Anda di halaman 1dari 2

DISHIDROSIS/EKSEMA VESIKULAR DERMATITIS

Dermatitis endogen akut atau kronis dengan manifestasi klinis berupa vesikel kecil sampai besar dan gambaran
histologis vesikel spongiotic.

I. Terdapat 4 kategori:
1. Pomfoliks
 Gambaran klinis
Berupa deep seated vesicle pada bagian lateral jari-jari. Telapak tangan, dan kadang-kadang telapak
kaki. Beberapa vesikel akan bergabung menjadi satu, mengering, dan selanjutnya mengalami
deskuamasi. Sering timbul secara mendadak dan berulang, biasanya simetris dan didahului perasaan
tidak enak atau gatal. Pomfoliks dapat sembuh sendiri dalam 2-3 minggu walaupun dapat kambuh
Kembali.
 Prevalensi
Tersering menyerang usia dewasa dan dewasa muda. Sering terjadi di musim semi dan musim panas.
Sering dihubungkan dengan stress dan menunjukkan insidensi yang tinggi dengan atopi dan kontak
dermatitis.
2. Chronic vesicobullous hand dermatitis/dyshidrotic hand dermatitis
 Gambaran klinis
Berupa vesikel-vesikel kecil (1-2 mm) berisi cairan jernih di bagian lateral jari-jari, telapak tangan dan
telapak kaki.
 Prevalensi
Merupakan bentuk yang lebih sering terjadi dan lebih sulit diterapi karena perjalanan penyakitnya yang
sering kambuh.
3. Chronic hyperkeratotic hand dermatitis
 Gambaran klinis
Berupa plak hiperkeratotik yang gatal dan kadang-kadang disertai fisur di bagian tengah dan sentral
telapak tangan.
 Prevalensi
Umumnya terjadi pada laki-laki dari usia pertengahan sampai tua dan sangat refrakter terhadap
pengobatan.
4. Reaksi Id
 Gambaran klinis
Berupa vesikel eritem di bagian lateral jari-jari dan telapak tangan yang gatal. Lesi kulit akan mengalami
perbaikan terhadap kelainan yang mendasarinya.
 Prevalensi
Manifestasi klinis dari focus infeksi di bagian lain dari tubuh, misalnya pada penderita tinea.

II. Pemeriksaan Penunjang


 Tidak ada yang spesifik. Kadar IgE meningkat pada pasien dengan riwayat atopic
 Pemeriksaan histopatologi
 Tes tempel

III. Diagnosis Banding


 Atopic hand dermatitis
 Infeksi terutama tinea
 Psoriasis
 Psoriasiform hand dermatitis
 Pustular hand dermatitis
 Keratolysis exfoliative
IV. Tata laksana
Terapi berdasarkan kondisi keparahan penyakit serta riwayat kemungkinan terdapat ko-faktor. Kebanyakan
terapi bersifat empiris.
 Non medikamentosa
Cairan di dalam lepuh harus dikeluarkan, tetapi lepuh tersebut tidak boleh dipecahkan.
 Medikamentosa
o Kortikosteroid topical potensi kuat (drug of choise)
o Untuk bentuk akut dapat diberikan kompres dengan kalium permanganas 1:10.000 atau solusio
Burowi
o Eksema tipe keratotic seringkali sulit diterapi sehingga harus diberikan kortikosteroid intralesi
atau retinoid, keratolitik konsentrasi tinggi, atau preparat tar.
o Terapi terbaru dengan tacrolimus dan pimekrolimus.
o Pada kasus-kasus yang berat dapat diberikan kortikosteroid oral, UVB, PUVA, UVA-1,
metotreksat dosis rendah, mycophenolate mofetil, dan siklosporin.
o Kasus kronis yang menetap sering dibutuhkan kombinasi.

Anda mungkin juga menyukai