Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aisyah Safitri

No.Bp : 2010243002

Mata kuliah : survei dan evaluasi lahan Dhar B

Materi : Morfologi tanah

Morfologi tanah merupakan suatu sarana dalam penyelidikan ilmiah dengan tujuan untuk
menguraikan, melukiskan dan melaporkan kenampakan, ciri-ciri, dan sifat tanah yang dimiliki
oleh suatu profil tanah. Sifat morfologi tanah adalah suatu sifat tanah yang dapat dipelajari dan
diamati di lapang yang menunjukkan profil tanah.Sebagian sifat morfologi tanah adalah sifat
fisik dari tanah tersebut. Morfologi tanah penting untuk dipelajari dan diamati karena akar
tanaman kehutanan berjangkar di tempat tersebut.

Morfologi tanah berkaitan dengan bentuk dan susunan profil tanah. Profil tanah adalah
penampang melintang tanah yang menampakkan lapisan-lapisan tanah (horizon). Sementara itu,
horison adalah lapisan tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan bumi dan mempunyai
ciri-ciri tertentu (khas). Horison tanah disebut juga lapisan tanah. Horison utama ditandai dengan
huruf kapital O, A, B, C dan R.

Horison atau lapisan A adalah lapisan tanah bagian atas (tanah atasan) yang disebut juga
dengan top soil. Top soil adalah lapisan tanah yang paling atas yang dapat diartikan: (1) horizon
Ap; (2) horizon A1, (3) horizon A seluruhnya (4) lapisan tanah yang subur karena mengandung
banyak bahan organik tanah. Horison A memiliki ketebalan rata-rata 20-35 cm. Horison ini
merupakan zona eluviasi, yaitu wilayah pencucian partikel-partikel tanah oleh air hujan,
terutama partikel liat yang ukurannya sangat halus dan juga debu. Warnanya agak gelap.

Di bawah horison A, terdapat horison B. Horison B ini sering juga disebut dengan subsoil.
Subsoil (tanah lapisan bawah) adalah horizon B bagi tanah yang sudah terbentuk horizon; artinya
bahwa horison ini ditemukan pada tanah yang mengalami perkembangan, dan tidak ditemukan
pada tanah yang muda. Pada tanah yang sedang berkembang terdapat horison B yang merupakan
lapisan tanah di bawah tanah permukaan dimana terdapat pertumbuhan akar yang normal.
Horison B merupakan zona iluviasi, yaitu tempat pengendapan partikel tanah yang mengalami
pencucian dan terlarut dalam air.

Selain istilah horison, terdapat pula istilah solum tanah. Solum (tubuh tanah) adalah tanah yang
berkembang secara genetis; merupakan lapisan tanah mineral dari atas sampai sedikit di bawah
batas atas horizon C. Beberapa pakar tanah hutan menyatakan bahwa kedalaman solum adalah
kedalaman horison A dan B yang disebut dengan kedalaman efektif.
Horison C sering juga disebut dengan zona regolik yaitu lapisan batuan dasar yang sudah
mengalami proses penghancuran dan pelapukan. Warnanya agak terang.

Horison D atau R merupakan lapisan dasar dari horison tanah. Terdiri dari lapisan batuan dasar
yang masih keras dan utuh karena belum mengalami proses pelapukan sama sekali. Batuanya
masih keras dan padat. Horison ini tidak memiliki kesuburan karena dari segi struktur masih
merupakan benda padat yang tidak mengandung bahan organik.

Anda mungkin juga menyukai