PENDAHULUAN
Eritema multiforme (E. M.) adalah suatu kondisi kulit akut, self-limited,
mukosa yang minimal atau tidak ada sama sekali, sedangkan eritema multiforme
mayor seperti halnya Steven-Johnson syndrome (SJS) lebih parah, dan berpotensi
mengancam jiwa.
nekrolisis epidermal toksik (NET), di mana eritema multiforme minor adalah tipe
lesi paling ringan dan nekrolisis epidermal toksik adalah yang paling berat.
dan vesikobulosa.
multiforme, timbul akibat penyebab yang belum jelas, namun diperkirakan terjadi
karena adanya faktor-faktor seperti alergi obat, infeksi bakteri atau virus tertentu,
rangsangan fisik, hawa dingin, matahari, faktor endokrin pada haid atau
akibat infeksi, sedangkan pada dewasa akibat obat – obat dan keganasan.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Erythema multiforme adalah penyakit akut pada kulit dan selaput lendir
yang dapat menyebabkan beberapa lesi kulit, oleh karena itu dinamai multiforme1.
dari makula, papula, bula dan krusta, dapat disertai adanya lesi target di tengah
Eritema multiforme ditandai dengan lesi ulserasi pada lendir atau lesi
target pada kulit dalam bentuk makula kemerahan di sekitar vesikular atau bula di
2.2 Etiologi
Sekitar 50% kasus bersifat idiopatik. Penyebab paling utama adalah agen
menular dan obat. Penyebab infeksi lebih sering terjadi pada anak-anak, infeksi
herpes simpleks adalah penyebab paling umum pada orang dewasa muda.3
Etiologi erythema multiforme masih belum jelas hingga saat ini. Erythema
2
radioterapi, penyakit sistemik, keganasan, dan alergi makanan atau obat. Obat-
dalam mengenali molekul aneh atau disebut imunogen. Respon terhadap benda
asing dilakukan oleh sel-sel imunokompeten dalam tubuh yang memiliki tiga
pada peningkatan diagnosis penyakit secara lebih akurat. Tinjauan literatur ini
Temuan klinis :
makula atau papula berevolusi menjadi iris klasik atau lesi target dengan batas
atau purpura
3
• Sensasi terbakar terlihat di daerah yang terkena
• Ruam nikmat pada telapak tangan dan telapak kaki, dorsum tangan, dan
• Gejala prodomal yang tidak spesifik seperti demam malaise mialgia, artralgia,
sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, mual, muntah dapat muncul 1-14 hari
Mukosa bukal dan dasar mulut terdapat ulcer ulserasi berupa fisur-fisur dangkal.
Lesi yang terjadi dapat berupa makula, papul, nodus, fesikel atau bulla. Bentuknya
dapat anular sirsinar atau iris. Sifatnya dapat persisten, purpura atau urtika.
minggu, bentuk yang lebih berat dimana ikut juga terkena secara luas selaput
lendir, disebut sebagai syndrome steven johnson, bisa berlangsung 6-8 minggu
2.4 Patofisiologi
dipicu oleh karena peningkatan TNF-alfa yang dirilis oleh keratinosit, makrofag
4
Beberapa penelitian melaporkan keterlibatan beberapa mikroorganisme
sebagai pencetus eritema multiform termaksud virus dan terutama herpes simpleks
virus (HSV) yang peresentasinya mencapai 70% pada kasus-kasus yang rekuren.
akumulasi sel T yang merespon antigen HSV sehingga terjadilah kerusakan sel-
sel.4
2.6 Perawatan
terjadi rekurensi.5
3. Antibiotik.
4. Lipbalm.
5. Self-limiting.6
5
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Erythema multiforme adalah penyakit akut pada kulit dan selaput lendir
yang dapat menyebabkan beberapa lesi kulit, oleh karena itu dinamai multiforme.
dari makula, papula, bula dan krusta, dapat disertai adanya lesi target di tengah
lesi. Eritema multiforme ditandai dengan lesi ulserasi pada lendir atau lesi target
pada kulit dalam bentuk makula kemerahan di sekitar vesikular atau bula di
ditambah juga dengan Kortikosteroid atau steroid sistemik dan antibiotik sesuai
6
DAFTAR PUSTAKA