Anda di halaman 1dari 2

Menentukan Kebutuhan Pelatihan Makro

1. TNA Makro Industri Kesehatan DIY

1.1 Kondisi Fasilitas Layanan Kesehatan di DIY

Jenis Layanan Kulonprog Gunung


No Bantul Sleman Yogyakarta
Kesehatan o Kidul
1 Rumah Sakit Umum 8 11 5 20 11
2 Rumah Sakit Khusus 0 6 0 7 10
3 Rumah Sakit Bersalin 1 3 0 3 6
4 Puskesmas 21 27 30 25 18
5 Posyandu 960 1139 1469 1533 623
Jumlah 990 1186 1504 1588 668

1.2 Jumlah Tenaga Kesehatan di DIY

Jenis Layanan Kulonprog Gunung


No Bantul Sleman Yogyakarta
Kesehatan o Kidul
1 Dokter 206 480 240 1387 750
2 Perawat 654 1369 696 3255 2295
3 Bidan 335 443 318 637 313
4 Farmasi 148 193 105 427 598
5 Ahli Gizi 42 89 50 175 83
Jumlah 1385 2574 1409 5881 4039

1.3 Kondisi Lembaga Pelatihan Kerja Manajemen Perumahsakitan

No Nama Lembaga Tingkat / jenjang Keterangan

1 Bapelkes Non Jenjang Fokus pelatihan pada


kompetensi fungsional
2. Badan Mutu Non Jenjang Fokus pelatihan pada
kompetensi fungsional
3. Diklat RS Sardjito Non Jenjang Fokus pelatihan pada
kompetensi fungsional

1.4 Daftar Kebutuhan Pelatihan Kerja di DIY


No Kebutuhan pelatihan Bidang keahlian
1. Pelatihan teknis tenaga kesehatan BTCLS
PPGD
EWS
2. Pelatihan Manajemen Layanan Kesehatan Kepemimpinan
Kewirausahaan
Manajemen Kepala Bangsal
Manajemen Supervisi
2. TNA Makro Organisasi
Contoh organisasi : PT UMF
Bisnis line : Pemilik dan operator Rumah Sakit
Ukuran Company : Berbasis secara nasional

Kondisi Kondisi yang


No. Uraian Yang diperlukan Kebutuhan pelatihan
saat ini diharapkan
1 Goal/Sasaran Kebutuhan Tersedianya SDM yang 1. Pendidikan formal yang Pelatihan manajerial
Rencana kerja 2021- pimpinan di RS cukup, dan kompeten berjenjang
2025 jejaring, dan 2. Pendidikan dan pelatihan
penggantinya non jenjang
2 Strategi Ada Diklat Tersedianya JIH 1. Lembaga 3. Training sertifikasi untuk
- Diklat Internal Internal, namun Academy sebagai pendidikan/pelatihan yang trainer
pendirian JIH belum lembaga training tersertifikas 4. Training sertifikasi untuk
Academy tersertifikasi internal dan eksternal 2. Sertifikasi untuk trainer pengelola
3 Organisasi Adanya gap Pelatihan untuk memenuhi gap Training sesuai dengan gap
- Pemenuhan gap kompetensi Tersedianya SDM yang kompetensi kompetensi
kompetensi SDM karyawan level cukup, dan kompeten
- Membentuk menengah dalam manajerial RS Memberikan kesempatan
pemimpin yang dengan karyawan untuk
kompeten kebutuhan mengembangkan diri
organisasi
4 Dorongan external Lebih dari 5 Terlayani permintaan Tersedianya SDM yang cukup, Program pelatihan pada level
- Meningkatnya permintaan tersebut dan lebih dan kompeten sesuai dengan Manajemen Puncak (Direksi
permintaan menjadi menjadi banyak lagi roadmap SDM organisasi PT/RS), Menengah
operator RS lain operator dan (Manajer/SPV), dan Manajemen
- Mendampingi pendirian RS Madya (Ka Unit)
pendirian Rumah baru
Sakit baru

Kesimpulan TNA makro:

Kebutuhan training (hard skill & soft skill) 2023 adalah:

1. Pelatihan pada level Manajemen Puncak (Direksi PT/RS), Menengah (Manajer/SPV), dan Manajemen Madya (Ka Unit)
2. Pelatihan Kepemimpinan

Anda mungkin juga menyukai