Anda di halaman 1dari 2

Dampak Penerapan Bioteknologi bagi Kehidupan

Dampak penerapan bioteknologi bagi kehidupan, dibedakan menjadi dampak di bidang lingkungan, sosial
ekonomi, kesehatan, dan etika moral.

A. Dampak di Bidang Lingkungan


Bioteknologi dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif di bidang lingkungan seperti
berikut.
1. Dampak Positif
Bioteknologi dapat digunakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat pemakaian
pestisida, yaitu dengan ditemukannya tumbuhan yang tahan terhadap serangan hama serangga. Selain
itu, bioteknologi juga dapat mengurangi pencemaran limbah dengan memanfaatkan Thiobacillus
ferrooxidans untuk memisahkan logam dari bijihnya.
2. Dampak Negatif
Dampak negatif aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan sebagai berikut.
a. Menimbulkan Kerusakan pada Ekosistem
Tanaman kapas antiserangga memang mempunyai produktivitas tinggi karena terbebas dari
hama pengganggu (serangga). Akan tetapi, tanaman kapas ini juga mengakibatkan terbunuhnya
organisme bukan target seperti kupu-kupu dan lebah akibat mengisap nektar tanaman tersebut.
Akibatnya, jenis serangga tersebut banyak yang mati sehingga dapat merusak keseimbangan
ekosistem. Selain itu, kematian hama serangga dalam jumlah tinggi akan berdampak buruk bagi
kelangsungan hidup organisme pemakan serangga.
b. Hilangnya Plasma Nutfah
Organisme transgenik adalah organisme yang susunan gen dalam kromosomnya telah diubah
sehingga mempunyai sifat menguntungkan sesuai dengan yang dikehendaki. Penemuan organisme
transgenik menimbulkan kecenderungan masyarakat untuk membudidayakan organisme yang
seragam. Akibatnya, organisme lokal makin tersingkir sehingga dapat menimbulkan hilangnya
plasma nutfah lokal (alami). Oleh karena itu, pembudidayaan organisme transgenik dapat
mengakibatkan punahnya makhluk hidup dalam suatu ekosistem.

B. Dampak di Bidang Sosial Ekonomi


Aplikasi bioteknologi dapat menimbulkan dampak negatif dan dampak positif di bidang sosial ekonomi
sebagai berikut.
1. Dampak Positif
Terjadi persaingan untuk mencari tanaman atau hewan varietas baru melalui proses rekayasa
genetika yang terjadi di kalangan industri.
2. Dampak Negatif
Kesenjangan sosial dan ekonomi pada masyarakat karena produk-produk dari petani dan peternak
tradisional mulai tersisih oleh adanya produk-produk rekayasa genetika. Hal ini mengakibatkan banyak
petani dan peternak tradisional kehilangan mata pencaharian. Petani maupun peternak tradisional
yang ingin mengembangkan bibit hasil bioteknologi mau tidak mau harus membayar royalti kepada
pihak penemu bibit tersebut.
C. Dampak terhadap Kesehatan
Aplikasi bioteknologi dapat menimbulkan dampak negatif dan dampak positif terhadap kesehatan
sebagai berikut.
1. Dampak Positif
Adanya penemuan produk-produk obat maupun hormon hasil rekayasa genetika mengakibatkan
produk tersebut lebih murah dan mudah diperoleh masyarakat.
2. Dampak Negatif
Penggunaan produk kesehatan hasil rekayasa genetika dapat mengakibatkan timbulnya alergi.
Bahkan, beberapa produk transgenik dapat mengakibatkan seseorang menjadi resistan terhadap
beberapa jenis antibiotik tertentu. Misal seseorang yang mengonsumsi tomat Flavr Savr yang
mengandung gen resistan terhadap antibiotik.

D. Dampak Etika Moral


Penerapan teknologi kloning yang dikhawatirkan akan diterapkan pada manusia dianggap
merendahkan martabat manusia. Kloning pada manusia sangat ditentang karena tidak sesuai dengan
etika moral dan melanggar aturan agama. Oleh karena itu, para ilmuwan diharapkan dapat bersikap
dan bertindak bijaksana dalam melakukan rekayasa genetika. Sebaiknya dalam menciptakan produk
bioteknologi selalu mengguna kan pola pikir ilmiah dan selalu memperhatikan aturan etika dan moral yang
ada. Tuhan menganugerahi pola pikir ilmiah agar manusia dapat menggunakannya untuk menciptakan
produk-produk yang bermanfaat bagi manusia tanpa menimbulkan dampak negatif yang tidak sesuai
dengan ajaran agama.

Anda mungkin juga menyukai