Disusun Oleh
Nim : 5223530007
Kelas : B / 2022
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya, sehingga saya dapat
menyelasaikan tugas Mini Riset ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
“Fisaka Teknik”. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak
yang telah membantu saya menyelesaikan tulisan ini, terutama kepada Bapak Dosen .
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin mungkin masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat didiskusikan dan
dipelajari demi kemajuan wawasan dan ilmu pengetahuan.
Firmansyah putra
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................i
I. BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
Latar Belakang..........................................................................................................
Tujuan........................................................................................................................
Landasan Teori.......................................................................................................
Metodologi penyelesaian...........................................................................................
V. BAB V PENUTUP............................................................................................
Kesimpulan...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Banyak hal yang dipelajari di dalam Ilmu Fisika, dan di Ilmu Fisika tidak hanya
sekedar teori, namun juga ada pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari. Contoh hal yang
dipelajari dalam Ilmu Fisika
hampir disetiap aktivitas yang kita lakukan di kehidupan ini pasti memiliki prinsip-
prinsip fisika, sebagai contohnya: transportasi yang memiliki sistem pengereman (break
system). di Makalah/Karya Tulis Fisika yang kami susun terfokus pada materi ini, yaitu
pengereman pada transportasi darat, Khususnya bus. hubungan sistem pengereman dengan
Ilmu Fisika adalah pada Kinematika dan Hukum Newton (Gaya/force).
2.Rumusan masalah
1. Mencari kecepatan bus yang melaju dari rantau prapat ke medan dengan kecepatan
tetap
3. Tujuan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis
lurus dimana dalam setaip selang waktu yang sama benda menempuh jarak yang sama. Pada
gerak lurus beraturan kecepatan yang dimiliki benda tetap ( v = tetap ) sedangkan
percepatannya sama dengan nol ( a = 0 ) Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya
tetap. Kecepatan tetap yaitu benda menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang
sama. Misalnya sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 75 km/jsm atau
1,25km/menit, berarti setiap menit mobil itu menempuh jarak 1,25 km. Karena kecepatan
benda tetap, maka kata kecepatan pada gerak lurus beraturan dapat diganti dengan kata
kelajuan. Dengan demikian, dapat juga kita definisikan, gerak lurus beraturan sebagai gerak
suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap.
V=s/t
Artinya dalam selang waktu 3 sekon dapat menempuh jarak 6 meter. Sehingga dari
grafik tersebut dapat ditentukan kecepatan benda yaitu:
v = s / t ; v = 6 / 3m/s
= 2 m/s ( dalam SI )
= 2 m/s x 3.2808 ft/m = 6.5616 ft/s ( dalam British unit )
Grafik Hubungan antara Kecepatan dengan Waktu
Pada suatu benda yang melakukan gerak lurus beraturan, kecepatannya selalu tetap.
Karena itu grafik v – t untuk gerak lurus beraturan adalah mendatar sejajar dengan sumbu t
untuk selang waktu kapanpun. Untuk gerak lurus beraturan atau benda bergerak dengan
kecepatan tetap, berarti percepatan benda adalah tetap, karena Δv = 0
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya lurus dan
kecepatannya berubah secara beraturan/berpola. Ada dua kemungkinan GLBB, yaitu GLBB
dipercepat dan GLBB diperlambat. Rumus GLBB dituliskan sebagai berikut.
Keterangan :
a = percepatan (m/s2)
Gerak jatuh bebas adalah gerak sebuah objek yang jatuh dari ketinggian
tanpa kecepatan awal yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Benda-benda
yang jatuh bebas di ruang hampa mendapat percepatan yang sama.
Benda-benda tersebut jika di kenyataan mungkin disebabkan karena gaya
gesek dengan udara. Rumus-rumus gerak jatuh bebas adalah sebagai
berikut.
2. Seputar Gaya Gesek (friction)
Gaya gesek adalah gaya yang melawan gerak benda pada suatu permukaan. Gaya
gesek terjadi akibat adanya pergerakan benda-benda yang saling bersentuhan. Gaya gesek
tersebut bekerja pada permukaan benda-benda yang bersentuhan dengan arah berlawanan.
Ada kalanya gaya gesek begitu besar sehingga benda yang bergerak segera berhenti. Ada
kalanya pula gaya gesek yang terjadi tidak besar sehingga benda masih sempat bergerak jauh
sebelum berhenti. Berdasarkan pengertian tadi, maka dapat diartikan bahwa gaya gesek
adalah gaya yang menahan gerak benda agar benda itu dapat berhenti bergerak. Besar dan
kecilnya gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan kedua benda yang bergesekan.
Semakin kasar suatu permukaan, semakin besar gaya geseknya dan semakin "sulit" benda
bergerak di atas permukaan tersebut. Sebaliknya, semakin halus permukaan, semakin kecil
gaya geseknya dan semakin "mudah" benda untuk bergerak di atasnya.
Berikut 4 contoh kemungkinan yang terjadi pada benda yang bergerak di atas
permukaan bidang tertentu.
Arah gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya luar yang menggerakkan benda
sehingga gaya gesek bersifat menghambat gerak
benda. Jadi, jika arah gaya luar ke kiri, arah gaya gesek ke kanan. Sebaliknya. jika
gaya luar ke kanan, arah gaya gesek ke kiri.
Besar gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan dua benda yang bergesekan.
Gaya gesekan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gaya gesekan statis dan gaya
gesekan kinetis. Gaya gesekan statis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda
selama benda tersebut masih diam. Sedangkan, gaya gesek kinetis adalah gaya gesek
yang bekerja pada saat benda dalam keadaan bergerak. Gaya ini termasuk gaya
disipatif yaitu gaya dengan usaha yang dilakukan akan berubah menjadi kalor.
Contoh gaya gesek dapat ditemukan pada benda yang bergerak, tidak hanya
benda yang bergerak di darat, tetapi juga di udara dan air. Gesekan di permukaan air
terjadi pada burung yang mendarat di permukaan air. Burung yang mendarat akan
mengembangkan kakinya sehingga menghasilkan gesekan dengan air dan
menyebabkan burung itu berhenti. Gesekan di udara terjadi pada olahraga terjun
payung. Ketika parasut membuka, parasut akan mengembang membentuk payung.
Parasut yang berbentuk payung menghasilkan gaya gesek yang besar terhadap udara.
Gaya gesek yang terjadi berlawanan dengan gaya gravitasi yang menarik parasut ke
bawah.Contoh gaya gesek lainnya antara lain sebagai berikut:
Sumber Data
Dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Dimana
data berasal dari manusia dengan segala tingkah lakunya, dokumen, jurnal-jurnal,
dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini.
Fisika adalah salah satu ilmu pasti yang dalam kajiannya terbatas pada fisik benda.
Salah satu kajian dalam fisika ialah mengenai gerak benda yang istilah fisikanya
disebut mekanika. Dalam bahasan mekanika, gerak suatu benda dispesifikasi menjadi
dua ranting bahasan yakni kinematika dan dinamika.
Untuk membuktikan kebenaran dari teori teori fisika tersebut , maka penulis mencoba
menggunakan teori fisika pada kehidupan sehari-hari dengan persoalan seperti di
rumusan masalah.
Penyelesaian masalah
Dengan menggunakan bus dari kota Rantau prapat ke kota Medan memiliki waktu
tempuh 6 jam 22 menit dan jarak 282 Kilometer . Jadi berapakah kecepatan bus
tersebut?
Kecepatan / V?
v=s/t
v = 282000 / 22.920
v = 12,3 m/s
Bedasarkan pembuktian diatas kita dapat mengaplikasikan teori teori fisika kedalam
kehidupan sehari hari untuk membantu memperhitungkan sesuatu di hidup kita . Tetapi masih
banyak khalayak umum yang tidak sadar betapa membantu dan pentingnya kita untuk
mempelajari teori-teori fisika ini dalam kehidupan sehari-hari.
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Juga disimpulkan bahwa rumus-rumus atau teori-teori fisika tersebut dapat diuji
kebenarannya secara empiris dan rasionalis. Dan pada dasarnya belajar fisika dengan cara
mempraktekkan nya secara lansung atau menggunakan simulasi lebih menarik.