BAB 1
PENDAHULUAN
suatu kondisi fisik, intelektual, emosional secara optimal dari seseorang, serta
gangguan jiwa yang persisten dan mengganggu hubungan sosial. Bila kira-
kira 40% penduduk Negara kita adalah anak-anak di bawah 15 tahun (di
masalah (ambil saja 5% dari 40% dari katakan saja 120 juta penduduk, maka
gangguan jiwa ) (Maramis, 2009). Dari data yang didapatkan di Ruang jiwa
B Rumkital Dr. Ramelan Surabaya mulai bulan Maret sampai bulan Mei
1
2
halusinasi (33,33%).
Penyebab adanya halusinasi ada dua yaitu karena faktor predisposisi dan
terganggu karena penderita terlalu dimanja sehingga tidak dapat mandiri sejak
bertanggung jawab sehingga ketika ada masalah penderita lari dari kenyataan
dan menggunakan zat adiktif, sedangkan pada faktor genetik dan pola asuh
adanya salah satu gen skizofrenia dalam satu keluarga tesebut. Pada faktor
dapat dilihat dari lima dimensi yaitu dimensi fisik penderita mengalami
serta kesulitan tidur dalam waktu yang lama. Pada dimensi emosional
penderita mengalami cemas yang berlebihan atas dasar problem yang tidak
fungsi ego tapi juga menimbulkan suatu kewaspadaan, pada dimensi sosial
yang tidak bermakna sehingga aktivitas ibadah hilang dan jarang berupaya
secara spiritual untuk mensucikan diri. Penderita halusinasi jika tidak segera
ditangani dengan baik akan berakibat buruk bagi pasien sendiri, keluarga,
menghardik selain itu bisa juga dengan bercakap-cakap dengan orang lain,
muncul lagi, minum obat secara teratur dapat mengontrol halusinya selain
cara yang telah disebutkan diatas dukungan keluarga untuk klien yang
kepercayaan diri klien bisa kembali dan klien bisa termotivasi untuk sembuh
(Keliat, 2009).
Untuk mengetahui lebih lanjut dari perawatan penyakit ini maka penulis
Surabaya.
Surabaya.
Surabaya.
5
Surabaya.
Dr.Ramelan Surabaya.
1.4 Manfaat
Terkait dengan tujuan, maka tugas akhir ini diharapkan dapat memberi
manfaat :
Surabaya.
b. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi peneliti
Dr.Ramelan Surabaya.
1.5.1 Metode
peristiwa atau gejala yang terjadi pada waktu sekarang yang meliputi
1. Wawancara
2. Observasi
3. Pemeriksaan
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dari keluarga atau orang terdekat pasien,
lain.
memahami studi kasus ini, secara keseluruhan di bagi menjadi tiga bagian,
yaitu :
tabel.
2. Bagian inti, terdiri dari lima bab, yang masing-masing bab terdiri dari sub