Pendahuluan
Salah tugas pokok perawat adalah melakukan perawatan pada luka. Luka
dapat disebebkan oleh berbagai faktor, diantaranya karena luka operasi, sayatan
benda tajam, terjatuh dan lain sebagainya. Pada penyakit tertentu, misalnya
diabetes, luka kerap menjadi salah satu komplikasi yang sering muncul, tidak
sedikit yang mengalami amputasi karena tidak mendapatkan perawatan yang
tepat dan cepat. Pada kasus luka, apapun itu, perlu segera dilakukan perawatan.
Tujuannya untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi. Selain kecepatan, luka
juga membutuhkan cara perawatan yang tepat. Perawat memiliki peran penting
dalam proses perawatan dan penyembuhan luka pasien. Berikut ini akan dibahas
“konsep perawatan luka dasar”.
Kulit merupakan organ terluar yang menutupi seluruh tubuh manusia. kulit
terdiri dari tiga lapisan yaitu; epidermis, dermis, dan hypodermis (subkutis).
Masing-masing lapisan memiliki peran dan unsur yang berbeda-beda. Namun
semua lapisan tersebut saling bekerjasama untuk mempertahankan diri dari
gangguan dan kerusakan (Wijaya, 2018).
Epidermis
Dermis
Hipodermis
Setiap lapisan kulit terdari komponen yang memiliki perannya masing-
masing. Epidermis merupakan lapisan paling luar dari kulit dan merupakan lapisan
kulit yang paling tipis yang mudah hilang pada saat mandi atau saat menggosok
permukaan kulit. Epidermis terbentuk dari susunan jaringan epitel berlapis
(bentuknya gepeng) dan tidak memiliki pembuluh darah ataupun limfa. Setiap sel
akan beregenerasi setiap empat sampai enam minggu sekali (Taurina dkk, 2022).
Ada beberapa fungsi dari epidermis, yaitu;
Lapisan selanjutnya adalah Dermis, yaitu lapisan kulit yang kedua setelah
epidermis. Merupakan lapisan yang paling tebal serta terdiri dari berbagai jenis
sel sehingga disebut sebagai “true skin”. Pada lapisan ini banyak ditemukan saraf,
pembuluh darah, dan kelenjar keringat. Kolagen dan elastin adalah protein yang
banyak ditemukan pada lapisan ini sebagai hasil dari sintesis fibroblas. Kolagen
memberikan kekuatan pada kulit sedangkan elastin menjaga turgor kulit. Dermis
juga memiliki sistem pertahanan yang dilakukan oleh sel makrofag, sel mast dan
limfosit. Adapaun beberapa fungsi dari lapisan dermis yaitu;
1. Proteksi
Pengaturan suhu dilakukan dengan cara dilatasi atau konstrisi pembuluh darah
kulit. Ketika suhu tubuh naik, maka terjadi dilatasi pembuluh darah untuk
meningkatkan aliran darah dan melepaskan panas. Ketika suhu dingin, pembuluh
darah akan vasokonstriksi yang menyebabkan rambut berdiri
3. Sensasi
4. Ekskresi
5. Metabolisme
Ketika kulit terpapar sinar UV matahari akan mengaktifkan vitamin D agar
metabolisme kalsium dan dan fosfat berjalan baik untuk proses pembentukan
tulang
6. Komunikasi
Sumber refrensi
Taurina, Hilda dkk. 2022. Perawatan Luka Modern pada Luka Kronis . Bandung;
Media Sains Indonesia