Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LARUTAN IDEAL

DOSEN :
Ir. Lucky Indrati Utami, MT
PARAREL E
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :
1. Naura Ayu Syadzwina (22031010200)
2. Ainin Ainiyah (22031010208)
3. Rindy Belva Rizky (22031010209)
4. Muflikhatus Safaah Annawawi (22031010210)
5. Rifka Firdausi Ramadhani (22031010216)
6. Nathania Afifah Yasmine A (22031010219)
7. Therarinda Athayya Novalia P (22031010221)
8. Juvita Retno Dwipayanti (22031010225)
9. Risda Shabira Khoirunisa (22031010229)
10. Ananda Dimas Mukti Bayu Saputra (22031010233)
11. Citra Siwi Estiningtyas (22031010237)
12. Muhammad Dalta Eka P (22031010241)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah. Adapun tema dari makalah
ini adalah “Larutan Ideal”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen mata kuliah Kimia Dasar yang telah memberikan tugas
terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan Langkah yang baik dari
studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan
kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ I


DAFTAR ISI ......................................................................................................... II
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
II.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
I.3 Tujuan Makalah ............................................................................................... 1
I.4 Manfaat Makalah ............................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
II.1 Larutan Ideal .................................................................................................. 2
II.2 Ciri - Ciri Larutan Ideal ................................................................................. 2
II.3Contoh Larutan Ideal ...................................................................................... 3
II.4 Larutan Ideal dan Gaya Intermolekuler ......................................................... 3
II.5 Larutan Ideal dan Perubahan Entalpi pada Proses Pencampuran ................. 5
BAB III ................................................................................................................... 6
KESIMPULAN...................................................................................................... 6
III.1 Kesimpulan ................................................................................................... 6
CONTOH SOAL ................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

II.1 Latar Belakang


Sifat larutan dua zat cair merupakan gabungan sifat kedua zat itu.
Penyimpangan sifat larutan dari pelarut murni bergantung pada komposisi larutan.
Sifat suatu larutan lebih mendekati sifat pelarutnya, karena jumlahnya lebih besar.
Akan tetapi larutan dua macam cairan dapat berkomposisi tanpa batas, karena
saling melarutkan. Kedua cairan dapat sebagai pelarut atau zat terlarut,
bergantung pada komposisinya, contohnya air dan alkohol.
Model larutan yang banyak dipakai adalah larutan ideal. Larutan ini
sedemikian rupa sehingga interaksi antara partikel lain jenis sama dengan yang
sejenis. Interaksi itu berupa daya tolak atau daya tarik sesamanya. Dengan kata
lain, dalam larutan ideal, partikel satu komponen tidak mempengaruhi partikel
lain didekatnya. Energi yang dikandung komponen larutan sebelum dan setelah
bercampur sama sehingga ΔH pecampuran nol. Artinya, dalam pencampuran tidak
ada kalor yang diserap atau dilepaskan.

I.2 Rumusan Masalah


Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana
tingkat kemampuan dalam memahami konsep pada materi larutan ideal.

I.3 Tujuan Makalah


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka, tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan dalam memahami
konsep pada materi larutan ideal.

I.4 Manfaat Makalah


Dapat dijadikan pedoman dan menambah wawasan tentang larutan ideal di
masa yang akan datang.

1
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Larutan Ideal


Larutan ideal didefinisikan sebagai larutan yang memenuhi Hukum Roult.
Jika tekanan uap hasil pengamatan tidak sama dengan tekanan uap berdasarkan
perhitungan Hukum Roult, maka larutan tersebut tidak ideal. Hukum Raoult yaitu
“Tekanan uap parsial dari sebuah komponen di dalam campuran adalah sama
dengan tekanan uap komponen tersebut dalam keadaan murni pada suhu tertentu
dikalikan dengan fraksi molnya dalam campuran tersebut“, dengan persamaan :
PA = xA × PA°
PB = xB × PB°
Ptotal = PA + PB
Bila interaksi antarmolekul komponen-komponen larutan sama besar
dengan interaksi antarmolekul komponen-komponen tersebut pada keadaan
murni, maka terbentuklah suatu idealisasi yang disebut larutan ideal. Larutan
ideal mematuhi hukum Raoult, yaitu bahwa tekanan uap pelarut (cair) berbanding
tepat lurus dengan fraksi mol pelarut dalam larutan.

II.2 Ciri - Ciri Larutan Ideal


Ciri – ciri larutan ideal :
1. Tidak ada perubahan sifat dari komponen (selain dari pengenceran) ketika
zat bercampur
2. Tidak ada panas yg diserap dan dilepaskan
3. Tidak ada penyusutan volume
4. Mengikuti Hukum Raoult
Ciri lain larutan ideal adalah bahwa volumenya merupakan penjumlahan
tepat volume komponen-komponen penyusunnya. Pada larutan non-ideal,
penjumlahan volume zat terlarut murni dan pelarut murni tidaklah sama dengan
volume larutan.

2
II.3Contoh Larutan Ideal
Sebenarnya tidak ada campuran yang bisa dibilang ideal. Tapi beberapa
campuran larutan kondisinya benar-benar mendekati keadaan yang ideal. Contoh
larutan yang dapat dianggap ideal adalah campuran :
1. heksana dan heptana
2. benzena dan metilbenzena
3. propan-1-ol dan propan-2-ol
4. benzena dan toluena

II.4 Larutan Ideal dan Gaya Intermolekuler


Dalam sebuah larutan, beberapa molekul yang berenergi besar dapat
menggunakan energinya untuk mengalahkan daya tarik intermolekuler permukaan
cairan dan melepaskan diri untuk kemudian menjadi uap. Semakin kecil daya
intermolekuler, semakin banyak molekul yang dapat melepaskan diri pada suhu
tertentu.

Apabila anda mempunyai larutan kedua, hal yang sama juga terjadi. Pada
suhu tertentu, sebagian dari molekul-molekul yang ada akan mempunyai energi
yang cukup untuk melepaskan diri dari permukaan larutan.

Pada sebuah larutan ideal dari campuran kedua larutan ini, kecenderungan
dari dua macam molekul di dalamnya untuk melepaskan diri tidak berubah.

3
Diagram ini menunjukkan campuran 50/50 dari dua larutan. Yang berarti
bahwa hanya ada separuh dari tiap jenis molekul yang berada di permukaan
campuran larutan dibanding jumlah tiap jenis molekul pada permukaan larutan
awalnya. Apabila proporsi dari tiap jenis molekul yang melepaskan diri tetap
sama, tentu saja hanya ada separuh dari tiap jenis molekul yang dapat melepaskan
diri dari campuran larutan pada suatu waktu tertentu.
Apabila molekul-molekul merah masih mempunyai kecenderungan yang
sama untuk melepaskan diri sebesar sebelumnya, ini berarti daya intermolekuler
antara dua molekul merah persis sama dengan besar daya intermolekuler antara
sebuah molekul merah dan sebuah molekul biru. Apabila daya tersebut berubah,
kecenderungan molekul untuk melepaskan diri juga akan berubah.
Demikian halnya dengan daya antara dua molekul biru dan daya antara
sebuah molekul biru dan sebuah molekul merah. Daya tersebut juga harus sama
dan kalau tidak, kecenderungan molekul biru untuk melepaskan diri juga akan
berubah. Apabila anda dapat mengikuti penjelasan ini, anda akan mengerti bahwa
daya tarik intermolekuler antara dua molekul merah, dua molekul biru dan antara
sebuah molekul merah dan sebuah molekul biru akan persis sama dalam campuran
ideal. Inilah sebabnya mengapa larutan dari campuran seperti hexane dan heptane
mendekati campuran ideal. Mereka memiliki besar molekul yang hampir sama
dan mempunyai daya tarik Van der Waals yang sama di antara mereka. Namun
begitu, tetap saja, besar molekul keduanya tidak persis sama, sehingga walaupun
campuran ini mendekati campuran ideal, tetap saja bukan merupakan larutan
ideal. Rumus persamaan Van der Waals sebagai berikut :
𝑅𝑅𝑅𝑅 𝑎𝑎
𝑃𝑃 = − 2
𝑉𝑉 − 𝑏𝑏 𝑉𝑉

4
II.5 Larutan Ideal dan Perubahan Entalpi pada Proses Pencampuran
Ketika anda membuat suatu campuran larutan-larutan, anda harus
mengalahkan daya tarik intermolekuler (yang membutuhkan energi) dan membuat
daya tarik baru (yang menghasilkan energi). Apabila besar semua daya tarik ini
sama, tidak akan ada panas yang dihasilkan atau panas yang diserap. Ini berarti,
campuran ideal dari dua larutan akan mempunyai nol energi entalpi. Apabila suhu
campuran naik atau turun pada saat anda mencampur keduanya, ini berarti
campuran tersebut bukan campuran ideal.

5
BAB III
KESIMPULAN

III.1 Kesimpulan
Ciri larutan ideal adalah bahwa volumenya merupakan penjumlahan tepat
volume komponen-komponen penyusunnya. Pada larutan non-ideal, penjumlahan
volume zat terlarut murni dan pelarut murni tidaklah sama dengan volume larutan.
Dalam sebuah larutan, beberapa molekul yang berenergi besar dapat
menggunakan energinya untuk mengalahkan daya tarik intermolekuler permukaan
cairan dan melepaskan diri untuk kemudian menjadi uap. Semakin kecil daya
intermolekuler, semakin banyak molekul yang dapat melepaskan diri pada suhu
tertentu.

6
CONTOH SOAL

1. Tekanan uap cairan A dan B adalah 15 Torr dan 40 Torr pada 25°C.
Tentukan tekanan uap larutan ideal yang terdiri atas 1 mol A dan 5 mol B!
Jawab
PA=PAOXA=15×(1/6)=2,5 Torr
PB=PBOXB=40×(5/6)=33,3 Torr
P=PA+PB=35,8 Torr

7
DAFTAR PUSTAKA

Fadhillah, A 2017, ' kimia larutan 2.1 komponen larutan ' , diakses pada tanggal
30 November 2022, https://www.academia.edu/11691775/KIMIA
LARUTAN 2.1 Komponen Larutan
Laili, M A P Trapsilo, P Bambang, S 2017, `PENGARUH KONSENTRASI
LARUTAN TERHADAP LAJU KENAIKAN SUHU LARUTAN`,
Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 6, No. 2, hh 147
Mahan, Bruce H 1977, University Chemistry 3rd Edition, Berkeley, University
California
Syukri, S 1999, Kimia Dasar 2, Bandung, ITB
Sembiring,T, DKK, 2021, FISIKA ZAT PADAT, guepedia, medan

Anda mungkin juga menyukai