Anda di halaman 1dari 2

1.3.a.9 AKSI NYATA-MODUL 1.

3
Aksi Nyata: Visi Guru Penggerak
Ki Hadjar Dewantara dalam majalah “Keloearga” tahun 1937 menyatakan
sebuah frasa “peralatan pendidikan”. Beliau menjelaskan, peralatan
pendidikan merupakan cara-cara mendidik yang beragam bentuknya.
Namun, beliau membaginya menjadi 6 cara utama sebagai berikut:

1. memberi contoh
2. pembiasaan
3. pengajaran
4. perintah, paksaan dan hukuman
5. laku
6. pengalaman lahir dan batin

Beliau menyatakan bahwa alat-alat itu tidak perlu dipergunakan semua.


Beliau pun menyampaikan bahwa ada yang tidak sepakat terutama dengan
penggunaan cara nomor 4. Beliau pun menyatakan penggunaan cara-cara
tersebut harus dihubungkan dengan jenjang usia dan perkembangan murid
yang merupakan kodrat mereka.

Dari pernyataan Ki Hajar Dewantara tersebut, kita dapat menyimpulkan


bahwa prakarsa yang telah buat dalam bentuk rencana manajemen
perubahan berdasarkan pendekatan IA, dimaksudkan untuk
menumbuhkan murid yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. Kemudian,
tindakan untuk mewujudkan pertumbuhan murid ini perlu diejawantahkan
dalam cara mendidik yang beragam dan disesuaikan dengan kondisi murid
maupun situasi di sekolah.
Latar Belakang Aksi Nyata
Kemajuan teknologi tidak terlalu penting bila masyarakat yang
memnfaatkannya tidak berkepribadian baik. malahan, boleh jadi teknologi
yang unggul akan memimbulkan bencana ketika jatuh ke tangan yang
salah. Semuanya tetap Kembali pada Pendidikan. Senjata paling ampuh
untuk mengubah dunia adalah Pendidikan.Proses mengubah sikap dan
prilaku murid hanya efektif melalui Pendidikan, yang tidak hanya berfokus
pada ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga iman dan taqwa serta
kemanusiaan. Nilai-nilai karakter prilaku berbudi pekerti luhur,
bertanggung jawab, jujur dan adil, mampu mengamalkan ajaran agamanya
harus dibangun.
Melalui pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA), saya sebagai calon guru
penggerak merumuskan visi murid impian yaitu “TERWUJUDNYA
PESERTA DIDIK YANG BERIMAN, MANDIRI, PEDULI LINGKUNGAN DAN
BERKOMPETENSI”
Prakarsa perubahannya adalah terwujudnya peserta didik yang beriman
dimana terbentuknya prilaku berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab,
jujur dan adil, terbentuknya peserta didik yang mampu mengamalkan
ajaran agamanya.
Tahapan Aksi Nyata

 Persiapan
Pada tahap persiapan, saya melaksanakan perencanaan strategi
penerapan aksi nyata yaitu koordinasi dengan kepala sekolah dan
rekan guru
 Pelaksanaan
pada tahap pelaksanaan, saya mengimplementasikan Prakarsa
perubahan diri yang telah saya rencanakan dengan tahapan BAGJA
yaitu kegiatan pembiasaan dan pembelajaran yang dapat
terbentuknya prilaku berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab, jujur
dan adil, terbentuknya peserta didik yang mampu mengamalkan
ajaran agamanya.
 Refleksi
Pada tahap refleksi, saya menuliskan pada jurnal refleksi mengenai
pengalaman, perasaan dan pembelajaran apa yang saya dapatkan
selama proses aksi nyata. Saya juga membuat rencana tindak lanjut
mengenai apa yang akan saya perbaiki dan saya tingkatkan dari aksi
nyata yang telah dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai