Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

AUDIT INTERNAL RUANG LAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN


PUSKESMAS GAMBIR TAHUN 2018

I. Pendahuluan

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan

berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas

merupakan garda depan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar.

Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan Tingkat pertama,

dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Penilaian kinerja

Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas puskesmas dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian

kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya

mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian

kinerja tahunan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan

bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya

peningkatan mutu adalah sangat penting. Untuk mendapatkan pelayanan yang

bermutu salah satu kegiatan yang perlu dilakukan adalah audit internal terhadap

pemberi layanan kesehatan dalam hal ini puskesmas.

II. Latar Belakang:

Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja

puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala

Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan.

Program Kesehatan lingkungan merupakan salah satu program esensial di

Puskesmas. Indikator keberhasilan program kesehatan lingkungan dapat dilihat dari

tingkat cakupan sarana sanitasi dan akses air minum dan air bersih.

Sesuai data profil Kabupeten/Kota di Provinsi X, terlihat bahwa hampir semua

pencapaian program kesling tidak mencapai target. Cakupan rumah sehat yang

memenuhi syarat adalah hanya 2,24 % dari total jumlah seluruh rumah sebanyak

357 buah, persentase akses fasilitas sanitasi yaitu jamban leher angsa yang
memenuhi syarat sebesar 46,5%, akses air minum dan air bersih adalah 75,2 %,

persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat hanya sebesar 57,1 %.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka dirasa perlu untuk mengadakan

audit internal terhadap ruang layanan kesehatan lingkungan/penanggung jawab

program kesehatan lingkungan di Puskesmas Gambir Jakarta Pusat dalam hal ini

terhadap rendahnya cakupan program kesehatan lingkungan yaitu : cakupan rumah

sehat yang memenuhi syarat, akses fasilitas sanitasi yaitu jamban leher angsa

yang memenuhi syarat, akses air minum dan air bersih, persentase Tempat-Tem-

pat Umum yang memenuhi syarat.

III. Tujuan audit:

a. Tujuan Umum:

Melakukan penilaian terhadap kesesuaian antara target cakupan program

kesling dan pelaksanaannya sesuai laporan profil kesehatan yang ada.

b. Tujuan Khusus:

- Melakukan audit terhadap target dan pencapaian cakupan rumah sehat yang
memenuhi syarat.
- Melakukan audit terhadap target dan pencapaian akses fasilitas sanitasi yaitu
jamban leher angsa yang memenuhi syarat.

- Melakukan audit terhadap target dan pencapaian cakupan akses air minum
dan air bersih.
- Melakukan audit terhadap target dan pencapaian cakupan Tempat-Tempat
Umum yang memenuhi syarat.

IV. Metoda Pelaksanaan Audit

a. Kriteria Audit

1. PMK no 75 tahun 2014


2. PMK no 13 tahun tentang pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas.
3. SK tentang jenis-jenis pelayanan di Puskesmas
4. SOP tentang Kesling BAB IV. (4.3.1)

b. Metoda audit:

Metoda dalam pelaksanaan audit internal adalah: Wawancara dan telaah

dokumen.

c. Auditor :
1.
V. Pelaksanaan Audit
Proses pelaksaan audit :
1. memperkenalkan diri
2. Menyampaikan latar belakang dilaksanakannya audit pada unit kesling
3. Melakukan wawancara kepada petugas program kesling
4. Melakukan telusur dokumen terkait dengan objek audit
5. Melakukan observasi terhadap dokumen yang disampaikan pada auditor
6. Mengukur tingkat kesesuaian fakta terhadap standar audit secara objektiv.
7. Menginventarisir dan menyimpulkan temuan
8. Menyepakati dengan pihak yang diaudit tentang tindak lanjut hasil temuan ter-
masuk waktu penyelesaiannya.

VI. Temuan dan Analisis

VII. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut


Temuan Audit dan Rencana Tindak Lanjut Unit Layanan Kesling Puskemas Gambir

No Uraian Ketidak Bukti bukti Ketdk sesuaian thd Standar / Analisis (menggunakan Tindakan Tindakan Target
standar/instr Kriteria yang diagram tulang ikan) perbaikan pencegahan Waktu
sesuaian objektif penyelesaian
digunakan

1 Pencapaian Dokumen SK Kepala Tidak sesuai dengan Standar Proses Pembuatan SK Revisi SK 12 Maret 2018 (1
Kinerja UKM Puskesmas Gambir kriteria 4.1.1 dimana Akreditasi Indikator Kinerja yang Indikator hari)
Tahun 2015 Nomor : 7557 Tahun ditetapkan hanya kinerja -
setiap kegiatan- Puskesmas
tentang semua 2015 Tentang kegiatan dalam setiap 4.1.1 berpedoman kepada Tahun 2015
Jenis-Jenis Indikator dan Target pedoman penilaian
UKM Puskesmas harus
Program Pencapaian Kinerja kinerja tahun 2006
ditetapkan oleh
Kesling tidak UKM Puskesmas bukan berdasarkan
terdapat dalam Gambir Kepala Puskesmas dan
Renstra yang ada.
SK Indikator PJ UKM Puskesmas
dan Target
Sesuai Permenkes Permenkes APBD Perubahan
2 Kurangnya Jumlah Sanitarian Anggaran hanya Mengajukan
75 Tahun 2014 75 Tahun 2018
Sarana dan Kit hanya 1 diprioritaskan kepada Usulan
Prasaran minimal 1 2014 program unggulan. Pengadaan
Pendukung puskesmas 1 (Anggaran terbatas). Sanitarian KIT
Program sanitarian KIT Sehinga pengadaan -
ke bagian
Kesling Sanitarian KIT Perencanaan
tertiadakan. (5 Buah)

Anda mungkin juga menyukai