KEPERAWATAN KRITIS
SRI SUPARTI
Pendahuluan
Sistem pelayanan kesehatan semakin berkembang sehingga
setiap RS dituntut untuk mengadakan pelayanan Intensif care
Intensif care merupakan bagian integral RS yang mandiri
,dengan staf dan peralatan yang khusus untuk memberikan
pelayanan yang optimal pada pasien yang kritis
Pelayanan intensif care melibatkan multidisiplin
Intensif care bertujuan untuk mengurangi morbiditas dan
mortalitas
Keputusan Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan No
HK.02.04/1966/11 tentang petunjuk tehnis penyelenggaraan
pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit.
Konsep holistik keperawatan kritis
1. Menyelamatkan kehidupan
2. Mencegah komplikasi
3. Meningkatkan kualitas hidup dan
mempertahankan kehidupan
4. Mengoptimalkan fungsi organ
5. Mengurangi angka kematian dan
kecacatan.
Sertifikasi dan Peran dan fungsi
perawat kritis
AACN (American Critical Care Nursing) didirikan tahun
1969
AACN : menyediakan pelatihan , pendidikan , program
hibah dan beasiswa
Publikasi : american journal of critical care dan Critical
Care Nurse
Society of Critical care Medicine (SCCM), American
Heart Association (AHA), American Lung Association,
Hospice and pliative nurses Association
CCRN (Critical Care Registeed nurse)
Peran dan Fungsi Perawat kritis
Perawat kritis adalah seorang
perawat yang secara langsung
8 kompetensi perawat
memberikan pelayanan kritis (ACCN)
keperawatan pada pasien yang 1. Pengkajian klinis
mengalami cedera atau sakit kritis.
2. Membuat keputusan klinis
3. Perawatan
4. Advokasi
5. Memikirkan sistem
6. Fasilitator dalam
pembelajaran
7. Berserspon terhadap
keberagaman
8. Kolaborasi
Standar Perawatan AACN untuk Kep
akut dan kritis
KOMPETENSI PERAWAT(DepKes,
2006)
Perawat yang bekerja di ICU harus sudah
memiliki sertifikat ICU dan mempunyai
kompetensi dasar dan khusus/lanjutan
keperawatan ICU adalah sebagai berikut
NO KOMPETENSI DASAR N KOMPETENSI KHUSUS
O
1 Memahami konsep keperawatan intensif 1 Seluruh kompetensi dasar no 1 - 23
2 Memahami issue etik dan hukum pada 2 Mengelola pasien yang menggunakan
perawatan intensif ventilasi mekanik
3 Mempergunakan ketrampilan komunikasi efektif 3 Mempersiapkan pemasangan kateter
untuk mancapai asuhan yang optimal arteri
4 Melakukan pengkajian dan menaganalisa data 4 Mempersiapkan pemasangan kateter vena
yang didapat khususnya mengenai :henti nafas sentral
dan henti jantung,status pernafasan,gangguan
irama jantung,status hemodinamik pasien dan
kesadaran pasien.
11 Melakukan monitoring hemodinamik non invasif 11 Melakukan pengelolaan pengukuran intra kranial
Ekonomi:
Perkembangan penduduk: menjadi lebih kompeten secara kultural daklam
mengadvokasikan dan merencanakan perawatan pada tiap-tiap kelompok
indv dan kleluarga yang unik
Perkembangan dunia semakin pesat dan cepat: waspada risiko infeksi yg
menimbulkan epidemik dan pandemik: flu burung, sindrom g3 pernafasan,
SARS (sudden acute respiratory distress syndrom) , CORONA
Tantangan pekerjaan
Populasi bertambah , penyakit baru dan kronis bertambah, perawat
pensiun, beban kerja, perawat profesional
Tantangan Pendidikan
Perawat pendidik dipandang sebgaai ahli , harus mempersiapakan
perawat2 yang handal , dan ada pembinaan bagi perawat baru,
Kurikulum harus didesain untuk mengajarkan ketrampilan kepearatan level
dasar dan pemula dan bertahap seiring dengan tantangan dan kesulitan
pengalaman belajar
Praktik askep berbasis bukti
Praktik asuhan keperawatan didasarkan pada hasil
penelitian terbaik
EBP disefinisikan sebagai penggunaan buktui klinis
terbaik dari penelitian sistemik dalam mengambil
keputusan tentang perawatan pasien
Hasil penelitian menujukkan pasien yang dirawat dengan
menggunakan EBP menunjukan keadaan yang lebih baik
Pearwat bertanggung jawab secara legal terdasar EBP
yang dihadap tindakan EBP yang dilakukannya
Befikir kritis di Keperawatan kritis
Askep berbasis bukti untuk hasil optimal
Dasar pengetahuan yang kuat dan ketrampilan kritis.
Menganalisis
Memperkirakan
Mencari informasi
Mentransformasi ilmu pengetahuan
Menerapkan standar
Membedakan
Melakukan penalaran yg logis
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
Asuhan keperawatan merupakan refleksi perpaduan dari
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasien dan
keluarga.
Model sinergi berfokus pada kontribusi unik dari
keperawatan terhadap asuhan pasien dengan
menekankan pada peran professional perawat.
Ada 8 karakteristik pasien dan 8 kompetensi perawat
yang bersinergi dalam suatu rentang continuum dari
competent ke ahli, serta mencerminkan hubungan yang
harmonis antara pasien dan keluarga, dan pasien dan
perawat.
Hubungan antara pasien/keluarga dan perawat dan
Model Sinergi (Relf & Kaplow, NA)
Konsep Pelayanan Kritis :
Tujuan : mempertahankan hidup (Maintaining Life)
Pengkajian : dilakukan pada semua sistem tubuh
untuk menopang dan mempertahankan sistem2 tsb
tetap sehat dan tidak terjadi kegagalan
Diagnosa: mencari perbedaan serta mencari tanda
dan gejala yang sulit diketahui untuk mencegah
kerusakan / gangguan lebih luas
Ditujukan pada penerimaan dan adaptasi pasien
secara konstan terhadap status yang selalu berubah
Perencanaan