Di susun oleh :
Zulfikar (NIM 221012100318)
Nabila Nadiva Al-Ihsan (NIM 221012100368)
Muhammad Firmansyah (NIM 221012100431)
Rahmi Fatma (NIM 221012100330)
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
B. RUMUS MASALAH................................................................................................................4
C. TUJUAN...................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
F. kesimpulan…………………...………………………………………………………………….9
Saran..................................................................................................................................................9
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Yang maha kuasa dan maha menguasai
apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, Karen hanya dengan usaha penulis beserta
kehendak-nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada masalah. Tak lupa
sholawat serta salam kita limpahkan kepada Nabi Muhammad saw. Sebagai penyampai
wahyu dari allah untuk umatnya yang sesat jauh dari ridha Allah swt. beserta keluarga nya,
para sahabatnya, dan para pengikutnya hingga akhir zaman kelak.
Maksud pembuatan makalah ini adalah supaya mahasiswa mengetahui tentang
“konsep, teori dan lingkup kebijakan pendidikan dasar dan kebijakan pendidikan” dan tujuan
dari di buatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah kebijakan
pendidikan islam di universitas pamulang.
Penulis ucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah mendorong dan
membimbing penulis atas terselesaikan nya makalah ini, mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta menjadi bahan pertimbangan bagi bapak dosen
untuk untuk sedikit memberikan kebijakan nya terhadap penulis.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih juga terhadap semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis butuhkan dalam memperbaiki penulisan makalah berikutnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah suatu bidang yang penting dalam suatu Negara. Melalui
pendidikan transfer knowledge dapat berlangsung. Tidak hanya sekedar pengetahuan,
namun juga penanaman nilai, cita-cita dan budaya suatu bangsa. Oleh karena itu,
pendidikan memegang peranan penting dalam keberlangsungan suatu Negara.
Dalam mengatur agar pendidikan disuatu Negara dapat berlangsung dengan baik dan
mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan berbagai kebijakan dalam dunia
pendidikan perlu di ambil oleh pemerintah Negara.
Kebijakan pendidikan dalam suatu Negara tergantung dari system politik yang dianut
sehingga setiap Negara mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda. Indonesia
menganut system demokrasi berdasarkan undang-undang. Kebijakan-kebijakan yang di
putuskan juga harus berdasarkan undang-undang.
B. RUMUS MASALAH
1. Apa pengertian konsep kebijakan pendidikan ?
2. Apa saja komponen kebijakan pendidikan ?
3. Apa saja karakteistik kebijakan pendidikan ?
4. Apa itu implementasi kebijakan pendidikan ?
5. Apa saja proses implementasi kebijakan pendidikan?
6. Apa saja lingkup kebijakan Pendidikan ?
7. Apa saja Teori Kebijakan Pendidikan ?
C. TUJUAN
1. Mengerti dan memahami pengertian konsep kebijakan pendidikan
2. Mengerti dan memahami komponen kebijakan pendidikan
3. Mengerti dan memahami karakteristik kebijakan pendidikan
4. Mengerti dan memahami implementasi kebijakan pendidikan
5. Mengerti dan memahami proses implementasi kebijakan pendidikan.
6. Mengerti dan Memahami lingkupan apa saja pada kebijakan Pendidikan
7. Teori kebijakan pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengembangan kurikulum.
3. Sistem pengujian.
Salah satu fungsi paling menonjol dari Badan Penelitian dan Pengembangan adalah Analisis dan
Perumusan Bahan Kebijakan dengan tujuan untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan dan
merumuskan bahan-bahan kebijakan sesuai dengan isu-isu penting pendidikan yang berkembang
dalam dunia penelitian, pengembangan, dan masyarakat luas.
Dalam suatu proyek yang dinamakan Proyek Perencanaan dan Kebijakan Pendidikan (Education
Policy and Planning Project) atau proyek EPP yang mendapat bantuan USAID (The United States
Agency for International Development). Proyek tersebut resmi dilaksanakan pada bulan Juli 1984
dengan tujuan pokok: “meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui perumusan kebijakan
dan perencanaan yang lebih baik yang didasarkan pada informasi yang lebih lengkap dan teliti serta
metode analisis yang lebih baik terhadap informasi tersebut.”
Sejak dilaksanakannya proyek tersebut, berbagai upaya telah dilakukan khususnya dalam
melakukan identifikasi terhadap berbagai masalah pendidikan sebagai sasaran dalam
melakukan analisis kebijakan. Sejak saat itu analisis kebijakan dilaksanakan melalui
koordinasi di antara berbaga unit di lingkungan Depdikbud. Hasilnya adalah usulan-usulan
kebijakan yang sangat berguna dalam mempersiapkan Rumusan kebijakan Tahunan
Mendikbud dan Naskah Repelita.
Bagian ini menjelaskan tentang kegunaan tahap-tahap kebijakan atau model siklus proses kebijakan.
Mereka berpendapat bahwa kebanyakan sarjana telah meninggalkan asumsi-asumsi yang keliru yang
terkait dengan model ini, menggunakannya untuk menyusun beragam literature dan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan penting tentang sifat proses kebijakan.
Laswell memperkenalkan tujuh tahap proses kebijakan: kecerdasan, promosi, rumusan, seruan,
penerapan, penghentian dan penilaian. Proses kebijakan ini lebih preskriptif dan normative daripada
deskriptif dan analitis. Urutan tahapnya dirancang untuk pemecahan masalah dan sejalan dengan
model rasional. Setiap pengambilan kebijakan harus didasarkan pada analisis yang komprehensif dan
informasi yang lengkap.
Siklus kebijakan fokus pada fitur generic proses kebijakan bukan pada actor atau lembaga tertentu
atau masalah substansial tertentu dan program masing-masing. Siklus kebijakan menyoroti
pentingnya domain kebijakan.
Tahap penetapan kebijakan dalam siklus kebijakan: pengenalan masalah dan pemilihan isu. Masalah
sosial telah didefinisikan dan internvensi Negara telah dinyatakan. Agenda pemerintahan menjadi
perhatian utama studi penetapan agenda, sarana dan mekanisme pengenalan masalah dan
pemilihan isu terkait erat dengan cara masalah sosial dikenali dan ditangkap dalam agenda public.
Perumusan dan pengambilan keputusan: penetapan tujuan (apa yang harus dicapai dengan
kebijakan), dan pertimbangan alternative tindakan yang berbeda.
Proses Implementasi kebijakan: spesifikasi rincian program (program yang harus dilakukan), alokasi
sumber daya (tentang bagaimana anggaran didistribusikan, siapa yang bertanggung jawab, unit
organisasi mana yang bertanggung jawab), keputusan (bagaimana keputusan satu kasus dilakukan).
Evaluasi dan penghentian: pembuatan kebijakan harus dinilai menurut tujuan dan dampak yang
diinginkan membentuk titik awal evaluasi. Evaluasi berkaitan dengan hasil yang diinginkan dan
konsekuensi yang tidak diinginkan dari kebijakan.
Kesimpulan
Konsep kebijakan pendidikan adalah gambaran umum mengenai aturtan-aturan
tertulis yang di putuskan oleh pemerintah untuk mengatur jalannya pendidikan agar
tercapai nya tujuan pendidikan.
Komponen kebijakan pendidikan menurut Charles O. Jones (1979) menyatakan ada 5
komponen kebijakan pendidikan yaitu :
1. Goal (tujuan)
2. Plans (rencana)
3. Programme (program)
4. Decision (keputusan)
5. Effects (dampak)
Karakteristik kebijakan pendidikan adapun karakteristik pendidikan yaitu :
1. Memiliki tujuan pendidikan
2. Terpenuhinya aspek legal dan formal
3. Memiliki konsep operasional
4. Di buat oleh yang berwenang
5. Dapat di evaluasi
6. Memiliki sistematika
Implementasi kebijakan pendidikan merupakan aktivitas dalam menerapkan kebijakan
yang telah disepakati yang berguna untuk mencapai tujuan pendidikan.
Proses implementasi kebijakan pendidikan terdiri umumnya menggunakan empat
pendekatan yaitu:
1. Pendekatan structural
2. Pendekatan procedural dan manajerial
3. Pendekatan perilaku
4. Pendekatan politik
Lingkup kebijakkan Pendidikan
2. Pengembangan kurikulum.
3. Sistem pengujian.
DAFTAR PUSTAKA