RS HERMINA KARAWANG
TAHUN 2022
FMEA RS HERMINA KARAWANG
TAHUN 2022
Langkah-langkah
1. Pilih proses resiko tinggi :Kelebihan pegadaan diluar kapasitas/ melebihi rasio standar yang diperlukan
2. Bentuk tim HFMEA
3. Buat diagram proses dan brainstorm modus kegagalan dan efeknya
4. Menentukan prioritas modus kegagalan
5. Identifikasi akar masalah modus kegagalan
6. Redesain/ buat perencanaan proses baru
7. Analisa dan ujicoba proses yang baru
8. lmplementasi dan monitoring proses baru
Latar belakang
Data risk register RS dengan RPN paling tinggi (nilai 25 dan ranking I) adalah resiko kelebihan pengadaan (overstocking di luar dari
kapasitas yang diperlukan) berdasarkan data tahun 2021
ASESMEN RESIKO
Anggota :
Apakah macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda sudah diwakilkan dalam tim? Ya
Analisa kebutuhan Perkiraan pembelian Pengorderan dengan metode Penerimaan barang sesuai dengan
bulanan dan mingguan statistik Pareto pengorderan
Internal: Input informasi Internal: Input informasi Analisa pembelian Penerimaan hanya dilakukan di farmasi
kebutuhan dari user untuk berdasarkan jumlah berdasarkan closing stock induk
kebutuhan inventory sesuai kunjungan per dokter berdasarkan:
dengan kebutuhan pelayanan dalam interval tertentu (1 1. Harga tertinggi
minggu / 1 bulan) 2. Volume pemakaian
terbanyak
Internal: Input informasi Internal: Input informasi Analisa pembelian berdasarkan Penerimaan barang harus dilakukan
berdasarkan data rekam medis berdasarkan kehadiran / closing stock harian cross check terhadap:
berdasarkan diagnosis yang cuti dokter dalam interval 1. Merk
sudah pernah dilayani tertentu (1 minggu / 1 2. Sediaan
bulan) 3. Jumlah
4. Expired date
5. Kemasan baik
Sesuai dengan Purchase Order (PO)
Analisa kebutuhan Perkiraan pembelian Pengorderan dengan metode Penerimaan barang sesuai dengan
bulanan dan mingguan statistik Pareto pengorderan
Pelayanan yang belum Kemungkinan kekosongan Ketidakstabilan jaringan Kurir rekanan sakit sehingga barang
diberikan namun harus bahan baku pada produsen sehingga mempersulit tidak tepat waktu
disiapkan stoknya obat penarikan raw data untuk
analisa pareto
Permintaan dokter user Petugas pengadaan farmasi Aplikasi simRS sehingga Adanya halangan atau KLL saat
terhadap obat diluar RS sakit mempersulit penarikan raw pengantaran sehingga barang tidak tepat
formularium data untuk analisa pareto waktu
Permintaan dokter user Min max stock yang tidak Transaksi farmasi yang belum
terhadap obat yang sudah ada diperbaharui konsisten selesai sesuai alur pada periode
padanannya tertentu saat penarikan raw
data
Kemungkinan kekosongan
bahan baku pada produsen obat
Permintaan dokter Menginfokan Eliminasi Pendekatan kepada Tidak ada pengajuan Kainst farmasi, Ya
user terhadap obat kepada dokter user dokter user agar dapat diluar formularium Manajer
diluar formularium untuk dapat menggunakan obat penunjang medis
menggunakan obat padanan
yang ada
padanannya
Permintaan dokter 1. Obat yang belum Kontrol Pendekatan kepada Tidak ada pengajuan Kainst farmasi, Ya
user terhadap obat ada 2 me too dokter user agar dapat obat me too apabila Manajer
yang sudah ada dapat dilakukan menggunakan obat sudah ada padanan pelayanan medik
padanannya penambahan padanan yang tersedia Manajer
padanan penunjang medis
2. Obat yang sudah
ada 2 me too
obat, dilakukan
kontrol
Min max stock yang Melakukan update Kontrol Menghindari Tidak ada kekosongan Kainst farmasi, Ya
tidak diperbaharui stok min max kekosongan obat dan obat dan uncontrolled Manajer
konsisten secara berkala tidak masuk kedalam inventory sesuai penunjang medis
uncontrolled dengan target
inventory
Obat-obatan yang Mengadakan Kontrol Sebagai bahan Tidak ada obat basic Manajer Ya
menjadi basic perencanaan evaluasi untuk RS inventory yang tidak pelayanan medis
inventory dan tidak inventory awal saat selanjutnya terjual hingga
diikuti dengan awal RS berdiri mengakibatkan obat Manajer
ketersediaan dokter berdasarkan jenis tersebut mencapai penunjang medis
yang menggunakan user yang sedang expired date
proses
pemberkasan
rekrutmen
Mengupayakan
bersama pelayanan
medis untuk
ketersediaan dokter
user agar basic
invenyory dapat
terpakai
Mengupayakan
obat basic
inventory terpakai
Libur Nasional yang Berupaya Kontrol Menghindari Tidak ada obat PJ Pengadaan Ya
berdampak terhadap mendapatkan info kekosongan obat kosong dalam periode farmasi, Kainst
operasional jadwal libur keterlambatan order libur nasional farmasi, Manajer
distributor distributor obat penunjang medis
Ketidakstabilan Menggunakan Kontrol Memastikan tidak ada Tidak ada obat PJ Pengadaan Ya
jaringan sehingga jaringan back up keterlambatan analisa kosong karena farmasi, Kainst
mempersulit untuk penarikan pareto keterlambatan analisa farmasi, Manajer
penarikan raw data raw data pareto penunjang medis
untuk analisa pareto
Hambatan aplikasi Mendapatkan Kontrol Memastikan tidak ada Tidak ada obat PJ Pengadaan Ya
simRS sehingga informasi keterlambatan analisa kosong karena farmasi, Kainst
mempersulit maintenance pareto keterlambatan analisa farmasi, Manajer
penarikan raw data simRS, sehingga pareto penunjang medis
untuk analisa pareto dapat mengubah
jadwal penarikan
raw data
Transaksi farmasi Mempastikan Eliminasi Memastikan tidak ada Tidak ada obat PJ Pengadaan Ya
yang belum selesai transaksi telah pending transaksi kosong karena farmasi, Kainst
sesuai alur pada selesai real time keterlambatan analisa farmasi, Manajer
periode tertentu saat pareto penunjang medis
penarikan raw data
Kurir rekanan sakit Mendapatkan info Kontrol Menjalin kerjasama Tidak ada obat PJ Pengadaan Ya
sehingga barang dari rekanan untuk yang erat dengan kosong karena farmasi, Kainst
tidak tepat waktu alternatif distributor sehingga keterlambatan farmasi, Manajer
penghantaran bila dapat menjadi pengantaran penunjang medis
petugasnya ada yg prioritas
sakit apabila ada
kurir yang sakit
Adanya halangan Mendapatkan info Terima Menjalin kerjasama Tidak ada obat PJ Pengadaan Ya
atau KLL saat KLL yang erat dengan kosong karena farmasi, Kainst
pengantaran sehingga distributor sehingga keterlambatan farmasi, Manajer
barang tidak tepat Mendapatkan info dapat menjadi pengantaran penunjang medis
waktu dari rekanan untuk prioritas
alternatif
penghantaran bila
ada kll dalam
proses
penghantaran
EVALUASI AWAL POTENSI SKORING KEGAWATAN NILAI POINT TUNGGAL ADAKAH CONTROL APAKAH PROSES
MODUS PENYEBAB HAZARD KELEMAHAN PENGENDALIAN MUDAH DI
KEGAGALAN DETEKSI
SEBELUMNYA
Kemungkinan Perencanaan 3 3 9 Y N N Y
kekosongan forescasting
bahan baku pada belum ada
produsen obat
Komunikasi
tidak dilakukan
dengan baik
Petugas PJ Penempatan 2 3 6 N Y Y N
pengadaan back up/lapisan
farmasi RS sakit kedua belum
disiapkan
Lembur tidak
terencana yang
melibatkan PJ
pengadaan
farmasi
Ketidakstabilan gangguan 2 2 4 N Y Y N
jaringan jaringan yang
sehingga tidak segera di
mempersulit antisipasi
penarikan raw dengan
data untuk mengaktifkan
analisa pareto jaringan back up
Hambatan Informasi 2 3 6 N Y Y N
aplikasi simRS maintenance
sehingga sistem yg tidak
mempersulit terdistribusi ke
penarikan raw RS sebagai
data untuk antisipasi
analisa pareto penarikan data
lebih awal
Transaksi Tidak 2 2 4 N Y Y N
farmasi yang melakukan
belum selesai pencocokan
sesuai alur pada harian sesuai
periode tertentu SPO
saat penarikan
raw data
Kurir rekanan REkanan belum 1 2 2 N N N N
sakit sehingga mengantisipasi
barang tidak untuk alternatif
tepat waktu penghantaran
bila ada
gangguan agar
tetap sesuai
komitmen
Tidak
mendapatkan
informasi kurir
yang sakit
Tidak
mendapatkan
informasi lalu
lintas
Langkah 7 : Analisa dan uji coba proses yang -> terkait dengan rencana study redesign yang baru PDSA
Zul Hazmi dr. Angga Tomala Putera dr. Lina Zubaidah, MARS