Anda di halaman 1dari 1

Keunikan Budaya Lokal Rupat Utara

“TARI ZAPIN API”


Kesenian tari zapin api telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia
2017 dari provinsi Riau tepatnya di pulau Rupat Utara kabupaten Bengkalis.

Tari zapin ini mengharuskan para penarinya untuk menari ditengah bara api dengan diiringi
irama zapin. Menariknya, para penari sama sekali tidak merasa panas. Mereka justru terlihat
begitu menikmati tarian dan seolah sedang bermain di tengah api yang semakin membara. Selain
tarian ini penuh keunikan magic dan mistis, dalam tarian tesebut juga terkandung nilai-nilai
Islami.

Yang lebih unik lagi, setiap pemain harus ganjil, pemain musiknya harus tiga orang. Bahkan
meskipun diturunkan 10 penari zapin api, yang akan dirasuki saat pembacaan mantra oleh
khalifah (pemimpin ritual) tetap lima atau tujuh penari. Setiap penari zapin api ini terdiri dari
orang-orang pilihan yang belum terpengaruh dengan dunia luar.

Dalam upaya melestarikannya para seniman zapin api mendidik calon penari dari umur 14
tahun dari masa pubernya dengan cara puasa, ziki, yakin dengan doa-doa budaya yang diajarkan
nenek moyang dan memberitahu pantang larang yang diajarkan sesuai syariat islam seperti
mabuk, minuman alkohol, atau berzina.

Muhammad Hafis selaku ketua sanggar petak semai di Rupat Utara menceritakan, awalnya tari
zapin disebut tari api yang khusus dilakukan para nenek moyang pada acara tahunan dengan
nama acara pelihara kampung untuk meminta keberkahan dan tolak bala bencana.

Tari api ini dahulunya pada abad ke-13 ketika dimainkan memakai unsur mantra dan kemudian
diubah oleh Syeh Jafar yang berasal dari Aceh dengan doa dan zikir. Akhirnya tarian itu berubah
nama menjadi zapin api yang digunakan sebagai salah satu sarana untuk menyebarkan agama
islam.

Sejak abad ke-17 hingga saat ini, tari zapin api kemudian dijadikan sebagai tarian menyambut
hari besar agama islam dan acara tahunan seperti ritual mandi safar dan juga sebagai sarana
hiburan di pesta pernikahan. Jadi konsep tari zapin ini bukan dilihat dari ragam tariannya
melainkan dari alat musik dan tempo zapin yang dimainkan maka tari api tersebut dinamakan tari
zapin api.

Anda mungkin juga menyukai