Dosen Pengampu :
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aspek-Aspek dalam
Manajemen, POAC, Balance Scorecard, dan Sig Sigma”, makalah ini kami buat
untuk memenuhi tugas kelompok matakuliah Pengantar Bisnis.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat pada
waktunya. Ucapan terimakasih ini kami berikan kepada :
Akhir kata kami ucapkan terimakasih. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kami selaku penyusun maupun para pembaca sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.3 TUJUAN 2
1.4 MANFAAT 2
BAB 2 PEMBAHASAN 3
2.2 LEMBAGA-LEMBAGA YANG MEMERLUKAN STUDI KELAYAKAN
BISNIS 4
BAB 3 PENUTUPAN 26
3.1 SIMPULAN 26
3.2 SARAN 27
Daftar Pustaka 28
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dewasa ini bisnis adalah bukan hal yang baru lagi dalam dunia
ekonomi, banyak orang yang mulai giat ngeadakan kegiatan bisnis tersebut
dengan semakin banyaknya pelaku bisnis maka banyak pula yang harus
diulas oleh para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya.
Menurut Raymond E Glos yang dikutip oleh Umar dalam bukunya yang
berjudul “Business : its nature and environment : An Introduction” yang
dikutip oleh Umar, bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh
orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang
menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan
memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut maka dapat ditarik sebuah rumusan masalah
sebagai berikut :
TUJUAN
Adapun tujuan penulisan untuk memenuhi tugas mata kuliah studi
kelayakan bisnis, selain itu ada tujuan lain dalam penulisan makalah ini yaitu
:
MANFAAT
Adapun manfaat penulisan makalah ini yang kami harapkan :
Investor
Pihak yang menanamkan dana dalam suatu proyek tentunya akan lebih
memperhatikan prospek usaha tersebut. Prospek disini dimaksudkan
keuntungan beserta resiko investasi. Gambaran pospek ini sedikit banyak
tercermin dari suatu Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Kreditur/Bank
Pemerintah
FUNGSI MANAGEMEN (POAC)
1. Planning
Specific, yaitu berarti sebuah perencanaan harus jelas apa maksut dan
tujuanya beserta ruang lingkupnya.
Time, yaitu ada batas waktu yang jelas, sehingga bisa dinilai dan
dievaluasi.
1. Organizing
Pengorganisasian ( Organizing ) adalah fungsi kedua dalam
Manajemen. Organizing adalah proses kegiatan dalam menyusun struktur
organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya.
Dengan demikian, hasil dari pengorganisasian itu berupa struktur
organisasi.
Setiap tujuan disebuah organisasi pasti ingin dicapai, dan untuk meraih
hal tersebut, pengorganisasian sangat berperan penting. Dalam sebuah
perusahaan, pengorganisasian biasanya disusun dalam bentuk badan
organisasi atau struktur organisasi, setelah tiu baru dipecah menjadi
beberapa jabatan. Disinilah letak salah satu prinsip Manajemen yang
membagi setiap tugas dan tanggung jawab dalam sebuah perusahaan yang
dibebankan pada semua anggota organisasi menurut skill dan kemampuan
masing-masing individu.
1. Actuating
Dalam poin ini, semua sumber daya manusia yang ada harus bekerja
sesuai dengan tugas yang dibebankan, fungsi serta peran dan kompetensi
dari masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan
tersebut.
1. Controlling
Cukup disadari dewasa ini, bahwa pengukuran kinerja keuangan yang digunakan
oleh banyak perusahaan untuk mengukur kinerja eksekutif tidak lagi memadai,
sehingga lahirlah konsep “Balanced Scorecard.” Balanced scorecard adalah
suatu konsep pengukuran kinerja bisnis yang diperkenalkan oleh Robert S.
Kaplan (Guru Besar Akuntansi di Harvard Business School) dan David P.
Norton (Presiden dari Renaissance Solutions, Inc.).
Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yakni kartu skor (scorecard) dan
berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat
skor hasil kinerja seseorang. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan
bahwa kinerja personel diukur secara berimbang dari dua aspek: keuangan dan
non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern. Dari
definisi tersebut Mulyadi (2001:1) berpendapat bahwa secara sederhana
pengertian Balanced Scorecard adalah kartu skor yang digunakan untuk
mengukur kinerja dengan memperhatikan keseimbangan sisi keuangan dan non
keuangan, jangka panjang dan jangka pendek, intern dan ekstern.
Secara umum, terdapat empat macam kinerja bisnis yang diukur dalam balanced
scorecard, yaitu:
Perspektif keuangan
Perspektif pelanggan atau konsumen
Perspektif proses internal bisnis
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
1. Growth (bertumbuh)
1. Sustain (bertahan)
1. Harvest (Menuai)
1. Konsumen relationship
Menyangkut perasaan pelanggan te rhadap proses pembelian
produk yang ditawarkan perusahaan. Perasaan konsumen ini sangat
dipengaruhi oleh responsivitas dan komitmen perusahaan terhadap
pelanggan berkaitan dengan masalah waktu penyampaian. Waktu
merupakan komponen yang penting dalam persaingan perusahaan.
Konsumen biasanya menganggap penyelesaian order yang cepat dan
tepat waktu sebagai faktor yang penting bagi kepuasan mereka.
1. Proses inovasi
1. Proses Operasi
1. Kapabilitas pekerja
1. Six Sigma
Strategi penerapan six sigma yang diciptakan oleh DR. Mikel Harry dan
Richard Schroeder disebut sebagai The Six Sigma Breakthrough Strategy.
Strategi ini merupakan metode sistematis yang menggunakan pengumpulan
data dan analisis statistik untuk menentukan sumber-sumber variasi dan cara-
cara untuk menghilangkannya (Harry dan Scroeder, 2000).
Six sigma sesuai dengan arti sigma, yaitu distribusi atau penyebaran
(variasi) dari rata-rata (mean) suatu proses atau prosedur. Six
sigma diterapkan untuk memperkecil variasi (sigma).
DPU =
………. (1)
DPMO =
………. (2)
Six Sigma juga dikatakan sebagai metode yang berfokus pada proses
dan pencegahan cacat (defect) (Snee, 1999). Pencegahan cacat dilakukan
dengan cara mengurangi variasi yang ada di dalam setiap proses dengan
menggunakan teknik-teknik statistik yang sudah dikenal secara umum.
1. Pengurangan biaya
2. Perbaikan produktivitas
3. Pertumbuhan pangsa pasar
4. Retensi pelanggan
5. Pengurangan waktu siklus
6. Pengurangan cacat
7. Pengembangan produk / jasa
Salah satu kunci keberhasilan Six Sigma adalah kerja tim dan
khususnya Black Belt yang dilatih, juga alat-alat yang digunakan dapat
memberikan kekuatan pada proses usaha perbaikan dan usaha
pembelajaran. Metode atau alat-alat tersebut antara lain:
1. Pihak-Pihak Pelaksana
1. Executive Leaders
1. Black Belts
1. Green Belts
Strategi penerapan six sigma yang diciptakan oleh DR. Mikel Harry dan
Richard Schroeder disebut sebagai The Six Sigma Breakthrough Strategy.
Strategi ini merupakan metode sistematis yang menggunakan pengumpulan data
dan analisis statistik untuk menentukan sumber-sumber variasi dan cara-cara
untuk menghilangkannya
SARAN
Sebagai pembaca yang bijak dengan adanya tulisan ini semoga semkain
mengerti tentang bagaimana pentingnya studi kelayakan bisnis dan dapat
mengaplikasikan keilmuan yang diperoleh dari makalah ini sehingga dapat
memulai bisnis dengan cara yang baik dan benar.
Daftar Pustaka
Alfin. (2008, Juli 30). Konsep Six Sigma. Diambil kembali dari Quality
Engineering: https://qualityengineering.wordpress.com/tag/konsep-six-
sigma/
Helmi, S. (2006). Buku Ajar Studi Kelayakan Bisnis. Konten Mata Kuliah E-
Learning, 33-165.
Sugyono. (2016, 10). Pengertian dan Empat Prespektif Balance Score Card.
Retrieved from Tips Serba Serbi:
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-dan-4-perspektif-
balanced-scorecard.html