Anda di halaman 1dari 5

ILTEK,Volume 12, Nomor 24, Oktober 2017 ISSN : 1907-0772

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA PADA PT. PLN (PERSERO)
SEKTOR PEMBANGKIT TELLO KOTA MAKASSAR
1)
A. Haslindah, 2)Jamaluddin, 3)Gita Saputri Kasman
1)
Dosen Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar
2)
Dosen Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar
3)
Mahasiswi Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar
Jl.Perintis Kemerdekaan KM 9 NO 29 Kampus UIM, Tlpn 0411-588-167
2)
Email : andihaslindah.dty.@uim-makassar.ac.id, jamaluddin.dty@uim-makassar.ac.id
1)
3)
Ghetaputri07@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkit Tello bertujuan untuk
mengetahui bagaimana tingkat efektifitas SMK3 dan Bagaimana Kecelakaan Dan Penyakit Yang
Terjadi Akibat Kerja pada PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkit Tello. Metode penelitian
kuantitatif, dimana proses awal dengan mengumpulkan data dari seluruh karyawan dengan teknik
purposive sampling, kemudian dilakukan uji Validitas dan uji Realibilty berdasarkan hasil data
yang didapatkan pada PT PLN (Persero) Sektor Pembangkit Tello. hasil uji data tersebut bahwa
data yang diperoleh adalah valid dan relibel. selanjutnya dilakukan rekapitulasi persentase
pelaksanaan SMK3 dari data yang didapatkan nilai persentase keseluruhan adalah 94%. Dengan
nilai persentase tersebut maka kriteria tingkat pelaksanaan SMK3 PT PLN (Persero) Sektor
Pembangkit Tello berada pada kriteria memuaskan. Hal ini pada mengacu pada Tingkat penilaian
keberhasilan SMK3 menurut PERMEN 05 tahun 1996 yang telah disesuaian dengan PP No.
50/2012 merupakan indikator keberhasilan penerapan SMK3 oleh suatu perusahaan.

Kata Kunci: K3, Sistem Manajemen Keselamatan Dan kesehatan (SMK3).

PENDAHULUAN 1.2 Rumusan Masalah


1.1 Latar Belakang Dari uraian yang telah dikemukakan dalam
Untuk Menjalankan perusahaan secara latar belakang masalah maka dirumuskan
produktif dan efisien sangat tergantung pada permasalahan bagaimana tingkat Efektifitas
manajemen perusahaan. Salah satu bidang Sistem Manajemen K3 ?
yang harus dikelola dengan baik adalah
keselamatan dan kesehatan kerja (K3). PT. 1.3 Tujuan Penelitian
PLN Sektor Pembangkit Tello Makassar Tujuan dari penelitian ini adalah :
adalah salah satu pembangkit PT. PLN 1. Untuk mengetahui tingkat efektifitas
(Persero) yang hadir untuk memenuhi sistem manajemen kesehatan dan
kebutuhan listrik khusunya untuk wilayah keselamatan kerja
Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat. 2. Untuk mengetahui kecelakaan dan
Perusahaan yang bergerak dibidang listrik, penyakit yang terjadi akibat kerja.
PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkit Tello,
Harus memeberikan pelayanan yang 1.4 Manfaat Penelitian
maksimal. Dalam hal manajemen K3 pihak Sebagai acuan didalam melakukan
manajemen PT. PLN (Persero) Sektor pengendalian masalah sistem manajemen
Pembangkit Tello harus memberikan keselamatan kerja (SMK3) di dalam
perhatian lebih karena dampak yang diperoleh perusahaan khususnya di PT. PLN (Persero)
dari maksimal kinerja K3 sangat baik untuk Sektor Pembangkit Tello Makassar.
pihak manajemen kedepannya.

1
ILTEK,Volume 12, Nomor 24, Oktober 2017 ISSN : 1907-0772

METODOLOGI PENELITIAN 1. Metode Observasi: yaitu metode yang


2.1 Tempat dan Waktu dilakukan dengan melihat secara langsung
Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN objek yang berhubungan dengan
(Persero) Sektor Pembangkit Tello. Penelitian permasalahan yang dibahas.
ini dilakukan selama 1(satu) Bulan pada Kota 2. Metode Kuisioner : kuisioner berupa
Makassar. angket merupakan teknik pengumpulan
2.2 Metode Analisis data yang dilakukan melalui pemberian
1. Peneliti menggunakan uji validasi dan uji pertanyaan-pertanyaan secara tertulis
realibilty melalui pengolahan data program kepada responden untuk dijawab.
SPSS versi 16, untuk menguji keabsahan Pertanyaan kuisioner pada penelitian ini
data yang digunakan. bersifat tertutup.
2. Hasil dan pembahasan merupakan 3. Study Literatur : merupakan metode yang
penelitian kuantitatif. dilakukan dengan menggunakan beberapa
3. Peneliti menggunakan teknik purpose buku yang berhubungan dengan masalah
sampling. yang dibahas.
2.3 Definisi Operasional dan Kriteria
Objektif ANALISA DAN PEMBAHASAN
1. Pelaksanaan Sistem Manajemen Berdasarkan hasil pengumpulan data
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang didapatkan pada penelitian di PT PLN
Meliputi kesehatan kerja, pengaman, alat (Persero) Sektor Pembangkit Tello melalui
angkut, alat angkat, tempat dan cara penyebaran kuisioner dengan jumlah sampel
penyimpanan material, perencanaan lima puluh satu responden, dimana objek
darurat, penanggulangan kebakaran, P3K, yang digunakan dalam penelitian ini adalah
laporan kecelakaan, Pemeriksaan karyawan PT PLN (Persero) Sektor
kecelakaan, analisis kecelakaan, Alat Pembangkit Tello yang disebar pada unit –
Pelindung Diri, promosi keselamatan dan unit kerja yakni Sektor PLTU, dan PLTG ,
kesehatan kerja, lingkungan kerja dan maka hasil data tesebut dilakukan pengujian
kebersihan sesuai dengan pertanyaan dari data yaitu Uji Validitas Dan Uji Realibility
kuesioner. 3.1 Uji validitas pelaksanaan Sistem
2. Kriteria tingkat penilaian Pelaksanaan Manajemen keselamatan dan
SMK3 kesehatan kerja
kriteria tingkat pencapaian SMK3 Untuk mengetahui apakah data tersebut
merupakan kebijakan dari Permenaker No valid atau reliable selanjutnya dilakukan uji
05/1996 dan berdasarkan sistem validitas pada data kuisioner menggunakan
manajemen keselamatan dan kesehatan rumus dibawah ini :
kerja sesuai PP No. 50/2012 : 𝑁(∑ 𝑥𝑦)−(∑ 𝑥 ∑ 𝑦)
a. Kurang : Bila tingkat r =
√[(𝑁 ∑ 𝑥2)−(∑ 𝑥)² (𝑁 ∑ 𝑌2)−(∑ 𝑦)2]
pencapaian perusahaan menerapkan
51 (3859)−(50.3936)
kriteria 0 – 59% dari seluruh kriteria rhitung=
yang ditanyakan. √[51 (50)−(50)2][51(305496) –(3936)2]
b. Baik : Bila tingkat 196.809−196.800
pencapaian perusahaan menerapkan =
√[ 2550−2500][29.596.096 – 15.492.096]
kriteria 60- 84% dari seluruh kriteria
9
yang ditanyakan. rhitung = √[50][88200] = 4,28
c. Memuaskan : Bila tingkat
pencapaian perusahaan menerapkan Hasil r hitung > dari r table ( 4,28 > 0,232
kriteria 85 – 100% dari seluruh kriteria ) maka data dinyatakan valid. Selain
yang ditanyakan menghitung dengan rumus, Dalam penelitian
2.4 Teknik Pengumpulan Data ini uji validitas dilakukan ,Uji validitas dalam
Untuk memperoleh informasi data yang penelitian ini menggunakan bantuan SPSS
dibutuhkan dalam skripsi ini maka versi 16. Selanjutnya koefisien korelasi yang
menggunakan metode melalui: diperoleh rhitung masih harus diuji signifikan
2
ILTEK,Volume 12, Nomor 24, Oktober 2017 ISSN : 1907-0772

dengan membandingkannya dengan rtabel, dari total kriteria bahwa tidak terdapat
untuk degree of freedom (df) = n – 2 dalam jumlah persentase yang berdara pada range
hal ini (n) adalah jumlah sampel (n) = 51 dan tersebut meskipun tingkat pencapaian
besarnya df dapat dihitung df = 51 – 2 = 49, pelaksaaan SMK3 PT PLN (Persero)
dan alpha (α) = 0,05 di dapat rtabel = 0.232.. Sektor Pembangkit Tello dengan kriteria
Bila rhitung> dari rtabel, maka nomor pertanyaan yang dinyatakan baik.
tersebut dinyatakan valid. Untuk perhitungan 3. Berdasarkan hasil penelitian untuk tingkat
selanjutnya menggunakan softwere SPSS pencapaian pelaksanaan SMK3 yang
versi 16. berada pada range persentase: 85 - 100 %
3.2 Uji Keandalan pada Pelaksanaan dari total kriteria bahwa semua persentase
SMK3. berada pada kriteria pelaksanaan SMK3
Perhitungan dilakukan dengan bantuan dengan tingkat pelaksanaan SMK3 PT
softwere SPSS versi 16. Data dikatakan PLN (Persero) Sektor Pembangkit Tello
reliabel apabila nilai chronbach alpha  0,6 adalah memuaskan.
atau   0,6. Hasil pengolahan tersebut dapat 3.4 Hambatan Penerapan SMK3.
dilihat pada tabel dibawah ini. Meskipun tingkat efektifitas pelaksanaan
SMK3 berada pada kategori memuaskan
Tabel 1. Hasil Uji Reliability Kuesioner berdasarkan kesesuaian standar kriteria oleh
pelaksanaan SMK3 PP No. 50/2012 bahwa terdapat masalah
Reliability Statistics
dalam penerapannya diantaranya 4% yang
Cronbach's N of belum terlaksana dari 96% atau sedikitnya 3
Alpha Items kriteria dari 80 item pertanyaan tersebut
,933 80 adalah:
Dari output dapat diketahui nilai 1. Mengadakan perawatan khusus untuk alat
relibiabilitas instrumen pada nilai Cronbach’s pelindung diri (APD)
Alpha sebesar 0.933. karena nilai lebih dari 2. Pemeriksaan kualitas alat pelindung diri
0.6 ( 0,933  0,6 ) maka dapat disimpulkan secara berkala
bahwa instrumen pada variabel tersebut 3. pemerikasaan Pintu-pintu jalaur evakuasi
adalah reliabel. keselamatan para pekerja
3.3 Tingkat Efektifitas pelaksanaan
SMK3. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Serta tingkat efektifitas pada pelaksanaan Melalui hasil penelitian juga di peroleh
SMK3 oleh PT PLN (persero) sektor tello beberapa solusi dari permasalahan diatas
pembangkit dapat diketahui melalui penilaian diantaranya 1. Dengan memperkerjakan
berdasarkan hasil data dari responden pada karyawan sesuai dengan keahliannya masing-
Rekapitulasi Persentase Pelaksanaan SMK3 masing serta merealisasikan kebijakan K3
pada PT PLN (Persero) Sektor Pembangkit dengan kata-kata yang mudah di mengerti
Tello dapat diketahui tingkat efektitas oleh karyawan dan melakukan inspeksi alat
pelaksanaan SMK3 berdasarkan kriteria keselamatan kerja 2. Dengan memberikan
sebagai berikut : pelatihan-pelatihan bagi karyawan mengenai
1. Berdasarkan hasil penelitian untuk tingkat prosedur kerja yang telah di tetapkan serta
pencapaian pelaksanaan smk3 yang berada melakukan briefing-briefing kecil saat akan
pada range persentase: 0 – 59 % dari total melakukan tugas atau saat melakukan
kriteria bahwa tidak terdapat jumlah pekerjaan , maka dapat dikatakan bahwa jika
persentase yang berdara pada range penerpan SMK3 dilakukan secara
tersebut. Dan tidak dinyatakan kurang professional dan berkesinambungan, maka
dalam pelaksanaan SMK3 PT PLN akan tercipta tempat kerja yang aman, efisien
(Persero) Sektor Pembangkit Tello dan produktif sehingga dapat mengurangi dan
2. Berdasarkan hasil penelitian untuk tingkat mengendalikan resiko kerja yang dapat
pencapaian pelaksanaan SMK3 yang merugikan seluruh pihak.
berada pada range persentase: 60 – 84 % Kendala lainnya yang dihadapi oleh
perusahaan yaitu kecelakaan dan penyakit
3
ILTEK,Volume 12, Nomor 24, Oktober 2017 ISSN : 1907-0772

akibat kerja berdasarkan data yang diperoleh, 2. Perusahan diharapan melakukan


penyakit kerja belum didokumentasikan oleh pemeriksaan berkala mengenai pemakaian
pihak PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkit APD untuk mencegah pemakaian APD
Tello. yang tidak layak oleh tenaga kerja
sehingga dapat terhindar dari kecelakaan
PENUTUP dan penyakit akibat kerja.
4.1. Kesimpulan
1. Sistem manajamen keselamatan dan DAFTAR PUSTAKA
kesehatan pada PT PLN (persero) Sektor Ahmad Hanafie, A.Haslindah, Muh. Fadhli
pembangkit Tello kota makassar sudah (2015), Pengembangan Mesin Perontok
memenuhi kriteria pelaksanaan SMK3 Padi (Combine Harverter) yang Ergonomis
yang sesuai PP No 50/2012 dengan kriteria Untuk Meningkatkan Produksi, Prosiding
pelaksanaan SMK3 yang memuaskan. Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin
Dengan pelaksanaan yang sudah Indonesia-XIV, Banjarmasing, 7-8 Oktober
diterapakan sebanyak 77 kriteria dari 80 2015.
kriteria / item pertanyaan atau 96%. Dan Ahmad Hanafie, Andi Haslindah, Saripuddin
hanya sedikitnya 3 kriteria atau 4% saja M (2017), Karakteristik Antropometri
yang belum diterapkan. Meskipun tingkat Pengguna Mesin Perontok Padi
efektifitas SMK3 pada PT PLN (Persero) (Combine Harverter) Pengelolaan Hasil
Sektor pembangkit Tello sudah Panen yang Ergonomis, Prosiding
memuaskan namun masih saja ada Seminar Nasional Telnologi Indonesia V,
hambatan yang ditemukan diantaranya 1. hal 52-57, Makassar 12 Juli 2017.
Mengadakan perawatan khusus untuk alat Ahmad Hanafie (2007), Modifikasi Helm
pelindung diri (APD), 2. Pemeriksaan Standar Kendaraan Roda Dua Yang
kualitas alat pelindung diri secara berkala, Ergonomis Bagi Penguna Telpon
3. pintu – pintu jalur evakuasi keselamatan Seluler, Jurnal Iltek, Vol. II, Nomor 4,
para pekerja. Dengan program K3 yang April 2007, Hal 313-319, Fakultas Teknik
dilaksanakan tiap tahunnya akan dilakukan Univ. Islam Makassar.
lagi pengkajian sebagai evaluasi yang Duwi Priyatno. 2016. Belajar alat analisis
merupakan fungsi SMK3 dengan data dan cara pengolahannya dengan
memasukkan poin hambatan tersebut ke SPSS. Gava Media. Yogyakarta
perencanaan program K3 tahunan, dengan Dr. Badruddin, M.Ag. 2014. Dasar- dasar
melihat tujuan program k3 pada PT PLN manajemen , Alfabeta. Bandung
(Persero) Sektor pembangkit tello adalah Indah rachmatiah siti salami,dkk. 2015.
kecelakaan nihil (zero accident). Kesehatan dan keselamatan lingkungan
2. Kecelakaan dan penyakit yang terjadi pada kerja, Gadja Mada University press.
PT PLN (Persero) Sektor Pembangkit Yogyakarta
Tello masih dialami pada karyawan. Meski Implementasi Permen Nomor:
demikian kecelakaan dan penyakit yang PER.05/MEN/1996. Tentang Sistem
terjadi akibat kerja sudah terminalisir Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan
terbukti dengan tingkat efektifitas SMK3 Kerja. Jakarta 2013.
yang sudah memuaskan dengan terus
J. M Harrington, F. S Gill . 2005. Buku
dilakukan pengendalian dengan penerapan
kesehatan kerja, EGC: edisi 3. Jakarta
tingkat disiplin kerja oleh bagi semua
Kisme. 2004. Statistik dan laporan
karyawan pada PT PLN (Persero) Sektor
kecelakaan kerja.
Pembangkit Tello Makassar.
Muhammad Rusli. Buku Pengolahan Statistik
4.2. Saran
Yang menyenangkan, Graha Ilmu.
1. Perusahaan di harapkan menstabilkan Prof, Drs. C.S.T. Kansil, S.H, Cristine S.T.
pelaksanaan Sistem manajemen Kansil, S.H., M.H. buku kitab Undang-
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) undang Ketenagakerjaan. Buku Edisi
agar kecelakaan dan penyakit akibat kerja Kedua.Undang-undang No 25 Tahun 1997
tidak terjadi lagi.
4
ILTEK,Volume 12, Nomor 24, Oktober 2017 ISSN : 1907-0772

Dan Peraturan Pelaksanaan


ketenagakerjaan 1925-2000.
Soehatman Ramli. 2010. Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Seri
Manajemen K3 01. Dian Rakyat. Jakarta.
V. Wiratna Sujarweni. 2014. Metodologi
Penelitian. Pustaka Baru Press.
Yogyakarta.
http://www.a2k4-ina.net/informasi/163-
sistim-manajemen-keselamatan-dan-
kesehatan-kerja-smk3-sesuai-pp-no-50-
tahun-2012
http://dwipermana.blogs.uny.ac.id/2016/06/15
/artikel-kesehatan-dakeselamatan-kerja-k3-
ergonomi-dalam-kesehatan-dan-
keselamatan-kerja-k3/.
https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blo
gspot.co.id/2013/09/dasar-hukum-k3-
keselamatan-dan.html.
Suradi, H. Abbas, W. Tjaronge, V.
Sampebulu, Estimation of Standard Time
in Production of Light Weight Brick
Manufacturing Using Ball Mill,
International Journal of Advances in
Scientific Research and Engineering
(ijasre.net), ISSN 2454-8006 Volume-2,
Issue-1,January-2016

Anda mungkin juga menyukai