Anda di halaman 1dari 6

I.

PROSEDUR

Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan kemudian


timbang bahan

Sterilisasi alat dan bahan sesuai dengan metode


sterilisasi

Oksitetrasiklin HCL, hidrokortison asetat, klorobutanol,


alfa tokoferol disterilisasi dengan sinar gamma

Vaselin flavum disterilisasi dengan oven

Sebagian vaselin dlavum dimasukan ke dalam matkan


dan diaduk dengan ultra thurrax

Masukkan Oksitetrasiklin HCL, hidrokortison asetat,


klorobutanol, alfa tokoferol pada matkan dan aduk ad
homogen
Tambahkan sisa valein flavum dan aduk ad homogen

Timbang sediaan salep sebesar 5gram dan masukkan ke


dalam tube

Kemudian dilakukan evaluasi sediaan

Prosedur KRIM

°
II. PROSEDUR

Proses pembuatan krim steril dilakukan di bawah


Laminar Air Flow

Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan


timbang bahan sesuai penimbangan
Sterilisasi alat dan bahan yang digunakan sesuai metode
sterilisasi

Fase minyak () disterilisasi dengan menggunakan oven

Fase air () disterilisasi dengan autoklaf

Zat aktif gentamisin disterilisasi dengan sinar gamma


Kemudian campurkan fase air dan fase minuak dengan
ultra thurrax stirrer ad homogen

Kemudian tambahkan zat aktif gentamisin lalu aduk


hingga homogen

Kemudian timbang sediaan krim 5 gram dan masukkan


ke dalam tube

Kemudian dilakukan evaluasi sediaan


Prosedur Evaluasi Salep
12.1 Uji Organoleptik
Pemeriksaan bau, warna menggunakan panca indera.
12.2 Uji Homogenitas
Tujuannya yaitu untuk mengetahui sediaan salep telah tersebar secara merata atau
tidak. Dengan pengujian secara visual dengan mengoleskan sediaan pada kaca
arloji.

12.3 Uji Penetapan pH


pH meter dikalibrasi terlebih dahulu menggunakan larutan dapar baku. Larutan
dapar baku yang dipilih ada dua, dimana pH larutan uji diperkirakan berada di
antara pH kedua larutan dapar baku tersebut dan mempunyai perbedaan pH tidak
lebih dari 4 unit dengan pH larutan uji. Kemudian pH meter yang telah dikalibrasi
digunakan untuk mengukur pH larutan (Depkes Ri, 2020).

12.4 Uji isi minimun


Tujuannya untuk mengetahui jumlah minimum sediaan semisolida yang masih
diperbolehkan dalam pengisian kemasan. Dengan parameter berat rata-rata dari 10
wadah tidak kurang dari bobot di etiket, tiak ada satupun wadah ang berat
sediaannya kurang dari 90% untuk <60 gram, tidak kurang dari 95% dari bobot
yang dietiket untuk bobot > 60gram.
12. 6 Uji viskositas
Tujuannya untuk menentukan viskositas sediaan yang dihasilkan. Dengan
pengukuran gaya sebuah spindle yang dicelupkan ke dalam sediaan dimana
semakin kuat putarannya maka semakin tinggi viskositasnya sehingga hambatan
semakin besar.
12.5 Uji Tipe emulsi
Tujuannya untuk memastikan tipe krim yang dibuat sesuai dengan yang
diharapkan. Dengan cara pengenceran sediaan krim dengan air dan diamati secara
visual. Jika bercampur maka tipe emulsi minyak dalam air dan jika tidak
bercampur maka tipe air dalam minyak.
 
Hasil pengamatan uji evaluasi

Uji Organoleptis Uji Konsistensi Uji Kebocoran Uji Tipe Emulsi


Homogenitas Tube
Warn Bau
a

Putih Tidak Homogen Sedang Tidak bocor


berbau

Prosedur Evaluasi (Organoleptis, homogenitas, konsistensi, uji kebocoran tube)


Pada prosedur evaluasi pertama-tama dilakukan uji organoleptic dengan cara
mengamati menggunakan panca indera yaitu meliat warna dan mencium aroma
pada sediaan. Selanjutnya yaitu uji homogenitas dilakukan dengan diamati
homogenitas sediaan yang dioleskan pada kaca arloji. Kemudian dilakukan uji
konsistensi yang dilakukan dengan cara melihat kekentalan pada sediaan salep.
Evaluasi selanjutnya yaitu uji kebocoran tube dengan cara dilakukan pengujian
pada wadah tube dan dilihat apakah ada kebocoran atau tidak.

Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu kemudian bahan
ditimbang. Kemudian alat dan bahan disterilisasi sesuai dengan metode sterilisasi.
Oksitetrasiklin HCL, hidrokortison asetat, klorobutanol, alfa tokoferol disterilisasi
dengan sinar gamma dan Vaselin flavum disterilisasi dengan oven. Kemudian
sebagian vaselin flavum dimasukan ke dalam matkan dan diaduk dengan ultra
thurrax. Lalu Oksitetrasiklin HCL, hidrokortison asetat, klorobutanol, alfa
tokoferol dimasukkan ke dalam matkan kemudian diaduk ad homogen. Sisa valein
flavum ditambahkan dan diaduk ad homogen. Sediaan salep ditimbang sebesar
5gram dan dimasukkan ke dalam tube. Kemudian dilakukan evaluasi sediaan

Proses pembuatan krim steril dilakukan di bawah Laminar Air Flow. Alat dan
bahan yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu dan bahan ditimbang sesuai
penimbangan. Kemudian alat dan bahan yang digunakan disterilisasi sesuai
metode sterilisasi. Fase minyak (stetosteril alcohol, propil paraben, vaselin)
disterilisasi dengan menggunakan oven. Kemudian fase air (Aqua pro injection,
metil paraben, PEG 1000) disterilisasi dengan autoklaf dan zat aktif gentamisin
disterilisasi dengan sinar gamma. Kemudian fase air dan fase minyak
dicampurkan dan diaduk dengan ultra thurrax stirrer sampai homogen. Kemudian
zat aktif gentamisin ditambahkan lalu diaduk hingga homogen. Kemudian sediaan
krim ditimbang sebanyak 5 gram dan dimasukkan ke dalam tube. Kemudian
dilakukan evaluasi sediaan

Anda mungkin juga menyukai