Humanistik melihatnya bagus baik, optimis. Proporsional, perilaku karna diri sendiri karna
lingkungan. Aspek dalam diri positif2 aja gitu self-actuali
Kita berperilaku karna ada motivasi yang amat kuat untuk memenuhi kebutuhan sehingga muncul
kebutuhan lain. Kalau saya butuh, saya termotivasi untuk memenuhi kebutuhan.
Semua orang, sejelek2 apapun, bisa tetep berkembang sesuai dengan potensinya. Buruk kalo dia ga
sadar dengan potensi sendiri. Memaksakan juga gak baik. Untuk mencapai psychology health self
actualizationSehat mental
Kebutuhan kecil dipenuhi baru kebutuhan yang lebih tinggi lagi. Motivasi
Maslow punya insight meskipun background orang gak baik ga berarti masa depannya buruk. Kalo
punya motivasi pasti bisa tercapai.
Yang tadinya dia dibesarkan di keluarga yang tidak menyenangkan tapi ia bisa meniti karir, jadi
menurutnya bukan masa lalu yg penting tapi yg penting masa depan.
Holistik Dynamic
Motivasi yg dimiliki ind, berdampak pada keseluruhan aspek ind. Misal orang lapar trus makan, yang
puas bukan pencernaan tapi yang lain juga. Tidak hanya termotivasi untuk memenuhi aspek kecil aja,
tapi semua aspek juga terpuaskan
Dynamic? Gak selesai2. Misal ada suatu kebutuhan lalu termotivasi untuk memenuhi, saat ada
kebutuhan lain maka akan motivasi untuk kebutuhan tsb. Kebutuhan itu complex dan motivasi juga
kompleks. Makanya ada hirarki nya
Semua MH punya basic needs ga terbatas culture, tapi culture membedakan ekspresi
pemenuhannya.
Neurotic Needs
Muncul karena ada basic needsnya belum terpenuhi. Misal tidak diakui untuk kelompok terdekatnya
termotivasi untuk mistrust sama orang/jadi sangat independent, bahayanya kalo melakukan hal2
yang tidak baik.
Beda dengan konsep horney, horney compensate dengan anxiety, maslow karna gak
terpenuhi basic needs
Misal anak yang dikucilkan ibunya, melihat ibunya melakuakn abuse ke saudara2nya. Makan
urus sendiri. Pernah melihat ibunya berhubungan seks. Bagi anak dikira ibu dan laki2 tsb bertengkar.
Kebutuhan safety dan physiogical gak terpenuhi. Muncul neurotic needs, ia jadi mistrust dengan
NEEDS
o Ada kalanya perilaku kita dimotivasi oleh kebutuhan yang diatas dulu, yang dibawahnya di
ignore. Yang bawa perlu sih, tapi di skip seolah2nya lompat gitu. Misal : Selfie di tempat yang
tinggi biar viral. Bikin suatu karya seperti novel sampai gak makan. Tapi kalau seseorang
seperti itu terus maka gak bisa survive/gk panjang umur.
o Bukan secara natural lompat, tapi skip secara sengaja
o Unmotivated behavior, ada perilaku yang gak dimotivasi apapun. Misal perilaku reflex. Ga
berpikir panjang tapi dilakukan aja gitu. Misal melibatkan emosi, cara kita ngomong cara kita
berekspresi. Ga semua base on needs.
o Expressive and Coping Behaviour
ekspresif dia gak dipikirkan. Menambah/ membumbui mengarahkan perilaku
untuk memuaskan diri aja. Kalo ga terpuaskan ya gapapa. Misal BAB, toilet banyak,
milih di tempat bersih.
Coping ada goals menyelesaikan problem yang harus diselesaikan kalo gak jadi
masalah. Misal BAB, pintu toilet rusak. Kita dobrak (coping behavior).
o Needs tidak terpenuhi? Deprivation
Misal ga disayang. Dia ga punya referensi untuk dikasih sayang. (Deprivations)
Misal disayang waktu kecil, pas gede gak warmth lagi yaudah gapapa.
o Instinctoid Nature of Needs
Instinctoid, harga mati harus terpenuhi. Kalau ga terpenuhi akan gaenak badannya.
Apa itu? Basic Needs.
Uninstinctoid, kalau ga terpenuhi yaudah gapapa, emang kesel sebentar, tapi yauda
setelahnya yaudah.
o Comparison Higher and Lower
Higher beriringan dengan maturity. Makin tua makin menambah ingin diakui, self
actualization.
Lower biasanya masih kecil.
Self Actualization
Ga semua orang termotivasi untuk self actualize. Mostly, self esteem biasanya udah
terpuaskan. Self Actualization tampil otentik, menghargai dirinya lebih dari pada orang
lain yang membutuhkan self esteem.
Kriteria
- Pasti sehat mental.
- Hirarki Needsnya udah berkembang dan terpenuhi
- Menampilkan B values
Maslow to Science
Maslow tuh humanistic. Holistik tapi ga bebas dari nilai tertentu. Unsur value
seberapa penting, seberapa berharganya, mungkin culture, social, etchnic
Ilmu psikologi harus menekankan pada manusinya sebagai individu bukan lagi mikirin
instinct / engga, lingkungannya gmn, gimana berkembangnya, gimana hidupnya, apakah
ada yang bisa dikembangkan dari suatu individu
Harus memeasukan nilai2, emosi, dan kebiasaan yang biasaya dilakukan. Dan bagaimana
seseorang ingin mengembangkan potensinya secara kreatif untuk hal2 keilmuwan.
Harus dilihat sebagai pertimbangan untuk melihat dari individu.
Individu punya preferensi sendiri2, jadi ga berdasarkan insting.
Alat Ukur untuk assessment Self Actualize (Self Inventory, gak ada yg bener dan salah)
POI
Short Index of Self Actualization
Brief Index of Self Actualization
Jonah Complex
Bukan fear of success yg stigma perempuan kalo terlalu
- Takut sukses, takut untuk tidak mendapatkan sesuatu dari orang lain. Takut untuk tidak ada
sesuatu yang bisa dikejar lagi.
- Misal penghargaan dari orang lain
Psychotherapy
Untuk apamengarahkan ke akdir, mengarahkan pemenuhan basic needs.
Kritik
Organize banget
Teori bisa di verifikasi tapi juga gak kuat2 banget, alat akdir gabisa
Kebutuhan
Concept of Humanity
Free will
Optimism
Teleology
Conscious
Nature Nurture Equal
Uniqueness