Suatu pendekatan dan konsep baru dimana penambalan gigi merupakan pilihan terakhir dan lebih
berfokus pada pertimbangan pencegahan karies dengan memperhatikan proses “demineralisasi dan
remineralisasi”
Keuntungan:
Biaya lebih murah
Trauma yang kecil pada pasien
Dan konsep ini merupakan pendekatan biologik bukan mekanis
Kerugian:
Membutuhkan waktu yang lebih lama
Contoh kasus:
Pasien laki-laki berbadan sehat usia 30 tahun datang ke klinik gigi dengan tujuan ingin di tambal
dengan keluhan gigi belakang kanan bawah terasa ngilu jika minum dingin dan makan yang asam
sejak ± 1 bulan yang lalu, sebelumnya pasien belum pernah dilakukan perawatan dan sekarang tidak
ada keluhan. Pasien memiliki kebiasaan makan-makan manis, suka minum soft drink, merokok,
bekerja di kota sebagai tenaga IT yang sebagian besar waktunya diruangan. Pemeriksaan lanjutan
pada gigi dan mulutnya ditemukan hasil pemeriksaan objektif sebagai berikut:
Inspeksi : terlihat karies kecil berwarna hitam pada gigi molar 1 kanan bawah bagian oklusal
Sondasi : negatif
thermis : negatif
Diagnosa : karies mencapai email
Tindakan minimal intervensi yang dilakukan pada pasien dengan kasus diatas adalah
1. Tahap I
Dilakukan identifikasi faktor risiko karies dengan menggunakan kariogram.
2. Tahap II
Melakukan tindakan pencegahan berupa intervensi terhadap faktor risiko karies yang
dimiliki oleh pasien
3. Tahap III
Tindakan penambalan dengan prinsip minimal intervensi berupa penambalan ART pada gigi
molar 1 kanan bawah
Minimal intervensi perawatan gigi pada kedokteran gigi didefinisikan sebagai suatu perawatan
terhadap karies dengan mengambil jaringan gigi yang terdemineralisasi saja dan mengarah kepada
pemeliharaan sturktur gigi yang sehat sebanyak mungkin.
Hasil kariogram
Keadaan 10%
Bakteri 31%
Kerentanan 26%
Diet 21%