Anda di halaman 1dari 3

Praktik Klinik Profesi Keperawatan

KONDISI MEDIS DAN ASUHAN KEPERAWATAN


PADA PRAKTIK PROFESI NERS STASE KRITIS

Sedikit bahasan dengan sebuah sistem yang khusus ada dalam Unit Pelayanan
Gawat Darurat di Rumah Sakit

(TRIASE)

Di UGD, umum digunakan sistem triase gawat darurat medis untuk


menentukan pasien mana yang harus ditangani lebih dahulu dibandingkan dengan
pasien lainnya. Konsep awal triase gawat darurat adalah membagi pasien menjadi 3
kategori, yaitu immediate, urgent, dan non-urgent. Konsep yang pertama kali
diciptakan untuk situasi perang ini masih berlaku untuk digunakan di zaman
modern ini, dan digunakan di berbagai negara seperi Inggris, Belanda, Swedia, India,
Australia, dan organisasi militer NATO.

Sistem triase medis akan mengevaluasi dan mengategorikan pasien yang sakit


atau mengalami truma ketika sumber daya kesehatannya tidak berbanding
dengan jumlah pasien yang ada di saat itu. Sistem ini akan sangat berguna pada
kondisi seperti adanya bencana alam dengan jumlah korban yang sangat banyak,
atau ketika dalam satu waktu bersamaan entah karena apa sebuah UGD rumah sakit
kebanjiran pasien dalam jumlah yang banyak.

Sistem triase medis memilah-milih pasien berdasarkan kondisi pasien saat


masuk ruang perawatan dan memberikan kode warna untuk pasien, mulai dari
merah, kuning, hijau, putih dan hitam. Apa arti dari warna-warna ini?

1. Merah: Kode warna merah diberikan kepada pasien yang jika tidak diberikan
penanganan dengan cepat maka pasien pasti akan meninggal, dengan syarat
pasien tersebut masih memiliki kemungkinan untuk dapat hidup. Contohnya
seperti pasien dengan gangguan pernapasan, trauma kepala dengan ukuran pupil
mata yang tidak sama, dan perdarahan hebat.
2. Kuning: Kode warna kuning diberikan kepada pasien yang memerlukan
perawatan segera, namun masih dapat ditunda karena ia masih dalam kondisi
stabil. Pasien dengan kode kuning masih memerlukan perawatan di rumah sakit
dan pada kondisi normal akan segera ditangani. Contohnya seperti pasien dengan
patah tulang di beberapa tempat, patah tulang paha atau panggul, luka bakar
luas, dan trauma kepala.
3. Hijau: Kode warna hijau diberikan kepada mereka yang memerlukan perawatan
namun masih dapat ditunda. Biasanya pasien cedera yang masih sadar dan bisa
berjalan masuk dalam kategori ini. Ketika pasien lain yang dalam keadaan gawat
sudah selesai ditangani, maka pasien dengan kode warna hijau akan ditangani.
Contohnya seperti pasien dengan patah tulang ringan, luka bakar minimal, atau
luka ringan.
4. Hitam: Kode warna hitam diberikan kepada pasien yang setelah diperiksa tidak
menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Misalnya, mereka yang masih hidup namun
mengalami cedera yang amat parah sehingga meskipun segera ditangani, pasien
tetap akan meninggal.

1|Buku Wajib Profesi Keperawatan


Praktik Klinik Profesi Keperawatan

DAFTAR ISI
Halaman Sampul.........................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................
TRIASE ......................................................................................................
KONDISI MEDIS dan ASUHAN KEPERAWATAN .............................................
1. Stroke .............................................................................................
A. Konsep Medis Stroke ...................................................................
B. Proses Keperawatan ....................................................................
C. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke .....................................
2. Kanker ............................................................................................
3. Infark Miokard .................................................................................
4. Penyakit Jantung Koroner .................................................................
5. Fulminant Viral Hepatitis ...................................................................
6. Anemia Aplastis ...............................................................................
7. Gagal Ginjal .....................................................................................
8. Parkinson ........................................................................................
9. Tumor Otak .....................................................................................
10. Radang Otak ....................................................................................
11. Cardiomyopathy ...............................................................................
12. Angioplasty ......................................................................................

2|Buku Wajib Profesi Keperawatan


Praktik Klinik Profesi Keperawatan

STROKE
A. Konsep Medis Stroke
1. Definisi Stroke
2. Etiologi Stroke
3. Patofisiologi Stroke
4. Klasifikasi Stroke
5. Komplikasi Stroke
6. Penanganan Stroke
7. Terapi Medis Pasien Stroke
B. Proses Keperawatan
1. Anamnesa
2. Diagnosa Keperawatan
3. Rencana Keperawatan
4. Impelemtasi
5. Evaluasi
C. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke

3|Buku Wajib Profesi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai