Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PERENCANAAN PELABUHAN – MS 184505

PERENCANAAN PELABUHAN
PROFIL PELABUHAN MALAHAYATI DAN BELAWAN

Liliq Zelfi Baroqah Amir NRP 5021201005


Afrian Nur Rizky NRP 5021201003
Safinna Zahra Fadilla NRP 5021201015
Robertus Wildan Kurnia P NRP 04411940000026
Raihan Arya B NRP 04411940000040

Dosen Pengampu
Ir. Oktaviani Turbaningsih, M.T.

DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2022

i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perencanaan
Pelabuhan dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pelabuhan di
Departemen Teknik Transportasi Laut, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya semester ganjil tahun ajaran 2022/2023.
Dalam pengerjaan makalah ini kami mendapatkan banyak sekali arahan, bimbingan,
serta dukungan dari banyak pihak. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang
membangun untuk memperbaiki tugas Perencanaan Pelabuhan ini. Sebagai akhir kata,
kami berharap semoga dengan adanya tugas Perencanaan Pelabuhan ini dapat bermanfaat
dan menjadi kajian bagi banyak pihak.

Surabaya, 28 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii

TINJAUAN UMUM PELABUHAN ........................................................................................... 1

1.1 Identifikasi Pelabuhan ....................................................................................................... 1

Pelabuhan Malahayati................................................................................................. 1

Pelabuhan Belawan ..................................................................................................... 1

1.2 Lokasi Pelabuhan ................................................................................................................ 2

Lokasi Pelabuhan Malahayati .................................................................................... 2

Lokasi Pelabuhan Belawan ......................................................................................... 2

1.3 Pengelola Pelabuhan .......................................................................................................... 3

Pengelola Pelabuhan Malahayati .............................................................................. 3

Pengelola Pelabuhan Belawan .................................................................................. 3

TINJAUAN TEKNIS PELABUHAN ......................................................................................... 5

2.1 Fasilitas Pelabuhan............................................................................................................. 5

Fasilitas Pelabuhan Malahayati ................................................................................. 5

Fasilitas Pelabuhan Belawan ..................................................................................... 6

Tabel 1 Dermaga di Pelabuhan Belawan ................................................................................... 6

2.2 Peralatan Layanan Barang dan Kapal .............................................................................. 7

Peralatan Layanan Barang dan Kapal Pelabuhan Malahayati .............................. 7

Peralatan Layanan Barang dan Kapal Pelabuhan Belawan .................................. 7

TINJAUAN OPERASIONAL PELABUHAN ........................................................................... 11

3.1 Jenis Muatan yang Dilayani ............................................................................................. 11

Jenis Muatan yang Dilayani di Pelabuhan Malahayati ......................................... 11

Jenis Muatan yang Dilayani di Pelabuhan Belawan ............................................. 11

3.2 Arus Barang ........................................................................................................................ 11

iii
Arus Barang Pelabuhan Malahayati ........................................................................ 11

Arus Barang Pelabuhan Belawan............................................................................. 12

RENCANA INDUK PELABUHAN .......................................................................................... 13

4.1 Rencana Pengembangan .................................................................................................. 13

Rencana Pengembangan Pelabuhan Malahayati .................................................. 13

Rencana Pengembangan Pelabuhan Belawan ...................................................... 13

4.2 Layout Pelabuhan ............................................................................................................. 15

Layout Pelabuhan Malahayati ................................................................................. 15

Layout Pelabuhan Belawan ...................................................................................... 15

4.3 Perbandingan Pelabuhan ................................................................................................. 15

Daftar pustaka ................................................................................................................................. 17

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2.1 Lokasi Terminal Pelabuhan Belawan ............................................. 3
Gambar 4.2.1 Layout Pelabuhan Malahayati .................................................... 15
Gambar 4.2.2 Layout Pelabuhan Belawan ....................................................... 15
TINJAUAN UMUM PELABUHAN

1.1 Identifikasi Pelabuhan

Pelabuhan Malahayati
Pelabuhan Malahayati terletak di teluk Krueng Raya, kabupaten Aceh
Besar sekitar 35 km dari kota Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh. Pelabuhan
Malahayati adalah pelabuhan terbesar di Provinsi Aceh dan dioperasikan oleh
PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Brach Malahayati. Sejak 2013, terminal
peti kemas baru resmi dibuka, melayani lebih dari 4.000 kontainer, dan pada
2018 melayani lebih dari 8.000 kontainer. Selama Tsunami Samudera Hindia
pada tahun 2004, pelabuhan rusak berat, dan pantai di dekat pelabuhan
dimanfaatkan secara besar-besaran untuk Operasi Landing Craft (LCT).
Pelabuhan Malahayati adalah pelabuhan kelas menengah. Jenis kapal yang
biasa dilayani MALAHAYATI adalah Oil Products Tanker (24%), Cement Carrier
(20%), General Cargo (16%). Panjang maksimum kapal yang tercatat memasuki
pelabuhan ini adalah 190 meter. Draf maksimum adalah 7,8 meter. Bobot Mati
maksimum adalah 42.174t.

Pelabuhan Belawan

Pelabuhan Belawan awalnya dibangun pada tahun 1890, untuk


menyediakan lokasi di mana tembakau dapat ditransfer langsung antara jalur
rel dari interior dan kapal deep-draft. Pada tahun 1907, Pelabuhan Belawan
diperluas dengan pembangunan bagian baru yang ditujukan untuk pedagang
Cina dan pribumi, memesan pelabuhan yang ada untuk pengiriman Eropa.
Kemudian, pada awal abad kedua puluh, bisnis pelabuhan berkembang dengan
pertumbuhan perkebunan karet dan kelapa sawit utama di Sumatera bagian
utara. Pada tahun 1920 beberapa fasilitas berlabuh utama dibangun.
Pada tahun 1938, pelabuhan tersebut merupakan pelabuhan terbesar di
Hindia Belanda, dalam hal nilai kargo. Volume kargo turun secara substansial
setelah kemerdekaan Indonesia, dan tidak mencapai tingkat pra-kemerdekaan
lagi sampai pertengahan 1960-an. Restrukturisasi besar-besaran pada tahun
1985 melihat pembangunan terminal peti kemas; itu segera menangkap sekitar
seperlima dari ekspor peti kemas Indonesia. Produk utama yang diekspor
antara lain karet, kelapa sawit, teh, dan kopi.
1
Pada Tahun 1984 Terminal pertama kali dioperasikan untuk melayani
kegiatan bongkar muat Petikemas, Tahun 1987 Presiden RI ke 2 Bapak H.M
Soeharto meresmikan sebagai terminal Petikemas. Terminal petikemas
merupakan bagian dari Divisi Cabang Pelabuhan Belawan, Di tahun 1998
Perubahan Nama menjadi Unit Terminal Petikemas (UTPK) Belawan.
Pelayanan Terminal Petikemas telah mengikuti aturan ISPS Code and ISO
90001:2008 sejak tahun 2007, dan di tahun 2009 Menjadi Cabang baru dengan
Nama Belawan Internasional Container Terminal (BICT), BICT dibagi menjadi
2 cabang yaitu Internasional (550 m ) dan Domestik ( 400 m ) di tahun 2014.
Ditahun 2020 BICT & TPKDB digabung kembali menjadi Terminal Petikemas
Belawan.
Pada awal tahun 2013, Pelabuhan Belawan dapat melayani 1,2 juta dua
puluh kaki setara unit (TEUs) per tahun dan masih secara bertahap
berkembang menjadi 2 juta TEUs dengan dana Rp975 miliar ($89,7 juta).

1.2 Lokasi Pelabuhan

Lokasi Pelabuhan Malahayati


Pelabuhan Malahayati terletak di Kabupaten Aceh Besar, tepatnya
terletak di Selat Malaka pada koordinat N 05° 35' 55.43" - E 095° 31' 22.83".
yang juga dikenal sebagai KRUENGRAYA.

Lokasi Pelabuhan Belawan


Pelabuhan Belawan terletak di Jalan Sumatera No.1 Belawan, Kota Medan,
Sumatera Utara 20411. Koordinat geografisnya adalah 03°47′N 98°42′E (03º 47’
00” LU dan 98” 42” BT). Pelabuhan ini berjarak sekitar 24 km dari pusat kota
Medan. Pelabuhan ini terletak di sebuah daratan semenanjung yang
merupakan muara pertemuan dua sungai yaitu sungai Belawan dan sungai Deli.

2
Gambar 1.2.1 Lokasi Terminal Pelabuhan Belawan

1.3 Pengelola Pelabuhan

Pengelola Pelabuhan Malahayati

Pelabuhan Malahayati dikelola oleh PT. Pelabuhan Indonesia (PELINDO).


Melalui PT. PELINDO I fokus untuk mengembangkan fasilitas pelabuhan
Malahayati, Krueng Raya Aceh Besar berupa perluasan tempat penampungan
box (kontainer) hasil bongkar muat. Selain itu juga melakukan renovasi
dermaga atau jembatan pelabuhan. Seperti diketahui, Pelindo 1 Malahayati
kini telah dilengkapi dengan fasilitas Peti Kemas. Pelabuhan Malahayati resmi
menjadi pelabuhan peti kemas pada tanggal 05 Agustus 2016.

Pengelola Pelabuhan Belawan


Pelabuhan Belawan awalnya dikelola oleh Pelabuhan Indonesia I yang
sekarang telah berganti menjadi PT Pelindo regional 1. Pelindo 1 kerap
melakukan peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan, dengan
meningkatkan standar kinerja pelayanan operasional pelabuhan. Per tahun
2021, produktivitas bongkar muat telah mengalami peningkatan, seperti
produktivitas bongkar muat curah kering melalui conveyor, sebesar 409,96
T/C/H meningkat sebesar 10% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar
372,78 T/C/H. Begitu juga dengan produktivitas curah cair melalui pipa
terpadu sebesar 179,21 T/P/H meningkat sebesar 6,6 % dibanding periode
yang sama tahun lalu sebesar 168,11 T/P/H.

3
Selain produktivitas bongkar muat, service time (waktu pelayanan) di
Pelabuhan Belawan juga mengalami perbaikan terutama tergambar dari
semakin rendahnya waiting time (waktu tunggu kapal), yaitu jumlah waktu
sejak pengajuan permohonan tambat setelah kapal tiba di lokasi labuh sampai
kapal digerakkan menuju tambatan. Waiting time di Pelabuhan Belawan
sebesar 0,27 jam/kapal, turun sebesar 15% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu atau sebesar 0,32 Jam/kapal, lebih baik dari standar kinerja
operasional kapal yang ditetapkan oleh Kantor Otoritas Pelabuhan Utama
Belawan, yaitu sebesar 1 jam/kapal.

4
TINJAUAN TEKNIS PELABUHAN

2.1 Fasilitas Pelabuhan

Fasilitas Pelabuhan Malahayati

• Fasilitas Perairan
Pelabuhan Malahayati memiliki beberapa fasilitas perairan meliputi;
a. Trestle untuk menghubungkan dermaga dengan fasilitas darat dengan
lebar 21.1 m.
b. Kolam pelabuhan yang terdiri dari duakolam putar dengan radius
masing-masing 308 m, lebar pintu masuk kolam pelabuhan 107.8 m,
dan kedalaman kolam 10.56 m.
c. Alur pelayaran dengan lebar alur 77 m dan kedalaman 10.56 m.
• Fasilitas Daratan
Fasilitas daratan yang dimiliki oleh Pelabuhan Malahayati meliputi;
a. Dermaga sepanjang 354.2 m untuk terminal general cargo dan
sepanjang 454.6 m untuk terminal peti kemas yang dibuat
berdampingan. Lebar dermaga untuk kedua terminal ialah 27.5 m
dengan elevasi dermaga +2.35 m dari LWS.
b. Terminal General Cargo Gudang seluas 771.365 m2 dan lapangan
penumpukan terbuka seluas 482.079 m2.
c. Terminal Peti Kemas Lapangan penumpukan peti kemas seluas
62,128.91 m2, Container Freight Station (CFS) seluas 15,532.23 m2,
lapangan peti kemas kosong seluas 15,532.23 m2, dan fasilitas lainnya
seluas 10,354.82 m2.

Gambar 2.1.1 Layout Fasilitas Perairan dan Daratan Pelabuhan Malahayati

5
Fasilitas Pelabuhan Belawan

• Fasilitas Perairan
Pelabuhan Belawan memiliki alur pelayaran sepanjang 13,5 km dengan
lebar profil mencapai 100 m dan kedalaman –8 m LWS sampai dengan –10
m LWS. Laju pengendapan di perairan pelabuhan rata-rata 331.924 m2 per
bulan atau 11.064 m3. Pelabuhan Belawan juga memiliki satu kolam labuh
dengan panjang 1.500 m, kedalaman -7m00 LWS sampai -11m00 LWS,
dengan maksimum LOA 200 m. Kemudian, terdapat kolam putar (turning
basin) dengan kedalaman minimum -7mLWS to -11.5m LWS dan area basin
seluas 4,287,500m2.
• Fasilitas Daratan
Dermaga adalah sarana dimana kapal-kapal bersandar untuk memuat dan
menurunkan barang atau untuk mengangkut dan menurunkan barang.
Untuk fasilitas dermaga Pelabuhan Belawan terdapat tangga penumpang,
pipa pemadam kebakaran, serta kapal pandu. Dermaga Pelabuhan
Belawan terbagi menjadi 4. Berikut daftar dermaga Pelabuhan Belawan
beserta spesifikasinya.
No Tipe Nama Panjang Kedalaman Kapasitas
1 Kapal Serbaguna/ 1.669,74 m 8,5 MLWS 7.000 Ton
Niaga Multipurpose
berth
2 Kapal Curah 775 m 8,5 MLWS 4.000 Ton
Niaga Cair/Liquid
Bulk
3 Kapal Non Pelayanan 94,37 m 8,5 MLWS 7.000 Ton
Niaga BBM/Fuel
Jelly
4 Kapal Non Terminal 115 m 8,5 MLWS 7.000 Ton
Niaga Ferry

Tabel 1 Dermaga di Pelabuhan Belawan


Pelabuhan Belawan juga menyediakan fasilitas lapangan penumpukan
di dekat dermaga untuk dimuat atau setelah dibongkar dengan luas 136.317

6
m2. Selain lapangan penumpukan, terdapat fasilitas Pelabuhan umum yang
berisi terminal sejumlah 4 terminal yaitu terminal kargo, curah kering, curah
cair, penumpang, dan car terminal. Terminal penumpang memiliki luas 3.577
m2 dan terminal ini dapat menampung hingga 3.100 orang. Terdapat 3
Terminal petikemas di pelabuhan ini yaitu TPK Belawan, TPK Belawan Fase
II, dan KTMT. Fasilitas gudang untuk menyimpan barang yang akan diangkut
atau diturunkan serta perlu untuk dilindungi dari cuaca seperti pupuk dan
semen memiliki luas 75.858,9 m2.

2.2 Peralatan Layanan Barang dan Kapal

Peralatan Layanan Barang dan Kapal Pelabuhan Malahayati


Perlengkapan serta peralatan, maupun kapal yang dimiliki oleh PT
Pelabuhan Indonesia untuk Pelabuhan Malahayati adalah sebagai berikut;
• Kapal Pandu
• Kapal Survei
• Kapal Sampah
• Kapal Tunda
• Kapal Gandeng
• Kapal Kepil
• Tongkang Air
• Container Crane
• Forklift
• Top Loader
• Side Loader
• Transiter
• Transiter Lapangan
• Super Trucker

Peralatan Layanan Barang dan Kapal Pelabuhan Belawan


Perlengkapan kapal yang dipunyai dan disewa oleh PT.(Persero) Pelabuhan
Indonesia I Belawan meliputi kapal tunda, kapal pandu, perahu kepil, dan
sebuah crane terapung. Kondisi umur perlengkapan kapal secara mekanis

7
dalam keadaan baik. Daftar kapal tunda, pandu dan perahu kepil dapat dilihat
pada tabel berikut.
Kapal Nama Kapasitas Pemilik Umur Kondisi Estimasi
(Hp) (tahun) Utilisasi
Kapal KT. Selat PTPI I
1.700 29 Baik 45%
Tunda Laut Belawan
Kapal PTPI I
KT. Baik
Tunda 1.500 Belawan 20 40%
Anoman VI

Kapal PTPI I
KT. Bima Baik
Tunda 2.400 Belawan 15 40%
VIII

Kapal PTPI I
Baik
Pandu KM. AP-016 240 Belawan 44 25%

Kapal PTPI I
Baik
Pandu KM. AP-022 275 Belawan 33 30%

Kapal PTPI I
KM. MP- Baik
Pandu 240 Belawan 23 25%
004

Kapal PTPI I
KM. MP- Baik
Pandu 618 Belawan 16 30%
041

Kapal PTPI I
KM. MP- Baik
Pandu 618 Belawan 16 20%
042

Kapal PTPI I
KM. MP- Baik
Pandu 618 Belawan 16 15%
043

Kapal KM. MP- PTPI I Baik


618 16 15%
Pandu 051 Belawan

8
Kapal Nama Kapasitas Pemilik Umur Kondisi Estimasi
(Hp) (tahun) Utilisasi

Perahu PTPI I
Baik
Kepil MK 010 100 Belawan 30 10%

Perahu PTPI I
Baik
Kepil MK 008 150 Belawan 26 15%

Perahu PTPI I
Baik
Kepil MK 009 100 Belawan 30 20%

Crane PTPI I
FC Baik
Terapung 40 ton Belawan 48 -
Domosko

Kapal PT
KT.
Tunda Putera Baik
Golden 1.700 29 45%
Samude
Tulip
ra
Kapal PT.
Tunda KT. Martha Waruna Baik
2.000 21 45%
I Nusa
Sentana
Kapal PT.
Tunda Waruna Baik
KT. Martha 1.200 21 45%
Nusa
Sentana
Tabel 2 Daftar Kapal Tunda, Perahu Kepil, dan Crane Terapung di Pelabuhan
Belawan
Kegiatan kenavigasian di Pelabuhan Belawan dilaksanakan oleh Distrik
Navigasi Kelas I Belawan. Data fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh
Wilayah Kerja Distrik Navigasi Kelas I Belawan berupa SBNP. Stasiun Radio
Pantai dengan cakupan pancaran VHF/MF/HF. Stasiun Radio Pelabuhan (Port
9
Communication) dengan cakupan pancaran VHF, Stasiun VTS, Klasifikasi
Instalasi Kapal Negara, Instalasi Menara Suar, serta Armada Kapal Negara
Kenavigasian. Data SBNP di Wilayah Kerja Distrik Navigasi Kelas I Belawan,
meliputi menara suar, rambu suar, pelampung suar, tanda siang, dan anak
pelampung, adalah sebagaimana tabel berikut.
No. Uraian DJPL Non-DJPL
1 Menara Suar 5 -
2 Rambu Suar 43 14
3 Pelampung Suar 26 27
4 Tanda Siang - -
5 Anak Pelampung - -
Tabel 3 Fasilitas dan Peralatan Kenavigasian Pelabuhan Belawan

Untuk aktivitas bongkar muat, Pelabuhan Belawan memiliki beberapa


peralatan bongkar muat yang dapat digunakan untuk aktivitas bongkar muat
muatan. Peralatan yang ada seperti Harbour Mobile Crane, Mobile Crane,
Forklift Excavator, Dump Truck, Hopper dan Grab.

10
TINJAUAN OPERASIONAL PELABUHAN

3.1 Jenis Muatan yang Dilayani

Jenis Muatan yang Dilayani di Pelabuhan Malahayati


Pelabuhan ini mengakomodasi penanganan muatan petikemas. Hal ini
dikarenakan Pelabuhan Malahayati telah resmi ditetapkan sebagai pelabuhan
peti kemas pada tahun 2016. Muatan petikemas ini juga mendapatkan fasilitas
berupa lapangan penumpukan yang mampu menampung hingga 10.000 box
peti kemas.

Jenis Muatan yang Dilayani di Pelabuhan Belawan


Pelabuhan belawan ini memiliki banyak dermaga yang berarti juga melayani
banyak jenis muatan. Yang pertama yaitu melayani muatan curah cair, muatan
barang, muatan peti kemas, muatan curah kering, dan juga melayani muatan
kendaraan. Dimana juga pelabuhan belawan atau Pelindo 1 ini didedikasikan
untuk memenuhi setiap permintaan pengguna jasa sesuai aturan dan
peraturan yang ada.

3.2 Arus Barang

Arus Barang Pelabuhan Malahayati

Pelabuhan ini merupakan pelabuhan peti kemas, yang mana seluruh


aktivitas bongkar muat akan dihitung dalam satuan ton untuk muatan peti
kemas. Dengan dijadikannya pelabuhan ini sebagai pelabuhan petikemas oleh
Pelindo 1.
Untuk arus muatan bongkar muat dalam rekap pelabuhan pada tahun 2018 dan
2019 adalah sebagai berikut :
1) 2018 (Januari – Desember)
Bongkar : 4.937.127 ton
Muat : 1.299.478 ton
Total : 6.236.605 ton
2) 2019 (Januari – April)
Bongkar : 5.528.040 ton
Muat : 1.475.187 ton
Total : 7.003.227 ton

11
Arus Barang Pelabuhan Belawan
Di Pelindo 1 ini yang dimana merupakan pelabuhan besar yang juga
melayani kegiatan bongkar muat dari dalam negri maupun luar negri. Dimana
hasil dari data bongkar muat yang didata dari Badan Pusat Statistik merupakan
total barang yang terjadi di Pelabuhan Belawan ini.
Berikut merupakan data total barang dalam negeri di Pelabuhan Belawan
menurut data Badan Pusat Statistik di lima tahun terakhir adalah :
1) 2017 (Januari – Desember)
Bongkar : 4.757.658 ton
Muat : 173.091 ton
Total : 4.930.749 ton
2) 2018 (Januari – Desember)
Bongkar : 2.771.264 ton
Muat : 257.128 ton
Total : 3.028.392 ton
3) 2019 (Januari – Desember)
Bongkar : 11.246.756 ton
Muat : 732.512 ton
Total : 11.979.268 ton
4) 2020 (Januari – Desember)
Bongkar : 2.060.909 ton
Muat : 68.040 ton
Total : 2.128.949 ton
5) 2021 (Januari – Desember)
Bongkar : 2.663.935 ton
Muat : 69.673 ton
Total : 2.733.608 ton
6) 2022 (Januari – Juli)
Bongkar : 1.882.703 ton
Muat : 282.818 ton
Total : 2.165.521ton

12
RENCANA INDUK PELABUHAN

4.1 Rencana Pengembangan

Rencana Pengembangan Pelabuhan Malahayati


Dalam proses pengembangannya, Pelabuhan Malahayati menyusun
beberapa anggaran yang digunakan untuk mendukung rencana pengembangan
pelabuhan di masa mendatang. Rencana tersebut adalah menjadikan
Pelabuhan Malahayati yang sebelumnya adalah pelabuhan yang menampung
barang – barang kegiatan impor menjadi pelabuhan ekspor. Untuk itu dalam
jangka pendek, Pelabuhan Malahayati sedang berusaha beradaptasi dengan
keputusan Pemda Aceh. Untuk jangka menengah dan jangka panjang,
pelabuhan ini memiliki rencana untuk menambah luas wilayah lapangan
penumpukan untuk menyimpan barang – barang yang akan diekspor ke
berbagai tempat di luar Indonesia.

Rencana Pengembangan Pelabuhan Belawan


Seiring dengan berkembangnya hinterland serta meningkatnya tuntutan
operasional dan pengguna jasa kepelabuhanan, serta perkembangan teknologi
angkutan laut dan kebijakan regional maupun kebijakan nasional yang ada,
maka PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) berencana melakukan pengembangan
Pelabuhan Belawan. Orientasi pengembangannya melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi pemanfaatan lahan serta optimalisasi kapasitas yang tersedia
termasuk menata kawasan berdasarkan zoning-zoning yang direncanakan,
relokasi fasilitas yang tersedia yaitu terminal penumpang dan alur pelayaran,
sebagaimana yang ditetapkan pada Rencana Induk Pelabuhan Belawan.
Melihat potensi dan lokasi yang strategis serta mempertimbangkan
kendala alam yang ada, pengembangan Pelabuhan Belawan ke depan
diarahkan sebagai pelabuhan utama untuk menangani muatan curah cair (CPO
dan turunannya) dan Peti Kemas, disamping pelabuhan general kargo dan
penumpang. Untuk menunjang peran dan fungsi tersebut, strategi
pengembangan pelabuhan yang akan ditempuh adalah :
a. Optimalisasi kapasitas layanan.
b. Pengembangan/pembangunan infrastruktur dan suprastruktur.
c. Pengembangan jaringan kerjasama.
13
d. Pengembangan kawasan industri yang value added logistic activity.
Konsep pengembangan pelabuhan akan menjadi arahan bagi Rencana
Induk Pelabuhan Belawan. Konsep pengembangan ini juga tidak terlepas dari
pengaturan zonasi pelabuhan yang bertujuan untuk mengatur alokasi kegiatan
agar tidak tumpang tindih dan lalu lintasnya tidak saling bersilangan satu sama
lain guna lebih menjamin kelancaran dan keselamatan operasi. Rencana Induk
Pelabuhan Belawan dibagi atas tiga tahapan pengembangan, yakni:
a. Tahap pengembangan jangka pendek, tahun 2012-2015, meliputi
pembangunan fasilitas yang baru (penambahan),
demolish/pembongkaran dan relokasi fasilitas eksisting.
b. Tahap pengembangan jangka menengah, tahun 2016-2025, meliputi
pembangunan fasilitas yang baru (penambahan) dan lanjutan
pembangunan fasilitas yang belum selesai pada tahap jangka
pendek serta relokasi fasilitas eksisting.
c. Tahap pengembangan jangka panjang, tahun 2026-2030, meliputi
pembangunan fasilitas dan relokasi fasilitas eksisting.
Berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan Belawan tersebut, pengembangan
Pelabuhan Belawan meliputi penambahan kapasitas, penambahan fasilitas
termasuk pembangunan dermaga, dan perubahan desain. Dengan demikian,
program pengembangan Pelabuhan Belawan dengan tahapan jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang, sudah tidak sesuai dengan rencana
pengembangan Pelabuhan Belawan seperti yang terdapat dalam dokumen
AMDAL Pelabuhan Belawan dan Pengembangannya tahun 1997, yang telah
disetujui oleh Departemen Perhubungan dengan persetujuan Nomor:
SK.25/17.504/PHB-97 tanggal 14 Juli 1997.
Pengembangan Pelabuhan Belawan yang diuraikan didalam dokumen
AMDAL tersebut direncanakan pelaksanaannya dimulai tahun 1998 sampai
tahun 2005, secara garis besar meliputi pengembangan terminal penumpang
di Pelabuhan Belawan Lama, reklamasi pantai untuk lapangan penumpukan
dan perpanjangan dermaga kontainer, pembangunan dermaga konvensional
Citra Basin. Kapasitas pengembangannya lebih kecil dari yang direncanakan
dalam Rencana Induk Pelabuhan Belawan, yang programnya dimulai tahun
2012 sampai dengan tahun 2030.

14
4.2 Layout Pelabuhan

Layout Pelabuhan Malahayati

Gambar 4.2.1 Layout Pelabuhan Malahayati

Layout Pelabuhan Belawan

Gambar 4.2.2 Layout Pelabuhan Belawan

4.3 Perbandingan Pelabuhan

Pelabuhan
Pembanding
Malahayati Belawan
Muara pertemuan dua sungai yaitu sungai
Lokasi Terletak di Selat Malaka
Belawan dan sungai Deli.
Kapal Pandu, Kapal Survei, Kapal
Sampah, Kapal Tunda, Kapal Gandeng,
Kapal Kepil, Tongkang Air, Container Kapal tunda, kapal pandu, perahu kepil, dan
Peralatan
Crane, Forklift, Top Loader, Side sebuah crane terapung.
Loader, Transiter, Transiter Lapangan,
Super Trucker
Pengelola Pelindo Region 1

15
Pelabuhan
Pembanding
Malahayati Belawan
Muatan curah cair, muatan barang, muatan peti
Jenis Muatan Peti kemas kemas, muatan curah kering, dan muatan
kendaraan.
Total arus barang Tahun 2022 per Juli: Total arus barang Tahun 2019 per April:
Arus Barang 2.165.521 ton 7.003.227 ton
Jangka Panjang: Menjadikan
Pelabuhan Malahayati yang Jangka Panjang: Pembangunan fasilitas dan
sebelumnya adalah pelabuhan yang relokasi fasilitas eksisting.
menampung barang – barang kegiatan
impor menjadi pelabuhan ekspor Jangka Menengah: Pembangunan fasilitas
yang baru (penambahan) dan lanjutan
Rencana Jangka Menengah: Menambah luas pembangunan fasilitas yang belum selesai
Pengembangan wilayah lapangan penumpukan untuk pada tahap jangka pendek serta relokasi
menyimpan barang – barang yang akan fasilitas eksisting.
diekspor ke berbagai tempat di luar
Indonesia. Jangka Pendek: Pembangunan fasilitas yang
baru (penambahan), demolish/pembongkaran
Jangka Pendek: Berusaha beradaptasi dan relokasi fasilitas eksisting.
dengan keputusan Pemda Aceh

16
DAFTAR PUSTAKA

BUMN. 2021. Produktivitas Bongkar Muat Pelabuhan Belawan Terus Meningkat.


Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Retrieved September 28, 2022, from
https://bumn.go.id/media/news/detail/produktivitas-bongkar-muat-pelabuhan-
belawan-terus-meningkat

https://dishub.acehprov.go.id/aceh-transit/pemerintah-belanda-rehab-pelabuhan-
malahayati/
https://medankota.bps.go.id/indicator/17/110/1/bongkar-muat-di-pelabuhan-
domestik-belawan.html
https://iif.co.id/wp-content/uploads/2018/12/XPLI-PTP245-03SEAP-Ringkasan-
Eksekutif-Amdal.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai