Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN SEMIOLOGI KARYA SENI LUKIS OESMAN EFFENDI

A. PENGANTAR
a. Karya I
Judul : “Museum Jakarta”
Tahun : 1969
Media : Marker
Ukuran : 47×30 cm
Museum Jakarta menjadi objek yang dilukis
oleh Oesman Effendi. Dilukis dengan media
spidol/marker bewarna kuning pada tahun
1969 silam. Bentuk yang dihasilkan sesuai
dengan bentuk yang sebenarnya namun
telah mengalami penggayaan.

b. Karya II
Judul : “Alam Perahu”
Tahun : 1970
Media : Cat akrilik pada Kanvas
Ukuran : 102 cm x 91 cm
Karya kedua kali ini yang akan di analisis
adalah lukisan alam perahu yang di cat
menggunakan cat akrilik pada kanvas.
Menggunakan warna yang terang dengan
lukisan abstrak yang memiliki artinya
tersendiri. Warnanya yang cerah, garis dan
bentuknya yang asimetris membuat karya ini
terlihat menarik.

B. PEMAHAMAN TENTANG SEMIOLOGI


Semiologi adalah ilmu umum tentang tanda. Dalam definisi
Saussure, semiologi merupakan sebuah ilmu yang mengkaji
kehidupan tanda-tanda di tengah masyarakat dan, dengan
demikian, menjadi bagian dari disiplin psikologi sosial.
Semiologi berdasarkan pengertiannya tentang tanda-tanda
yaitu yang terdiri dari signifier (penanda) dan yang
ditandakan (konsepnya) dan berkaitan dengan apa itu tanda-
tanda, hukum yang mengaturnya, dan bagaimana mereka
dapat diaplikasikan untuk seni, ritus-ritus, dan semua cara
dari fenomena budaya.

1. Sinkronik dan Diakronik


sinkronik adalah mempelajari suatu bahasa pada
suatu kurun waktu tertentu saja. Sedangkan
telaah bahasa diakronik adalah telaah bahasa
sepanjang masa atau sepanjang zaman bahasa
itu digunakan oleh penuturnya.
2. Langue dan Parole
Langue adalah bahasa tertentu yang digunakan
sekelompok manusia yang tinggal dalam suatu
komunitas tertentu pula. Parole adalah bentuk
konkret dari langue. Contoh parole adalah 'kursi',
'korsi', 'chair' yang merupakan bentuk
dari langue tempat untuk duduk. Rumah
sakit dan hospital adalah bentuk parole dari langue
tempat untuk menampung orang sakit.

3. Penanda dan Petanda


Petanda dan Penanda adalah konsep dalam ilmu
semiotika yang merupakan ilmu yang mempelajari
tanda dan simbol dan penggunaan atau
penafsirannya. Konsep ini digagas oleh seorang filsuf
dan ahli bahasa Swiss yang bernama Ferdinand de
Saussuree
4. Sintagmatik dan Paradigmatik
Menurut de Saussure yang dimaksud dengan
hubungan sintagmatik adalah hubungan yang
terdapat diantara unit-unit bahasa secara konkret (in
presentia). Sedangkan yang dimaksud dengan
hubungan paradigmatik (asosiatif) adalah hubungan
yang tidak konkret (hubungan secara in absentia) di
dalam unit-unit bahasa.
5. Denotasi dan Konotasi
Dalam semiologi Roland Barthes, denotasi
merupakan sistem signifikasi (pemaknaan) tahap
pertama, sementara konotasi merupakan tingkat
kedua, dan mitos yang terakhir. Denotasi
menggunakan makna dari tanda sebagai definisi
secar literal yang nyata. Konotasi mengarah pada
kondisi sosial budaya dan asosiasi personal.

C. LUKISAN “ALAM PERAHU” DALAM KAJIAN


SEMIOLOGI
1. Lague dan parole
Lague dalam karya ini adalah
museum, tempat atau place dan
history atau sejarah. Sedangkan
parolenya adalah tempat barang-
barang bersejarah yang dapat
dikunjungi masyarakat luas.
2. Singkronik dan diakronik
Lukisan ini diciptakan pada era
90an sehingga banyak terjadi
perubahan hingga sekarang pada
bangunannya. Baik dari pengaruh
dalam maupun luar secara
diakronik. Penggunaan warna yang
tidak terlalu banyak hanya satu
warna dominan cukup
menandakan sebagai lukisan era
90an.
3. Penanda dan petanda
Warna yang ditonjolkan adalah
warna kuning keemasan, ada kesan
kebehargaan didalamnya. Garis-
garis diatas bangunan menandakan
awan diatas langit serta tanah atau
bidang datar untuk bagian
bawahnya.
4. Sintagmatik dan Paradigmatik
Sintagmatik dalam lukisan ini
merupakan susunan atau
komposisi dari unsur-unsur
Visual: bidang, warna, bentuk,
yang kehadiran unsur tersebut
bersifat memberikan pemakaman
atau artian. secara paradigmatik,
unsur bentuk bangunan atau an
objek lain dapat saling
menggantikan, karena bersifat in
absentia, yang melahirkan kesan
atau makna tertentu.
5. Denotasi dan Konotasi
Secara denotasi lukisan ini dibuat
bukan dalam bentuk abstrak tetapi
bentuk ril atau sebenarnya. Namun
telah mendapatkan penggayaan.
Penggayaan ini disesuaikan dengan
alat yg dipakai yakni marker
sehingga pelukis membuatnya
terlihat abstrak padahal tidak.
Seperti awan dan tanahnya.
Sedangkan konotasinya bahwa
karya ini menggambarkan museum
yang dikunjungi orang-orang untuk
mendapatkan ilmu atau menghibur
diri

D. LUKISAN “ALAM PERAHU” OESMAN EFFENDI DALAM


KAJIAN SEMIOLOGI

1. Lague dan parole


Lukisan ini memiliki aliran abstrak
yang menggambarkan alam perahu
didalamnya. Perahu disipkan
dalam warna yang bercampur
seumpama sebuah air. Perahu
disini tempat orang melakukaj
perpindahan, bersantai, berekreasi
atau bekerja sekalipun.
2. Singkronik dan Diakronik

Karya lukis ini melintas dalam


perjalanan waktu yang teratur.
Peristiwanya dinamis, serta melalui
proses kausalitas sebab-akibat dan
saling mempengaruhi satu sama
lain. Singkronik. Berdasarkan
diakronik karya ini kedangkalannya
memandang banyak peristiwa,
tanpa mengkaji kejadian-kejadian
itu secara mendalam.

3. Penanda dan petanda


Bentuk sederhana dan warna
memberikan kesan murni, spiritual,
hangat, tenang, aman,
bermartabat, dan sejuk. Tidak
terkesan monoton memberikan
kesan yang spiritual/ rohani,
tenang, hangat, aman,
bermartabat, dan sejuk.

4. Sintagmatik dan Paradigmatik


Warna-warna yang dipilih pun
berdasarkan Ekspresi diri. Seluruh
perasaan dan emosinya
Dituangkan dalam bentuk
pewarnaan di atas lukisan. Tidak
hanya terlihat pada segi warna,
objek yang menjadi tujuan dalam
karyanya diolah sedemikian rupa.
Karya berupa maya halus.
Kombinasi garis membentuk
tekstur Air, kayu, dan yang lainnya.
5. Denotasi dan Konotasi
Kesatuan antar bidang atas, bidang
tengah, dan bidang bawah lukisan
akibat adanya unsur dan objek
yang memengaruhi.
Unsur warna mendukung lukisan
ini secara tegas dapat mewakili
baik dari segi psikologis, tema, dan
juga mendukung bagi unsur-unsur
lainnya. Didominasi oleh garis
nyata berupa Kontur, terdapat
garis lurus, Lengkung, dan garis
gabungan

Anda mungkin juga menyukai