Anda di halaman 1dari 1

1.

Penyebab konflik Rohingya adalah adanya perbedaan status, pemerkosaan, tidak diakui
kewarganegaraannya oleh pemerintah Myanmar, adanya diskriminasi budaya, ketimpangan sosial, dan
puncaknya saat konflik diberitakan secara internasional pada tahun 2012.

2. Indonesia terus mendorong keterlibatan ASEAN sebagai komunitas regional atas keberadaannya di
kawasan Asia Tenggara untuk mendukung pemerintah Myanmar dalam upaya menyelesaikan konflik.
Mendirikan Kamp-Kamp bagi pengungsi Rohingya, serta memberikan hibah untuk membantu repatriasi
pengungsi

3. PBB: mengeluarkan resolusi yang berisi seruan kepada pemerintah Myanmar agar menghentikan
hasutan kebencian terhadap kelompok minoritas Rohingya dan kelompok minoritas lainnya. Asean :
negosiasi, sebagai pemberi jasa-jasa baik, mediasi dan menyelesaikan sengketa sesuai dengan pasal 33
Piagam PBB.

4. ?????

5. Langkah Indonesia dalam membantu menangani masalah etnis Rohingya di Myanmar, yaitu dengan
melakukan hubungan diplomatik dengan pemerintah Myanmar, menawarkan solusi kepada pemerintah
Myanmar, menyinggung isu Rohingya di forum-forum internasional dan memberikan bantuan

-pbb: menyetujui resolusi yang mengutuk pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Rohingya dan
minoritas lainnya di Myanmar. Resolusi itu juga menyerukan agar Myanmar menghentikan hasutan
kebencian terhadap minoritas Rohingya dan kelompok minoritas lainnya

-asean: menyelesaikan masalah dengan cara mediasi, mediasi juga merupakan sebuah proses dimana
adanya keterlibatan pihak ketiga dalam menyelesaikan sebuah konflik.

6. Kita harus mengambil pelajaran berharga dari tragedi etnis Rohingya. Akar masalahnya adalah
diskriminasi. Diskriminasi hanya melahirkan diskriminasi. Itu yang terjadi di Rakhine. Spiral diskriminasi.
Yang mampu menyetop diskriminasi hanya rekonsiliasi dan rekognisi. Jika tidak, Rohingya akan
mengalami diskriminasi hingga kiamat.

Pada pagi hari tanggal 25 Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai