Anda di halaman 1dari 2

Suku Lingon, Suku

di Indonesia
Bermata Biru
Seperti Bule, Ada di
Halmahera
Oleh: M. Rafif Rizqullah (4D)
༅༅༅༅༅༅༅༅༅༅༅ ༅༅༅༅༅༅༅༅༅༅༅
Orang bermata biru biasanya datang dari Benua Eropa dan banyak orang
menginginkannya. Dari sekian banyak suku di Indonesia, ada satu suku yang memiliki ciri
khas seperti orang Eropa, dengan mata birunya. Mereka adalah suku Lingon yang tinggal di
dalam hutan Halmahera. Suku Lingon adalah salah etnis dari provinsi Maluku Utara, tepatnya
dari kawasan Halmahera Timur. Orang Lingon umumnya hidup di daerah pedalaman hutan
Halmahera. Halmahera Timur adalah pulau seluas 17.780 km dan menjadi pulau terbesar di
kepulauan Maluku. Pulau Halmahera Timur juga sering disebut sebagai Pulau Jilolo atau
Gilolo. Meski tidak ada catatan jelas mengenai asal usul Suku Lingon, namun dipercaya suku
ini bukanlah suku asli yang berasal dari Maluku.
Diduga orang-orang Lingon adalah etnis yang terbentuk akibat adanya pernikahan
campur dengan ras lain. Sebab suku Lingon memiliki kulit putih, rambut yang pirang, dan
mata berwarna biru. Ciri fisik tersebut umumnya dimiliki oleh ras Kaukasoid. Beberapa cerita
masyarakat setempat yang berkembang luas juga memperkuat dugaan tersebut. Selain
keunikan pada tubuh mereka, etnis Lingon juga mempunyai keunikan lain.
Ciri fisik mereka yang sangat
jauh berbeda dengan kebanyakan etnis
lain di sekitarnya, membuat Suku
Lingon menjadi sangat istimewa.
Dikagumi itu pasti, tetapi ternyata ciri
fisik yang istimewa juga membawa
dampak negatif bagi kehidupan orang-
orang Lingon. Suku-suku lain di
sekitar Halmahera konon sangat
penasaran dengan keberadaan suku ini.
Mereka banyak yang berdatangan ke daerah tinggal Suku Lingon dengan harapan dapat
bertemu dengan suku bermata biru tersebut.
Mungkin, tidak banyak yang mengetahui keberadaan suku ini karena letaknya di
tempat terpencil dan jarang terlihat oleh dunia luar, meski Pulau Halmahera sendiri adalah
salah satu pulau terbesar di Maluku. Konon beberapa ratus tahun yang lalu, ada sebuah
kapal Eropa yang karam dan tenggelam di perairan Halmahera. Beberapa penumpang yang
selamat dan terdampar di pulau ini kemudian
menetap di pulau ini. Hal itulah yang diduga
menjadikan orang Eropa tersebut sebagai asal-
usul nenek moyang Suku Lingon. Mereka
menetap selama ratusan tahun, kemudian
mulai membentuk kelompok suku sendiri.
Ada yang mengatakan bahwa suku
Lingon juga menganut kepercayaan animisme
dan dinamisme, seperti kepercayaan awal suku
lain di Nusantara. Secara fisik, penampilan
masyarakat suku Lingon memang sangat mirip dengan orang Eropa. Mereka memiliki tubuh
lebih besar daripada ukuran tubuh orang Indonesia pada umumnya. Kulit mereka putih,
dengan karakter wajah yang membuat mereka sedikit banyak mirip dengan
masyarakat Eropa. Ada dugaan bahwa suku Lingon sebenarnya sudah punah, meski belum
ada penelitian yang bisa membuktikan hal tersebut. Ada pula yang mengatakan bahwa orang
suku Lingon sudah berbaur dengan suku-suku lain di Kepulauan Maluku. Tapi ada yang
bilang juga suku Lingon sengaja menjauh agar tidak diusik.

Anda mungkin juga menyukai