Anda di halaman 1dari 5

NAMA : JUNICA PANCA AMALIA

NIM : 2013411092
TINGKAT 1 REGULER 2
ANALISIS LIPID
Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam air,
yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti kloroform, benzol
atau eter. Lipid disimpan didalam tubuh dalam bentuk trigliserida.
Analisis lipid dibagi menjadi 2 :
1. Kualitatif
2. Kuantitatif

1. Analisis Kualitatif
Menguji apakah ada atau tidaknya komponen radikal , ion katioin atau molekul.
Dilakukan dengan 4 cara :
 Uji kelarutan lipid
Bertujuan untuk menguji kepolaran lipid. Lipid bersifat polar (larut dalam air
dan alkohol). Lipid bersifat nonpolar (larut dalam kloroform dan eter)
 Uji acrolein
Uji ini adalah suatu uji untuk menentukan adanya gliserol pada sample yang
digunakan. Metode ini berdasarkan terjadinya hidrolisis lemak pada minyak
dengan senyawa KHso4 pada larutan uji, sehingga akan menghasilkan suatu
asam lemak pada gliselor. Pada uji acrolen juga dilakukan dengan pemanasan
agar terjadi reaksi hidrasi menjadi bentuk aldehid tidak jenuh.
 Uji ketidakjenuhan lipid
Kita akan mengetahu sifat ketidakjenuhan suatu minyak atau lemak yang
digunakan pada sample percobaan. Dapat mengetahui apakah asam lemak
pembentuk minyak memiliki ikatan rangkat atau tidak. Jika asam lemak tidak
memiliki ikatan maka disebut dengan asam lemak jenuh. Sedangkan asam
lemak meiliki ikatan rangkap maka disebut asam lemak tak jenuh. Asam
lemak yang tidak jenuh meiliki kartan langkap yang dapat menghilangkan
larutan brom karena dapat beriaksi adisi dengan brom.
 Uji ketengikan
Tujuan Mengetahui oksidasi lipid. Larutan putih = tidak tengik. Larutan merah
muda = tengik. Tengiknya suatu larutan karena golongan trigliserida banyak
teroksidasi oleh oksigen dalam udara bebas.
Analisis Kualitatif Lipid

Bahan :
•Minyak kelapa
•Minyak krengseng
•Glycerol
•Minyak biji bunga matahari
-KOH

• Analisis Kualitatif Lipid Dengan Uji Akrolena


Uji untuk menentukan adanya gliserol pada minyak
Langkah:
-Mengambil masing-masing sampel sebanyak 1ml
-Campurkan 1ml dengan KOH So4 masukkan kedalam mortil dan haluskan
-Dipanaskan dalam api (jika ada yang bau tengik adanya akrolen yang menujukan
adanya kandungan aldeheit yang tidak jenuh)

• Analisis Kualitatif Lipid Dengan Uji Ketidakjenuhan Minyak Lemak


Semakin dikit larutan brum yang dibutuhkan menjadi merah berati sampel mengandung
aldeheit yang cukup
Langkah :
-Tambahkan larutan brum ke masing masing sampel
-Untuk melihat perubahan warna merah nya tabung reaksi dikocok

• Analisis Kualitatif Lipid Dengan Uji Penyabunan


Langkah :
-Masing masing minyak dibutuhkan 5ml kemudian menggunakan KOH 10ml untuk
melihat terbentuk buih atau tidak
-Campurkan KOH dan masing masing minyak
-Kemudian dipanaskan dengan api sambil diaduk hingga homogen

Hasil Analisis Kualitatif Lipid dengan Uji Penyabunan


•Semua sampel dari hasil analisis kualitatif lipid dengan uji penyabunan terbentuk busa
atau sabun setelah penambahan KOH disertai dengan penggojokam pada tabung reaksi
•Hasil tersebut menunjukkan bahwa KOH yang merupakan basa mampu menghidrolisis
lemak sehingga terbentuk sabun/busa (reaksi saponifikasi)

KESIMPULAN
1. Hasil pada Uji Akrolen menunjukkan bahwa seluruh sampel menghasilkan bau tengik
yang paling menyengat didapatkan dari minyak krengseng artinya minyak tersebut
merupakan aldehid tidak jenuh
2. Hasil pada Uji Ketidakjenuhan menunjukkan bahwa minyak biji bunga matahari yang
paling banyak membutukan tetesan brom untuk merubah larutannya menjadi warna
merah.Hasil tersebut menunujukkan bahwa jenis minyak tersebut tersusun dari banyak
ikatan rangkapnya (asam lemak tidak jenuh)
3. Hasil pada Analisis Kualitatif lipid dengan uji penyabunan terbentuk busa atau sabun
pada seluruh sampel uji yang menunjukkan terjadi reaksi saponfikasi
Analisis kadar lemak metode Soxhlet :
1. Oven labu alas bulat dengan suhu 100-110 derajar Celsius selama 1 jam
2. Setelah di oven masukan desikator hingga dingin
3. Setelah dingin, timbang labu tersebut dan catat sebagai massa labu kosong
4. Ulangi pengovenan hingga diperoleh berat konstan
5. Setelah berat labu konstan, rangkai alat Soxhlet dan gunakan heating mantel bila tidak
gunakan penangas air.
6. Masukkan sample yang telah dihaluskab dan dibungkus kertas saring
7. Masukkan pelarut n-hekasana sampai kolom soxhlet penuh dan mengalir ke labu
(bawah)
8. Isikan lagi n-heksana sampai merendam sampel
9. Pasang kondensor
10. Atur pemanas,hingga n-heksana mau mendidih
11. Biarkan proses ekstraksi selama 3-4 jam
12. Setelah ekstraksi,ambil sampel dari kolom soxhlet saat kolom soxhlet tepat kosong
dari n-heksana
13. Biarkan n-heksana naik kekolom soxhlet hingga penuh untuk membilas sisa lemak di
kolom soxhlet
14. Kemudian lakukan destilasi tidak langsung,dengan cara memipet pelarut yang naik ke
kolom soxhlet
15. Lakukan hingga tidak ada n-heksana yang mengisi kolom soxhlet lagi
16. Oven labu yang berisi lemak selama kurang lebih 1 jam (untuk menguapkan sisa n-
heksana)
17. Biarkan dingin didalam desikator
18. Timbang labu berisi lemak
19. Catat masanya sebagai berat labu+lemak
20. Ulangi pengovenan dan penimbangan hinggal diperoleh berat konstan,kemuadian
lakukan perhitungan.
Prinsip dari metode ini=
Lemak yang bersifat non polar akan larut dalam n-heksana yang bersifat non polar
juga
Rumus Perhitungan =
%Lemak =
(Massa labu+Lemak)-(Massa Labu kosong) X 100%
——————————————————————
Massa Sampel

Identifikasi lipid

Alat yang disiapkan :


1. Rak tsbung
2. Tabung reaksi
3. Pipet makro
4. Gegep
5. Erlenmeyer
6. Cawan porselin
7. Beaker

• Uji kolorimetri
1. Masukan sample sebanyak 1ml
2. Masukan 1mk natrium hipoklorit 2%
3. Masukan HCL pekat 2-3 tetes lalu panaskan 1-2 menit
4. Masukan 0,5ml a-naftol 0,1%
5. Masukan H2SO4 pekat 1-3tetes
6. Gocok hingga terbentuk warna hijau zamrud
Dan hasil yang diperoleh yaitu : (-) tidak berbentuk warna hijau zamrud

• Uji emulsifikasi
1. Masukkan sample sebnyak 4ml
2. Masukan 4ml aquades
3. Ambil masing-masing sebanyak 1ml lalu masukkan kedalam 4 tabung reaksi
4. Masukkan 1ml Na2CO3 ditabung reaksi
5. Masukan 1ml larutan sabun ditabung reaksi
6. Dikocok lalu diamkan 5menit dan amati pembentukan emulsi
Hasil yang diperolah : (+) larutan sabun
(-) natrium karbonat
(-) kloroform

• Uji Kelarutan Lipid


1. Masukkan 2ml Sampel kedalam 4 tabung reaksi yang telah disediakan
2. Masukkan 1ml Eter ketabung reaksi 1
3. Hasil yang diperoleh pada penambahan Eter yaitu (+) Eter dapat larut dalam
sampel
4. Masukkan 1ml alkohol dingin kedalam tabung reaksi 2
5. Hasil yang diperoleh (-) alkohol dingin tidak dapat larut dalam sampel
6. Masukkan alkohol panas kedalam tabung reaksi 3
7. Hasil yg diperoleh (-) alkohol panas tidak dapat larut
8. Masukkan 1ml Kloroform kedalam tabung reaksi 4
9. Hasil yang diperoleh (+) kloroform dapat larut

• Uji Grease Spot


1. Masukkan sampel sebanyak 2ml+eter sebanyak 2ml
2. Gojok masukkan kedalam cawan porselin
3. Usap cawan porselin dengan kertas saring
4. Hasil yang diperoleh (-) tidak terdapat spot kuning

• Uji Acrolein
1. Masukan sampel sebanyak 1ml
2. masukkan 0,5g HSO4
3. Panaskan
4. Hasil (-) Tidak tercium bau tengik

Anda mungkin juga menyukai