Sermon Mamre 16 Juni 2022
Sermon Mamre 16 Juni 2022
Yesus berbicara mengenai kepemimpinan dunia dan rohani karena Yakobus dan Yohanes
meminta kepada Yesus supaya mereka berdua yang duduk di kanan dan kiri Yesus, apabila
Yesus bertahta dengan mulia (ay. 37). mendengar permintaaan Yakobus dan Yohanes itu,
Yesus menjawab “Sanggupkah kalian minum dari piala penderitaan yang akan aku minum
dan masuk kedalam kancah penderitaan yang akan aku masuki?’’ ‘Sanggup,’ jawab mereka
(ay. 39). Kata Yesus lagi kepada mereka “Memang kalian akan minum dari piala penderitaan
yang akan aku minum, dan masuk kedalam kancah penderitaan yang akan aku masuki, tetapi
mengenai siapa yang akan duduk dikanan atau dikiriku, itu bukan aku yang berhak
menentukan. Allah yang akan menentukan siapa-siapa yang akan duduk ditempat-tempat itu.
(ay. 40).” Ketika sepuluh (10) pengikut Yesus mendengar hal itu, mereka marah kepada
Yakobus dan Yohanes (ay. 41). Dari ayat ini berbicara bahwa pemimpin itu bekerja,
pemimpin punya tanggung jawab, pemimpin berkorban dan berjuang. Tapi kalau diakui
dirinya seorang pemimpin dia hanya duduk diam, goyang kaki, memerintah saja, sesuka hati
saja, itu bukan pemimpin, itu adalah bos.
Matius 7:12, “Perlakukanlah orang lain seperti kalian ingin diperlakukan oleh mereka. Itulah
inti hukum Musa dan ajar-ajaran nabi-nabi.” Dari ayat ini mengajarakan bahwa jika kita
ingin diperlakukan baik oleh orang lain, kita harus terlebih dahulu memperlakukan orang lain
baik. Dari ayat ini juga diajarkan supaya jangan hanya menuntut tetapi juga mengintropeksi
diri. Maksudnya, jikalau kita tidak diperlakukan baik oleh orang lain, jangan langsung
menuntut tetapi coba koreksi diri bagaimana kita selama ini yang memperlakukan orang lain,
jika kita sudah melakukan baik kepada orang lain tapi balasan orang lain tidak baik, ingat
Roma 12:19. “Janganlah sekali-sekali membalas dendam, biarlah Allah yang menghukum.
Sebab didalam Alkitab ditulis “akulah yang membalas, aku yang akan menghukumnya, kata
Tuhan.”
III. Penutup
1. Tuhan Yesus bukan bos tetapi Tuhan Yesus adalah pemimpin, pemimpin yang ideal,
pemimpin yang menjadi panutan adalah Tuhan Yesus. Prinsip kepemimpinan Yesus
melayani, bukan dilayani. Dengan itu, karakter kepemimpinan Yesus :
- Mengandalkan Bapa di Sorga.
- Bertanggung jawab, setia, dari itu makanya tugas yang diberikan Bapa kepada Yesus
untuk menebus dosa manusia disiapkan sampai dia mati dikayu salib.
- Ramah dengan anak-anak, disaaat orang tua datang membawa anaknya kepada Yesus
dan orang tua itu dimarahi oleh murid-murdi Yesus, kata Yesus lepaskanlah anak-
anak itu datang kepadaku sebab anak-anak itulah yang empunya kerjaan sorga
2. Mamre sebagai pemimpin bukan bos diharapkan didalam kepemimpinannya sebagai
imam didalam keluarga, sebagai pengurus, sebagai pemimpin ditempat kerja, digereja,
dll. Jadilah sepeti kepemimpinan Yesus dia melayani bukan dilayani, bertanggung jawab,
setia dan ramah. Jika dikatakan bertanggung jawab, maka apa yang menjadi tugas kita
harus dijalankan dan kalau dikatakan setia maka kita harus setia dan bertahan dalam
situasi susah ataupun senang. Jika dikatakan ramah berarti bisa menjadi teman dan
sahabat untuk semua orang
3. Mari kita koreksi diri kita bagaimana selama ini? Apakah kita adalah seorang pemimpin
atau bos? yang melayani atau dilayani? Kalau kita sudah tahu jawabannya mari benahi
diri kita untuk kemulian Tuhan.