TIM MUTU
2023
LAPORAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS
KAJIAN TERHADAP PERMASALAHAN DAN HAMBATAN DALAM
PELAKSANAAN KEGIATAN
UKP FARMASI
I. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan pusat layanan kesehatan masyarakat diantaranya adalah
sebagai pusat layanan Kesehatan dalam rangka menyehatkan dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan mewujudkan
puskesmas yang memberi pelayanan prima, sehingga semua pelayanan harus sesuai
peraturan menteri kesehatan. UKP adalam upaya kesehatan perorangan yang
merupakan esensial dalam pelayanan puskesmas. Salah satu kegiatan UKP adalah
pengelolaan sediaan farmasi berupa penyimpanan obat. Berdasarkan hasil Rapat
Tim Audit perlu adanya evaluasi pada pengelolaan sediaan farmasi, sehingga ada
upaya perbaikan yang berkesinambungan, sehingga proses sediaan farmasi yang
digunakan untuk pelayanan dapat terjamin mutunya.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja
puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan standar/ kriteria/ target yang ditetapkan. Dalam rangka
meningkatkan mutu sediaan farmasi, keamaan obat dan mutu pelayanan menu-
runkan ketidaksesuaian pelaksanaan kegiatan pelayanan dengan SOP sehingga di
tentukan audit pada UKP Farmasi Puskesmas Talang Padang
Tanggal/
Unit kerja/ Standar/ kriteria yang Tempat
No Auditor Proses/ kegiatan yang diaudit waktu
Sasaran audit digunakan sebagai acuan pelaksanaan
audit
1 UKP Farmasi 1. Erida,Amd.Keb,Siska Dilakukan dengan wawancara , SOP Penyimpanan Obat 08 Mei 2023 Gudang
(Pengelolaan se- 2. Avriani,Am.Kep telaah/telusur dokumen kegiatan Penyimpanan
diaan farmasi UKP Serta observasi Obat
berupa penyim- penyimpanan obat di gudang
panan obat).
VII.PROSES AUDIT
Nama Unit Yang Diaudit : UKP Farmasi (Pengelolaan sediaan farmasi berupa penyimpanan obat).
Auditor : Kurniawati, S.Farm., Apt, Erida, Am.Keb, Iis Jamilah
Waktu Pelaksanaan : 08 Mei 2023
Instrumen Audit : SOP Penyimpanan Obat
No Kriteria audit Daftar Pertanyaan Fakta lapangan Temuan audit Rekomendasi audit
1. SOP Penyimpanan Obat a. Bagaimana proses petugas Obat yang diterima diperiksa SBBK dan Permintaan Dokumentasi dibuat pada
farmasi Menerima obat dan antara fisik dengan sbbk dinas obat terdokumentasi den- map pertahun
bahan medis habis pakai dari dan dengan kesesuaian per- gan baik
Instalasi Farmasi mintaan obat
Kabupaten/Kota ?
b. Apakah petugas farmasi men- Petugas farmasi telah Terdokuentasi dengan Terdokumentasi dengan
gelompokkan dan memeriksa melakukan pengelompokkan baik baik
kesesuaian jenis, jumlah, obat, dan memeriksa kesesua-
keadaan fisik dan tanggal ian jenis, keadaan fisik, serta
kedaluwarsa obat dan bahan tanggal kadaluarsa obat
medis habis pakai?
3. Penyimpanan obat Obat high alert harus didata Pengusulan pembelian 1 bulan Kurniawati, 18 April 2022 Selesai
High Alert belum terlebih dahulu, kemudian sticker high alert, dan pe- S.Farm., Apt terlaksana
sesuai kaidah, belum diberi label sticker dan nambahan lemari untuk dengan
dikelompokkan, belum disimpan pada tempat penyimpanan obat high baik
dipisah dari obat lain terpisah yang telah ditandai alert serta melakukan pe-
dan belum dilabel dengan label merah nataan obat High Alert
stiker sesuai kaidah
Auditor, Auditee,