https://drive.google.com/drive/folders/1PxEV14S_ZON8aPjNOVkl-Hino4LtUjvB?usp=sharing
FG 4
Jean Watson
PTK C
Anggota
Ayu Fatimah Sulenra (2106703765)
Bening Fitria Dewi (2106640966)
Laila Rahmah Wati (2106638293)
Najwa Amellia (2106634345)
Salma Alya Nazifa (2106752786)
Syifa Azzahra Setiawan (2106752640)
Table of contents
01 02
Biografi Teori
03 04
1961 1966
Sekolah Perawat Lewis S2 Keperawatan Kesehatan
Gale di Roanoke, Virginia
Pskiatri-Mental di Kampus
Ilmu kesehatan, University of
Values Colorado
1964 1973
S1 Pendidikan Keperawatan S3 Psikologi Pendidikan dan
di Kampus Boulder, Konseling di Kampus
University of Colorado
Pascasarjana, Kampus
Boulder, University of Colorado
Prestasi/Publikasi
interdisipliner pertama bangsa yang Ketua dan asisten dekan program sarjana
Fakultas Keperawatan Univeristas
berkomitmen untuk menggunakan
Colorado yang berperan penting dalam
pengetahuan kepedulian manusia untuk
perencanaan dan pelaksanaan program
praktik klinis, beasiswa, dan administrasi PhD keperawatan.
dan kepemimpinan
Peran
1983-1990 1990-...
Dekan Fakultas Keperawatan Universitas
Colorado dan Direktur Asosiasi Praktik Aktif dalam banyak program komunitas,
Latar Belakang
Jean Watson mulai mengembangkan teorinya saat menjadi asisten dekan program sarjana
di University of Colorado. Pada mulanya Jean Watson pada mulanya berencana untuk menulis
buku teks yang menyajikan kurikulum terpadu untuk program keperawatan sarjana muda dengan
memecahkan beberapa masalah konseptual dan empiris Watson tentang keperawatan dan
membentuk dasar untuk ilmu dan seni kepedulian manusia.
Watson membawa makna dan martabat dunia keperawatan khususnya perawatan pasien
melalui konsep teoritis yang didasarkan secara empiris dan dikombinasikan dengan latar
belakang filosofis, etika, intelektual, serta pengalaman pribadi dan profesional yang dialami
Watson sendiri. Pemahamannya tentang kemanusiaan dan kehidupan diperdalam lalu membawa
dimensi tersebut dalam keperawatan.
Tokoh Lain yang Mempengaruhi
Watson mengakui orientasi fenomenologis, eksistensial, dan spiritual dari ilmu
pengetahuan dan humaniora, serta bimbingan filosofis dan intelektual. Oleh karena itu, untuk
mengembangkan teori yang dimilikinya , Watson mengutip latar belakang untuk filosofi dan
teori keperawatannya dari Nightingale, Henderson, Leininger, Peplau, Rogers, Newman,
dan Gadow. Dalam bukunya, Caring Science as Sacred Science (2005), Watson
menggambarkan kebijaksanaan filsuf Perancis Emmanuael Levinas dan filsuf Denmark
KnudLgstrup sebagai dasar pekerjaannya.
02
Teori
Jean Watson
Definisi
Teori Watson terkenal dengan Theory of Human Care. Dalam philosophy and
theory of transpersonal caring, Jean Watson menghubungkan penekanannya pada
kualitas interpersonal dan transpersonal dari kesesuaian, emosi, dan kehangatan.
Watson juga menunjukkan bahwa perawat hadir bukan untuk memanipulasi dan
mengontrol, tetapi untuk memahami (akan sangat berpengaruh dengan kondisi klinis
klien), (Aligood, 2014).
Konsep Utama Teori Jean Watson
Transpersonal Caring Moment/
1 21 Occasion
Caring Relationship
Konsep
Utama
Caring/ Healing
3 4 10 Factor Carative
Consciousness
Konsep Mayor dan Sifat
Tesis sentral dari Theory of Human Caring adalah bahwa “manusia tidak dapat diperlakukan
sebagai objek, [dan] bahwa manusia tidak dapat dipisahkan dari diri sendiri, orang lain, alam, dan
alam semesta yang lebih besar” (Watson, 1997, hlm. 50).
Teori Kepedulian Manusia berfokus pada hubungan antara penggunaan proses caritas klinis dan
pengembangan hubungan kepedulian transpersonal dalam konteks kesempatan kepedulian/momen
kepedulian dan kesadaran kepedulian (penyembuhan) yang tepat dikategorikan sebagai middle range
theory.
Teori Watson bersifat transformatif karena hubungan pelayanan mempengaruhi perawat dan klien, secara
baik atau buruk. Teori ini menggabungkan proses pelayanan manusia dengan lingkungan pemulihan.
Bagaimana Teori Berkembang
Untuk mengembangkan teorinya, Watson (1988) mendefinisikan teori sebagai "pengelompokan imajinatif
pengetahuan, ide, dan pengalaman yang direpresentasikan secara simbolis dan berusaha untuk menerangi
fenomena yang diberikan." Dalam Caring Science as Sacred Science (2005), menggambarkan bagaimana
perjalanan profesional dan pribadinya bersinggungan saat dia menggambarkan pemulihannya dari keadaan
kehidupan yang traumatis.
Dia mengacu pada arti Latin dari teori "melihat" dan menyimpulkan,
"Ini (Ilmu Manusia) adalah teori karena membantu saya 'melihat' lebih luas (jelas)." Dia mengutip latar
belakang untuk filosofi dan teori keperawatan teorinya, termasuk Nightingale, Henderson, Leininger, Peplau,
Rogers, dan Newman, dan juga karya Gadow, seorang filsuf keperawatan dan ahli etika perawatan kesehatan
(Watson, 1985, 1997, 2005, 2012).
10 Faktor Carative Jean Watson
Faktor Carative Contoh Penerapan
Membentuk sistem nilai humanistik- altruistic Memberi kasih sayang, kebaikan dan
keterbukaan dalam konteks kesadaran terhadap
caring
Menciptakan kepercayaan dan harapan Menciptakan suatu hubungan dan hadir dengan
tulus untuk mewujudkan harapan dan
kepercayaan yang menawarkan maksud dan
petunjuk saat mencari arti dari suatu penyakit
klien.
Meningkatkan kepekaan terhadap diri sendiri Menanamkan pada diri sendiri untuk menerima
dan orang lain keberadaan diri sendiri dan orang lain.
Faktor Carative Contoh Penerapan
Membangun hubungan yang saling bantu dan Membangun dan mengembangkan komunikasi
saling percaya yang efektik untuk mempertahankan hubungan
caring yang bersifat tulus, membantu dan saling
percaya
Menerima ungkapan perasaan positif dan Menerima apapun yang dirasakan oleh klien
negatif dan mendukung tentang apapun perasaan klien.
Membantu memenuhi kebutuhan sebagai dasar Membantu dan memenuhi klien dalam
manusia kebutuhan dasarnya sebagai manusia.
Terdiri dari tiga komponen, yaitu Self, Phenomenal Field, dan Intersubjectivity.
Watson (1996, dalam Fawcett, 2005) menjelaskan Caring Moment adalah momen ketika perawat dan pasien
bersatu dalam suatu cara dimana kesempatan untuk perawatan manusia tercipta.
Menjelaskan caring menghubungkan kesadaran satu individu untuk caring dengan individu lainnya.
Merupakan konsep caring dalam keperawatan yang lebih dikenal sebagai representasi nilai, sikap, dan
perilaku perawat yang menimbulkan perasaan dipedulikan yang dipersepsikan oleh klien. Konsep ini memiliki
10 dimensi yang dikenal dengan 10 Faktor Karatif.
Konsep dari Teori Jean Watson
Nilai-Nilai Tentang Human Care dan Human Caring:
● Rasa hormat yang mendalam diberikan pada keajaiban dan misteri kehidupan (Watson,
1985, hlm. 34, 73).
● Dimensi spiritual untuk kehidupan dan kekuatan internal proses perawatan manusia diakui
(Watson, 1985, hlm. 34, 73).
● Kekuatan manusia untuk tumbuh dan berubah diakui (Watson, 1985, hlm. 34, 73).
● Peduli diakui sebagai bentuk komitmen tertinggi terhadap diri sendiri, orang lain, masyarakat,
lingkungan, dan dalam sejarah manusia, bahkan sampai alam semesta (Watson, 1996, hlm.
146).
● Jika penyembuhan kepedulian manusia tidak dipertahankan sebagai bagian dari nilai-nilai
kolektif, pengetahuan, praktik, dan misi global, maka kelangsungan hidup umat manusia
terancam (Watson, 1996, hlm. 147).
10 Faktor Karatif Murni
1. Pembentukan Sistem Nilai Altruistik 2. Menanamkan Harapan dan
dan Humanistik
Keyakinan
Pengenalan perasaan mengarah pada Faktor ini sangat penting untuk perawatan
aktualisasi diri melalui penerimaan diri transpersonal. Hubungan saling percaya
bagi perawat dan pasien. Sebagai dapat mendorong dan menerima ekspresi
perawat, perlu untuk memiliki perasaan positif dan negatif. Ini
kemampuan mengakui kepekaan dan melibatkan keselarasan, empati,
perasaan diri sendiri. Hal tersebut dapat kehangatan non-posesif, dan komunikasi
membuat perawat menjadi lebih peka yang efektif (Watson, 1979).
terhadap orang lain sehingga terpancar
keaslian dalam dirinya (Watson, 1979).
10 Faktor Karatif Murni
5. Mengungkapkan dan Menerima 6. Penggunaan Metode Pemecahan
Ekspresi Perasaan Positif dan Negatif
Masalah Ilmiah yang Sistematis untuk
Pengambilan Keputusan
Berbagi perasaan adalah pengalaman
pengambilan risiko bagi perawat dan Faktor ini menggunakan proses
pasien. Perawat harus siap untuk keperawatan dalam pendekatan
perasaan positif dan negatif. Perawat pemecahan masalah ilmiah untuk asuhan
harus menyadari bahwa pemahaman keperawatan dan menghilangkan citra
intelektual dan emosional dari suatu tradisional perawat sebagai pelayan
situasi berbeda (Watson, 1979).
dokter. Proses keperawatan mirip dengan
proses penelitian yang sistematis dan
terorganisir (Watson, 1979).
10 Faktor Karatif Murni
7. Meningkatkan Pembelajaran 8. Penyediaan Lingkungan Mental,
Interpersonal
Fisik, Sosial Budaya, dan Spiritual
yang Mendukung, Protektif, dan
Faktor ini merupakan konsep penting Korektif
untuk keperawatan karena memisahkan
caring dari curing. Hal ini memungkinkan Perawat harus mampu mengenali
pasien untuk diberitahu mengenai pengaruh lingkungan internal dan
tanggung jawab kesehatan pasien. eksternal terhadap kesehatan dan
Perawat memfasilitasi proses ini dengan penyakit suatu individu. Lingkungan
teknik belajar-mengajar yang dirancang internal meliputi kesejahteraan mental,
untuk memungkinkan pasien menetapkan spiritual, dan keyakinan sosiokultural.
perawatan diri, menentukan kebutuhan Sementara lingkungan eksternal meliputi
pribadi, dan memberikan kesempatan kenyamanan, privasi, keamanan,
untuk pertumbuhan pribadi mereka kebersihan, dan estetika lingkungan
(Watson, 1979).
(Watson, 1979).
10 Faktor Karatif Murni
9. Bantuan Pemuasan Kebutuhan 10. Menunjang Kekuatan
Manusia
Eksistensial-Fenomenologis
Relational Nonrelational
Proposisi Nonrelational
Fawcett, J. (2006) Contemporary Nursing Knowledge: Analysis and Evaluation of Nursing Models and Theories. 2nd Ed. FA Davis
Proposisi Nonrelational
CARING MOMENT/CARING OCCASION
Momen di mana adanya pertemuan seorang perawat dan orang lain yang melibatkan tindakan dan
pilihan di pihak perawat dan pihak lain. Kesempatan untuk memutuskan bagaimana berada dalam
hubungan—apa yang harus dilakukan dalam momen itu—muncul dengan sendirinya ketika mereka berkumpul
dalam acara yang penuh perhatian (Watson, 1996, p. 157).
PROSES CARITAS KLINIS
- Menurut Watson (2001, p. 345), caritas berarti memberikan perhatian khusus dan menghargai. Ini
berkonotasi sesuatu yang sangat halus, yang memang sangat berharga. Caritas adalah proses untuk
menyampaikan cinta.
- Proses caritas klinis ini mengacu pada aspek keperawatan yang benar-benar meningkatkan proses
penyembuhan terapeutik untuk pemberi perawatan dan orang yang dirawat (Watson, 1996, pp.
154-155).
Fawcett, J. (2006) Contemporary Nursing Knowledge: Analysis and Evaluation of Nursing Models and Theories. 2nd Ed. FA Davis
Proposisi Relational
Caring Moment dan Transpersonal Caring Relationship
Fawcett, J. (2006) Contemporary Nursing Knowledge: Analysis and Evaluation of Nursing Models and Theories. 2nd Ed. FA Davis
Proposisi Relational
Hubungan antara Konsep Transpersonal Caring Relationship, Caring (healing)
Consciousness, serta Caring Moment/Caring Occasion.
- Menurut Watson (1996, p.160), kepedulian transpersonal berpotensi untuk
memperluas kesadaran manusia, serta meningkatkan rasa sejahtera (rasa lebih
terhubung, menyatu kembali, dan lebih utuh) dan penyembuhan.
- Watson (1996, p.158) mengatakan bahwa bagian transpersonal dari momen caring
dipengaruhi oleh kesadaran perawat saat melakukan caring.
Fawcett, J. (2006) Contemporary Nursing Knowledge: Analysis and Evaluation of Nursing Models and Theories. 2nd Ed. FA Davis
Proposisi Relational
Konsep Caring Moment/Caring Occasion dan Caring (Healing) Consciousness
Watson (1989b, p. 232) menyatakan bahwa kepedulian transpersonal merupakan wujud penuh dari
proses caritas klinis dalam transaksi antar sesama manusia.
Konsep Caring Moment/Caring Occasion, Transpersonal Caring Relationship, serta Proses Caritas Klinis
Sepuluh proses caritas klinis yang menandakan adanya asuhan keperawatan antarmanusia dalam
momen caring tertentu mewujudkan dan mendasari transpersonal caring (Watson, 1996, p. 154).
Fawcett, J. (2006) Contemporary Nursing Knowledge: Analysis and Evaluation of Nursing Models and Theories. 2nd Ed. FA Davis
Asumsi
Transpersonal Caring Relationship
- Melalui kehadiran yang tulus dan pemusatan pada momen caring, perawat berusaha
mengenali secara akurat dan menghubungkan dengan kondisi orang lain; contohnya, melalui
kata-kata, perilaku, kognisi, perasaan, bahasa tubuh, pikiran, dan lain-lain. (Watson, 2001, p.
348).
- Kemampuan perawat untuk berhubungan dengan orang lain pada level transpersonal
spirit-to-spirit ini dibuat ke dalam bentuk tindakan keperawatan melalui gerakan, prosedur,
ekspresi wajah, informasi, ekspresi verbal, sentuhan, serta sarana komunikasi ilmiah dan
teknis. (Watson, 2001, p. 348).
Fawcett, J. (2006) Contemporary Nursing Knowledge: Analysis and Evaluation of Nursing Models and Theories. 2nd Ed. FA Davis
Asumsi
Human Care dan Human Caring Values
- Menurut Watson (1996, pp. 149–150), kita harus menjadi lebih mencintai dan peduli, memelihara
kemanusiaan kita, serta berkembang menjadi orang-orang beretika yang dapat hidup berdampingan.
- Kita harus bermartabat dan lembut terhadap diri kita sendiri, serta berkomitmen pada luka dan proses
penyembuhan kita sendiri. Dengan demikian, kita juga dapat merawat dan menghormati orang lain
dengan martabat dan kelembutan. (Watson, 1996, p. 150).
Caring
- Caring tersusun atas kesadaran 'caritas', motivasi, dan nilai (Watson, 1999, p. 102).
- Watson (1999, p.103) meyakini bahwa caring memicu adanya kesadaran diri, pengembangan diri,
pengendalian diri, serta proses penyembuhan diri.
Fawcett, J. (2006) Contemporary Nursing Knowledge: Analysis and Evaluation of Nursing Models and Theories. 2nd Ed. FA Davis
Asumsi - Nursing
Fawcett, J. (2006) Contemporary Nursing Knowledge: Analysis and Evaluation of Nursing Models and Theories. 2nd Ed. FA Davis
04
Pandangan
Pandangan Jean Watson terhadap
konsep utama paradigma keperawatan
Paradigma Teori Keperawatan
Perawat Manusia
Kesehatan Lingkungan
Manusia Perawat
Watson (1996) memandang
Menurut Watson (1988),
manusia sebagai Holografik
keperawatan terdiri
Transformatif Kesatuan yakni
pengetahuan, pemikiran nilai,
pikiran, tubuh, jiwa atau
filosofi, komitmen, tindakan,
kesatuan merupakan suatu
beberapa tingkat passion.
keterhubungan dalam
Lingkup perawat terkait pada
pandangan dunia yang
memahami, mempromosikan,
berkembang.
memulihkan kesehatan, dan
Jiwa seseorang memiliki tubuh
mencegah penyakit
yang tidak dibatasi oleh waktu
dan ruang yang objektif.
Lingkungan Kesehatan
● Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. 8th Ed. Mosby Elsevier, Inc.
● Parker, Marlyn. (2001). Nursing Theories And Nursing Practice. Philadelphia: United States of
America.
● Watson, J. (2008). Nursing: The Philosophy and Science of Caring. University Press of Colorado.
Terima Kasih
“We are the light in institutional darkness, and in this
model we get to return to the light of our humanity”
CREDITS: This presentation template was created