Anda di halaman 1dari 4

SOAL EAS ILMU NEGARA GANJIL 2021-2022

(DR Hufron, SH.,MH., klas D)


Nama : Yohanes Brilian Jemadur

NIM : 1312100222

SOAL

1. Secara garis besar dikenal dua konsep negara hukum, yaitu rechtsstaat dan rule of
law.
a. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara kedua konsep negara hukum tersebut
meliputi sejarah kelahiran, unsur-unsur dan negara penganut!
b. Apakah betul bahwa Indonesia memiliki konsep negara hukum tersendiri, yaitu
negara hukum Pancasila? Jelaskan karakteristik konsep negara hukum Pancasila!
2. Berikan analisis Saudara terkait dengan pidana tambahan berupa kebiri kimiawi
terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak sebagaimana diatur dalam Peraturan
pemerintah Pengganti Undang undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua Atas undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, jika
dikaitkan dengan salah satu unsur Negara hukum, yaitu perlindungan HAM. Apakah
Saudara sependapat atau menolaknya, berikan argumentasi saudara!
3. Secara garis besar sistem pemerintahan negara dibagi 3 (tiga) yaitu parlementer,
presidensial dan campuran. Indonesia menganut sistem pemerintahan yang mana?
Jelaskan dengan menunjuk dasar hukum! Apakah betul bahwa Indonesia telah
menganut sistem pemerintahan presidensial murni? Jelaskan dengan memberi contoh!
4. Karakteristik sistem pemerintahan presidensial yang lain, adanya mekanisme
impeachment Presiden. Bagaimana alasan dan prosedur impeachment presiden di
Indonesia? Apakah Kebijakan Presiden terkait Penanganan Pandemi covid 19 yang
tidak kunjung berakhir, secara normatif dapat dijadikan alasan untuk meng-impeacht
Presiden ? Jelaskan argumentasi Saudara!
5. Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM dalam Keterangan Pers Nomor:
003/Humas/KH/I/2021 tertanggal 8 Januari 2021, terkait terjadinya peristiwa
kematian 6 (enam) Laskar FPI yang terjadi di Tol Jakarta- Cikampek, menyampaikan
Substansi Fakta Temuan antara lain : Penembakan sekaligus terhadap empat orang
dalam satu waktu tanpa ada upaya lain yang dilakukan untuk menghindari semakin
banyaknya jatuh korban jiwa mengindikasikan adanya unlawfull killing terhadap ke 4
anggota Laskar FPI. Berdasarkan temuan tersebut, Tim Penyelidik Komnas HAM
merekomendasikan antara lain sebagai berikut: Peristiwa tewasnya 4 (empat) orang
Laskar FPI merupakan kategori dari pelanggaran HAM, Oleh karenanya, Komnas
HAM merekomendasikan kasus ini harus dilanjutkan ke penegakan hukum dengan
mekanisme pengadilan Pidana guna mendapatkan kebenaran materiil lebih lengkap
dan menegakkan keadilan.
a. Dalam konteks dugaan pelanggaran HAM, adanya unlawfull killing terhadap ke 4
anggota Laskar FPI, apakah termasuk kategori pelanggaran HAM, kejahatan
genosida atau kejahatan terhadap kemanusiaan? Jelaskan!
b. Menurut Saudara, apakah rekomendasi Komnasham kasus ini harus dilanjutkan ke
penegakan hukum dengan mekanisme pengadilan Pidana, apakah sudah tepat?
Ataukah lebih tepat diajukan melalui mekanisme Pengadilan HAM? Jelaskan
jawaban Saudara!
Jawaban UAS:
1. Konsep negara hukum rechtsstaat dan rule of law.
a. Perbedaan dan persamaan antara kedua konsep negara hukum tersebut meliputi
sejarah kelahiran, unsur-unsur dan negara penganut.
Perbedaan dan persamaan antara kedua konsep negara hukum tersebut meliputi
Konsep negara hukum rechtsstaat lahir dari tradisi hukum negara-negara Eropa
Kontinental yang berdasarkan pada Civil Law System dan Legisme yang
menganggap bahwa Hukum adalah sama dengan Undang-undang dan didasari
pada kepastian hukum, sedangkan konsep negara rule of law Lahir dari tradisi
hukum negara-negara Anglo Saxon yang berdasarkan pada common Law System.
Kebenarannya tidak semata-mata pada hukum tertulis, keputusan Hakim lebih
dianggap sebagai hukum yang sesungguhnya dari pada hukum tertulis. Oleh
karena itu dituntut untuk membuat hukum-hukum sendiri melalui Yurisprudensi.
Unsur-unsur negara hukum rechtsstaat meliputi:
 Diakuinya hak-hak asasi warga negara (grondrechten)
 Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan negara (separationof
power/scheidingvanmachten) untuk menjamin hak-hak asasi manusia,
yang biasa dikenal sebagai trias politica.
 Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan/ hukum
(wetmatigheid van bestuur/rechtmatigheid van het bestuur).
 Adanya peradilan administrasi dalam perselisihan (administrative
rechtspraak).

Unsur-unsur negara hukum rule of law meliputi:


 Supremacy of law atau supremasi hukum.
 Equality before the law.
 The constitution based on individual right.
negara penganut konsep hukum rechtsstaat salah satunya adalah Indonesia,
sedangkan negara penganut konsep hukum rule of law salah satunya adalah
Inggris.
b. Ya betul bahwa Indonesia memiliki konsep negara hukum tersendir yaitu konsep
negara hukum Pancasila. konsep negara hukum Pancasila mempunyai
karakteristik khusus yaitu Negara Indonesia merupakan suatu negara
kekeluargaan, menjunjung tinggi asas kepastian dan keadilan, religious nation
state, adanya kolaborasi hukum sebagai sarana perubahan masyarakat dan hukum,
basis perbuatan dan pembentukan hukum nasional didasarkan pada prinsip hukum
yang bersifat netral dan universal.
2. Pendapat saya mengenai pidana tambahan berupa kebiri kimiawi terhadap pelaku
kejahatan seksual terhadap anak, jika dikaitkan dengan salah satu unsur Negara
hukum, yaitu perlindungan HAM adalah Saya sependapat atau saya setuju dengan
pidana tambahan bagi pelaku kejahatan tersebut. Alasannaya adalah karena pelaku
tersebut telah juga merampas Hak Asasi yang ada pada Anak, atau dengan kata lain
pelaku tersebut adalah pelanggar HAM Sehingga untuk mendapat perlindungan HAM
saya rasa tidak perlu dan juga melalui pidana tambahan ini bisa meberikan efek jera
bagi pelaku pelaku lain yang masih berkeliaran.
3. Sistem pemerintahan yang dianut oleh Indonesia adalah sistem pemerintahan
presidensial, itu dapat dilihat dalam Pasal 4 ayat 1 UUD 1945. Tetapi Dalam
Pelaksanaannya Indonesia tidak menganut sistem pemerintahan presidensial secara
murni, dimana system presidensial kita dibangun atas banyang banyang system
parlemen, sehingga pelaksanaan juga masih menggunakan system parlemen. Hal yang
menjadi contoh bahwa Indonesia belum menganut system presidensial secara murni
adalah begitu banyaknya partai politik di Indonesia, sehingga dalam pelaksanaan
pemilu harus berkoalisi, dan dari berkoalisi itu akan adanya bagi bagi kekuasaan dan
itu akan mencederai atau melumpuhkan pelasanaan sytem presidensial.
4. Alasan dan prosedur impeachment presiden di Indonesia.
Menurut pasal 7B UUD 1945, Prosedur impeachment atau pelengseran Presiden
adalah sebagai berikut:
1) Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh
Dewan Perwakilan Rakyat kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya
dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi
untuk memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat Dewan Perwakilan
Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran
hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak
pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau pendapat bahwa
Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
dan/atau Wakil Presiden.
2) Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
telah melakukan pelanggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah dalam
rangka pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat.
3) Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah
Konstitusi hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurangkurangnya 2/3
dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir dalam sidang
paripurna yang dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota
Dewan Perwakilan Rakyat.
4) Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan
seadiladilnya terhadap pendapat Dewan Perwakilan Rakyat tersebut paling
lama sembilan puluh hari setelah permintaan Dewan Perwakilan Rakyat itu
diterima oleh Mahkamah Konstitusi.
5) Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan
terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau
perbuatan tercela; dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden, Dewan
Perwakilan Rakyat menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan
usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden kepada Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
6) Majelis Permusyawaratan Rakyat wajib menyelenggarakan sidang untuk
memutuskan usul Dewan Perwakilan Rakyat tersebut paling lambat tiga puluh
hari sejak Majelis Permusyawaratan Rakyat menerima usul tersebut.
7) Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul pemberhentian Presiden
dan/atau Wakil Presiden harus diambil dalam rapat paripurna Majelis
Permusyawaratan Rakyat yang dihadiri oleh sekurangkurangnya 3/4 dari
jumlah anggota dan disetujui oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota
yang hadir, setelah Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan
menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
Kebijakan Presiden terkait Penanganan Pandemi covid 19 yang tidak kunjung
berakhir tidak bisa dijadikan alasan untuk meng-impeacht Presiden karena pada
dasarnya yang tidak menjalankan kebijakan tersebut adalah masyarakat sendiri dan
walaupun kebijakan tersebut dinilai gagal masih ada banyak kebijakan lainnya yang
dinilai berhasil. Pada pasal 7A UUD 1945, dijelaskan juga Alasan Presiden di
berhentikan, di lengserkan atau impeachment adalah karena terbukti telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.
5. Tentang HAM
a. Menurut saya Dalam konteks dugaan pelanggaran HAM, adanya unlawfull
killing terhadap ke 4 anggota Laskar FPI, merupakan kategori pelanggaran
HAM kejahatan genosida atau kejahatan terhadap kemanusiaan dimana dalam
kasus ini telah di perintahkan untuk menghilangkan nyawa dari 4 orang
anggota laskar FPI Dan itu merupakan tidakan mengambil HAK Hidup dari
keempat orang tersebut.
b. Menurut saya rekomendasi Komnasham kasus ini harus dilanjutkan ke
penegakan hukum dengan mekanisme pengadilan Pidana, adalah tidak tepat,
dimana karena sudah ditetapka bahwa ini merupakan kasus pelangaran HAM
maka seharusnya kasus ini ditegakan melalui mekanisme Pengadilan HAM.

Anda mungkin juga menyukai