reference Biblenya (salah satu Alkitab dengan penuntun
yang paling populer), 24 nama orang-orang muda dari
semua orang-orang muda yang dia kenal yang sangat luar
biasa dalam pelayanan mereka.
Mereka semua di bawah usia 30 tahun dan telah
menyerahkan seluruh hidupnya kepada Yesus Kristus.
Mereka sudah diperlengkapi dengan pelatihan untuk
pelayanan dan sangat berapi-api dalam Tuhan. Mereka
adalah orang-orang muda yang membuat komitmen untuk
membuat dampak yang nyata untuk generasinya bagi
Tuhan.

Bisagno berkata, “Sekarang saya berusia 53 tahun, dari


waktu ke waktu, dari tahun ke tahun, seiring waktu berlalu,
saya harus kembali membuka-buka halaman belakang
Alkitab saya untuk mencoret satu demi satu nama-nama
yang saya tulis. Saya menulis kedua puluh empat nama
tersebut ketika saya masih berusia 20 tahun. Tiga puluh
tiga tahun kemudian, hanya tiga nama yang tersisa.”

Hidup kristen, bukan bagaimana anda


memulainya tetapi bagaimana anda
mengakhirinya!

One man in ten will finish strong.

FAKTA NYATA : ONE MAN IN TEN WILL FINISH STRONG -


SATU DARI SEPULUH MENCAPAI GARIS AKHIR

ADA SANGAT BANYAK CONTOHNYA ORANG-ORANG YANG


MENINGGALKAN PELAYANAN - COBALAH MENGINGAT DARI
TEMAN-TEMAN SEIMAN KITA
HIDUP KRISTEN

Bukan bagaimana kita MEMULAINYA tetapi bagaimana kita


MENGAKHIRINYA

BAGAIMANA KESAN KITA?  Ya, cukup menarik, tetapi tidak


ada hubungannya dgn saya sebab saya tidak dalam
pelayanan full-time.

Jika anda Kristen & serius ikut Tuhan maka anda adalah
pelayan Tuhan. Ikut Tuhan setiap waktu. Full-time!
Anda seorang suami? Mahasiswa? Ibu rumah tangga?
Apapun status kita, kekristenan adalah full-time! Dan Iblis
tidak mau kita menyadarinya!

YESUS berkata : Kamu adalah garam dunia.  Kamu adalah


terang dunia. Apa ini part time? Nano-nano? Kadang2 asin,
kadang2 tawar? Kadang2 terang, kadang2 gelap? Kristen
kelap-kelip?

HIDUP KRISTEN : Bukan bagaimana kita MEMULAINYA


tetapi bagaimana kita MENGAKHIRINYA.

FAKTA ALKITAB:
DUA DARI DUABELAS MENCAPAI GARIS AKHIR

INGAT KISAH NYATA DARI DUA BELAS PENGINTAI?


TUHAN berfirman kepada Musa: "Suruhlah beberapa orang
mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada
orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka
haruslah kau suruh seorang, semuanya pemimpin-
pemimpin di antara mereka." (Bilangan 13 : 1 - 2)

Siapa yang berkenan ? Yosua & Kaleb !

Apa kita bisa menyelesaikan pertandingan sampai akhir?

Menyelesaikan pertandingan sampai akhir bukan berarti :


- Menyelesaikan tanpa rintangan menyelesaikan sangat
sempurna
- Menyelesaikan dgn kekuatan sendiri melihat keberadaan
kita saat ini.
…tetapi andalkanlah Tuhan

Garis akhir untuk setiap orang tidaklah sama. Pertandingan


kita bukan lari Sprint tetapi merupakan lari jarak jauh.
Yang membuatnya lebih berat karena kita tidak dapat
melihat di mana garis akhirnya.

Bagaimana mungkin sampai jika tidak melihat garis akhir?


Tidak semua perlombaan, setiap peserta dapat melihat
finish line. Lomba dayung tidak dapat melihat finish line
karena berbalik arah.
Apa rahasianya? COXSWAIN : pemberi arah & aba2
Ibrani 12 : 2 YESUSlah Coxwain kita
Ibrani 12 : 2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang
tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan
yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang
dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti
sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di
sebelah kanan takhta Allah.

FAKTA INJIL : 11 DARI 12 MURID MENCAPAI GARIS AKHIR.


INGAT SEMUA NAMA DARI DUA BELAS MURID? SIAPA YG
GAGAL ?

Semua murid Yesus mencapai garis finish. Mereka semua di


perahu dgn Yesus. Mereka semua memandang Yesus. Hanya
ada 1 perkecualian sehingga tidak mencapai garis akhir,
karena matanya tidak ditujukan pada Yesus. Matanya
tertuju kepada uang. Siapa dia? Apakah itu saya? Mau
dibawa ke mana perahu kita? 12 murid semua berada di
perahu yang sama dgn Yesus. Mereka semua memandang
Yesus.

Kita juga sekarang ada di dalam perahu bersama Yesus.


Ke manakah sekarang kita arahkan pandangan mata kita?

Have a nice day & God bless U...!

Anda mungkin juga menyukai