Disusun Oleh:
Adinda Cantika Maharani
0332198420107
DISETUJUI OLEH
Pembimbing I Pembimbing II
KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini. Penulisan KTI ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapati gelar Ahli Madya
Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bentuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai pada penyusunan KTI ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk
meyelesaikan KTI ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
(1) Ibu apt. Indri Astuti Handayani, S.Si., M.Farm. selaku Ketua STIKes IKIFA yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk menimba banyak ilmu di STIKes IKIFA.
(2) Bapak apt. Rahmat Widiyanto, S.Si., M.Farm., selaku Ka. Prodi Program Studi
Diploma III Farmasi STIKes IKIFA yang telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk menimba banyak ilmu di STIKes IKIFA.
(3) Bapak apt.Pra Panca Bayu Chandra,S.Farm.,M.Farm selaku pembimbing I dan Bapak
Tria Prayoga, S.Farm., M.Farm selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan
banyak waktu dan pikiran dalam memberikan bimbingan serta pengarahan yang sangat
berharga dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah sehingga dapat terselesaikan
dengan baik.
(4) Terima kasih juga saya ucapkan kepada Ibuk Fitri Savitri.,S.Pd.,M.Pd selaku
pembimbing akademik selama masa perkuliahan.
(5) Seluruh dosen STIKes IKIFA atas ilmu dan bimbingannya selama proses perkuliahan
dan penyusunan KTI.
(6) Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang senantiasa memberikan kasih sayang,
dukungan moral dan materil dalam menyelesaikan KTI ini.
(7) Teman-teman seperjuangan kelas Reguler 2-20D untuk 3 tahun penuh canda tawa, suka
duka, dan hari-hari yang berkesan, serta bantuan dan dukungan dalam penyusunan KTI
ini.
iii
(8) Terima kasih kepada Ahmad Saefudin dan Nuraeni atas semua dukungan dan
semangatnya
(9) Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang secara langsung maupun
tidak langsung membantu sehingga KTI ini terselesaikan dengan baik.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya tulis Ilmiah ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
DAFTAR ISI
iv
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...........................................................................................................3
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................5
A. LATAR BELAKANG................................................................................5
B. PERUMUSAN MASALAH......................................................................7
C. TUJUAN PENELITIAN...........................................................................7
D. MANFAAT PENELITIAN.......................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................8
A. PENGETAHUAN......................................................................................8
B. MASYARAKAT......................................................................................10
C. DIARE.......................................................................................................11
D. LANDASAN TEORI...............................................................................15
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................17
A. METODE PENELITIAN........................................................................17
B. KERANGKA KONSEP..........................................................................17
C. DEFINISI OPERASIONAL...................................................................17
D. JENIS PENELITIAN..............................................................................18
E. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN................................................18
F. ALAT DAN BAHAN...............................................................................18
G. LANGKAH KERJA................................................................................18
H. PROSEDUR PENELITIAN...................................................................18
I. POPULASI DAN SAMPEL....................................................................18
J. INSTRUMEN PENELITIAN.................................................................21
K. RANCANGAN ANALISIS DATA.........................................................21
v
DAFTAR TABEL
A. LATAR BELAKANG
Diare merupakan perubahan konsistensi tinja yang terjadi tiba-tiba
akibat kandungan air di dalam tinja melebihi normal (10ml/kg/hari) dengan
peningkatan frekuensi defekasi lebih dari 3 kali dalam 24 jam dan
berlangsung kurang dari 14 hari. Berdasarkan definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa diare adalah buang air besar dengan bertambahnya
frekuensi yang lebih dari 3 kali sehari atau lebih dengan konsistensi cair
(1). Penyakit diare yang ditandai dengan perubahan bentuk tinja dari yang
lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang
tidak biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang biasanya disertai
dengan muntah atau tinja berdarah. Diare disebabkan oleh meningkatnya
peristaltik usus tersebut, sehingga pelintasan cymus sangat meninggalkan
tubuh sebagai tinja. (2)
Angka kejadian penyakit diare setiap tahun ada hampir 1,7 miliar kasus
masa kanak-kanak, penyakit ini juga merupakan penyebab utama kekurangan
gizi dan penyebab kematian kedua pada anak-anak di bawah 5 tahun serta
bertanggung jawab terhadap kematian sekitar 525.000 anak setiap tahun. Diare
dapat berlangsung beberapa hari, di masa lalu bagi kebanyakan orang,
dehidrasi berat dan kehilangan cairan adalah penyebab utama kematian diare.
Sekarang, penyebab lain seperti infeksi bakteri septik kemungkinan akan
menyebabkan peningkatan proporsi semua kematian akibat diare. Anak-anak
yang kekurangan gizi atau memiliki kekebalan yang lemah. (3)
Penyakit diare ini masih menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Karena diare sendiri di Indonesia adalah pembunuh balita nomor 2 setelah
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan setiap tahunnya 100.000 balita
meninggal karena diare. Salah satu penyebab penyakit diare ini yaitu tata
laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun sarana kesehatan. Sedangkan
dari hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di Indonesia dalam
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, diare merupakan penyebab
kematiann nomor dua pada balita, nomor tiga pada bayi dan nomor lima bagi
semua umur. (2)
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan
masyarakat tentang penyakit diare di RW 007 Kelurahan Cilincing
Kecamatan Cilincing Jakarta Utara Bulan Maret 2023
D. MANFAAT PENELITIAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan terutama
pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan
merupakan hal penting dalam terbentuknya perilaku terbuka.(1)
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia atau hasil tahu
seseorang terhadap suatu objek melalui panca indra yang dimilikinya.
Panca indra manusia guna pengindraan terhadap objek yakni
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan perabaan. Pada
waktu pengindraan untuk menghasilkan pengetahuan tersebut
dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.
Pengetahuan seseorang sebagian besar diperoleh melalui indra
pendengaran dan indra penglihatan.(7)
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai recall atau memanggil memori yang
telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu yang spesifik
dan seluruh bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang
telah diterima. Tahu disini merupakan tingkatan yang paling
rendah. Kata kerja yang digunakan untuk mengukur orang yang
tahu tentang apa yang dipelajari yaitu dapat menyebutkan,
menguraikan, mengidentifikasi, menyatakan dan sebagainya.
2) Pemahaman (comprehension)
Memahami suatu objek bukan hanya sekedar tahu terhadap
objek tersebut, dan tidak sekedar menyebutkan, tetapi orang
tersebut dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek
yang diketahuinya. Orang yang telah memahami materi harus
dapat menjelaskan, menarik kesimpulan terhadap suatu objek.
2. Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan
golongan berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama
seperti sekolah, keluarga dan perkumpulan.(9)
a. Tujuan
Dilaksanakannya potensi masyarakat dalam membantu
pelaksanaan program pemberantasan penyakit diare, baik dalam
pelayanan/ tatalaksana penderita, pencatatan, penyuluhan dan
pencegahan.
b. Aspek pencatatan
1) Melakukan pencatatan tentang umur, alamat, nama penderita dan
jenis pertolongan yang diberikan.
A. METODE
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan kuesioner untuk mengetahui gambaran pengetahuan
masyarakat tentang penyakit diare di RW 007 Kelurahan Cilincing
Kecamatan Cilincing Jakarta Utara Bulan Maret 2023
B. KERANGKA KONSEP
Variabel penelitian
Pengetahuan masyarakat tentang penyakit diare
Tabel III.1 Kerangka konsep
C. DEFINISI OPERASIONAL
Tabel III.2 Definisi operasional
Variabel Definisi Alat Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur Ukur
1. Baik :76%-
Definisi Kuesioner
tentang No.1-30 100%
pengetahuan 2. Cukup : ≥56%-
penyakit diare <75%
meliputi 3. Kurang : <56%
indikator:
1. Pengetahuan No.1-8
Pengetahuan penyakit
masyarakat diare.
tentang 2. Penyebab Ordinal
penyakit No.9-16
penyakit
diare diare.
3. Gejala
No.17-24
penyakit
diare.
4. Pencegahan
No 25-30
penyakit
diare.
G. LANGKAH KERJA
1. Membuat surat perizinan penelitian.
2. Membuat kuesioner untuk dilakukan uji validasi dan reliabilitas.
3. Penyebaran kuesioner kepada responden.
4. Melakukan pengolahan data.
H. PROSEDUR PENELITIAN
1. Membuat surat izin penelitian
Untuk pengambilan data kepada masyarakat. Peneliti
mengajukan surat izin dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA
untuk diserahkan kepada ketua RW.007 Kelurahan Cilincing
Kecamatan Cilincing Jakarta Utara agar diberi izin untuk melakukan
survei pendahuluan serta pengambilan data.
2. Membuat dan menyebarkan kuesioner untuk dilakukan uji
validasi dan reliabilitas dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan.
Peneliti membuat kuesioner sebanyak 30 pernyataan, setelah
selesai membuat kuesioner kemudian peneliti menyebarkan kepada 20
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN 23
IKIFA
responden. Pada saat
2 Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Cluster Random Sampling yaitu 20% dari 14 RT, jadi total RT
akan diambil sampel penelitian adalah 3 RT yang ada di lingkungan
RW.007 Kelurahan Cilincing Kecamatan Cilincing. Peneliti juga
menetapkan kriteria inklusi untuk mendapatkan sampel sesuai dengan
tujuan penelitian:
a. Responden berusia 17 – 45 tahun.
b. Masyarakat berdomisili di RW.007 Kelurahan Cilincing
Kecamatan Cilincing
c. Memiliki Kartu Keluarga di RT.003, RT.005, RT.007
di RW.007 Kelurahan Cilincing Kecamatan Cilincing.
d. Pengisian kuesioner diwakili 1 orang tiap kartu keluarga
dan batasan untuk masing-masing kartu keluarga hanya
diambil 1 responden.
Kriteria eksklusi penelitian adalah masyarakat yang tidak bersedia mengisi
kuesioner.
TABEL III.3 JUMLAH SAMPEL
RT YANG DI AMBIL JUMLAH KK
RT.004 50 KK
RT.005 96 KK
RT.007 56 KK
TOTAL 202 KK
4. Kemenkes RI. Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia [Internet]. Vol. 53,
Laporan Nasional Riskesdas 2018. 2018. p. 154–65.
6. Hidayani. Status gizi dan hubungannya dengan kejadian diare pada anak diare akut di ruang rawat inap
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. J Gizi Klin Indones. 2015;1.
7. Firmansyah D. Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding)
Pada Mahasiswa ( Studi pada Mahasiswa FMIPA UNNES Angkatan 2008-2015 ). Kesehat Masy
UNNES [Internet]. 2016;3(2):23–4.
8. Studi P, Ilmu S, Masyarakat K, Sriwijaya U. Analisis Upaya pencegahan kejadian diare di wilayah
kerja puskesmas pemulutan kecamatan pemulutan kabupaten organ ilir. 2017;19.
9. Badan Pusat Statistik. Analisis Profil Penduduk Indonesia. Badan Pus Stat [Internet]. 2020;4.
Available from: https://www.bps.go.id/
10. Usman H. Hubungan Kualitas Air Pdam Dengan Insiden Penyakit Diare Skripsi Di Ajukan Oleh :
Hidayat Usman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah. 2015;19.
11. ROYA SELARAS C. Hubungan sarana sanitasi air bersih dan perilaku ibu terhadap kejadian diare
pada balita umur 10-59 bulan di wilayah puskesmas keranggan. Hub sarana sanitasi air bersih dan
perilaku ibu terhadap kejadian diare pada balita umur 10-59 bulan di Wil puskesmas keranggan
[Internet]. 2013;12–3. Available from: https://eje.bioscientifica.com/view/journals/eje/171/6/727.xml
12. Sukardi SYL. faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita umur 6-59 bulan di
wilayah kerja puskesmas poasia tahun 2016. 2016;152(3):28.
13. Kemenkes RI. profile kesehatan Indonesia. Menteri Kesehat Republik Indones [Internet]. 2012;18–9.
Available from: https://peraturan.go.id/common/dokumen/bn/2015/bn1508-2015.pdf