Anda di halaman 1dari 3

Nama : Raudha Ulvah

Nim : 1940322057

Prodi : Pendidikan Profesi Bidan

Kepemimpinan dalam islam 2

Oleh: Ustadz. Oktarizal Fiardi Lc

Tidak akan merugi orang yang melakukan bermusyawarah dan tidak akan menyesal orang yang
melakukan shalat istikharah.

1. Rasul ialah seorang pemimpin beliau selalu beramal jama'i yaitu kerja kolektif atau tim work.

Ayat Al-Qur’an tentang pentingnya beramal jama'i yaitu terdapat dalam setiap kita berdoa yaitu
Rabbana Atina Fiddunya Hasanah Wafil Akhirati Hasanah Waqina 'adzabannar ( ya Tuhan kami berikan
kepada kami, kebaikan di dunia dan juga kebaikan diakhirat dan jaga diri kami dari siksa api neraka).

Qs. Alfatihah ayat 6 dan 7, artinya: hanya kepadamu ya Allah kami menyembah dan hanya kepada
engkau kami minta pertolongan dan ya Allah tunjukilah kami ke jalan yang lurus.

Terliha dari doa ini bahwa kita diminta dan diajarkan untuk selalu bekerja sama dan tidak sendiri2 dalam
menjalani setiap kehidupan ini. Dalam islam kita mendapatkan pahala ganda jika mengerjakan sesuatu
secara bersama-sama, yaitu bisa kita lihat dari shalat. Jika kita shalat berjamaah maka kita akan
mendapatkan pahala lebih tinggi 27 derajat dibandingkan shalat sendiri-sendiri. Begitu pula dalam
ibadah puasa wajib yang kita laksanakan pada bulan ramadhan yaitu secara bersamaan. Terlihat bahwa
amal yang dilakukan bersama-sama membuat kita semakin termotivasi saat beramal dan bertahan lama
saat melaksanakan setiap amal ini. Ibadah haji dilakukan bersama-sama pada bulan Syawal, zulkaidah
dan Zulhijjah.

Pentingnya beramal jama'i juga bisa dilihat pada alam semesta dan alam sekitar kita, yaitu terdapat
dalam wahyu pertama yang turun kepada nabi Muhammad yaitu surat al iqra: bacalah. Makna bacalah
ini memiliki 2 arti yaitu ayat-ayat Qur'aniah dan ayat Qauniyah (ayat yang terpapar didunia). Terdapat
pepatah minang yakninya “alam takambang jadi guru”. Di alam : bumi beserta isinya sejatinya sedang
bekerja kolektif terlihat dari pergantian antara siang dan malam, ada matahari disiang hari dan bulan
dimalam hari. Dapat terlihat bahwa mereka berbagi peran. Bisa kita lihat semut sangat jarang membawa
makanan sendiri dan makan sendiri-sendiri namun dikerjakan bersama sama "berat sama dipikul ringan
sama di jinjing".

Dikehidupan amal jama'i sangat penting, kita makan dan menggunakan semua membutuhkan amal
jama'i melewati beberapa proses dan beberapa orang, coba kita masing-masing melaksanakan semua ini
pasti akan menghabiskan waktu yang lama, demikian juga pakaian kita pakai melewati bermacam proses
seperti mengambil kapas, menenun, menjahit. Misalnya berkendara motor sebelum sampai pada kita
semua dikerjakan oleh orang dahulu baru bisa kita gunakan senyaman saat sekarang ini.

Qs Almaidah ayat 2, yang artinya: “dan tolong menolonglah kalian untuk melakukan perbuatan baik dan
mencapai ketakwaan. Dan Jangan sampai kalian melakukan perbuatan jelek dan permusuhan”.

Qs. As syof : “Allah mencintai ketika berjuang membela agamanya dalam keadaan bersama-sama”.

Dalam hadist : “jika kalian ada bertiga, maka angkat salah satu dari kalian jadi pemimpin”.

Dalam peristiwa hijrah dan perang khondak yaitu karena nabi dan sahabat menggali parit di Madinah 3
meter kedalam dan 3 meter panjangnya==> seorang pemimpin tidak hanya berpangku tangan dan
harusnya pemimpin juga harus turun tangan. Nabi terjun langsung untuk menggali parit dengan para
masyarakat nya untum menggali parit.

Ketika nabi dan para sahabat bermalam disuatu tempat, Ketika itu nabi ingin menyebelih nabi unruk di
makan. Ketika para sahabat mengajukan diri ingin menyebelihnya, sahabat lainnya mengajukan utk
memotong, memasak dan Rasulullah berkata baiklah kalau begitu saya yang mencari kayu bakarnya
(dalam perang tabuk terjadi dimasa krisis musim panas dan terjadi jauh dari kota madinah, dan kaum
muslimin berangkat dengan kuda terbatas dan digilir untuk beberapa orang, ketika nabi turun dan
berjalan, tidak wahai rasul engkau saja yg berada pada unta itu, namun nabi menjawab sesungguhnya
kalian gak lebih kuat dari saya dan saya juga ingin mendapatkan pahala sama seperti kalian).

2. Rasul mampu membagi kerja kepada orang-orang yg dipimpinnya yaitu dalam perang kondak, setiap
orang harus mampu menggali sedalam 3 hasta dan setiap orang itu benar-benar menjalankan dan tidak
ada yang berpangku tangan dan kenalilah tempat yang tepat kepada orang yang dipilihnya dengan
meletakkan orang tersebut ditempat yang tepat (kenali potensi orang yang kita pimpin).

Mus'ab bin ummair : parfumnya menyengat dan kaya raya serta terpandang. Sebelum masuk islam
sangat parlente dan ketika masuk islam penampilannya menyedihkan. Ketika nabi menempatkan
ummair ialah yg dipilih untuk menyampaikan islam kepada penduduk madinah. Dan ketika berangkat ke
madinah baru 12 org dan akhirnya beliau membawa 74 orang yang masuk islam. Kelebihannya yaitu:

a. Beliau berasal dari keluarga bangsawan, beliau akan dihargai jika sampai dimadinah.

b. Beliau seorang yang terkenal dengan kecerdasan nya

c. Beliau adalah seseorang yang pintar dalam berbicara (lobying) dan menyakinkan seseorang
dengan apa yang ingin disampaikan nya agar dapat diterima dengan baik : duta diplomat pertama
dalam islam. Di Madinah ada kepala suku sa'ad bin mu'as datang dan langsung marah2 dan mus'ab
sangat tenang, kenapa engkau tidak duduk terlebih dahulu bersama kita, maukah engkau
mendengarkan terlebih dahulu yang saya sampaikan jika yg dipandang baik maka terima lah namun
jika tidak sesuai dengan yg engkau inginkan maka tinggalkanlah. Maka ketika mendengarkan itu
maka sa'ad tadi berkata bagaimana cara kita menjadi orang islam.
3. Sebagai seorang pemimpin kita harus dapat memberikan Kapan bersikap tegas dan kapan bersikap
memberikan toleransi.

4. Harus bisa memberikan motivasi atau support secara psikologis dengan memompa semangat orang-
orang yang di pimpinnya sehingga orang-orang yang dipimpin menjadi orang-orang yang optimis
bukanlah orang-orang yang pesimis.

Anda mungkin juga menyukai