Anda di halaman 1dari 5

UJI KUALITATIF LIPID

Mutiara
Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Alauddin Makassar

ABSTRAK
Lipid adalah molekul-molekul penyusun lemak dan minyak. Lemak berasal dari
hewani dan dalam bentuk padat. Minyak biasanya berasal dari tumbuhan dan berbentuk
cair. Asam lemak digolongkan menjadi dua yaitu asam lemak tak jenuh yang rantai
hidrokarbonnya ikatan rangkap, dan asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang tidak
terdapat ikatan rangkap. Pada praktikum ini akan dilakukan uji kualitatif lipid untuk
mengidentifikasi keberadaan lipid pada bahan pangan, mengetahui pelarut lipid dan
mengetahui ketidakjenuhan lipid. Adapun hasil dari praktikum ini yakni pada uji
kelarutan, semua sampel bereaksi (+) kecuali dengan pereaksi aquades (-). Pada uji
transkulensi spot semua sampel bereaksi positif (+). Pada uji bouduoin desi ghee tidak
mengalami reaksi (-) dan sayur ghee bereaksi (+). Pada uji huble ditemukan minyak biji
kapas dan minyak biji rami tidak jenuh. Pada uji acrolein ditemukan reaksi positif
terhadap ketiga sampel.
Kata Kunci: Lipid, Uji Kelarutan, Uji Transkulensi Spot, Uji Baudouin, Uji Huble, Uji
Akrolein

LATAR BELAKANG
Lipid adalah molekul-molekul Minyak adalah ester dari gliserol
penyusun lemak dan minyak. Lemak dengan asam-asam lemak yang
merupakan ester dari gliserol dengan merupakan senyawa organik yang tidak
asam-asam karboksilat. Lemak berasal dapat larut dalam air. Minyak biasanya
dari hewani dan dalam bentuk padat. berasal dari tumbuhan dan berbentuk
Asam lemak yang berlimpah pada alam cair. Memiliki rantai karbon mulai dari
adalah asam palmitat (C15H31COOH), 3 hingga 23 dengan gugus R1, R2, dan R3
asam oleat (C17H33COOH), asam (Fauzan, 2015).
streatat (C17H35COOH) dan asam Asam lemak memiliki peran
linoleat (C17H29COOH) (Amien, 2017). penting yakni sebagai sumber energi
dan pembentuk membran sel. Asam digunakan. Kemudian dimasukkan
lemak digolongkan menjadi dua yaitu sampel desi ghee, sayuran ghee dan
asam lemak tak jenuh yang rantai minyak yang dimurnikan ke dalam
hidrokarbonnya terdapat ikatan tabung reaksi. Kemudian masing-
rangkap, dan asam lemak jenuh yaitu masing sampel ditambahkan aquadest
asam lemak yang tidak terdapat ikatan sebanyak 3 ml, alkohol sebanyak 5 ml
rangkap (Zulkifli, 2016). dan kloroform sebanyak 5 ml
Berdasarkan uraian di atas, maka menggunakan pipet tetes, bahan yang
pada kesempatan ini akan dilaksanakan ditambahkan alkoloh dipanaskan
praktikum uji kualitatif lipid untuk menggunakan pembakar bunsen .
mengidentifikasi keberadaan lipid pada setelah itu amati perubahan yang
bahan pangan, mengetahui pelarut lipid terjadi.
dan mengetahui ketidakjenuhan lipid. 2. Uji Transkulensi Spot. Pertama-
tama disiapkan alat dan bahan yang
METODE PRAKTIKUM dibutuhkan. Kemudian masing-masing
Alat sampel yakni desi ghee dan sayur ghee
Adapun alat-alat yang digunakan masing-masing diletakkan di atas
pada praktikum ini terdiri atas tabung kertas filter. Kemudian ditutup
reaksi, pipet tetes, spatula, penjepit α menggunakan kertas filter yang lain
dan pembakar bunsen dan ditekan-tekan hingga muncul
bagian transparan pada kertas filter.
Bahan
Selanjutnya masing-masing kertas filter
Adapun bahan yang digunakan
penutup diletakkan di depan cahaya
antara lain desi ghee, sayur ghee,
lilin lalu diamati. Lalu diamati titik
Minyak yang dimurnikan, minyak biji
tebusnya.
kapas, aquadest, larutan alkohol,
3. Uji Baudouin. Pertama-tama
larutan kloroform, larutan furfural 2%,
disiapkan alat dan bahan yang
asam klorida (con. HCl), regen huble,
dibutuhkan. Dimasukkan masing-
kristal kalium bisulfat (K2SO4), kertas
masing sampel desi ghee dan ghee
filter dan lilin.
sayur ke dalam tabung reaksi
Cara Kerja
menggunakan pipet tetes. Kemudian
1. Uji Kelarutan. Pertama-tama
masing-masing sampel ditambahkan
disiapkan alat dan bahan yang
larutan asam klorida (con. HCl) HASIL DAN PEMBAHASAN
sebanyak 5 ml dan larutan furfural 2% Tabel 1. Hasil uji kelarutan
Sampel
sebanyak 3 tetes menggunakan pipet Minyak
Pelarut Desi Sayur yang
tetes. Diamkan selama 5 sampai 10
ghee ghee dimurnika
menit dan amati perubahan yang n
Aquades - - -
terjadi. Alkohol + + +
kloroform - + +
4. Uji Huble. Pertama-tama Berdasarkan tabel yang tertera di
disiapkan alat dan bahan yang atas kita dapat melihat hasil reaksi dari
dibutuhkan. dimasukkan larutan ketiga sampel dengan indikator
kloroform sebanyak 3 ml ke dalam 2 kelarutan. Uji ini bertujuan untuk
tabung reaksi, kemudian ditambahkan mengetahui kelarutan pada lipid. Pada
masing-masing tabung reaksi uji kelarutan ditemukan bahwa ketiga
ditambahkan 4 tetes minyak biji kapas sampel yaitu desi ghee, sayur ghee dan
dan minyak biji rami menggunakan minyak yang dimurnikan tidak larut (-)
pipet tetes dan dihomogenkan. pada aquades. Sementara pada pelarut
Kemudian setiap sampel ditambahkan alkohol ketiga sampel mengalami
larutan reagen huble sebanyak 3 tetes kelarutan (+). Kemudian pada pelarut
menggunakan pipet tetes dan diamati kloroform sayur ghee dan minyak yang
perubahan yang terjadi. dimurnikan mengalami kelarutan (+)
5. Uji Akrolein. Pertama-tama sementara pada desi ghee tidak terjadi
disiapkan alat dan bahan yang kelarutan (-). Hal ini didukung oleh
dibutuhkan. Dimasukkan masing- Susanti (2011) yang menyatakan
masing sampel desi ghee, ghee sayur bahwa lemak dan minyak tidak
dan minyak yang dimurnikan ke dalam mengalami kelarutan di dalam air,
tabung reaksi yang berbeda dengan melainkan dapat larut pada alkohol
menggunakan spatula pipet tetes. serta dapat larut dengan sempurna pada
Kemudian ditambahkan kristal kalium pelarut organik.
bisulfat (K2SO4) dengan menggunakan Tabel 2. Hasil uji transkulensi spot
spatula. Kemudian sampel dipanaskan Sampel
Penguji
Desi ghee Sayur ghee
diatas api bunsen menggunakan Kertas filter + +
penjepit α. Lalu diamati perubahan Berdasarkan tabel yang tertera di
yang terjadi. atas kita dapat melihat hasil reaksi
sampel dengan indikator fraksi cahaya menjadi merah mawar ketika di
dalam menembus kertas filter. Adapun larutkan pada Konsentrasi HCL +
hasil yang ditemukan yakni semua larutan furfural 2%.
sampel (+) karena semua kertas filter Tabel 4. Hasil uji huble
Sampel
dengan menunjukkan difraksi cahaya Pelarut Minyak Minyaka
yang menembus sisi filter. Hal ini biji kapas biji rami
Cloroform +
terjadi karena lemak atau minyak Reagen - -
dketika diletakkan pada kertas akan huble
Berdasarkan tabel yang tertera di
mengurangi cahaya. Hal ini sejalan
atas kita dapat melihat hasil reaksi dari
dengan pendapat Edwar (2011) yang
sampel. Uji huble ini bertujuan untuk
menyatakan bahwa apabila kertas filter
mengetahui ketidakjenuhan suatu
di usapkan minyak maka akan muncul
larutan dengan indikator perubahan
warna bening transparan ketika
warna ungu yodium pada pereaksi
dipanaskan. Hal ini menandakan bahwa
huble. Adapun hasil pada uji ini yakni
terdapatnya lemak.
ditemukan minyak biji kapas kurang
Tabel 3. Hasil uji boudouin
Sampel jenuh dengan tidak terjadinya
Pelarut
Desi ghee Sayur ghee
perubahan, sementara pada minyak biji
Konsentrasi
HCL + larutan - + rami ditemukan hasil lebih tidak jenuh
furfural 2%
Berdasarkan tabel yang tertera di karena warna ungu pada pereaksi huble
atas kita dapat melihat hasil reaksi memudar hingga hilang. Jadi semakin
positif (+) dan negatif (-) dari sampel jenuh suatu larutan maka semakin
desi ghee dan sayur ghee dengan memudar warna ungu yodium yang
indikator perubahan warna menjadi terkandung. Hal ini sejalan dengan
merah mawar. Adapun hasil yang penelitian Mamuaja (2017) yang
ditemukan pada uji ini yakni desi ghee menyatakan bahwa golongan lemak
tidak mengalami reaksi (-), sementara jenuh akan menghasilkan warna ungu
sayur ghee bereaksi (+). Uji ini dan berubah menjadi merah muda yang
bertujuan untuk mengetahui ada bersifat sementara apabila ditambahkan
tidaknya minyak laut yang terjkandung reagen huble.
pada suatu larutan dan pada sayur ghee Tabel 5. Hasil uji acrolein
di temukan minyak laut dengan Sampel
Pelarut Desi Sayur Minyak yang
terjadinya reaksi perubahan warna ghee ghee dimurnikan
Kristal bouduoin desi ghee tidak mengalami
kalium + + +
bisulfat reaksi (-) dan sementara sayur ghee
Berdasarkan tabel yang tertera di bereaksi (+). Pada uji huble ditemukan
atas kita dapat melihat hasil reaksi dari minyak biji kapas dan minyak biji rami
sampel desi ghee, sayur ghee dan tidak jenuh. Pada uji acrolein
minyak yang dimurnikan. Uji akrolein ditemukan reaksi positif terhadap
bertujuan untuk mengetahui kebeadaan ketiga sampel.
gliserin atau lemak yang biasanya di
tandai dengan bau menyengat terhadap DAFTAR PUSTAKA
larutan dipanaskan. Adapun hasil dari Amien, dkk, 2017. Kupas Tuntas SKL
uji ini yakni ditemukan reaksi positif UN SMA/MA IPA. Solo:
Genta Smart Publisher.
terhadap ketiga sampel. Hal ini sejalan Bintang M. 2010. Biokimia Teknik
dengan yang dikemukakan Bintang Penenlitian. Jakarta: Penerbit
Erlangga
(2010) bahwa prindip kerja dari uji
Edwar, Zulkarnain. 2011. Pengaruh
akrolein yaitu terbentuknya akrolein
Pemanasan Terhadap
dari hasil dehidrasi gliserol yang Kejenuhan Asam Lemak
Minyak Goreng Sawit dan
terdapat pada lemak dan minyak.
Minyak Goreng Jagung.
Sementara efek dari reksi dehidrasi Journal Indonesian Meical
Assoc. 61(2)
gliserol adalah munculnya bau yang
menyengat. Fauzan dkk, 2015. Pemanfaatan Biji
Mangga Madu sebagai
Berdasarkan hasil praktikum uji Minyak dengan Metode
kualitatif lipid yang dilakukan, maka Ekstraksi. Jurnal Teknologi
Kimia Unimal 4(2): 20-26
dapat di simpulkan bahwa pada uji
Mamuaja, Christine F. 2017. Lipida.
kelarutan ditemukan sampel desi ghee, Jakarta : UNSART Press.
sayur ghee dan minyak yang Susanti, dkk. 2011. Kelarutan Lipid
dimurnikan tidak larut (-) pada Serta Pengaruh Emulgator
Terhadap Kelarutan Lipid.
aquades. Sementara pada alkohol Jurnal Biokimia Praktikum.
mengalami kelarutan (+). Kemudian 3(1):11-15.

pada pelarut kloroform sayur ghee dan Zulkifli. M, Estiasih. T. 2014. Sabun
Dari Distilat Asam Lemak
minyak yang dimurnikan mengalami Minyak Sawit : Kajian
kelarutan (+) dan desi ghee tidak larut Pustaka. Jurnal Pangan dan
Agroindustri. 2(4): 170-177
(-). Pada uji transkulensi spot semua
sampel bereaksi positif (+). Pada uji

Anda mungkin juga menyukai