Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SEJARAH INDONESIA KELAS XI MIPA 1

Dimohon sebelum mengerjakan silahkan membaca doa terlebih dahulu sesuai dengan ajaran
agama dan keyakinannya masing-masing, kemudian silahkan untuk mencermati soal dengan
seksama.

1. Jelaskan dua faktor yang membuat paska kejadian 1740 di Batavia (Geger Pacinan)
menginspirasi bersatunya antara Banteng (Orang Jawa) dan Naga (orang Tionghoa)
bersatu untuk melawan Singa (Orang Belanda). (30)
2. Jelaskan 2 alasan Politik mengapa Sultan Agung melakukan pengamanan/penaklukan di
wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa! (20)
3. Jelaskan dengan bukti-bukti (minimal dua bukti) permulaan yang dimaksud dengan
“runtuhnya negara Jawa” Hal yang dirasakan bertahun-tahun oleh Pangeran Diponegoro
sebelum meletuskan Perang Jawa- De Java Oorlog. (20)
4. Tunjukan dan jelaskan dengan dua bukti dan penjelasan singkat, mengapa Perang Jawa
merupakan satu-satunya Perang Bumiputera yang gaungnya dapat terdengar sampai
Eropa! (20)

SELAMAT MENGERJAKAN, TUHAN MEMBERKATI


Jawab :

1. Setelah pembantaian di batavia, beberapa orang tionghoa melakukan perlawanan namun


akhirnya kalah dan sisa- sisa dari mereka pun ada yang menyerah/tertangkap ada yang
akan dipulangkan ke negaranya, namun dalam perjalanan ternyata mereka diturunkan di
Semarang. Orang-orang Tionghoa yang gagal kembali ke Tiongkok ini terpaksa tinggal
di Semarang bergabung dengan masyarakat Tionghoa yang lebih dahulu bermukim di
wilayah itu. Pada waktu yang sama, di Semarang telah ada aktivitas perdagangan VOC
yang dirasa mengurangi legitimasi kerajaan Mataram yang berpusat di Kartasura Salah
satu beban yang harus ditanggung oleh Mataram seperti beban hutang yang semakin
menggelembung, dimana yang awalnya bisa dibayar lancar tapi pada masa dimana VOC
melakukan revaluasi mata uang yang membuat beban yang sangat tinggi sehingga
tagihan yang harus dibayarkan kepada VOC semakin membengkak, itulah yang
menyebabkan peperangan pun tak tertahankan. Muncul perlawanan dari Paku Buwono II
terhadap VOC, orang-orang Tionghoa di Semarang turut serta membantu Paku Buwono
II. Yang kedua penyebab adanya konflik yang terjadi antara Kompeni dengan aliansi
penduduk Tiongkok dengan penduduk Pribumi karena adanya sentimen sosial terhadap
penduduk Cina begitu pula dengan perlakukan Kompeni kepada penduduk pribumi
terutama penduduk Mataram yang membuat mereka menderita akibat eksploitasi yang
telah dilakukan. Pada intinya Tionghoa dan jawa sama-sama dirugikan oleh VOC dan
ingin VOC keluar dari nusantara, juga pandangan VOC terhadap tionghoa yang dikira
lemah, sentimen juga terhadap pribumi ditambah lagi tionghoa dan jawa sudah kenal
lama (menjalin hubungan dagang),sudah berdagang lebih lama daripada orang-orang
eropa dibuktikan dalam catatan sejarah, orang Tionghoa diperkirakan datang ke
Indonesia sejak masa Dinasti Han (206 SM- 220 SM) sedangkan Belanda datang pertama
kali ke Indonesia pada tahun 1596, di bawah pimpinan Cornelis de Houtman, dan
berhasil mendarat di Pelabuhan Banten, jarak yang begitu jauh. Maka tidak heran
terjadilah persekutuan itu.
2. mm

Pasisiran kilen daerahnya dimulai dari Demak hingga ke barat dan pasisiran wetan
dimulai dari Jepara sampai ke timur. Batas kedua wilayah ini adalah Sungai
Tedunan(demak) dan Sungai Serang(jepara) yang mengalir di antara Demak dan Jepara.
Di Masa sultan Agung banyak Ekspansi atau Ekspedisi untuk menyatukan kembali bekas
kerajaan Demak Bintara dan Pajang. Ekspansi pertama sultan agung adalah ke arah
pantura.Sultan Agung memiliki niat untuk menyatukan seluruh wilayah pulau Jawa
dibawah panji Kesultanan Mataram. Niat tersebut berdasarkan bahwa Kesultanan
Mataram Islam ingin menjadi sebuah negeri yang besar yang menjadi kiblat politik,
ekonomi, sosial budaya dan agama islam Kerajaan-Kerajaan di Nusantara. Sampai pada
akhirnya cita-cita Sultan Agung tercapai, dimana dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan
sebagian wilayah Jawa Barat berada dalam kekuasaan Kesultanan Mataram Islam
dibawah kepemimpinan Sultan Agung Sultan Agung Hanyakrakusuma Senopati ing
Ngalaga Ngabdurrahman. Selain untuk menyatukan jawa, penaklukan ke Pantura
merupakan hal penting bagi sultan agung karena pantura adalah teras maritim untuk
membangun pasukan angkatan laut yang kuat untuk di kemudian hari digunakan untuk
mengekspansi wilayah lain salah satunya Batavia dan sebagai jalur perdagangan yang
strategis . Pantura merupakan teras Kerajaan Mataram Jawa yang amat penting, karena
perlu diingat Sultan Agung tidak bisa menggunakan pantai selatan jawa karena arusnya
sangat tinggi dan beresiko untuk dibangun pelabuhan.

3. Buktinya ada campur tangan pihak asing dalam masalah keraton. Pihak asing disini
dalam artian VOC yang mencampuri urusan-urusan internal keraton khususnya dalam
konteks ini keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Dan para raja-raja yang di dalam kraton
terlalu seakan menyetujui apa yang dibuat VOC, itulah yang membuat pangeran
diponegoro keluar dari keraton. Selain itu juga saat di keraton posisi duduk VOC lebih
tinggi daripada raja Ngayogyakarta Hadiningrat yang menunjukkan bahwa VOC lebih
berkuasa dan seakan-akan bisa mengatur keraton dengan leluasa diatas Sultan yang
menjabat saat itu.
4. Belanda yang mengalami krisis keuangan. Salah satu penyebab krisis keuangan adalah
untuk pembiayaan Perang Jawa yang sangat besar selain itu dibarengi juga oleh perang
padri. Belanda berani untuk mengeluarkan dana yang besar dikarenakan Jawa seolah –
olah menjadi lumbung utama keuangan di Belanda. Sehingga meskipun Perang Jawa ini
sedang berlangsung dengan perang pemberontakan lainnya, Belanda memprioritaskan
pasukannya untuk berperang di tanah Jawa, dibuktikan adanya penarikan pasukan VOC
dari Sumatera ke Jawa. Karena Perang Jawa yang membuat belanda mengalami krisis
keuangan, maka dari itu bangsa – bangsa di Eropa bisa mendengar gaung dari Perang
Jawa. Nicolaas Pieneman, merupakan seorang pelukis dari Belanda yang dekat dengan
Raja William II. Semasa hidupnya, Pieneman memiliki keahlian dalam melukis momen
besar yang terjadi. Seperti momen penangkapan Pangeran Diponegoro, yang dilukiskan
pada 1830. Peristiwa yang sekaligus menandai berakhirnya Perang Jawa itu Pieneman
abadikan dalam lukisan. Lukisan ini bisa diartikan sebagai simbol kemenangan Belanda
di Perang Jawa dengan tangan de kock menunjuk seolah pahlawan yang menang dan
tangan diponegoro terbuka seolah menyerah tanpa syarat. Saat ini lukisannya berada di
Rijksmuseum, Amsterdam. Selain lukisan Arsip perang juga selalu ditulis VOC setiap
ingin melaksanakan sesuatu. VOC pasti membuat catatan seperti laporan tentang hal-hal
besar di nusantara. Beberapa aspek tersebut yang mendasari kenapa perang jawa sampai
terkenal di eropa.

Anda mungkin juga menyukai