Anda di halaman 1dari 5

Artikel Mini Riset (Sains/Humaniora/Keagamaan*) (2022)

*) pilih sesuai dengan bidang


PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU REMAJA
Oleh : Ginan Mukafi
Pembimbing : Nailil Hikmah

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Jepara

Abstrak
Era globalisasi ini teknologi semakin maju, tidak dapat dipungkiri hadirnya internet
semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi,
pendidikan, bisnis, dsb. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh
yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang awalnya kecil bisa menjadi besar
dengan media sosial, atau sebaliknya. Hasil penelitian berupa rincian data yang lebih
kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif dan tidak
memerlukan pengolahan data secara statistika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh media sosial Menjelaskan mengenai apa saja pengaruh media sosial bagi
remaja dimasa perkembangannya kemudian untuk mengetahui apa saja pengaruh terhadap
perilaku remaja yang disebabkan oleh media sosial saat ini. Metode penelitian ini adalah
secara deskriptif kualitatif, metode penelitian deskriptif kualitatif merupakan metode
penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Jenis penelitian
deskriptif kualitatif menampilkan hasil data apa adanya tanpa proses manipulasi atau
perlakuan lain. metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia,suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa
pada masa sekarang.

Kata kunci : Media, Sosial, Perilaku, Remaja

Latar Belakang cara berkomunikasi baru dengan teknologi


Media sosial adalah suatu interaksi yag sama sekali berbeda dari media
sosial antara individu dalam berbagi tradisional (Watson, 2009). Perkembangan
danbertukar informasi. Media sosial dapat dunia teknologi yang sudah semakin
mencakup berbagai ide, pendapat, gagasan inovatif di era global telah memberikan
dan konten dalam komunitas virtual serta dampak langsung kepada masyarakat
mampu menghadirkandan mentranslasikan terutama bagi generasi muda. Media sosial

1
Artikel Mini Riset (Sains/Humaniora/Keagamaan*) (2022)
*) pilih sesuai dengan bidang
dapat diakses dengan mudah melalui penelitian yang memanfaatkan data

smartphone (telepon pintar) kapan saja dan kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif.
Jenis penelitian deskriptif kualitatif
dimana saja oleh pemiliknya. Platform
menampilkan hasil data apa adanya tanpa
media sosial sangat banyak ragamnya.
proses manipulasi atau perlakuan lain.
KemunculanFriendster pada tahun 2002
metode deskriptif merupakan suatu metode
menjadi terobosan awal di dunia media dalam meneliti status sekelompok
sosial dengan hampir 1 juta pengguna. manusia,suatu objek, suatu set kondisi,

Facebook menyusul pada tahun 2006 dan suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang.
disusul olehplatform – platform media

sosial yang lain seperti twitter, path,


Kajian Pustaka
instagram, dan snapchat. Hal tersebut 1. Media sosial
membuktikan bahwa media sosial Media sosial merupakan sebuah kelompok

dibutuhkan oleh para pengguna aplikasi berbasis internet yang dibangun atas
dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 yang
smartphone di era global (Culandari,
menjadi platfom dasar media sosial bagi
2008).
penggunanya dengan mudah berbagi dan
menciptakan pesan termasuk blog, jejaring
Rumusan Masalah
sosial,wiki/ensiklopedia online, forum-
Berdasarkan latar belakang diatas,
forum maya (Kaplan & Haenlein, 2010;
maka yang menjadi permasalahan dalam
Mayfield, 2008).
penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
media sosial terhadap perilaku remaja? 2. Pengertian remaja

Masa remaja adalah masa dimana


Tujuan Penelitian periode yang sangat penting dalam rentang
Tujuan penelitian ini adalah untuk kehidupan, dimana ada periode
mengetahui bagaimana pengaruh media transisional, masa perubahan, masa usia
sosial terhadap perilaku remaja. bermasalah, masa dimana individu mencari
identitas diri, usia menyeramkan (dreaded),
Metode Penelitian masa unrealism, dan masa menuju
Metode penelitian ini adalah secara kedewasaan (Krori, 2011). Remaja dapat
deskriptif kualitatif, metode penelitian dikatakan sebagai masa peralihan dan masa
deskriptif kualitatif merupakan metode kanak-kanak menuju masa dewasa. Batas

2
Artikel Mini Riset (Sains/Humaniora/Keagamaan*) (2022)
*) pilih sesuai dengan bidang
usia remaja menurut WHO (2013) yaitu 12 sosial biasanya dianggap kuno atau
sampai 24 tahun. Tetapi, jika pada usia ketinggalan jaman dan kurang bergaul.
remaja seseorang sudah menikah, maka Hal tersebut sesuai dengan teori
tergolong pada orang tua (tidak mandiri), perkembangan remaja yang mengatakan
maka akan tetap dimasukkan ke dalam bahwa masa remaja merupakan masa
kelompok remaja. perkembangan dalam segala hal.
Sehingga menjadi labil atau mudah
Pembahasan
dipengaruhi merupakan suatu ciri dari
Tidak dapat dipungkiri bahwa
remaja sendiri. Masa remaja menunjukan
media sosial mempunyai pengaruh yang
dengan jelas sifat transisi atau peralihan
besar dalam kehidupan seseorang.
karena remaja belum memperoleh status
Seseorang yang awalnya kecil bisa menjadi
dewasa dan tidak lagi memiliki status
besar dengan media sosial, atau
anak. Masa remaja merupakan masa
sebaliknya.
transisi sebab pada saat itu, seseorang
Kalangan remaja yang
telah meninggalkan masa kanak-kanak
mempunyai media sosial biasanya
namun ia juga belum memasuki masa
memposting tentang kegiatan pribadinya,
dewasa.
curhatannya, serta foto-foto bersama
Saat ini teknologi internet dan
teman. Dalam media sosial siapapun
mobile phone makin maju maka media
dapat dengan bebas berkomentar serta
sosial pun ikut tumbuh dengan pesat.
menyalurkan pendapatnya tanpa rasa
Kaum remaja saat ini sangat
khawatir. Hal ini dikarenakan dalam
ketergantungan terhadap media sosial.
internet khususnya media sosial sangat
Mereka begitu identik dengan
mudah memalsukan jati diri atau
smartphone yang hampir 24 jam berada
melakukan kejahatan. Padahal dalam
di tangan dan sangat sibuk berselancar di
perkembangannya di sekolah, remaja
dunia online yang seakan tidak pernah
berusaha mencari identitasnya dengan
berhenti. Apalagi kini untuk mengakses
bergaul bersama teman sebayanya.
facebook atau twitter misalnya, bisa
Namun seringkali remaja beranggapan
dilakukan dimana saja dan kapan saja
bahwa semakin aktif dirinya di media
hanya dengan menggunakan sebuah
sosial maka mereka akan semakin
mobile phone.
dianggap keren dan gaul. Sedangkan
Kalangan remaja yang menjadi
remaja yang tidak mempunyai media
hiperaktif di media sosial ini juga sering
memposting kegiatan sehari-hari mereka

3
Artikel Mini Riset (Sains/Humaniora/Keagamaan*) (2022)
*) pilih sesuai dengan bidang
yang seakan menggambarkan gaya hidup berkomunikasi. Tetapi apabila
mereka yang mencoba mengikuti menggunakan media sosial secara
perkembangan jaman, sehingga mereka berlebihan akan berdampak positif maupun
dianggap lebih populer di lingkungannya. berdampak negatif terhadap penggunanya.
Namun apa yang mereka posting di media Remaja yang memiliki konsep diri
sosial tidak selalu menggambarkan yang rendah tentu mereka memiliki
keadaan social life mereka yang ketidakpuasan terhadap dirinya, sehingga
sebenarnya. Ketika para remaja tersebut hal itu akan mempengaruhi cara pandang
memposting sisi hidup nya yang penuh dirinya terhadap hal-hal yang mereka lihat
kesenangan, tidak jarang kenyataannya atau baca di media sosial, karena
dalam hidupnya mereka merasa kesepian. ketidakpuasan diri inilah yang
Manusia sebagai aktor yang kreatif mampu menyebabkan remaja melampiaskannya
menciptakan berbagai hal, salah satunya dimedia sosial dengan memberikan respon
adalah ruang interaksi dunia maya. yang negatif.
Dampak positifnya adalah remaja
mendapatkan banyak teman, dapat Daftar Pustaka
memperat hubungan satu sama lain, serta
dengan penggunaan media sosial remaja Alyusi, S. D. (2016). Media Sosial:
Interaksi, Identifikasi, dan Modal
dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih
Sosial. Jakarta: Kencana.
percaya diri. Dampak negatif yang
Ardianto, E. (2009). Komunikasi Revisi
dirasakan adalah penggunaan media sosial Massa Suatu Pengantar
Edisi.Bandung:Simbiosa Rekatama
membuat remaja menjadi malas dan jarang
Media.
bersosialiasi secara langsung dengan orang
lain. Aer, Y. (2014). Analisis Media Sosial
'Path' Sebagai Media Informasi.
Simpulan eJournal Ilmu Komunikasi Volume
2, Nomor 4, 2014, 102-113.
Dengan berkembangnya zaman,
Media sosial menjadi hal yang sangat
http://tekno.liputan6.com/read/2926217/in
penting bagi setiap orang khususnya donesia-negara-ke-4-dengan-
remaja. Para remaja pada umumnya pengguna-Facebook-teraktif-di-dunia. Di
menggunakan internet untuk membuka akses pada tanggal 9 Oktober 2017

media sosial. Karena dengan adanya media


sosial seseorang menjadi sangat mudah http://tekno.liputan6.com/read/2223590/rai
h-8-juta-user-kaskus-ingin-gandeng lebih-
mendapatkan informasi ataupun

4
Artikel Mini Riset (Sains/Humaniora/Keagamaan*) (2022)
*) pilih sesuai dengan bidang
banyak-komunitas. Diakses pada tanggal
10 November 2017

Anda mungkin juga menyukai