Anda di halaman 1dari 48

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

B A D A N P E N G E M B A N G A N I N F R A S T R U K T U R W I L AYA H
P U S AT P E N G E M B A N G A N K A WA S A N P E R KO TA A N

SINKRONISASI PENGEMBANG AN KAWASAN


S TRATEGIS DI PULAU PAPUA
Sorong, 15 September 2022

DISAMPAIKAN OLEH
DR. DOEDOENG ZEN AL ARIFIN, S.T., M.T.
KEPALA BIDANG PENGEMBANG AN
I N F R A S T R U K T U R W I L AYA H I I I C
Foto oleh Stijn Dijkstra dari Pexels S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P 1U A 1
Briefnote
1. Pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat dilaksanakan berdasarkan pendekatan
Pengembangan Wilayah guna menghasilkan keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan
perumahan rakyat.
2. Perencanaan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat merupakan proses menentukan
tahapan pembangunan Infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat berdasarkan pendekatan pengembangan
Wilayah berdasarkan dokumen RPIW.
3. RPIW ditetapkan oleh BPIW yang melaksanakan tugas di bidang pengembangan infrastruktur wilayah. RPIW ditetapkan
untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan dapat ditinjau kembali paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
4. Tolok ukur keberhasilan perencanaan dan pemrograman keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPR dengan
pengembangan kawasan adalah kesepakatan para pihak terkait untuk mendukung pengembangan kawasan sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing.
5. Arah pembangunan wilayah di Pulau Papua berbasis 7 (tujuh) wilayah adat, yaitu Laa Pago, Saireri, Tabi, Mee Pago,
Anim Ha, Bomberay, dan Domberay.
6. Perencanaan pengembangan kawasan strategis di Wilayah Pulau Papua tahun 2023 – 2024 harus didukung dengan
sinergi antara Kementerian PUPR, K/L terkait, Pemerintah Daerah, serta masyarakat adat.

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P 2U A 2
OUTLINE

A. Arah Kebijakan Kawasan Prioritas


B. Upaya Mewujudkan Keterpaduan Pengembangan Kawasan

C. Kawasan Strategis di Pulau Papua

Foto oleh Stijn Dijkstra dari Pexels S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P 3U A 3


Arah Kebijakan Target Pembangunan Wilayah Pulau Papua Tahun 2024

Pembangunan Papua
Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi 6,6
Share Ekonomi Regional (% per PDRB 2,1
2024)

Percepatan pembangunan untuk mengejar Kebutuhan Investasi (Rp triliun) 41,1


ketertinggalan dibanding wilayah lainnya Tingkat Kemiskinan (%) 18,2
melalui transformasi ekonomi dari berbasis SDA
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 2,5
ke industri berbasis komoditas lokal dan
pariwisata, hilirisasi industri pertambangan,
minyak, dan gas bumi. Strategi:
Pelaksanaan Otonomi Khusus Papua dan
Papua Barat berlandaskan pendekatan budaya • Peningkatan pelayanan dasar;
dan kontekstual Papua, dan berbasis ekologis • Penguatan pusat-pusat pertumbuhan wilayah
dan wilayah adat. • Penataan pelakasanaan otonomi khusus
• Penguatan konektivitas
Peningkatan kawasan konservasi dan daya • Pengarusutamaan penanggulangan bencana dan
dukung lingkungan untuk pembangunan rendah adaptasi perubahan iklim
karbon. • Penguatan koordinasi kementerian/Lembaga
dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian dan evaluasi pembangunan.
Sumber: RPJMN 2020-2024

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P 4U A 4
Arah Kebijakan Domberai

Kawasan Prioritas
Saereri Jalan
Trans
Pulau Mamta/Tabi
Biak
RPJMN TAHUN 2020-2024 Kota Baru PKSN
TN Teluk Jayapura
Sorong Cendrawasih
KSPN Raja Ampat

1. Wilayah Adat Domberai 23. Wilayah Adat La Pago


2. PKN Sorong 24. Wilayah Adat Mamta/Tabi
Bomberai
3. PKSN Sorong 25. PKW Arso
4. KEK Sorong 26. KT Senggi Jalan Trans Papua Merauke-
5. Kota Baru Sorong 27. PKN Jayapura Sorong TN Lorentz
Mee Pago La Pago
6. PKW Ayamaru 28. Kota Baru Jayapura
7. PKW Manokwari 29. KPPN Jayapura
8. PKSN Manokwari 30. PKSN Jayapura
9. KPPN Manokwari 31. KSPN Sentani Keterangan
10. Wilayah Adat Bomberai 32. Wilayah Adat Anim Ha
11. KT Werianggi Werabur 33. PKSN Tanah Merah PKN KEK Anim Ha
12. KSPN Teluk Cendrawasih 34. PKW Muting
13. TN Teluk Cendrawasih 35. KEK Merauke PKW KI
14. PKW Fakfak 36. KTM Salor PKSN Kota Baru
15. KT Bomberay-Tomage 37. KTM Muting/Jagebob
16. Wilayah Adat Mee Pago 38. PKN Merauke KPPN Taman Nasional
17. PKW Nabire 39. PKSN Merauke Kawasan Transmigrasi Wilayah Adat TN Wasur
18. PKN Timika 40. KPPN Merauke
19. SKPT Timika 41. SKPT Merauke SKPT Koridor Trans Papua
20. TN Lorentz 42. KSPN Wazur-Merauke
KSPN
21. PKW Wamena 43. 25 Daerah Tertinggal
22. KI Teluk Bintuni AaBbCc…. : Major Project (Lamp II RPJMN 2020-2024) PKSN Merauke

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P 5U A 5
PENDEKATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR DENGAN 111/72* KAWASAN STRATEGIS
NASIONAL PROVINSI PAPUA Kota Jayapura,
Kab. Merauke
2 SKPT Biak, SKPT
PELABUHAN TN Teluk Cendrawasih,
KPPN 3
PU : Pelabuhan Merauke, Pelabuhan
Depapre, Pelabuhan Jayapura, dst
K
TN Lorentz, TN Wasur,
3 TN SKPT
Timika, SKPT Merauke

PSN: Pelabuhan Moor (Mappi),


Pelabuhan Merauke O
Jayapura, Tanah
Merah, Merauke,
4 3/2* KTM Senggi (Keerom), KTM Salor
N
E
Biak
PKSN Kawasan
Transmigrasi
dan Muting/Jagebob (Merauke)

PELABUHAN ASDP
Kelas 1: Mokmer (Biak Numfor), K Merauke, Kimaam, Semangga, Ulilin, Sota, Elikobal,

Kabuena (Kep. Yapen), Samabusa T


Biak, Nabire,
Muting, Bade, 7 36 Naukenjerai, Okaba, Tabonji, Waan, Biak Kota, Mimika Timur
Jauh, Sarmi, Waris, Web, Arso Timur, Towe, Yaffi, Iwur,
I
(Nabire), Pomaka (Mimika),
Kelapalima Merauke (Merauke) V
Sarmi, Arso,
Wamena PKW lokpri
Batom, Kiwirok Timur, Murkim, Tarup, Oksamol, Mofinop,
Supiori Utara, Supiori Timur, Kep. Aruri, Supiori Barat,
Waropko, Jair, Kombut, Ninati, Sesnuk, Jayapura Utara,
I Muara Tami

BANDARA T
Internasional: Frans Kaisepo,
Sentani, Mopah
A
S
Timika,
Jayapura,
3 4/1* KSPN Wazur-Merauke,

PSN: Nabire Baru, Elelim, Merauke PKN DUKUNGAN KSPN


KSPN Agats-Asmat,
KSPN Sentani, KSPN Biak
Sobaham, Oksibil M
U INFRASRUKTUR
KERETA API
-
L
T
Kab. 2 PUPR 1 KEK Merauke
Jayapura, Rawan Air/
I
M
Kab. Nabire Sanitasi KEK
TERMINAL ANTAR NEGARA O
Terminal Barang Perbatasan
D La Pago, Mee
Pago, Saireri, Tabi,
5 9 Pulau Fanildo, Pulau Bras, Pulau
A Wilayah Bepondi, Pulau Liki, Pulau Habe,
Skouw, Terminal Penumpang
Perbatasan Entrop
Anim Ha
Adat PKT Pulau Komolom, Pulau Kolepom,
Pulau Laag, Pulau Puriri

KETERANGAN 1 Provinsi di 9 Kabupaten


1 23/22* Deiyai, Dogiyai, Jayawijaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah,
PKN
PKW
: Pusat Kegiatan Nasional
: Pusat Kegiatan Wilayah
Merauke(Padi, Sagu), Mappi(Sagu), Lumbung Daerah Paniai, Puncak, Supiori, Mamberamo Raya, Yalimo, Nabire,
PKSN : Pusat Kegiatan Strategis Nasional Jayawijaya (Ubijalar), Nabire (Sagu), Tertinggal Boven Digoel, Biak, Waropen, Mappi, Intan Jaya, Asmat,
Pangan
TN
KPPN
SKPT
: Taman Nasional
: Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional
: Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu
Yahukimo (Ubijalar), Mimika (Sagu),
Tolikara (Ubijalar), Jayapura (Sagu),
1 1 4 Pegunungan Bintang, Puncak Jaya, Yahukimo, Nduga, Tolikara,
Keerom
KTM
Lokpri
KSPN
: Kota Terpadu Mandiri
: Lokasi Prioritas Perbatasan
: Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Asmat (sagu)
Kota KKPN PLBN
PLBN Terpadu Skouw, PLBN
LEGENDA
KSN RPJMN 2020/2024
Terpadu Sota, PLBN Terpadu
KEK
PKT
: Kawasan Ekonomi Khusus
: Pulau Kecil Terluar
TWP Kepulauan Padaido Baru Yetetkun, PLBN Waris
PLBN
KKPN
: Pos Lintas Batas Nasional
: Kawasan Konservasi Perairan Nasional S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L* A Kawasan
Kota Baru Jayapura KSN
6Umasuk
Ayang
U PRPJMNP 2020/20246
A Dalam
PENDEKATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR DENGAN 36/26* KAWASAN STRATEGIS
NASIONAL DI PROVINSI PAPUA BARAT Monokwari Sidei,
Raja Ampat Misool
2 2 KT Werianggi Werabur (Kab. Teluk Wondama)
PELABUHAN
Pelabuhan Internasional Sorong TN Teluk
Cendrawasih 1 TN KPPN Kawasan
Transmigrasi
dan KT Bomberay-Tomage (Kab. Fak-Fak)

PP: Kokas, Kaimana, Wasior, Bintuni,


Manokwari, Arar, Taminabuan,
K
O
3 Kec. Kep Ayau, Kec.
Seget, Saone, Segun.
N Manokwari, Sorong
2 lokpri
Sausapor, Kec. Ayau

PELABUHAN ASDP
E
K
PKSN
Pelabuhan ASDP Sorong,
Pelabuhan ASDP Raja Ampat T 2 Raja Ampat dsk dan
Teluk Cendrawasih dsk
I
(Waigeo di Pulau Waigeo dan
Folley di Pulau Misool) V Monokwari, 3 KSPN
Fakfak,

BANDARA
I
T
Ayamaru PKW
Rendani, Domine Eduard Osok, A 1
S
Marinda, Torea, Utarom, Wasior,
Bintuni, Babo, Merdey, Kambuaya,
Kebar, Inanwantan, Teminabuan, 1
DUKUNGAN KEK KEK Sorong

M
Ayawesi, Werur, Segun
U
Sorong
PKN INFRASRUKTUR
L
PUPR
KERETA API
-
T
I 1 KI KI Teluk Bintuni

M 1
O Kabupaten Rawan Air/
D Kaimana Sanitasi
TERMINAL ANTAR NEGARA
- A 3 PKT P.Fani, PKT P. Moff,

2 PKT PKT P.Miossu

KETERANGAN Domberay,
Wilayah
PKN
PKW
: Pusat Kegiatan Nasional
: Pusat Kegiatan Wilayah
Bomberay
Adat
8 Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni,
PKSN
TN
: Pusat Kegiatan Strategis Nasional
: Taman Nasional 1 Daerah
Tertinggal
Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Maybrat, Kab.
KPPN
Nasional
KT
: Kawasan Perdesaan Prioritas
: Kawasan Transmigrasi
1 Provinsi di 10 Kabupaten
Manokwari Selatan (Sagu), Pegunungan Arfak (sagu), Lumbung 2 1 Manokwari Selatan, Kab. Pegunungan Arfak,

Lokpri : Lokasi Prioritas Perbatasan Teluk Wondama (sagu), Tambrauw (sagu), Maybrat Pangan Kota
KSPN
Nasional
KEK
: Kawasan Strategis Pariwisata
: Kawasan Ekonomi Khusus
(sagu), Teluk Bintuni (sagu), Sorong (sagu), Sorong
Selatan (sagu), Raja Ampat (sagu), Kota Sorong (sagu)
KKPN
Baru Kota Baru Sorong LEGENDA
KSN RPJMN 2020/2024
KI : Kawasan Industri
PKT
KKPN
: Pulau Kecil Terluar
: Kawasan Konservasi Perairan S I N K R O N I SSuaka
A Suaka
SAlam
I Alam
P EPerairan
NKep.Waigeo
Perairan GKepulauan
E MSebelah
BRajaAAmpat
N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A Kawasan
Barat, P 7Umasuk
U P Ayang 7
A Dalam
Nasional
* KSN RPJMN 2020/2024
KAWASAN STRATEGIS TANAH PAPUA TAHUN 2023 – 2024
(Berdasarkan Hasil Rakorbangwil 2022 (Februari 2022) dan Pra Rakorbangwil (18-19 Agustus 2022)

NO PROVINSI KAWASAN STRATEGIS


Rakorbangwil 2022 (Februari 2022) Pra Rakorbangwil 2022 (18-19 Agustus 2022)
1. Papua 1.Laa Pago 1. DPP Biak-Teluk Cenderawasih
2.PKSN Tanah Merah 2. Kawasan Bandara Nabire Baru
3.PKSN Merauke 3. Kawasan Pelabuhan Depapre
4.Jayawijaya 4. Kawasan Pelabuhan Dawai
5.Keerom
6.Mamberamo Raya
7.Mappi
8.PKN Jayapura
9.DPP Biak-Teluk Cenderawasih
2. Papua Barat 1.DPP Biak-Teluk Cenderawasih 1. PKW Fakfak
2.Kota Baru Sorong 2. DPP Raja Ampat
3.Bomberay 3. Sorong
4.KPPN Manokwari
5.Pegunungan Arfak
6.Tambrauw
7.DPP Raja Ampat
8.KI Teluk Bintuni
9.Sorong Selatan/ KI Kais
JUMLAH KSN 18 7

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P 8U A 8
S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P 9U A 9
KAWASAN STRATEGIS PRIORITAS DI TANAH PAPUA UNTUK TAHUN 2023
Provinsi Papua Barat
1.DPP Biak-Teluk Cenderawasih
7
2.Kota Baru Sorong
3.Bomberay
6
2
4
9 4.KPPN Manokwari
5
3 5.Pegunungan Arfak
9 6 6.Tambrauw
8 7 7.DPP Raja Ampat
8
8.KI Teluk Bintuni
5
9.Sorong Selatan/ KI Kais

4
1
Provinsi Papua
1.Laa Pago
2.PKSN Tanah Merah
3.PKSN Merauke
2 4.Jayawijaya
5.Keerom
7
6.Mamberamo Raya
7.Mappi
8.PKN Jayapura
3 9.DPP Biak-Teluk Cenderawasih

Sumber : Kesepakatan Rakorbangwil 2022 yang diselenggarakan pada Februari 2022


S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P10U A 10
S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P11U A 11
KAWASAN STRATEGIS PRIORITAS DI TANAH PAPUA UNTUK TAHUN 2024

2 Provinsi Papua Barat


1. PKW Fakfak
3 1 2. DPP Raja Ampat
3. Sorong
4

3 Provinsi Papua
3 1. DPP Biak-Teluk Cenderawasih
2 2. Kawasan Bandara Nabire Baru
3. Kawasan Pelabuhan Depapre
4. Kawasan Pelabuhan Dawai

Sumber : Kesepakatan Rapat konsolidasi lintas sektor yang diselenggarakan tanggal 18-19 Agustus 2022
S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P12U A 12
Upaya Mewujudkan Keterpaduan
Pengembangan Kawasan
Dicapai Melalui

Konsistensi implementasi Konsistensi implementasi perencanaan Konsistensi implementasi


perencanaan makro (RTRW) meso (RPJMN, Renstra, dan produk perencanaan mikro
pengaturan nasional jangka menengah) (Rakorbangwil, Konreg dan direktif
pimpinan nasional/kementerian)

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P13U A 13
Upaya Mewujudkan Infrastruktur Berkualitas Dicapai Melalui

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P14U A 14
7 KAWASAN STRATEGIS DI PULAU PAPUA
HASIL RAPAT KONSOLIDASI LINTAS SEKTOR
(18-19 Agustus 2022)

Foto oleh Stijn Dijkstra dari Pexels S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P15U A 15


1 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

DPP Biak – Teluk Cendrawasih


Isu Strategis
1. Masuk Major Project RPJMN 2020 - 2024 pada Lampiran 2
2. Amanat Inpres 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat
3. DPP Biak - Teluk Cendrawasih berada dalam kawasan Teluk Cendrawasih Pulau Papua yang terdiri dari Kab.
Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Wondawa, Kab. Nabire, Kab. Waropen, Kab Yapen, Kab. Biak, Kab.Supiori
4. Isu stategis terkait kawasan tersebut:
a) Meningkatkan konektivitas antar kabupaten dan antar distrik (Kab. Teluk Wondama, Kab. Nabire, Kab. Waropen)
dan mobilitas komoditas wilayah secara khusus pada sektor perikanan dan wisata bahari
b) Pelaksanaan Sail Teluk Cendrawasih pada Oktober 2022

Sektor PUPR
a) Kebutuhan akses dan konektivitas lingkar Pulau Biak Numfor Kab. Supiori - Kab. Biak dengan keterkaitan produksi
ikan tangkap untuk dukungan di SKPT Biak
b) Terhambatnya distribusi hasil tangkap ikan dari Kab. Supiori ke SKPT Biak
c) Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kawasan waterfront dan kawasan sekitar (pelabuhan, SKPT dan pasar)
d) Penataan kawasan kumuh perkotaan (Kawasan Mandala)
e) Perlunya penyiapan dari Pemda mengenai kawasan Marina Waterfront City yang akan dipergunakan pada Sail
Teluk Cendrawasih 2023

Sektor Non PUPR


a) Kebutuhan pengembangan sektor pariwisata, perlunya penyiapan dari Pemda mengenai kawasan Marina
Waterfront City yang akan dipergunakan pada Sail Teluk Cendrawasih 2023

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P16U A 16
2 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

Kawasan Bandara Nabire Baru


Isu Strategis
1. Amanat Inpres 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Papua Barat
2. Isu strategis terkait kawasan tersebut:
a) Membuka akses konektivitas antar provinsi (Prov. Papua Barat dengan Prov. Papua), antar
kabupaten (kabupaten Nabire - Teluk Wondama ; Nabire - Waropen) dan antar distrik
b) Daerah Otonomi Baru (DOB) dan Penetapan Kab. Nabire sebagai Prob. Papua Tengah
dengan Kota Nabire sebagai ibukota provinsi sehingga perlu mempersiapkan infrastruktur
utama dan pendukung

Sektor PUPR
1. Perlunya penanganan akses konektivitas antar provinsi (Prov. Papua Barat dengan Prov.
Papua), antar kabupaten (kabupaten Nabire - Teluk Wondama ; Nabire - Waropen) dan
antar distrik
2. Belum tersambungnya jalan nasional Nabire – Waropen, yang memberikan kontribusi
pada distribusi logistik untuk Kab. Waropen

Sektor Non PUPR


1. Perlunya penyelesaian bandara baru (telah masuk dalam Rencana Induk Kebandaraan dan
Kepelabuhanan) serta penyelesaian jalan akses bandara dari ruas jalan nasional Jalan akses ke bandara baru Pembangunan Bandara Baru
dan Saluran Irigasi Primer Kota Nabire

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P17U A 17
3 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

Kawasan Pelabuhan Depapre


Isu Strategis
1. Amanat Inpres 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Papua Barat
2. Isu stategis terkait kawasan tersebut:
a) Kondisi geografis yang membutuhkan perbaikan geometrik jalan
b) Pelabuhan peti Kemas Depapre (masuk dalam Rencana Induk Kebandaraan dan Kepelabuhan) yang
merupakan Lintasan Toll Laut
c) Merupakan potensi pengembangan daerah industri di sekitar (Sentani, Bonggrang, Nimbotong,
Lereh maupun dari Kab. Keerom) yang perlu didorong sesuai potensi kewilayahan.
Sektor PUPR
1. Mendukung pelabuhan Jayapura yang sudah overload, sehingga butuh didukung akses jalan
menuju jalan nasional. Karena pelabuhan hub maka ke depannya akan ditingkatkan status jalannya
menjadi jalan nasional
2. Terdapat kendala dalam pembebasan lahan akses menuju pelabuhan depapre
3. Perlunya perbaikan geometrik jalan (grade dan alignment jalan) sesuai dengan penggunaan akses
pelabuhan Depapre

Sektor Non PUPR


Merupakan potensi pengembangan daerah industri di sekitar (Sentani, Bonggrang, Nimbotong, Lereh
maupun dari Kab. Keerom) yang perlu didorong sesuai potensi kewilayahan. Pelabuhan Depapre, Kab Jayapura

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P18U A 18
4 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

Kawasan Pelabuhan Dawai


Isu Strategis
1.Amanat Inpres 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua
dan Papua Barat
2. Isu stategis terkait kawasan tersebut:
a) Termasuk Kawasan DPP Teluk Cendrawasih
b) Pelabuhan Dawai, Serui berada di Kab. Yapen sebagai pelabuhan orang dan barang

Sektor PUPR
Akses ke outlet baik kewenangan Provinsi maupun pusat menjadi skala prioritas.
Ruas jalan nasional hanya 1 yaitu ruas Serui - Menawi - Saubeba
2. Perlunya Jalan Lingkar Pulau Yapen (Nasional/Provinsi)
3. Perlunya pemenuhan infrastruktur bidang PUPR, akses dan konektifitas, air baku dan
air bersih, sanitasi dan penataan lingkungan, serta program perumahan

Sektor Non PUPR


Perlunya koordinasi dengan Kementerian Perhubungan pada pengembangan kepelabuhanan
serta bandara dengan perpanjangan runway agar dapat disinggahi dengan pesawat berbadan
lebar
Pelabuhan Dawai, Kab Yapen Kepulauan

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P19U A 19
5 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT

PKW FAKFAK (PELABUHAN KOKAS DAN BANDARA SIBORU)


Isu Strategis
1. Amanat Inpres 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Papua Barat
2. Isu stategis terkait kawasan tersebut:
a. Termasuk dalam 8 proyek PSN Bandar Udara (Bandar Udara Siboru Fak-Fak)
b. termasuk dalam perencanaan di KM_Hub No.166 Tahun 2019 (tatanan kebandaraan nasional)
c. termasuk dalam perencanaan di KM_Hub No.432 Tahun 2017 (Pelabuhan Pengumpul Fakfak)
d. Pelayaran Tol Laut Pelabuhan Kokas Kab. Fakfak dengan rute Merauke-Kokas-Sorong-Biak/Korido-
Depapre/Jayapura (Berita Dinas Kominfo Papua Barat, Januari 2021)

Kondisi akses menuju TPA Pelabuhan Kokas Kab.


Sektor PUPR: Kab. Fakfak Fakfak
• Akses jalan 11 km menuju Bandara Siboru Fakfak yang masih berupa tanah/sirtu agar dapat
segera di lakukan preservasi/peningkatan jalan
• TPA Kabupaten Fakfak perlu dilakukan Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi dan Rehabilitasi
(OPOR)
• Dibutuhkan pembangunan jalan pada ruas Furwata – Tiwara – Simpang Moyana – Simpang
Windesi, menyambung ruas Trans Papua Sorong – Merauke dan ruas Simpang Moyana –
Moyana – Wanoma – Tanggarumi ( hingga menuju Ibu Kota Kaimana) sehingga membuka
keterisolasian pada ke 2 (dua) kabupaten tersebut

Sektor Non-PUPR:
• Dibutuhkan pengembangan Kawasan Pelabuhan Kokas Fakfak sebagai Tol Laut untuk
mendukung rencana pembangunan pabrik PT Pupuk Kaltim
• Perlu rekayasa lalulintas saat Pasar Thumburuni Kabupaten Fakfak telah selesai di bangun dan Progres Pembangunan Penanganan Longsoran
dipergunakan Bandara Siboru Ruas Jalan Bomberay –
Aroba – Furwata

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P20U A 20
6 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT

DPP Raja Ampat


Isu Strategis
1. Amanat Inpres 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat
2. Isu stategis terkait kawasan tersebut:
a) Merupakan Kawasan Pariwisata Prioritas Raja Ampat
b) Kawasan terdukung di Pulau Waigeo, untuk pulau lainnya belum

Sektor PUPR
a) Akses menuju kawasan wisata belum memenuhi standar (belum laik), 97,56 Km masih terkendala status
kawasan cagar alam
b) Kebutuhan DPP Raja Ampat 172,8 lt/det, saat ini baru terpenuhi sebesar 100 lt/det dan pemenuhan air baku
DPP Raja Ampat memanfaatkan penampungan air hujan (ABSAH)

Sektor Non PUPR


a) Rencana pengembangan kebandaraan untuk P.Misool telah masuk dalam perencanaan kebandaraan
b) Mendukung percepatan pengembangan kawasan pariwisata Raja Ampat sebagai kawasan pariwisata prioritas
nasional, saat ini akses yang laik hanya di bagian selatan Pulau Waigeo, akses menuju utara Pulau Waigeo
menggunakan transportasi laut
c) Destinasi pariwisata di bagian utara Waigeo kurang berkembang
d) Raja Ampat diusulkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG), sementara amenitas destinasi wisata belum
memenuhi standar dan pemenuhan penilaian standar UGG terkait penataan kawasan berbasis mitigasi
bencana dan gender

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P21U A 21
7 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT

Sorong ( Pelabuhan Sorong Eksisting & Pelabuhan Arar)


Isu Strategis
1. Amanat Inpres 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Papua Barat .
2. Isu stategis terkait kawasan tersebut:
a) Termasuk dalam 14 proyek PSN Pembangunan Pelabuhan (Pelabuhan Sorong Eksisting & Arar)
b) telah masuk dalam perencanaan Kepelabuhanan pada KM Perhubungan KP 432 Tahun 2017
Sektor PUPR
a) Intake air baku di KEK dipenuhi dari Sungai Klasafet di Distrik Klamono (jarak 42 km dari KEK)
dengan kapasitas diatas 425 liter/detik namun pipa yang terbangun baru sepanjang 3,8 km di
Kota Sorong debit intake Sungai Remu fluktuatif dan yang telah terbangun tidak dapat
dimanfaatkan secara maksimal
b) Kebutuhan penyelenggaraan sanitasi yang layak di KEK dan Kota Baru Sorong
c) Diperlukan pembangunan jaringan transmisi intake air baku dari Sungai Warsamson menuju
reservoir sebagai input untuk SPAM regional Sorong. SPAM regional tersebut dibutuhkan
untuk men-suplai kebutuhan air minum Kota dan Kab. Sorong
d) Diperlukan pembebasan lahan untuk jalan akses masuk ke TPA dari ruas Jalan Nasional
Sorong-Makbon-Mega (kondisi saat ini TPA berada di pinggir ruas jalan nasional tersebut) dan
pembentukan kelembagaan pengelola TPA oleh Pemda Kota Sorong.

Sektor Non PUPR


a) Termasuk dalam 14 proyek PSN Pembangunan Pelabuhan (Pelabuhan Sorong Eksisting & Arar)
b) Perlunya koordinasi kepelabuhanan, Kementerian Perindustri dan perdagangan, serta
Kemenkomarves untuk lintas K/L
S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P22U A 22
18 KAWASAN STRATEGIS RAKORBANGWIL
TAHUN 2022 (Februari 2022)

Foto oleh Stijn Dijkstra dari Pexels S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P23U A 23


1 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT

DPP Biak – Teluk Cenderawasih

Sektor PUPR:
• Perlu dukungan jalan akses ke Bandara Wasior
Baru (Kab. Teluk Wondama)
• Perlu dukungan jalan akses ke Bandara Nabire
Baru, Kab. Nabire (± 4 km pembangunan jalan
baru) Kondisi jalan akses bandara Nabire Baru
Jalan Akses Bandara Nabire Baru
• Perlu dukungan jalan akses Pelabuhan Dawai,
Kab. Kepulauan Yapen (ruas Mananayang-
Sumberbaba; 2km; eksisting lapen)

Sektor Non-PUPR:
• Percepatan penyelesaian pembangunan
Bandara Nabire Baru
• Penyiapan RC dan pembangunan Bandara
Wasior Baru
Jalan Kabupaten akses ke Bandara Kondisi eksisting bakal Bandara
Wasior Baru Wasior Baru

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P24U A 24
2 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT

Kota Baru Sorong

Sektor PUPR:
• Diperlukan jalan akses kawasan dari/ menuju jalan nasional
• Diperlukan jaringan air baku dan air minum.
• Jalan akses sudah terbangun pada TA. 2019.
• Jaringan air baku dan air minum akan dibangun secara bertahap mulai TA.
2023.
Sektor Non-PUPR:
• Saat ini baru ada 4 perusahaan yang beroperasi, 6 perusahaan terdaftar, dan 8 Kantor Pengelola KEK Sorong Jalan Akses Menuju Kawasan

perusahaan masih dalam daftar tunggu proses pendaftaran.


• Infrastruktur Kawasan yang sudah terbangun di antaranya Pelabuhan Arar,
Gerbang Kawasan, Jalan Lingkungan, Drainase Utama, Jaringan
Telekomunikasi, Kantor Administrator dan Fasilitas Keamanan.
• Infrastruktur wilayah pendukung kawasan di antaranya Pelabuhan Sorong,
Pelabuhan Ferry (RORO), Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Katapop, Bandar
Udara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, PLTMG 50 MW.
• Saat ini kapal besar masih kesulitan dalam manuver di pelabuhan saat air laut
. Kondisi Jalan Lingkungan Kondisi Dermaga Kapal
pasang surut karena belum ada pembersihan terumbu karang.

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P25U A 25
KONSEP PENGEMBANG AN KOTA BARU SORONG
Kota Sorong cocok untuk dikembangkan sebagai sentra bisnis yang mendukung EKSPOR PRODUK OLAHAN
kegiatan pertambangan, pertanian, dan perikanan agar dapat dijadikan komoditas KE LUAR PULAU / LUAR
NEGERI VIA TOL LAUT
ekspor. Tantangan keterbatasan lahan di Kota Sorong dapat diatasi dengan HASIL
TAMBANG
mengembangkan kawasan tersebut di Kota Baru Sorong sehingga sekaligus dapat
mendukung fungsi KEK Sorong yang berlokasi di Kab. Sorong yang merupakan pusat
pengolahan hasil tambang dan perkebunan.

Melalui analisis LQ diketahui sektor basis Kota Sorong: INFORMASI


KANTOR
KOMUNIKASI, PERDAGANGAN, JASA PERUSAHAAN /KEUANGAN, PABRIK

TRANSPORTASI PERGUDANGAN.

Berdasarkan analisis Shift Share, sektor paling kompetitif : PERTANIAN, PRODUK


KEHUTANAN, PERIKANAN, PERTAMBANGAN/ PENGGALIAN, OLAHAN
TRANSPORTASI/ PERGUDANGAN, PERDAGANGAN. JALUR UNTUK
DARAT DIEKSPOR

4,0
Pertanian kehutanan dan perikanan
3,5 Pertambangan dan penggalian
3,0
Industri pengolahan LEGENDA
Pengadaan air pengelolaan sampah limbah
2,5 Pengadaan listrik dan Gas DERMAGA PELABUHAN SORONG
Konstruksi PELABUHAN
2,0 Perdagangan besar dan eceran SORONG
Transportasi dan pergudangan SENTRA BISNIS
1,5 AREA
Penyediaan akomodasi dan makan minum
Informasi dan komunikasi JALUR LOGISTIK DARAT PERTAMBANGAN
1,0
Jasa keuangan dan asuransi DI SEKITAR KAB.
0,5 Real estate JALUR LOGISTIK LAUT SORONG
Jasa perusahaan
0,0
2016 2017 2018 2019 2020 SENTRA PENGOLAHAN PERKEBUNAN DI
TOL LAUT SEKITAR KAB. SORONG
Analisis LQ terhadap Sektor di Kota Sorong KOTA BARU SORONG
(Sumber: Analisis, 2021)

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P26
26U A 26
3 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT
Bomberay
Isu Strategis
Berkembangnya Kawasan Transmigrasi (KT) Bomberay Tomage, kawasan perkebunan sawit,
kawasan perkebunan pala, kawasan lumbung pangan daging sapi, serta rencana penanganan
akses jalan yang menghubungkan kawasan-kawasan tersebut termasuk akses jembatan dari
Tanjuing Dirmatan ke Tanjung Farmatan untuk mempersingkat waktu tempuh antar kawasan

Sektor PUPR
1. Rencana Pembangunan Intake Air Baku Sungai Air Besar
2. Dukungan Kawasan Pelabuhan Kokas, merupakan Pelabuhan pengumpul kelas III dan
sebagai jalur Tol Laut
3. Presevasi ruas jalan Hurimber – Kokas
4. Preservasi jalan Bomberay – Aroba _ Furwata

Sektor Non PUPR

Rencana pengembangan Kawasan Bandara Siboru yang akan di rencanakan mengantikan


keberadaan Bandara eksisting Torea.

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P27U A 27
4 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT

KPPN Manokwari (Distrik Sidey)


Isu Strategis
1. Isu Tematik dalam pengembangan KPPN Manokwari (Distrik
Sidey) adalah agropolitan
2. Kawasan pengembangan perdesaan agropolitan sidey
mencakup seluruh desa (12 desa di distrik sidey)
3. Kawasan Perdesaan Agropolitan Sidey, memiliki potensi lahan
yang cukup luas serta kesesuaian agroekologis yang cukup baik
untuk pengembangan berbagai komoditi pertanian

Sektor PUPR
Konektivitas menuju KPPN Manokwari (Distrik Sidey) sudah dalam
kondisi mantap
Sektor Non PUPR
1. Pengembangan komoditas pertanian, peternakan dan perikanan
di deliniasi KPPN Manokwari
2. Perlunya dukungan Kementerian PDTT, Kementerian Pertanian
dan Kementerian Perindustrian untuk hilirisasi produk

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P28U A 28
5 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT

Pegunungan Arfak

Isu Strategis
Pegunungan arfak memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai
kawasan agroindustri

Sektor PUPR
1. Dukungan pembangunan infrastruktur konektivitas dari Batas
Kab. Manokwari (Prafi – Menyambou – Anggi) dan batas Kab. Kondisi Jalan Prafi – Menyambou – Anggi
Manokwari Selatan (Anggi – Ransiki) yang sudah terkoneksi
tetapi masih ada yang dalam kondisi rusak jalannya.
2. Dukungan infrastruktur kawasan pariwisata Danau Anggi dan
kawasan ibukota Anggi
3. Dukungan infrastruktur permukiman dan perumahan untuk
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).
4. Memerlukan dukungan rumah khusus

Sektor Non PUPR


1. Pengembangan pariwisata Danau Anggi Giji & Gida
On Going Pembangunan Jembatan Kali Poh

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P29U A 29
6 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT

Tambrauw
Isu Strategis
1. Kabupaten Tambrauw memiliki destinasi unggulan ekowisata dan special
interest hewan endemik
2. Potensi pengembangan ternak sapi di Distrik Kebar
3. Infrastruktur yang belum memenuhi SPM

Sektor PUPR

1. Dukungan terhadap konektivitas multimoda Bandar Udara Werur dan


sentra daging nasional Kebar (Kab. Tambrauw)
2. Pembangunan Jembatan Gantung Syujak III
3. Preservasi Jalan Makbon – Mega
4. Penyediaan rumah khusus untuk ASN dan TNI/Polri di Ibukota
Tambrauw (Fef)

Sektor Non PUPR


1. Ketersediaan pasokan listrik di Ibukota Tambrauw (Fef) masih minim.
Pasokan listrik hanya tersedia dari pukul 08.00 s.d 13.00 WIT dan 18.00
WIT s.d 06.00 WIT
Lembah Kebar, Tambrau

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P30U A 30
7 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT
DPP Raja Ampat
Isu Strategis
1. Amanat Inpres 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua
Barat
2. Isu stategis terkait kawasan tersebut:
a) Merupakan Kawasan Pariwisata Prioritas Raja Ampat
b) Kawasan terdukung di Pulau Waigeo, untuk pulau lainnya belum

Sektor PUPR
1. Akses menuju kawasan wisata belum memenuhi standar (belum laik), 97,56 Km masih terkendala
status kawasan cagar alam
Geosite Karawapop
2. Kebutuhan DPP Raja Ampat 172,8 lt/det, saat ini baru terpenuhi sebesar 100 lt/det dan
pemenuhan air baku DPP Raja Ampat memanfaatkan penampungan air hujan (ABSAH)

Sektor Non PUPR


1. Rencana pengembangan kebandaraan untuk P.Misool telah masuk dalam perencanaan kebandaraan
2. Mendukung percepatan pengembangan kawasan pariwisata Raja Ampat sebagai kawasan pariwisata
prioritas nasional, saat ini akses yang laik hanya di bagian selatan Pulau Waigeo, akses menuju utara
Pulau Waigeo menggunakan transportasi laut
3. Destinasi pariwisata di bagian utara Waigeo kurang berkembang
4. Raja Ampat diusulkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG), sementara amenitas destinasi wisata
Geosite Piaynemo
belum memenuhi standar dan pemenuhan penilaian standar UGG terkait penataan kawasan
berbasis mitigasi bencana dan gender

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P31U A 31
KONSEP PEGEMBANGAN DPP RAJA AMPAT (2029)

PENGEMBANGAN KEPULAUAN RAJA AMPAT SEBAGAI DESTINASI WISATA BAHARI


– HERITAGE – GEOPARK BERDAYA SAING DUNIA DAN BERKELANJUTAN

KORIDOR 1 30 GEOSITE RAJA AMPAT

Gerbang utama/pintu masuk Raja Ampat Bandara 01 Sedimen laut dalam


02 Waiwo
DEO, dan Pelabuhan Rakyat Sorong 03 Batuan Ultramafik
04 Batuan terobosan
Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) Sorong 05 Gua Guy
dsk 06 Batu Kelamin
07 Sea-stack Teluk Kabui
08 Gua Wawiyai
KORIDOR 2 09 Kars Piaynemo
Pusat Pelayanan Wisata di Kawasan Utara 10 Pulau Kelelawar
11 Pulau Pef
12 Geologi dan Arkeologi Selpele
Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) 13 Batuan Kerak Samudera Waigeo
Waigeo dsk 14 Kars Wayag
15 Pasir timbul Mansuar
Bandara Marinda Waisai dan Pelabuhan Waisai 16 Gua Muhidin
17 Batuan Gunung Api Waigeo
KORIDOR 3 18 Batuan Gunung Api Pulau Senapan
19 Breksi Yefman
Pusat Pelayanan Wisata di Kawasan Selatan 20 Batupasir Waiyaar
21 Breksi Marchesa
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) 22 Batugamping Koral terangkat
Misool sebagai Pusat wisata bawah laut (minat 23 Pasir timbul Bantata
24 Batuan tertua Aduwey Raja Ampat
khusus) dan pengembangan pusat kajian terumbu 25 Danau Ubur-ubur
karang dunia 26 Puncak Harfat
27 Kars Teluk Dafalen
Pengembangan Bandara Misool untuk 28 Sumalelen
29 Gua Keramat
destinasi di Kawasan selatan 30 Karawapop

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P32
32U A 32
8 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT

KI TELUK BINTUNI
Sektor PUPR:
• Perlu dukungan akses Aroba – KI Teluk Bintuni setelah mendapat kepastian lokasi KI Bintuni
• Perlu dukungan akses dari Bandara Babo ke lokasi KI Teluk Bintuni
• Perlu penyediaan air baku untuk Kawasan Industri
• Perlu pembangunan rumah pekerja Kawasan Industri

Sektor Non-PUPR:
• Bottle necking pembebasan lahan (Distrik Sumuri) untuk pembangunan KI Teluk Bintuni
tahap 1 (50 Ha) oleh Pemda.
• 3 alternatif yang pembebasan lahan ditawarkan oleh ulayat, diantaranya:
a. Sebagian dari tanah yang dibayarkan akan di investasikan ke KI Bintuni (tergantung
investor);
b. Tanah disewakan seluruhnya;
c. Tanah disewakan setengah dan dibeli setengah
• Perlu dilakukan sosialisasi kepada pemda terkait proses dan persyaratan dalam pengajuan
DAK
Kondisi lokasi calon KI Teluk Bintuni

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P33U A 33
9 KAWASAN STRATEGIS PAPUA BARAT
Sorong Selatan/KI Kais
Isu Strategis

Pabrik Sagu Perum Perhutani yang terletak di distrik Kais,


Sorong Selatan perlu revitalisasi

Sektor PUPR
1. Belum terdapat jalan akses menuju Pabrik Sagu Kais
(Moswaren menuju Pabrik Sagu)
2. Akses menuju pabrik Sagu Kais masih menggunakan
longboat
3. Terdapat perumahan bagi karyawan pabrik yang
dibangun melalui Ditjen Perumahan pada tahun 2015
sebanyak 46 Unit

Sektor Non PUPR


Perlu perhatian dari Kementerian BUMN (Perum Perhutani
untuk melakukan revitalisasi Pabrik Sagu Kais Kondisi Pabrik Sagu Perum Perhutani di Kais

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P34U A 34
10 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

Wilayah Adat Laa Pago

Isu Strategis
Wilayah Adat Laa Pago menjadi DOB untuk Provinsi Papua Pegunungan
yang disahkan pada bulan Juni 2022

Sektor PUPR
1. Konektivitas jalan di wilayah adat Laa Pago merupakan prioritas utama
untuk menghubungkan ke seluruh wilayah kabupaten yang ada di
wilayah adat Laa Pago
2. Pemenuhan SPM terutama air bersih, sanitasi dan perumahan menjadi
prioritas untuk meningkatkan kesejahterahan masyarakat di wilayah
adat Laa Pago

Sektor Non PUPR


1. Wilayah Adat Laa Pago menjadi DOB untuk Provinsi Papua Pegunungan yang
disahkan pada bulan Juni 2022
2. Perlunya koordinasi lintas K/L dan daerah Survey Keterpaduan Wilayah di Wamena, Jayawijaya
(BPIW, 2021)

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P35U A 35
11 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

PKSN TANAH MERAH


Sektor PUPR:
• Perlu akses jalan paralel perbatasan ruas iwur-waropko, karena sebagian
masih dalam kondisi rusak serta dibutuhkan pergantian beberapa jembatan
pada jalan akses menuju PLBN Yetetkun
• Perlu penyediaan air baku untuk Kawasan PLBN Yetetkun
• Perlunya dukungan Infrastruktur permukiman bagi warga sekitar perbatasan
seperti sistem penyediaan air minum (SPAM), tempat pengolahan sampah,
penyediaan MCK dan septic tank komunal, jalan lingkungan dan drainase
bagi masyarakat sekitar perbatasan.
Sektor Non-PUPR:
• Perlunya dukungan sektor energi listrik oleh Kementerian ESDM/Pemda.

Progres pembangunan
PLBN Yetetkun, Kab.
Boven Digoel

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P36U A 36
12 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

PKSN MERAUKE
Sektor PUPR:
• Penyediaan fasilitas sanitasi seperti mck, air bersih untuk
pelayanan masyarakat
• Akses jalan menuju plbn sota
• Penyediaan fasilitas pendukung lainnya, seperti alun alun

Sektor Non-PUPR:
• Perlu keterlibatan kemenparekraf untuk mengembangkan PLBN
SOTA sbg salah satu destinasi wisata perbatasan
• Perlu keterlibatan kemendag untuk mengembangkan zona
penunjang sekitar kawasan perbatasan dalam pengembangan
ekonomi wilayah
• Perlu keterlibatan kementerian ppn/bappenas dalam penentuan
konsep pengembangan kawasan perbatasan dan sentra
pertumbuhan ekonomi

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P37U A 37
13 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

Kab. Jayawijaya

Isu Strategis
1. Kab. Jayawijaya merupakan Ibukota Provinsi Papua Pegunungan yang
akan menjadi pusat pertumbuhan baru
2. Merupakan kawasan 3T (Tertinggal, Terisolasi dan Terluar) Pemenuhan
SPM Bidang PUPR

Sektor PUPR
1. Debit air sungai wasi cukup bagus untuk dimanfaatkan sebagai air baku
2. Jaringan jalan di Kab. Jayawijaya sudah tersambung , merupakan jalan
strategis untuk menuju berbagai Kabupaten di sekitar Kab. Jayawijaya
(Kab. Yalimo, Lanny Jaya, Tolikara, Nduga)

Sektor Non PUPR


1. Potensi Perkebunan kopi di sekitar Wamena

Budidaya Kopi di Distrik Wamena

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P38U A 38
14 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

Keerom
LUMBUNG PANGAN KAB. KEEROM
Lahan yang dipersiapkan seluas 500 ha, untuk persiapan pada tahun 2022.
Bulan Oktober 2022 akan diujicoba tanam pada lahan seluas 128 ha dengan
target panen pada desember 2022

Sektor PUPR: Lokasi Land Clearing Untuk Mendukung


• Perlu akses jalan penghubung dari ruas jalan nasional menuju lokasi Budidaya Tanaman Jagung di Kab. Keerom
lumbung pangan jagung
• Perlu penyediaan irigasi yang mendukung 500 ha lahan

Sektor Non-PUPR:
• Perlunya kesiapan dari Kementerian Pertanian untuk pendampingan
dan pengelolaan hasil panen
• Perlunya peran pemerintah daerah dalam intensifikasi pertanian
• Perlunya kesiapan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan
untuk diversifikasi produk dan hilirisasi produk industri

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P39U A 39
14 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

Keerom
PLB WARIS
Belum terpadunya pembangunan infrastruktur PUPR dengan pengembangan
kawasan.Termasuk kasus PLB Waris, terbangun tapi tidak dikelola, tiang listrik ada
tapi tidak ada daya

Sektor PUPR:
• Perlu akses jaringan jalan dari ruas jalan nasional
• Perlu penyediaan air baku untuk Kawasan PLB
• Perlu rehabilitasi bangunan PLB Waris yang telah rusak
• Perlu pembangunan rumah petugas Kawasan PLB

Sektor Non-PUPR:
• Perlunya dukungan dari Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten
Keerom untuk pembebasan lahan dan jaminan keamanan untuk
keberlangsungan pembangunan infrastruktur pusat PUPR , K/L
lainnya
• Perlunya hubungan 2 negara untuk akses dari PLB ke PNG
• Perlunya dukungan sektor energi listrik oleh Kementerian ESDM/Pemda.

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P40U A 40
15 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

Mamberamo Raya
Isu Strategis
a. Kebutuhan akses dan konektivitas untuk membuka
keterisolasian Kab. Mamberamo Raya
b. Pemenuhan SPM bidang PUPR bagi masyarakat
Mamberamo Raya
c. Perencanaan kawasan pesisir utara
Kondisi Jalan dari Anggreso – Anggreso Tua Kondisi Rencana Lokasi Jembatan Kaso-Meso
d. Perencanaan Kota Baru Pemerintahan Kab. Sarmi Mamberamo Raya Usulan Pemda

Sektor PUPR
a. Membuka keterisolasian Kab. Mamberamo Raya, karena sampai sekarang
hanya dapat diakses dengan jalur air dan udara dari Kota Jayapura dan
Waropen
b. Jalan nasional yang terbangun menuju Kab. Mamberamo Raya masih
sampai Arbais (Kab. Sarmi).
c. Pemenuhan SPM bagi masyarakat Mamberamo Raya

Sektor Non PUPR


Perlunya dukungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian
terkait dengan potensi wilayah dan Kementerian Perindustrian terkait dengan
industri dan hilirisasi produksi Potensi Ikan Air Tawar Sungai Mamberamo

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P41U A 41
16 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

KWS TERISOLIR, LUMBUNG PANGAN


SAGU KAB. MAPPI
Sektor PUPR:
• Perlu akses dan konektifitas darat menuju Merauke, Asmat, Bouven
Digul
• Perlu penyediaan Pembangunan Intake dan Jaringan Transmisi Air Baku
di Kab. Mappi untuk layanan air baku/bersih, irigasi untuk Kawasan Sagu
• Perlunya Pembangunan Kanalisasi Untuk Perkebunan Sagu Rakyat Survei Keterisolasian
Wilayah (BPIW, 2020)
• Perlu pemenuhan sanitasi dan penataan kawasan
• Perlu pembangunan rumah pekerja Kawasan Industri Pengolahan Sagu

Sektor Non-PUPR:
• Perlunya dukungan multimoda dari Kementerian Perhubungan
• Perlunya kesiapan dari Kementerian Pertanian untuk pendampingan
dan pengelolaan hasil panen Jalan akses keppi – Eci dalam
• Perlunya peran pemerintah daerah dalam intensifikasi pertanian keadaan rusak berat
• Perlunya kesiapan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan
untuk diversifikasi produk dan hilirisasi produk industri

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P42U A 42
17 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

PKN Jayapura

Sektor PUPR:
• Belum optimalnya pelayanan infrastruktur dasar (air bersih, sanitasi,
perumahan dan persampahan) pada sebagian wilayah;
• Kurang optimalnya pengelolaan sarana dan prasarana yang telah
terbangun.
• Belum optimalnya pengembangan sentra pengolahan untuk
meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha pertanian dan
perikanan, sebagai basis ekonomi kawasan;

Sektor Non-PUPR:
• BIN untuk proses IPPKH pada rencana kawasan Istana Negara
• Pengembangan konektifitas jaringan dan moda perhubungan darat ,
laut dan udara
• Rencana dan Program Strategis Bidang Pariwisata Ekomomi Kreatif
pada PKN Jayapura , Pengembangan dan dukungan promosi, sarana
dan prasarana kepariwisataan

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P43U A 43
17 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

PKN JAYAPURA
ISTANA NEGARA

Sektor PUPR:
• Perlu akses Kemiri – Depapre, Total panjang jalan yang
ditangani 4,4 km dan pergantian beberapa jembatan di
jalan akses menuju Pelabuhan Depapre.
• Perlu penyediaan air baku untuk Kawasan Pelabuhan
• Perlu Perlu pembangunan rumah pekerja Kawasan Pelabuhan Depare, belum beroperasional
Industri

Sektor Non-PUPR:
• Perlunya dukungan dari Pemerintah Daerah Provinsi
dan Kabupaten Jayapura untuk pembebasan lahan
dan jaminan keamanan untuk keberlangsungan
pembangunan infrastruktur pusat PUPR , K/L lainnya
• Perlunya dukungan sektor energi listrik oleh Kementerian
ESDM/Pemda. Perlu pergantian jembatan%
Kondisi akses jalan perlu penurunan
• Perlunya fungsi dan operasionalisasi dari ke pelabuhanan grade jalan menjadi 10%
oleh Kementerian Perhubungan

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P44U A 44
17 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

PKN JAYAPURA

Gambar. Intake Air Baku SA Danau Sentani Kota Jayapura Gambar. Reservoar Air Perumnas 3 Waena

Gambar. Rencana Istana Negara Jayapura

Gambar. TPA Koyakoso Gambar. Rencana Lokasi Pembangunan IPA

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P45U A 45
18 KAWASAN STRATEGIS PAPUA

DPP BIAK-TELUK CENDRAWASIH


SKPT BIAK
Sektor PUPR:
• Perlu penyediaan air baku dan air bersih untuk Kawasan Pengolahan
Ikan/Tempat Pendaratan Ikan
• Perlunya rumah khusus nelayan dan penataan kawasan perkotaan dan
perikanan
• Perlu akses dari Kab.Supiori baik dari jalan nasional maupun jalan daerah (jalan
provinsi/kabupaten)

Sektor Non-PUPR:
• Perlunya dukungan pengembangan dermaga khusus perikanan
• Perlunya kesiapan dari kementerian kelautan dan perikanan untuk
pendampingan dan pengelolaan hasil panen
• Perlunya peran pemerintah daerah dalam intensifikasi pertanian
• Perlunya kesiapan Kementerian Perindustrian untuk diversifikasi produk dan Fasilitas Dermaga pada Tempat Pendaratan Ikan
hilirisasi produk industri dan Cold Storage di SKPT Biak

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P46U A 46
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT

1 Rencana dan program keterpaduan adalah proses dinamis para pihak terkait yang memerlukan kesepakatan
bersama agar kawasan terdukung berfungsi sesuai dengan skenario pengembangan.

Keterpaduan pembangunan Infrastruktur dengan pengembangan kawasan adalah produk dukungan


2 bersama para pihak terkait K/L Pusat, Pemda, dan masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Sinkronisasi program kerja antar Kementerian PUPR dengan K/L terkait harus dipastikan merupakan
3 program yang paling efektif dan efisien (waktu, lokasi, volume, rupiah) serta telah memenuhi seluruh readiness
criteria.

Masing-masing K/L dan unit organisasi ABCP sesuai dengan kewenangannya diharapkan dapat mengusulkan
4 program keterpaduan sesuai dengan kriteria keterpaduan pembangunan Infrastruktur dengan pengembangan
kawasan.

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P47U A 47
bpiw3c.papua@gmail.com

S I N K R O N I S A S I P E N G E M B A N G A N K A W A S A N S T R A T E G I S D I P U L A U P A P48U A 48

Anda mungkin juga menyukai