Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN PRODUK SPAGHETTI BOLOGNESE

DENGAN SUBSTITUSI IKAN NILA UNTUK GENERASI MILENIAL


Ninda Yuniavi, Dr.Dra. Sri Palupi, M.Pd.
Pendidikan Teknik Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Nindayuniavi.2017@student.uny.ac.id Sripalupi@uny.ac.id

Abstrak
Pengolahan ikan nila di Indonesia masih kurang variasi dan kurang kreatif. Produksi makanan yang
berbahan dasar ikan nila masih jarang ditemukan, terutama dalam pembuatan spaghetti bolognese.
Anak milenial saat ini menginginkan makanan yang praktis dan cepat saji. Maka dari itu, kita dapat
mengembangkan ikan nila tersebut menjadi makanan yang diterima oleh masyarakat menggunakan
penelitian research and development (R&D) dengan model pengembangan 4D (Define, Design,
Develop and Desseminate). Dalam penelitian ini, membuat spaghetti dengan variabel komposisi ikan
nila yang digunakan 20% , 40%, 60%. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan nilai rata rata.
Produk dikembangkan menggunakan perbandingan tepung terigu dan ikan nila sebanyak 20:80.
Produk spaghetti tidak diujian kepada penelis semi terlatih. Akan tetapi hanya diujikan kepada paelis
tidak terlatih dengan hasil nilai rata rata keseluruhan 4,24.
Keyword : spaghetti, ikan nila, tepung terigu
Pendahuluan membantu pertumbuhan tubuh terutama
Wilayah Indonesia memiliki wilayah untuk anak-anak. Maka mengkonsumsi
perairan yang sangat luas, 71% wilayah ikan nila baik untuk tubuh (Indriani, 2014.
Indonesia adalah lautan. Laut merupakan Diakses pada filmadani.com).
penghasil ikan yang sangat banyak. Pengolahan ikan nila di Indonesia
Beberapa jenis ikan bisa didapatkan di masih kurang variasi dan kurang kreatif.
lautan Indonesia baik yang dapat dikonsumsi Mayoritas olahan ikan nila hanya dengan
dan tidak dapat dikonsumsi. Namun tingkat cara digoreng, dibakar dan asam manis
konsumsi ikan di Indonesia masih sangat saja. Sehingga ketertarikan masyarakat
rendah dibanding dengan negara-negara lain. dalam mengkonsumsi ikan masih kurang.
Pada 2019, kementrian kelautan dan Ikan nila dapat dijadikan olahan atau
perikanan menargetkan Indonesia mencapai makanan yang bervariasi sehingga anak
55 kg per kapita per tahun. saat ini, angka milenial saat ini dapat tertarik untuk
konsumsi ikan di Indonesia masih terbilang mengkonsumsi olahan ikan. Anak
rendah dibanding negara tetangga, yaitu milenial saat ini menginginkan makanan
sebesar 41kg per kapita per tahun (Ardan, yang cepat saji, praktis, dan bervariasi.
2017. Diakses pada m.detik.com) Maka dari itu, kita dapat mengembangkan
Ada dua macam ikan, yaitu ikan laut ikan nila tersebut menjadi makanan yang
dan ikan tawar. Ikan tawar saat ini sudah diterima oleh masyarakat.
banyak di budidaya di Indonesia sebagai Menurut Nugroho (2017: 1), pasta
ikan konsumsi. Ikan nila adalah salah satu merupakan olahan yang biasanya
jenis ikan air tawar yang banyak ditemukan digunakan pada masakan Italia. Pasta
di Indonesia. Ikan nila memiliki kandungan dibuat dari campuran tepung terigu, air,
gizi yang baik bagi kesehatan tubuh. Nilai telur dan garam serta mempunyai tekstur
gizi memiliki kandungan gizi antara lain lembut dan kenyal. Pada pengolahan ikan
protein, omega-3, selenium, fosfor, kalium, nila, salah sau produk pasta yang dipilih
vitamin B-12, vitamin B-3, vitamin B-5, yaitu spaghetti sebagai produk
mineral, dan antioksidan. Kandungan pengembangan untuk meningkatkan
protein ikan nila yang tinggi dapat
konsumsi ikan dengan mensubstitusikan Untuk mengurangi penggunaan
ikan nila dan tepung terigu. tepung terigu pada spaghetti maka akan
Makanan fungsional spghetti sebagai dibuat inovasi produk berupa spaghetti
hidangan main course dengan pelengkap dengan menggunakan ikan nila. Spaghetti
bolognese sauce, diharapkan dapat diterima merupakan pasta yang berbentuk seperti
oleh masyarakat terutama pada remaja serta tali dengan ukuran diameter antara 0,06 –
dapat meningkatkan asupan gizi dan protein 0,11 inci (FDA, 2013). . Jika dilihat dari
sehingga dapat meningkatkan konsumsi komposisinya, pasta merupakan sumber
ikan di Indonesia. Berdasarkan latar tenaga karena berbahan dasar tepung
belakang masalah, maka perlu dilakukan terigu dan merupakan sumber protein
penelitian guna memperoleh informasi serta sumber lemak jika pasta dibuat
tentang resep, penerimaan masyarakat, dan dengan menggunakan telur.
kandungan gizi pada produk spaghetti ikan Makanan ini biasanya digunakan
nila. untuk main course.. Karena spaghetti
Penelitian ini bertujuan untuk memiliki kandungan karbohidrat yang
menemukan resep spaghetti ikan nila, tinggi sehingga dijadikan makanan berat.
melakukan uji proksimat sebagai sumber Spaghetti disukai oleh anak milenial saat
informasi gizi produk, pengemasan ini, sehingga cocok dalam mencapai
pemberian label, mengetahui harga jual tujuan penelitian ini.
serta mengetahui penerimaan masyarakat
terhadap produk spaghetti ikan nila. pengembangan 4D (Define, Design,
Develop and Disseminate). R&D
Bahan, Alat dan Metode Penelitian adalah rangkaian proses atau langkah-
A. Bahan Penelitian langkah dalam rangka mengembangkan
Dalam penelitian ini menggunakan suatu produk baru atau
bahan dan alat untuk pengembangan produk menyempurnakan produk yang telah
spaghetti ikan nila. Bahan yang dibutuhkan ada agar dapat dipertanggungjawakan
antara lain ikan nila segar, tepung terigu (Departemen Pendidikan Nasional,
protein tinggi, telur ayam, garam, air, 2008). 4D meliputi tahapan sebagai
minyak goreng, tepung tapioka, saus berikut :
bolognese. Ikan nila diperoleh dari pasar 1. Define
tradisional yang masih segar, ikan nila Pada tahap ini dilakukan
diambil dagingnya saja kemudian penyusunan proposal penelitian
dihaluskan. pengembangan produk terkait kajian
B. Alat Penelitian literatur segala aspek mengenai
Sedangkan alat yang digunakan permasalahan, produk dan proses
untuk proses pengembangan produk pengembangan produk. Pada tahap ini
spaghetti ikan nila ini adalah pasta maker, pula dicari resep produk acuan untuk
kom adonan, kompor, timbangan digital, melakukan pengembangan berikutnya.
sendok, garpu, mangkuk, tampah, dan panci Resep acuan ditemukan melalui kajian
pengukus. literatur selama proses penyusunan
C. Metode Penelitian proposal. Setelah penyusunan proposal
Jenis penelitian yang digunakan pada selesai dilanjutkan presentasi pertama /
penelitian ini adalah Penelitian dan seminar proposal.
Pengembangan atau Research and 2. Design
Development (R&D) dengan prosedur yang
Pada tahap ini membuat konsep
mengakibatkan produk akhir menjadi kurang
pengembangan produk acuan.
diterima masyarakat (Yodatama, 2011).
Pengembangan produk meliputi Hasil dan Pembahasan
pengembangan resep, teknik olah dan
Hasil penelitian ini akan ditinjau dari tiap
teknik penyajian. Pembuatan konsep
tahapan dan analisis data setiap tahap dengan
pengembangan produk dilakukan
dokumentasi.
berdasarkan studi literatur yang telah
dilakukan pada tahap sebelumnya. 1. Define
3. Develop Pada tahap ini telah dilakukan
penyusunan proposal penelitian
a. Pengembangan Produk
pengembangan produk terkait kajian
Pada tahap ini dilakukan pembuatan literatur segala aspek mengenai
produk spaghetti sesuai dengan resep permasalahan, produk dan proses
resep acuan dan konsep pengembangan pengembangan produk. Resep acuan yang
produk spaghetti yang telah dibuat di ditemukan adalah resep dari buku
tahap design. Tahap pembuatan produk Professional cooking, buku aneka resep
dilakukan mulai dari pencampuran dunia dan resep dari buku Pandai Masak
bahan, teknik olah yang digunakan, Jilid 2. Setelah diseleksi peneliti
hingga penyajian. Setelah produk menggunakan resep dari Profesional
layak, dilakukan uji validasi produk Cooking dengan tidak dilakukan
oleh ahli/ expert 2 orang. perubahan penyajian dan teknik
b. Validasi pengolahan, selanjutnya akan masuk ke
Proses validasi dimaksudkan untuk tahap pengembangan.
mendapatkan produk yang layak untuk 2. Design
di uji cobakan skala besar. Dalam tahap Pada tahap ini menghasilkan desain
ini dilakukan sampai produk produk yang dikembangkan yaitu
dinyatakan layak. Produk diujikan substitusi tepung terigu dengan ikan nila.
bersama produk acuan sehingga Perbandingan substitusi ikan nila
penilaian dilakukan dengan menggunakan perbandingan 20%, 40%
membandingkan antara produk acuan dan 60% untuk dibandingkan tekstur,
dan produk pengembangan. Semakin aroma, rasa dan bentuk yang tepat.
sama nilainya semakin baik. 3. Develop
4. Disseminate a. Pengembangan produk
Pada tahap terakhir ini dilakukan Pada tahap ini dilakukan pembuatan
uji panelis secara massal kepada produk spaghetti sesuai dengan
minimal 30 panelis tidak terlatih. konsep pengembangan produk
Tahap ini dilakukan dengan spaghetti yang telah dibuat di tahap
mengujikan produk dengan design. Peneliti menguji dengan
masyarakat sekitar. Selanjutnya variabel pertama yaitu menggunakan
dilakukan analisis data sehingga dapat substitusi ikan nila pada tepung terigu,
disimpulkan dan selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif oleh
menjadi bahan untuk penyusunan penulis dan disimpulkan oleh penulis
laporan penelitian. perbandingan mana yang lebih baik
hasilnya .Hasil dari uji coba ini
ditunjukkan pada tabel 1:
Tabel 1. Tabel Hasil Pembuatan Spaghetti dengan Berbagai Perbandingan

Perbandingan Rasa Warna Tekstur Aroma


20% Gurih Kuning Lembut Khas spaghetti
40% Gurih Kuning Pudar Kasar Amis
60% Hambar Kuning Pucat Kasar, patah Amis tengik

Dari hasil uji coba berbagai semakin kasar dan mudah putus (rapuh),
perbandingan jumlah penggunaan ikan pada segi aroma semakin bertambah
nila pada tabel 1 bisa dilihat perbedaan jumlah ikan nila pada adonan maka aroma
yang signifikan pada setiap perbandingan. akan semakin amis dan tengik.
Dengan semakin banyak ikan nila yang b. Validasi
ditambahkan, hasilnya semakin kurang
Tahap selanjutnya setelah penentuan
baik. Dari rasa semakin banyak ikan nila
tepung terigu dan ikan nila adalah uji
semakin hambar, dari warna semakin
validasi. Dengan hasil validasi pertama
banyak ikan nila maka semakin pucat dan
ditunjukkan pada tabel 2.
kurang menarik karena ikan nila berwarna
putih segar, dari tekstur semakin banyak
penambahan ikan nila maka tekstur

Tabel 2. Hasil Validasi

Karakteristik Standart Modifikasi


Warna Kuning Kuning
Aroma Khas spaghetti Telur
Tekstur Halus, utuh Halus, utuh
Rasa Gurih Kurang mantap
Keseluruhan Bagus Bagus

Pada tabel 2 menunjukkan masih oregano. Untuk tekstur pada modifikasi


lebih bagus produk standart sebaiknya spaghetti tambah dikeringkan
dibandingkan dengan produk agar tekstur semakin bagus dan sesuai
modifikasi, namun perbandingan dengan produk acuan.
tersebut tidak terlalu jauh perbedaannya 4. Disseminate
sehingga validasi 1 disetujui oleh Pada tahap ini, karena adanya
expert. Dari dosen pembimbing/ expert pandemi maka pameran ditiadakan dan
memberikan catatan untuk memperbaiki diganti dengan uji sensoris kepada
produk. Dari segi rasa expert masyarakat sekitar Nilai rata rata dari
memberikan saran untuk ditambahkan hasil uji sensoris panelis tidak terlatih
dengan bumbu agar gurih mantap pada disajikan dalam tabel 3 yang dilakukan
spaghetti dan pada saus bolognese oleh panelis sebanyak 30 orang dengan
dikurangi tomatnya dan ditambah skala Likert.
Tabel 3. Hasil Uji Sensoris Tidak Terlatih

Karakteristik Penilaian Produk Pengembangan


Warna 3,71
Rasa 4,0
Aroma 4,0
Tekstur 4,18
Keseluruhan 4,10

Dari hasil pengujian tahap Kesehatan Komuitas. Volume 2,


terakhir ini mendapatkan hasil yang Nomor 6.
cukup baik hampir semua penilaian di Yuniar, dkk. 2018. Upaya pencegahan dan
angka 4 yang berarti sudah layak untuk penanggulangan stunting. Journal of
di pasarkan secara komersial sebagai the Indonesian Nutrition Associate.
produk layak jual. Produk ini sangat Nugroho, Agnesia. 2017. Variasi Jenis
baik untuk dikembangkan dengan Pasta dan Pengaplikasiannya di Menu
label pangan fungsional dan untuk Utama Restoran Nescology, Land of
mendukung gerakan meningkatkan Gastronomy. Semarang. Universitas
konsumsi ikan di Indonesia. Katolik Soegijapranta.
Susilawati, Dest. 2016. “dokter paparkan
Kesimpulan kandungan gizi pasta”. Media online.
Dari uraian di atas dapat ditarik Diakses pada www.republika.co.id
kesimpulan bahwa penggunaan ikan nila tanggal 27 November 2019 pukul
pada spaghetti dapat menggantikan 20% 21.04 WIB
tepung terigu dengan penilaian yang Hamidah, Siti. 2013. Resep dan Menu.
hampir sama atau berbeda tidak nyata. Yogyakarta : Deepublish
Kania, Dewi. 2018. “Makan pasta ternyata
Ucapan Terima Kasih
tak bikin gemuk, ini penjelasan Ahli”.
Terima kasih penulis ucapkan Media Online. Diakses pada
kepada seluruh pihak yang terkait dalam lifestyle.okezone.com tanggal 27
proses penelitian spaghetti ini yaitu: November pukul 21.40 WIB
A. Dra. Sri Palupi, M.Pd selaku dosen Sutarjana, Julie. (1974). Pandai masak Jilid
pembimbing dan expert. 2. Jakarta: PT Kinta
Tedjokusuma, Prudianti. 2008. Aneka
B. Wika Rinawati, S.Pd. .M.Pd. selaku Resep Dunia. Jakarta: PT Buku Kita.
expert Gisslen, Wayne. 1946. Profesional
C. Masyarakat Pundung Wukirsari Cooking Seventh Edition. United
Imogiri Bantul selaku panelis tidak Stated of Amerika: Wiley
terlatih Theresia, dkk. 2010. Profil sensori dan
nilai gizi beberapa jenis ikan nila dan
Daftar Pustaka
hibrid nasutus. Jurnal pascapanen dan
STIKes Hang Tuah Pekanbaru. 2015.
bioteknologi kelautan dan perikanan.
Permasalahan Anak Pendek
Volume 5 (2).
(stunting)dan Intervensi untuk
mencegah terjadinya stunting. Jurnal
Helena. 2018. Saus bolognese. Diakses
pada cookingpad.com tanggal 12
Februari 2020 pukul 10.05
Taslim Indriani. 2014. Kandungan gizi dan
manfaat ikan nila. Diakses pada
filmadani.com tanggal 16 Februari
2020 pukul 20.15
Candra Ardan. 2017. Konsumsi ikan RI
rendah. Diakses pada m.detik.com
pada tanggal 16 Februari 2020 pukul
20.25

Anda mungkin juga menyukai