Anda di halaman 1dari 2

Nama : Taruna Muda Aldi Purnama

Notar : 2201019
Kelas : TD 1.3
Mata Kuliah : Pengantar Transportasi

TUGAS PENGANTAR TRANSPORTASI


1. Transport & traffic
 Angkutan (Transport) adalah kegiatan perpindahan orang dan barang dari satu
tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan menggunakan sarana (kendaraan)
 Lalu lintas (traffic) adalah kegiatan lalu-lalang atau gerak kendaraan, orang,
atau hewan di jalanan.

2. Mobility & Accessbility


 Mobility adalah gerakan berpindah-pindah atau kesiapsiagaan untuk bergerak.
ksesibilitas mengacu pada ukuran kemudahan mencapai (dan berinteraksi dengan)
tujuan atau kegiatan yang didistribusikan dalam ruang, misalnya di sekitar kota atau
negara .
 Aksesibilitas umumnya dikaitkan dengan tempat (atau tempat) asal. Tempat
dengan "aksesibilitas tinggi" adalah tempat yang dapat dijangkau dengan
banyak tujuan, atau tujuan dapat dicapai dengan relatif mudah. "Aksesibilitas
rendah" menyiratkan bahwa tujuan yang relatif sedikit dapat dicapai untuk
sejumlah waktu/usaha/biaya tertentu atau bahwa mencapai tujuan lebih sulit
atau mahal dari tempat itu.

3. Conectifity & Safety


 Conectifity mengacu pada kepadatan koneksi di jalur atau jaringan jalan dan
keterusterangan tautan. Jaringan jalan atau jalur yang terhubung dengan baik
memiliki banyak link pendek, banyak persimpangan, dan jalan buntu yang
minimal (cul-de-sacs).
 Safety transportasi berkaitan dengan perlindungan jiwa dan harta benda
melalui regulasi, manajemen dan pengembangan teknologi semua bentuk
transportasi.

4. Mycro mobility
 Micro mobility mengacu pada berbagai kendaraan kecil dan ringan yang
beroperasi pada kecepatan biasanya di bawah 25 km/jam dan dikendarai oleh
pengguna secara pribadi. Perangkat mikromobilitas termasuk sepeda, e-bikes,
skuter listrik, skateboard listrik, armada sepeda bersama, dan sepeda dengan
bantuan pedal listrik.

5. Non motorised transportasi penanggulangan bencana di berbagai negara


 Non motorised transport (juga dikenal sebagai Transportasi Aktif dan
Transportasi Bertenaga Manusia) mencakup Jalan Kaki dan Bersepeda, dan
varian seperti Transportasi Roda Kecil (sepatu roda, skateboard, skuter
dorong, dan kereta dorong) dan perjalanan dengan Kursi Roda. Proyek
transportasi tidak bermotor juga memiliki manfaat lingkungan, seperti
pengurangan polusi udara dan emisi gas rumah kaca. Manfaat ini juga
memiliki dimensi ekonomi. Misalnya, ada manfaat kesehatan manusia yang
dihasilkan dari peningkatan kualitas udara ketika perjalanan mobil digantikan
oleh perjalanan tidak bermotor.

6. Land Value Capture


 Land value capture adalah pendekatan kebijakan yang memungkinkan
masyarakat untuk memulihkan dan menginvestasikan kembali peningkatan
nilai tanah yang dihasilkan dari investasi publik dan tindakan pemerintah.
Penangkapan nilai tanah berakar pada gagasan bahwa tindakan publik harus
menghasilkan keuntungan publik

Anda mungkin juga menyukai